Tips hidup bahagia...

Started by Rina Hong, 21 July 2009, 12:05:42 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Rina Hong

 _/\_

ada sedikit tips hidup bahagia dan menjaga keseimbangan bathin
sedikit renungan :
1. Masa lalu adalah memory, bukan berarti harus dilupakan, jadikan sebagai pembelajaran...
2. Masa kini sangat menentukan masa depan, Jalani dengan baik... do your best...! jadi tidak ada penyesalan dikemudian hari...
3. Masa depan jangan di terka2... karena apa yg akan terjadi besok, tak seorang pun yg tau...
4. Senantiasa membandingkan diri dengan yg lebih kurang dari kita, bukan yg lebih segala dari kita...

ketika anda merasa marah... maka sadarilah anda sedang marah, marah itu akan lenyap...
ketika anda merasa sedih... maka sadarilah anda sedang sedih, maka sedih itu akan lenyap...

:x teman2 yang lain ada tambahan ga? ini rina simpulkan dari talk show bhante Utammo... hehe...

The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

hatRed

Quote from: Rina Hong on 21 July 2009, 12:05:42 PM
4. Senantiasa membandingkan diri dengan yg lebih kurang dari kita, bukan yg lebih segala dari kita...

:x


:x  juga

yg no 4 kurang setuju... gak ngerti maksudnya apa?

tambahan

5. Jangan melihat apa yg dimiliki orang lain, tetapi lihatlah apa yg belum kita miliki...
i'm just a mammal with troubled soul



Rina Hong

melihat apa yg kita miliki... melihat keatas bukan berarti rendah diri, melihat kebawah bukan berarti sombong...

masa depan dan impian sebagai tujuan...
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

hatRed

^
   bagaimana kondisi batin saat melihat "kebawah" ?

   bagaimana kondisi batin saat tidak ada lagi yg bisa dilihat di bawah ?
i'm just a mammal with troubled soul



Lily W

Happiness = Contribution + expectation

_/\_ :lotus:

Sekalian liat signatureku yg di bawah ini....
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Mr.Jhonz

inipun akan berlalluuuu....
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Adhitthana

Hiduplah apa adanya ...... bukan hidup alakadarnya  ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

johan3000

Quote3. Masa depan jangan di terka2... karena apa yg akan terjadi besok, tak seorang pun yg tau...

seekor semut pada waktu musim panas telah memikirkan musim dingin (yg akan datang),
dia menyimpan makanan sebanyak mungkin yg dia sanggup...

banyak hal yg bisa kita belajar dari semut...(walaupun otaknya amat kecil,
... apakah semut juga memiliki otak ?)

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Adhitthana

Negara Dengan Kepuasan Hidup Tertinggi di Dunia adalah .....

"Happiness is as a butterfly which, when pursued, is always beyond our grasp. But which if you will sit down quietly, may alight upon you," Nathaniel Hawthorne

Gw gak ngerti nieee ....ngomong apaan  ;D,terjemahin yaaah

Ada hasil survei terbaru yang lumayan menghebohkan baru-baru ini. Siapakah "Bangsa yang Paling Bahagia di Dunia"? Apakah bangsa yang paling makmur? Paling kaya-raya di dunia? Ternyata tidak juga.

Amerika hanya ada di urutan 23. Banyak bangsa-bangsa terkaya, menurut survei ini justru tidak terlalu bahagia. Berdasarkan data yang dikumpulkan Adrian White dari Universitas Leicester, dengan sumber-sumber yang ekstensif (UNESCO, CIA, the New Economics Foundation, WHO, etc), dan mencakup 80.000 responden di seluruh dunia, maka diperoleh hasil, bahwa bangsa paling bahagia di dunia adalah... DENMARK. Dan dari sini juga dihasilkan peringkat global bangsa-bangsa, dari yang paling bahagia sampai yang paling tidak bahagia.

Inilah daftarnya (20 besar, Satisfaction With Life Index) :
1. DENMARK
2. Swiss
3.. Austria
4. Islandia
5. Bahama
6. Finlandia
7. Swedia
8. Bhutan
9. Brunei
10. Canada
11. Irlandia
12. Luxemburg
13. Kosta Rika
14. Malta
15. Belanda
16. Antigua
17. Malaysia
18. Selandia Baru
19. Norwegia
20. Seycheles

Dan yang lainnya :
23. Amerika
26. Australia
35. Jerman
41. Inggris
53. Singapura
64. INDONESIA
76. Thailand
82. China
90.. Jepang
102. Korea Selatan
125. India

Dan 3 negara yang paling merana hidupnya adalah :
176. Kongo
177. Zimbabwe
178. Burundi.

