APA YANG SALAH DENGAN AJARAN BUDDHA?

Started by naviscope, 24 August 2009, 11:06:51 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Quote from: aditya on 01 December 2009, 09:44:42 PM
Quote from: Jerry on 01 December 2009, 09:24:13 PM
Quote from: aditya on 01 December 2009, 08:39:06 PM
Quote from: The Ronald on 01 December 2009, 06:10:48 PM
lol, banyak guru dhamma ya?
mana yg paling benar, kadang2 banyak yg berbeda pandangan..tp ada hal yg pasti sama di sini, dia antara "guru dhamma"
yaitu tentang 4 kesunyataan mulia

justru yg banyak di perdebatkan bukan masalah 4 kesunyataan, tetapi lebih condong masalah presepsi, dan juga bukan presepsi 4 kesunyataan mulia, lebih ke presepsi ttg apa yg sedang terjadi, apa yg akan terjadi, apa yg dulunya terjadi.. dll
kurang lebih begitu
hahahaha...sip..sip setuju. balik ke topik : APA YANG SALAH DENGAN AJARAN BUDDHA? JAWABNYA: GA ADA YG SALAH DGN DHAMMA - MASALAHNYA HANYA TERLALU BANYAK 'GURU DHAMMA' yg berpersepsi sendiri2 - sampe bingungin banyak orang.
Ikutan setuju ama Bro Ronald. :jempol:

[at] Bro Adit
Persepsi2 tentang Dhamma memang banyak, tapi kesemuanya masih dalam cakupan Kebenaran Mulia tentang Dukkha. Tinggal tergantung masing2 orang aja utk mulai memasuki dr jalur mana. :)
Jadi....ga peduli disebut tipitaka kek, tripitaka kek, tricky kek, trikitab kek, ato aliran a, b, c, ato jalur d, e, f ato bahkan kris kek, isl kek, sampe agama X kek itu masalah persepsi dari masing2 'guru dhamma' ya dan sekedar simbol / kesepakatan (pannati) kan?
But, dhamma - kebenaran - paramatha sacca - termasuk ttg 4 kesunyataan - ada di simbol yg manapun - diagama apapun - di kitab apapun - itu tetap kebenaran kan?
I love Dhamma.
Emas murni tidak takut ditempa dan dibakar, dia akan tetap emas murni.
?? ada di agama apa aja ya?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Jerry

Ya kalo menurut aku sendiri sih dhamma juga berlapis2 spt bawang, dikupas 1 per 1 lapisannya hingga intinya: nothing. Tp bukan berarti upaya pengupasan itu sia2. Jadi bukannya dlm ajaran lain tdk ada dhamma.. Tp ya spt bawang yg berlapis2, banyak yg hanya berkutat pd lapisan luarnya, utk mencapai dalemnya tdk ada tuntunan yg jelas sebagaimana yg dibabarkan Sang Buddha. Sementara, ketidakbenaran sangat tricky, dlm perjalanan menyibak lapis demi lapis kebenaran ini, orang seringkali tersangkut pd 1 lapisan saja dan tdk dpt pergi lebih jauh. Dlm Buddha-dhamma, hal2 ini diketemukan, diungkapkan dg jelas dan dibabarkan demi kebaikan kita oleh Sang Buddha. So ada yg jelas kenapa milih yg tidak jelas? ya ga? ;D
appamadena sampadetha

DeddySetiawan46

klo menurut g sic... agama buddha itu pada awalnya hanya ada 1 saja..... tapi karena dalam penyebarannya melalui berbagai tempat yang berbeda kebudayaan juga agama buddha memberikan kebebasan kepada umatnya untuk berbuat baik menurut dirinya asalkan tetap sesuai dengan dhamma pada intinya.... sehingga masyarakat menyatukan dhamma dengan kehidupan sehari-hari mereka..... menurut g itu yg menyebabkan agama buddha memiliki banyak aliran.........

tapi dalam tripitaka sendiri g pernah baca, ada bab yang menceritakan adanya biksu2 palsu yang melencengkan agama buddha yang murni...... disana diungkap bahwa biksu tersebut pun membuat paritta2 palsu untuk masyarakat.........

jadi menurut g sic yg penting kita banyak berbuat baik.....
karena yg menetukan kita dpt terlahir dialam yg baik bukan dari agama, melainkan dari karma kita masing2...................

