Hmm, Lanjut
Ngomong2 kalau bisa jangan terlalu panjang balasnya report dan susah.
Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan observasi serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam.
Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah berikut:
1. Karakterisasi (observasi dan pengukuran)
2. Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil observasi dan pengukuran)
3. Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
4. Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas)
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Metode_ilmiahDisana tidak dikatakan itu fisika bukan? Jadi selama memenuhi unsur2 diatas dapat orang menganggap sebagai ilmiah sah2 saja. Termasuk agama samawi jika memenuhi.
Baca:
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmudisana fisika hanya sebagian dari ilmu alam ada ilmu alam yang lain.
Contoh yang anda kemukakan yang pertama sudah tidak valid. Ilmuwan sudah membuktikannya dan tidak setiap orang yang berdoa itu sembuh jadi apa hubungannya dengan Tuhan?
Contoh kedua mungkin valid jika 100 th yang lalu karena sekarang hal seperti itu sudah wajar seperti pelangi sudah dapat dijelaskan atau mungkin perlu cek mata.
Contoh ke tiga baru cukup menarik. pada kesimpulan god its exists itu tidak nyambung seharusnya Alam semesta ada karena sebab. Jika anda menyebutnya Tuhan tergantung pada pengertian Tuhan. Jika Tuhan sebagai sebuah Mahluk yang maha XXX maka perkataan itu sudah dapat disanggah.
Nah anda sudah mengatakan bahwa tidak diakui secara nyata pun bisa dianggap ilmiah.
Umur Mumy saja tidak ada yang tau kapan tanggal lahirnya apalagi bumi. Paling cuma bilang umur bumi xxx tahun tapi karena adanya prediksi dan eksperimen hal tersebut diakui sebagai ilmiah.
Selama persyaratan diatas terpenuhi itu dapat dikatakan ilmiah.
Saya rasa anda sudah memahami perbedaannya kepercayaan Buddhis dan yang lainnya jadi untuk apa anda tanya dengan saya perbedaannya.
Memang tapi setelah di analisa(Dipikirkan) baru dipercaya akan mempunyai keakuratan yang lebih tinggi dari pada hanya mengunakan perasaan.
Kalau soal2 tavatimsa, asura, dan alam lainnya memang tidak dapat dipikirkan jadi kalau tidak dapat dipercaya ya terserah.
tapi Nibana masih dapat di prediksi karena pengertian Buddhis Nibana itu bukan alam gaib atau alam surga jadi masih dalam jangkauan.
kalau Tuhan sebagai Mahluk yang XXX sudah disangkal sendiri oleh kitab sucinya jadi sudah terbukti.
Jangan Menyerah begitu saja. Forum akan semakin ramai jika ada perdebatan bukan begitu?
Kalau pendapat sama semua bukan tidak menarik?
regards