INDONESIA, lumayan, berada di urutan tengah, dan lebih bahagia dibanding saudara-saudaranya sesama manusia di Thailand, China, Jepang, Korea, dan India. Padahal Jepang, Korea Selatan, dan China jelas-jelas jauh lebih kaya dan makmur dibanding kita.

Kebahagiaan disini diukur dari kepuasaan subyektif masyarakatnya pada Tingkat Kesehatan (dan juga akses kesehatan murah), Kekayaan Relatif, dan Akses Ke Pendidikan. Bangsa yang sehat dan ongkos kesehatannya terjangkau, memiliki kekayaan yang cukup, dan tingkat pendidikannya cukup baik katanya akan relatif lebih bahagia.

Tapi faktor yang juga penting disini adalah tingkat Pengharapan, atau Ekspektasi terhadap hidup. Semakin rendah ekspektasi masyarakatnya, makin mudah dia bersyukur dan berbahagia. Sedang makin tinggi ekspektasi seseorang, makin banyak Keinginannya, makin sulit dia merasa puas, dan bahagia.

DAN KENAPA DENMARK PALING BAHAGIA?

Berdasarkan penelitian, orang-orang Denmark sangat bahagia karena mereka selalu merasa hidup mereka cukup. Contentment. Mereka tidak sekaya orang Amerika atau Jepang, tidak punya mobil atau rumah super mewah, tapi mereka bersyukur dengan hidup mereka. Mereka kemana-mana juga lebih suka jalan kaki atau naik sepeda, karena lebih menyenangkan, santai, dan udaranya juga segar. Dan mereka tidak usah pusing soal banyak hal, dari mobil yang mesti bagus, pembayarannya, perawatannya, bensinnya, atau macet di jalan. Naik sepeda memang menyenangkan.

Mereka tentu juga ingin hidup lebih baik, sukses, materi, tapi tidak merasa perlu sampai diperbudak kesuksesan. Sukses itu penting, tapi menikmati hidup, keluarga, dan teman adalah nilai hidup yang utama, dan sukses tidak perlu mengganggu hal itu. Pendidikan disana gratis. Begitu juga dengan biaya kesehatan, dan Jaminan penuh untuk Hari tua. 3 hal yang mungkin terpenting dalam hidup, dan mereka menikmatinya dengan gratis berkat pemerintahan yang baik.

Masyarakat Denmark ternyata juga cenderung punya harapan yang rendah. Mereka berusaha, tapi tidak pernah berharap macam-macam. Ini membuat tiap kesuksesan kecil saja sudah membuat mereka begitu bahagia. Dan bila gagal, mereka lebih gampang menerimanya, dan mereka bisa langsung mulai berusaha lagi. Begitu saja.

Dan bangsa-bangsa lain yang "tidak bahagia", termasuk banyak negara terkaya di dunia, adalah yang orang-orangnya cenderung tidak pernah puas. Mereka terdikte keinginan dan ambisi-ambisinya. Amerika contohnya punya american dreams. Masalahnya, dan ironi terbesarnya adalah, kalau anda sampai begitu bernafsunya mengejar kebahagiaan (dan kebahagiaan yang lebih besar), anda justru akan terjebak. Terjebak dalam pertempuran merebut kebahagiaan yang tidak pernah berakhir, dan anda justru tidak akan pernah merasakan kebahagiaan itu. Dan ini terbukti secara saintifik.

Dan itulah bangsa paling bahagia di dunia. Denmark. Sebuah bangsa dengan masyarakat yang:
1. Bersyukur, bersyukur, bersyukur
2. Punya impian dan keinginan yang realistik
3. Tidak membanding-bandingk an dengan orang lain
4. Jaminan dari pemerintah yang cukup

  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

andry

Quote from: Lily W on 21 July 2009, 12:39:34 PM
Happiness = Contribution + expectation

_/\_ :lotus:

Sekalian liat signatureku yg di bawah ini....
your signature?? pikiran adalah raja kehidupan , yup..
suka-duka berasal dari pikiran...
setelah suka muncul duka
setelah duka muncul suka....
jadi harus gimana neh??
Samma Vayama

Rina Hong

Quote from: Virya on 22 July 2009, 10:40:07 PM
Negara Dengan Kepuasan Hidup Tertinggi di Dunia adalah .....