aditya

Quote from: DeddySetiawan46 on 08 December 2009, 08:36:00 PM
klo menurut g sic... agama buddha itu pada awalnya hanya ada 1 saja..... tapi karena dalam penyebarannya melalui berbagai tempat yang berbeda kebudayaan juga agama buddha memberikan kebebasan kepada umatnya untuk berbuat baik menurut dirinya asalkan tetap sesuai dengan dhamma pada intinya.... sehingga masyarakat menyatukan dhamma dengan kehidupan sehari-hari mereka..... menurut g itu yg menyebabkan agama buddha memiliki banyak aliran.........

tapi dalam tripitaka sendiri g pernah baca, ada bab yang menceritakan adanya biksu2 palsu yang melencengkan agama buddha yang murni...... disana diungkap bahwa biksu tersebut pun membuat paritta2 palsu untuk masyarakat.........

jadi menurut g sic yg penting kita banyak berbuat baik.....
karena yg menetukan kita dpt terlahir dialam yg baik bukan dari agama, melainkan dari karma kita masing2...................
Sippp ... make it simple. Good poin bro...

DeddySetiawan46

Bukan agama buddha yang salah... tapi krn penjelasan yg terlalu rinci dan sulit untuk dicerna... maka orang2 yg tidak memiliki kebijaksanaan dan masih memiliki kebodohan batin... maka mereka salah dalam mengartikan agama

DeddySetiawan46


hatRed

umatnya bagus, baik tapi ajarannya dianggap jelek

umatnya dianggap jelek tapi ajarannya bagus
i'm just a mammal with troubled soul



aditya

Quote from: ryu on 01 December 2009, 10:09:14 PM
Quote from: aditya on 01 December 2009, 09:44:42 PM
Quote from: Jerry on 01 December 2009, 09:24:13 PM
Quote from: aditya on 01 December 2009, 08:39:06 PM
Quote from: The Ronald on 01 December 2009, 06:10:48 PM
lol, banyak guru dhamma ya?
mana yg paling benar, kadang2 banyak yg berbeda pandangan..tp ada hal yg pasti sama di sini, dia antara "guru dhamma"
yaitu tentang 4 kesunyataan mulia

justru yg banyak di perdebatkan bukan masalah 4 kesunyataan, tetapi lebih condong masalah presepsi, dan juga bukan presepsi 4 kesunyataan mulia, lebih ke presepsi ttg apa yg sedang terjadi, apa yg akan terjadi, apa yg dulunya terjadi.. dll
kurang lebih begitu
hahahaha...sip..sip setuju. balik ke topik : APA YANG SALAH DENGAN AJARAN BUDDHA? JAWABNYA: GA ADA YG SALAH DGN DHAMMA - MASALAHNYA HANYA TERLALU BANYAK 'GURU DHAMMA' yg berpersepsi sendiri2 - sampe bingungin banyak orang.
Ikutan setuju ama Bro Ronald. :jempol:

[at] Bro Adit
Persepsi2 tentang Dhamma memang banyak, tapi kesemuanya masih dalam cakupan Kebenaran Mulia tentang Dukkha. Tinggal tergantung masing2 orang aja utk mulai memasuki dr jalur mana. :)
Jadi....ga peduli disebut tipitaka kek, tripitaka kek, tricky kek, trikitab kek, ato aliran a, b, c, ato jalur d, e, f ato bahkan kris kek, isl kek, sampe agama X kek itu masalah persepsi dari masing2 'guru dhamma' ya dan sekedar simbol / kesepakatan (pannati) kan?
But, dhamma - kebenaran - paramatha sacca - termasuk ttg 4 kesunyataan - ada di simbol yg manapun - diagama apapun - di kitab apapun - itu tetap kebenaran kan?
I love Dhamma.
Emas murni tidak takut ditempa dan dibakar, dia akan tetap emas murni.
?? ada di agama apa aja ya?
Jika ada...

willyyandi

Ajaran Buddha tidak ada yang salah. Yang salah adalah pikiran kita yang masih penuh dengan ketidaktahuan dan kebodohan batin (pandangan salah).

Mau klarifikasi bahwa Tipitaka pali dan Tripitaka tidak berbeda.
Ada bagian yang sama. Yang sama adalah Kitab-kitab Sutta Pitaka dan Kitab Agama (nama kitabnya "Agama"), khususnya lagi Kitab Digha Nikaya (padanannya bahasa Tionghoa dari Kitab Dirghagama), Majjhima Nikaya (padanannya Madhyamagama), Samyutta Nikaya (padanannya Samyuktagama), Anguttara Nikaya (padanannya Ekottaragama), Jadi kitab Agama persis isinya dengan 4 Nikaya pada Sutta Pitaka (perbedaan hanya pada terjemahannya, yang satu bahasa Pali dan satunya telah diterjemahkan ke bahasa Tionghoa). Konon juga dikatakan bahwa Dhammapada Pali persis sama dengan Dharmapada tionghoa.

