APA YANG SALAH DENGAN AJARAN BUDDHA?

Started by naviscope, 24 August 2009, 11:06:51 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1

Mr. Wei


willyyandi

wow..jangan2 bajakan beneran ya yg bhs indo??
sayang bgt...
jangan demi perkembangan buddhisme, aturan (sila) dilanggar...??sayang sekali...
saya rasa kalo minta izin untuk free biayanya pasti minimal atau mungkin dikasih izin free dari penulis/penerbit..

Sumedho

jujur saja, kebanyakan terbitan bahasa indonesia demikian.
There is no place like 127.0.0.1

Indra

jadi, yg beli barang bajakan berarti terlibat dalam pelanggaran juga.

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1

Mr. Wei

Quote from: Indra on 24 December 2009, 09:14:20 AM
jadi, yg beli barang bajakan berarti terlibat dalam pelanggaran juga.

*glek*

gajeboh angek

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

truth lover

Quote from: Xcript on 24 August 2009, 12:50:35 PM
Setujuh..... saya sendiri mengaku beraliran Buddhayana.
Buddhayana di sini bukan organisasi agama Buddha yang
ada di Indonesia, tetapi lebih cenderung kepada konsep
ketidakberpihakan dan kesetaraan terhadap semua school.
Bagi saya, belajar agama Buddha adalah belajar mengenai
semua school yang ada. Ambillah setelah ditelaah dan
dicermati lebih lanjut. Ambillah sesuai dengan Dhamma
dan Vinaya.

Ketidak berpihakan itu ok-ok saja, memahami perbedaan itu baik, kesetaraan semua school? apakah kita harus menerima "aliran cincang keling" dan "aliran walang kekek" kalau mengaku beragama Buddha juga dianggap setara?
The truth, and nothing but the truth...

kusalaputto

#84

Ketidak berpihakan itu ok-ok saja, memahami perbedaan itu baik, kesetaraan semua school? apakah kita harus menerima "aliran cincang keling" dan "aliran walang kekek" kalau mengaku beragama Buddha juga dianggap setara?
[/quote]
sadis amat bahasanya slama masih berpegang pada kitab tipitaka/tripitaka harusnya lbh bisa di terima. dari pada yang bikin kitab sendiri n ngaku agama buddha wah lebih kacau tu hahahahjavascript:void(0);
semoga kamma baik saya melindungi saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan saya menemukan seseorang yang baik pada saya dan anak saya, semoga kamma baik saya mengkondisikan tujuan yang ingin saya capai, semoga saya bisa meditasi lebih lama.

gajeboh angek

HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Hendra Susanto


adi lim

Quote from: upasaka on 23 December 2009, 09:16:36 AM

"Yang sama memang pasti sama... Yang mirip hanya sebatas mirip... Yang berbeda tidak perlu disama-samakan..."


Setuju Bro Upasaka
Berbeda jangan di sama-samakan.

Tidak sesuai dari Kebenaran, kemudian di sebarkan adalah Perbuatan Buruk lho !
_/\_

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

Quote from: willyyandi on 22 December 2009, 11:49:07 PM
Ajaran Buddha tidak ada yang salah. Yang salah adalah pikiran kita yang masih penuh dengan ketidaktahuan dan kebodohan batin (pandangan salah).

Mau klarifikasi bahwa Tipitaka pali dan Tripitaka tidak berbeda.
Ada bagian yang sama. Yang sama adalah Kitab-kitab Sutta Pitaka dan Kitab Agama (nama kitabnya "Agama"), khususnya lagi Kitab Digha Nikaya (padanannya bahasa Tionghoa dari Kitab Dirghagama), Majjhima Nikaya (padanannya Madhyamagama), Samyutta Nikaya (padanannya Samyuktagama), Anguttara Nikaya (padanannya Ekottaragama), Jadi kitab Agama persis isinya dengan 4 Nikaya pada Sutta Pitaka (perbedaan hanya pada terjemahannya, yang satu bahasa Pali dan satunya telah diterjemahkan ke bahasa Tionghoa). Konon juga dikatakan bahwa Dhammapada Pali persis sama dengan Dharmapada tionghoa.

Pernyataan tulisan BIRU
Berarti ada bagian yang tidak sama
Kok dibilangin sama !   ???
_/\_

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

truth lover

#89
Quote
Quote from: kusalaputto on 25 December 2009, 02:09:54 PM

Ketidak berpihakan itu ok-ok saja, memahami perbedaan itu baik, kesetaraan semua school? apakah kita harus menerima "aliran cincang keling" dan "aliran walang kekek" kalau mengaku beragama Buddha juga dianggap setara?
sadis amat bahasanya slama masih berpegang pada kitab tipitaka/tripitaka harusnya lbh bisa di terima. dari pada yang bikin kitab sendiri n ngaku agama buddha wah lebih kacau tu hahahahjavascript:void(0);

Mas Kusalaputto pernah dengar aliran yang diakui oleh depag sebagai aliran dalam agama Buddha, tetapi kitab sucinya bukan Tiga keranjang, melainkan hati nurani? bisakah dibayangkan bagaimana hati nurani kriminal dan Arahat?
The truth, and nothing but the truth...