"Happiness is as a butterfly which, when pursued, is always beyond our grasp. But which if you will sit down quietly, may alight upon you," Nathaniel Hawthorne


Kebahagiaan seperti kupu2, ketika dikejar, dia akan senantiasa menjauhimu.. tetapi ketika engkau duduk diam dia akan menghinggapi mu
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

Yumi

Quote from: Virya on 22 July 2009, 10:40:07 PM
DAN KENAPA DENMARK PALING BAHAGIA?

Berdasarkan penelitian, orang-orang Denmark sangat bahagia karena mereka selalu merasa hidup mereka cukup. Contentment. Mereka tidak sekaya orang Amerika atau Jepang, tidak punya mobil atau rumah super mewah, tapi mereka bersyukur dengan hidup mereka. Mereka kemana-mana juga lebih suka jalan kaki atau naik sepeda, karena lebih menyenangkan, santai, dan udaranya juga segar. Dan mereka tidak usah pusing soal banyak hal, dari mobil yang mesti bagus, pembayarannya, perawatannya, bensinnya, atau macet di jalan. Naik sepeda memang menyenangkan.

Mereka tentu juga ingin hidup lebih baik, sukses, materi, tapi tidak merasa perlu sampai diperbudak kesuksesan. Sukses itu penting, tapi menikmati hidup, keluarga, dan teman adalah nilai hidup yang utama, dan sukses tidak perlu mengganggu hal itu. Pendidikan disana gratis. Begitu juga dengan biaya kesehatan, dan Jaminan penuh untuk Hari tua. 3 hal yang mungkin terpenting dalam hidup, dan mereka menikmatinya dengan gratis berkat pemerintahan yang baik.

Masyarakat Denmark ternyata juga cenderung punya harapan yang rendah. Mereka berusaha, tapi tidak pernah berharap macam-macam. Ini membuat tiap kesuksesan kecil saja sudah membuat mereka begitu bahagia. Dan bila gagal, mereka lebih gampang menerimanya, dan mereka bisa langsung mulai berusaha lagi. Begitu saja.

Dan bangsa-bangsa lain yang "tidak bahagia", termasuk banyak negara terkaya di dunia, adalah yang orang-orangnya cenderung tidak pernah puas. Mereka terdikte keinginan dan ambisi-ambisinya. Amerika contohnya punya american dreams. Masalahnya, dan ironi terbesarnya adalah, kalau anda sampai begitu bernafsunya mengejar kebahagiaan (dan kebahagiaan yang lebih besar), anda justru akan terjebak. Terjebak dalam pertempuran merebut kebahagiaan yang tidak pernah berakhir, dan anda justru tidak akan pernah merasakan kebahagiaan itu. Dan ini terbukti secara saintifik.

Dan itulah bangsa paling bahagia di dunia. Denmark. Sebuah bangsa dengan masyarakat yang:
1. Bersyukur, bersyukur, bersyukur
2. Punya impian dan keinginan yang realistik
3. Tidak membanding-bandingk an dengan orang lain
4. Jaminan dari pemerintah yang cukup

:jempol:
Para bhikkhu, fajar berwarna kuning keemasan adalah pertanda awal terbitnya matahari.
Demikian pula, kesempurnaan sila adalah awal timbulnya Jalan Mulia Berunsur Delapan.
~Silasampada Sutta - Suryapeyyala~

Adhitthana

[at] Rina Hong
Thanks .... terjemahannya
tapi, .... Riina gak kyk kupu-kupu khan?? dikejar kaborrr molo  :)) .... Capek aaattuhhh  ;D

[at] Yumi
yuukkk ...... kita pindah ke Denmark  ;)
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Rina Hong

Quote from: Virya on 23 July 2009, 10:21:51 PM
[at] Rina Hong
Thanks .... terjemahannya
tapi, .... Riina gak kyk kupu-kupu khan?? dikejar kaborrr molo  :)) .... Capek aaattuhhh  ;D

[at] Yumi
yuukkk ...... kita pindah ke Denmark  ;)


tergantung kejarnya gimana...
The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

kullatiro

wah kalo pindah ke denmark nanti rindu loh sama tempe, sayur asem dan gado gado jakarta.