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Madhyamagama = 222 sutra, Majjhima Nikaya = 152 Sutta, sama?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

willyyandi

sistematikanya berbeda
penggolongan Babnya beda

adi lim

Quote from: willyyandi on 22 December 2009, 11:49:07 PM
Ajaran Buddha tidak ada yang salah. Yang salah adalah pikiran kita yang masih penuh dengan ketidaktahuan dan kebodohan batin (pandangan salah).

Mau klarifikasi bahwa Tipitaka pali dan Tripitaka tidak berbeda.
Ada bagian yang sama. Yang sama adalah Kitab-kitab Sutta Pitaka dan Kitab Agama (nama kitabnya "Agama"), khususnya lagi Kitab Digha Nikaya (padanannya bahasa Tionghoa dari Kitab Dirghagama), Majjhima Nikaya (padanannya Madhyamagama), Samyutta Nikaya (padanannya Samyuktagama), Anguttara Nikaya (padanannya Ekottaragama), Jadi kitab Agama persis isinya dengan 4 Nikaya pada Sutta Pitaka (perbedaan hanya pada terjemahannya, yang satu bahasa Pali dan satunya telah diterjemahkan ke bahasa Tionghoa). Konon juga dikatakan bahwa Dhammapada Pali persis sama dengan Dharmapada tionghoa.

Juga berarti ada yang beda, di sutra Sankrit ada yang tidak terdapat di sutta Pali, ini yang jadi masalah !
_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

ryu

Quote from: willyyandi on 22 December 2009, 11:49:07 PM
Ajaran Buddha tidak ada yang salah. Yang salah adalah pikiran kita yang masih penuh dengan ketidaktahuan dan kebodohan batin (pandangan salah).

Mau klarifikasi bahwa Tipitaka pali dan Tripitaka tidak berbeda.
Ada bagian yang sama. Yang sama adalah Kitab-kitab Sutta Pitaka dan Kitab Agama (nama kitabnya "Agama"), khususnya lagi Kitab Digha Nikaya (padanannya bahasa Tionghoa dari Kitab Dirghagama), Majjhima Nikaya (padanannya Madhyamagama), Samyutta Nikaya (padanannya Samyuktagama), Anguttara Nikaya (padanannya Ekottaragama), Jadi kitab Agama persis isinya dengan 4 Nikaya pada Sutta Pitaka (perbedaan hanya pada terjemahannya, yang satu bahasa Pali dan satunya telah diterjemahkan ke bahasa Tionghoa). Konon juga dikatakan bahwa Dhammapada Pali persis sama dengan Dharmapada tionghoa.
berarti yang salah adalah murid2nya yang masih penuh dengan ketidaktahuan dan kebodohan batin (pandangan salah) sehingga menulis sutta dan suttra yang berbeda =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra

Quote from: willyyandi on 22 December 2009, 11:49:07 PM


Mau klarifikasi bahwa Tipitaka pali dan Tripitaka tidak berbeda.
Ada bagian yang sama.

2 kalimat yg kontradiktif satu sama lain. kalimat pertama mengatakan tidak berbeda, kalimat kedua menyiratkan ada bagian yg berbeda.

willyyandi

saya rasa tidak kontradiktif

"tidak berbeda" belum tentu harus "sama"

Dalam logika math, ~A bukan berarti B. kecuali himpunan semestanya cuma 2, yaitu A & B. Hehehe...coba dibaca lagi ke dua kalimat itu tidak saling kontradiktif, kecuali kalimat ke 2 ditulis "Tipitaka Pali dan Tripitaka sama". Saya cuma menulis "Ada (terdapat) Bagian yang sama).

Kalimat aj dipusingin. :p

Lagian pemikiran yang mengkotak-kotakkan dan memisah-misahkan adalah cara berpikir "newtonian/fisika klaisk" dan sekarang telah tergantikan pemikiran "baru/fisika modern".
Tidak aneh cahaya sekaligus gelombang dan partikel atau dengan kata lain "ada" sekaligus "tidak ada". hehehe..