News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

APA YANG SALAH DENGAN AJARAN BUDDHA?

Started by naviscope, 24 August 2009, 11:06:51 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

dilbert

Kalau dari awal-nya sama, kenapa harus dibedakan ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Deva19

kalo menurut saya, ajaran budha sudah banyak ditambahkan di sana sini. banyak orang mengajarkan "ini ajaran budha", tetapi tidak sesuai dengan apa yang terdapat dalam Tipitaka. banyak pula terjadi kesalahan tafsir terhadap sabda Budha yang terdapat dalam sutta.

indera_9

Quote from: Deva19 on 01 September 2009, 02:13:59 PM
kalo menurut saya, ajaran budha sudah banyak ditambahkan di sana sini. banyak orang mengajarkan "ini ajaran budha", tetapi tidak sesuai dengan apa yang terdapat dalam Tipitaka. banyak pula terjadi kesalahan tafsir terhadap sabda Budha yang terdapat dalam sutta.

Penulisan kata yang di bold yang benar adalah Buddha  ;D
Hatred doesn't cease through hatred at anytime. Hatred ceases through love. This is the unalterable law

Deva19

Quote from: indera_9 on 01 September 2009, 03:27:30 PM
Quote from: Deva19 on 01 September 2009, 02:13:59 PM
kalo menurut saya, ajaran budha sudah banyak ditambahkan di sana sini. banyak orang mengajarkan "ini ajaran budha", tetapi tidak sesuai dengan apa yang terdapat dalam Tipitaka. banyak pula terjadi kesalahan tafsir terhadap sabda Budha yang terdapat dalam sutta.

Penulisan kata yang di bold yang benar adalah Buddha  ;D

ah, yang penting kau mengerti maksudnya. ya kan?

samanthabhadra

G D YANG SALAH DALAM AJARAN BUDDHA.
DHARMA ITU INDAH PADA PERMULAAN, INDAH PADA PERTENGAHAN, DAN INDAH PADA AKHIR.
KITA HARUS LEBIH BANYAK BELAJAR DAN MEMPRATEKKANNYA

dilbert

Quote from: samanthabhadra on 02 September 2009, 05:43:27 PM
G D YANG SALAH DALAM AJARAN BUDDHA.
DHARMA ITU INDAH PADA PERMULAAN, INDAH PADA PERTENGAHAN, DAN INDAH PADA AKHIR.
KITA HARUS LEBIH BANYAK BELAJAR DAN MEMPRATEKKANNYA

Dharma itu harus konsisten di awal, konsisten di tengah dan konsisten di akhir.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Jerry

Quote from: williamhalim on 31 August 2009, 10:25:10 AM
Quote from: dilbert on 30 August 2009, 06:49:11 PM
Awas jangan menyamakan hal yang berbeda...

Saya setuju dengan Bro Dilbert.
Kita harus cermat juga, jangan sampai gara2 ingin 'damai' dan 'selaras', malah mem-blurkan / mengaburkan nilai2 Ajaran itu sendiri. Ntar campur aduk dan bisa2 salah pemahaman. Pandai2 lah dan tetap kritis di dalam hati.

::
Ikutan setuju juga ama Bro Dillbert dan William :)
Jangan mengompromikan kebenaran yg dituju, tapi tetap berpegang pd kebaikan dan toleransi. Middle way lah..
appamadena sampadetha

Jerry

#22
Quote from: ndrosubiyanto on 31 August 2009, 09:14:51 PM
Ada 1000 orang ada 1000 agama.
benar banget bro.. ada 1000 org ada 1000 persepsi pemikiran thdp ajaran itu sendiri. bahkan yg sama2 1 aliran saja pun beda persepsinya thdp bbrp hal. di mana ada manusia yg sama persepsinya 100%? para arahat yg telah melenyapkan subjektifitas ego pun bukannya kloningan.
at least rujukan dasar utk pemersatu antar aliran buddhisme udah disimpulkan di WBSC Kolombo.

note admin: link di ganti ke sumber tulisan yang asli
appamadena sampadetha

adi lim

Menghargai Perbedaan Budaya setiap daerah/negara masing2 adalah Baik
Menghargai Perbedaan adalah Kusala Kamma

Tipitaka dan Tripitaka isinya jelas berbeda, jadi tidak bisa disamakan
Tetapi Membenarkan Pandangan Salah itu adalah Perbuatan yang Tidak Bermamfaat bagi Bathin
(Akusala Kamma).

_/\_
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

adi lim

#24
Tambahan untuk memperjelas

Tipitaka bahasa Pali Kanon isinya Vinaya Pitaka, Sutta Pitaka, Abhidhamma Pitaka

Tripitaka mengambil beberapa kitab digabungkan menjadi satu, termasuk Kitab Mahayana, Sukhavati dan lain-lainnya, jadi tidak bisa disamakan pandangannya tentang ajaran Buddha Gotama.

_/\_


Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Jerry

 [at]  Adi
Kira2 apa solusinya kalo gt yah? :)

[at] Suhu
Thanks ya.. Ngga tau link asli mana sih heheh.. Kemaren kaga baca semua ampe ke bwh, hi-lightnya cuma di bagian hasil WBSC. xixixi :D
appamadena sampadetha

adi lim

at. xuvie
Kembali semuanya masing2 pribadi untuk memahami ajaran Buddha
coba tanya pada Bro Markos atau Sis Lily W.
karena mereka berdua moderator Abhidhamma, jadi bisa menjawab lebih banyak.
Karena di Abhidhamma akan dibahas sampai hal yang terhalus dari Bathin, sehingga anda akan memahami harus bagaimana setiap manusia itu untuk mencapai Nibbana
_/\_

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Jerry

Solusi soal pernyataan opini Bro Adi dulu dong.. Jangan lsg "jump" ke Abhidhamma buru2 gt. ;D
appamadena sampadetha

adi lim

Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Jerry

 [at] Adi
walah.. Buddha-Dhamma? Bukan Buddha-Dharma? gitu maksud Adi? Tolong kejelasannya. :)

_/\_
appamadena sampadetha