News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Pembuktian dalam Buddhisme

Started by Kalyanadhammo, 13 July 2007, 08:54:12 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

morpheus

Quote from: Dharmakara on 26 July 2007, 10:43:15 PM
rasanya satu-satunya yang membedakan agama Buddha dengan agama ber-Tuhan itu cuma satu saja: agama Buddha menjanjikan kita untuk menjadi Tuhan, sedangkan agama ber-Tuhan tidak memungkinkan kita untuk menjadi Tuhan
owe gak setuju...
tapi terangkan dulu pendapat anda...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

FZ

Quote from: morpheus on 26 July 2007, 10:52:11 PM
Quote from: Dharmakara on 26 July 2007, 10:43:15 PM
rasanya satu-satunya yang membedakan agama Buddha dengan agama ber-Tuhan itu cuma satu saja: agama Buddha menjanjikan kita untuk menjadi Tuhan, sedangkan agama ber-Tuhan tidak memungkinkan kita untuk menjadi Tuhan
owe gak setuju...
tapi terangkan dulu pendapat anda...
Untuk pertama kalinya.. Kita sepaham..
Perlu dirayakan nih.. :>- Kan pei  ~o)

Kokuzo

Quotebukankah niyama  itu termasuk karma (hukum sebab-akibat)  juga ya?

hm... bukankah karma yang diatur oleh kammaniyama?
CMIIW

Kelana

Quote from: Dharmakara on 26 July 2007, 05:43:47 PM
lalu bagaimana menjawab siapa supplier emas perak berlian di alam dewa? koq percaya ada dewa?
Siapa supplier emas perak berlian di alam dewa? Memang ada supplier emas perak berlian di alam dewa? Saya baru dengar. Karena saya baru dengar, saya belum bisa mengatakan benar atau salah, percaya atau tidak, ada bukti atau tidak.

Quotekoq percaya ada nibbana? sudah dibuktikan belum? pakai metode apa? atau cuma dari baca buku saja?
Anda percaya bahwa garam itu asin? Sudah dibuktikan belum? Pakai metode apa? Pakai lidah sendiri atau orang lain?
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Muten Roshi

garam itu asin saya sudah membuktikan, terus kalau nibbana ada atau tidak? itu sama saja dengan menanyakan apakah Tuhan itu ada atau tidak?

Quote from: Kelana on 26 July 2007, 11:19:03 PM
Quote from: Dharmakara on 26 July 2007, 05:43:47 PM
lalu bagaimana menjawab siapa supplier emas perak berlian di alam dewa? koq percaya ada dewa?
Siapa supplier emas perak berlian di alam dewa? Memang ada supplier emas perak berlian di alam dewa? Saya baru dengar. Karena saya baru dengar, saya belum bisa mengatakan benar atau salah, percaya atau tidak, ada bukti atau tidak.

Quotekoq percaya ada nibbana? sudah dibuktikan belum? pakai metode apa? atau cuma dari baca buku saja?
Anda percaya bahwa garam itu asin? Sudah dibuktikan belum? Pakai metode apa? Pakai lidah sendiri atau orang lain?

[url="http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi"]http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi[/url]

Kelana

Quote from: Dharmakara on 27 July 2007, 10:17:23 AM
garam itu asin saya sudah membuktikan, terus kalau nibbana ada atau tidak? itu sama saja dengan menanyakan apakah Tuhan itu ada atau tidak?

Anda belum menjawab: Pakai metode apa? Pakai lidah sendiri atau orang lain?
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Muten Roshi

cuma satu saja, agama Buddha mengajarkan kita untuk menjadi seperti Sang Buddha, sedangkan di agama samawi tidak mungkin kita untuk menjadi Allah Bapa...

Quote from: Hedi Kasmanto on 26 July 2007, 10:53:51 PM
Quote from: morpheus on 26 July 2007, 10:52:11 PM
Quote from: Dharmakara on 26 July 2007, 10:43:15 PM
rasanya satu-satunya yang membedakan agama Buddha dengan agama ber-Tuhan itu cuma satu saja: agama Buddha menjanjikan kita untuk menjadi Tuhan, sedangkan agama ber-Tuhan tidak memungkinkan kita untuk menjadi Tuhan
owe gak setuju...
tapi terangkan dulu pendapat anda...
Untuk pertama kalinya.. Kita sepaham..
Perlu dirayakan nih.. :>- Kan pei  ~o)
[url="http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi"]http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi[/url]

Muten Roshi

pakai lidah sendiri dong. kamu punya lidah juga kan? nah sekarang jawab buktinya nibbana ada atau tidak mana?
Quote from: Kelana on 27 July 2007, 10:20:06 AM
Quote from: Dharmakara on 27 July 2007, 10:17:23 AM
garam itu asin saya sudah membuktikan, terus kalau nibbana ada atau tidak? itu sama saja dengan menanyakan apakah Tuhan itu ada atau tidak?

Anda belum menjawab: Pakai metode apa? Pakai lidah sendiri atau orang lain?
[url="http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi"]http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi[/url]

Muten Roshi

buktinya nibbana ada itu pake lidah sendiri atau lidah orang lain?
[url="http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi"]http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi[/url]

Muten Roshi

terus anda juga belum menjawab siapa supplier emas perak berlian di alam dewa. sebab kalau tidak bisa dijawab secara logis, maka alam dewa itu juga bohong-bohongan, karena tidak ada bukti....
[url="http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi"]http://en.wikipedia.org/wiki/Muten-R%C3%B4shi[/url]

Kokuzo

Quotecuma satu saja, agama Buddha mengajarkan kita untuk menjadi seperti Sang Buddha, sedangkan di agama samawi tidak mungkin kita untuk menjadi Allah Bapa...

ni masih ga setuju gw....
coba ada tertulis dimana??

Quotepakai lidah sendiri dong. kamu punya lidah juga kan? nah sekarang jawab buktinya nibbana ada atau tidak mana?

jika Kelana mengklaim dia udah mencicipi Nibbana, dan menjabarkan lengkap rasanya lewat kata", apakah Anda percaya?

FZ

Quote from: 7th on 27 July 2007, 10:57:17 AM
jika Kelana mengklaim dia udah mencicipi Nibbana, dan menjabarkan lengkap rasanya lewat kata", apakah Anda percaya?

Jadi tergelitik untuk ikut bertanya..
Jika begitu, siapa yang dipercaya dari semua pemuka agama? dan apa alasan untuk percaya ?

morpheus

sodara2, om2, tante2, bapak2 dan ibu2 yg berbahagia,
tolong postnya jangan males2an pake satu atau dua baris dong. terangin yg agak panjangan dikit.

saya liat diskusinya udah rada kacau. masing2 bicara satu dua baris dengan dasar persepsi yg berbeda...

terima kasih ;D
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

FZ

Thanks atas peringatannya  Sdr. Morpheus.

Maksud saya begini menanggapai postnya Sdr. Dharmakara yang "tidak percaya" Nibbana

Mungkin lebih gampangnya saya ganti ilustrasi lah supaya bisa seirama dengan post Sdr. Kelana

Misalkan Anda dihidangkan suatu makanan.
Bisakah Anda mengatakan makanan itu asin atau tidak bila Anda belum mencoba memakannya ?
Tapi Anda bersikeras makanan itu manis

Sama halnya dengan Nibbana
Bisakah Anda merealisasikan Nibbana bila Anda belum mencoba untuk memulainya ?
Tapi Anda bersikeras bahwa Nibbana itu tidak ada.

Dari post Anda, saya menangkap Anda penentang konsep pemakaian "lidah orang lain"

Jadi makanya saya bertanya, mengapa Anda bisa beragama ?
Siapa pemuka agama yang Anda percaya ? Dan mengapa Anda bisa percaya ?
Pernah bertemu dalam kehidupan ini juga tidak..

Kokuzo

QuoteJadi tergelitik untuk ikut bertanya..
Jika begitu, siapa yang dipercaya dari semua pemuka agama? dan apa alasan untuk percaya ?

Saya pribadi : tidak ada sampai saya membuktikan sendiri kata" mereka...

Untuk masalah Nibbana terbukti atau tidak, ambil contoh lagi pake makanan (laper neh  (:$), lets say J.co deh... Anda belum pernah mencicipi J.co, tapi orang bilang enak... percaya? lets say NO... nah kalo ga percaya enak, silakan coba, counternya ada di Mall X, lantai x... yah anggap lagi Anda masih ga percaya J.co enak, but Anda teratrik sedikit dan pergi ke Mall X, ketika dari jauh ngeliat counternya, kok rame ya... n tampilannya meyakinkan... Anda berjalan mendekat, wanginya kecium (bayangin wangi J.co gimana)... nah, stop... setelah cium wanginya.... apakah mungkin benar rasa J.co enak? Anda belum nyicipin lho...