pengawetan makanan dpt dilakukan berbagai cara....dikeringkan, divacum, dibeku, diasinkan dan dimaniskan...
tetapi setelah beberapa kali google, tidak ditemukan berapa % gula yg diperlukan utk mengawetkan makanan/minuman...
ambil contoh susu atau santan... berapa % gula pasir yg harus ditambahkan supaya susu/santan tsb jauh lebih awet ?
ada teman yg bilang 70%, tapi menurut gw itu terlalu tinggi.... tapi juga belum ketemu info yg mendukung....
dan ternyata mengawetkan makanan bisa dgn tekanan tinggi....kalau gak salah 640mpA....(huuusss tinggi sekali)...
mohon bantuannya... :'( :'(
waduh ngasih soalnya susah2 amat ... kalau tidak salah itu ada pengawet makanan , kalau tidak tunggu komandan forte mungkin lebih tau om ;D
kalau tidak salah 20 - 25 % tapi untuk buah om <<-- menurut om google lho ^-^
radio aktif juga bisa... pasturisasi juga bisa.... melemakan juga bisa... dst dst...
tapi dari pada nyoba sendiri, lebih cepat tanya yg berpengalaman.....
udah lihat2 di youtube juga gak ada .... :'( :'( :'(
ehhh ternyata pemikiran/khayalan gw (tekanan tinggi dan di setrum listrik)... juga termasuk cara mengawetkan makanan...hahhahaa
ohhh satu lagi...ide gw, pakai ultra sonic wave... rasanya juga bisa mengawetkan makanan ya.... (maybe)
nih dapet om johan ;D.
Digunakan sebagai pengawet dan lebih efektif bila dipakai dengan tujuan
menghambat pertumbuhan bakteri. Sebagai bahan pengawet, pengunaan
gula pasir minimal 3% atau 30 gram/kg bahan
http://www.aagos.ristek.go.id/pangan/umum/pengawetan.pdf
Quote from: bawel on 18 July 2011, 10:17:11 PM
nih dapet om johan ;D.
Digunakan sebagai pengawet dan lebih efektif bila dipakai dengan tujuan
menghambat pertumbuhan bakteri. Sebagai bahan pengawet, pengunaan
gula pasir minimal 3% atau 30 gram/kg bahan
http://www.aagos.ristek.go.id/pangan/umum/pengawetan.pdf
thanks banget bro bawel....
tapi kalau utk 3% gw gak begitu percaya dehhh...., kenapa gula 3% sedangkan garam 20% ? apa ada salah ketik ?
Quoteg) Gula pasir
Digunakan sebagai pengawet dan lebih efektif bila dipakai dengan tujuan
menghambat pertumbuhan bakteri. Sebagai bahan pengawet, pengunaan
gula pasir minimal 3% atau 30 gram/kg bahan
e) Garam dapur (natrium klorida)
Garam dapur dalam keadaan murni tidak berwarna, tetapi kadang-kadang
berwarna kuning kecoklatan yang berasal dari kotoran-kotoran yang ada
didalamnya. Air laut mengandung + 3 % garam dapur.
Garam dapur sebagai penghambat pertumbuhan mikroba, sering digunakan
untuk mengawetkan ikan dan juga bahan-bahan lain. Pengunaannya sebagai
pengawet minimal sebanyak 20 % atau 2 ons/kg bahan.
dapet juga om
Quote"Bagaimana cara gula mengawetkan buah-buahan, misalnya dalam pembuatan selai danmanisan? Saya tahu bahwa gula, entah bagaimana, pastilah berfungsi membasmi kuman,tetapi belum pernah terpikir oleh saat bahwa gula termasuk germisida, dan andaikata gulasangat mematikan bagi bakteri, mengapa gula tidak berbahaya sama sekali bagi kita?"Pemakaian gula untuk mengawetkan makanan sama sekali bukan cara satu-satunya. Pada prinsipnya, Anda dapat membuat selai strawberry mengunakan garam, alih-alih gula, dan bahan ini akan mengawetkan nya cukup lama, sama seperti gula. Bahkan sesungguhnya jauhlebih lama. Lagi pula garam telah digunakan ribuan tahun silam untuk mengawetkan ikan dandaging. Ikam salmon olahan terasa lezat dibuat dengan campuran garam dan gula, ikansalmon olahan ini disebut gravalx.Walaupun gula dan garam menjalankan tugas mereka dengan baik sekali untuk membunuhatau melumpuhkan mikroorganisme sehingga makanan tidak basi, bahan- bahan inimengawetkan makanan hanya dengan menaburkan sedikit garam atau gula ke atasnya. Tapi,kalau Anda menggunakan gula atau garam secukupnya, sehingga gula atau garam itu larutdalam cairan makanan itu sampai membentuk larutan yang setidaknya 20 atau 25 persen,kebanyakan bakteri, jamur dan kapang tidak mampu bertahan hidup. Tentu saja, mereka bukan mati karena terserang diabetes atau tekanan darah tinggi, yang terjadi adalah bahwalarutan gula atau garam menghisap hamper semua air dari bandit-bandit tersebut membuatmereka mengalami dehidrasi, akibatnya mereka mengkerut dan selanjutnya entah mati ataulumpuh. Pada hakikatnya tidak ada makhluk hidup yang mampu bertahan hidup tanpa air,dan makhluk-makhluk kecil bersel satu yang sangat kecil ini bukan pengecualian.Bagaimana sebuah larutan garam atau gula dapat menghisap air dari suatu benda ataumakhluk hidup? Jawabannya adalah melalui osmosis,yang sepintas seperti sebuah istilahserbaguna yang cenderung digunakan untuk semacam peresepan yang misterius. (Sebagaicontoh, ada untuk segala macam peresepan yang misterius.Osmosis sesungguhnya hanya salah satu macam peresapan, osmosis adalah peresapan air melalui sebuah membrane tipis dan itu terjadi setiap kali ada dua larutan berbeda konsentrasi(kepekatan) di seberang menyeberang sebuah membrane. Membrane itu harussemipermiabel, yakni memperbolehkan molekul-molekul air meresap, tetapi tidak memperbolehkan molekul-molekul lain. Kebanyakan membran seperti kertas tipis yangmemisahkan organ-organ dari yang lain pada tumbuhan dan hewan bersifat semiperiabel.Dalam tubuh kita, membran tersebut antara lain dinding sel-sel darah merah dan dinding sel-sel darah merah dan dinding pembuluh kapiler.Dalam osmosis, ada transfer netto molekul-molekul air melalui membran dari larutan satu keyang lain, tetapi tidak ada air melalui membrane dari larutan satu ke yang lain, tetapi tidak pada arah sebaliknya. Kita boleh menyebut membrane sebagai jalan satu arah bagi molekul-molekul air. Arah lalu lintas itu sendiri bergantung pada konsentrasi relative kedua larutan.Air akan mengalir dari larutan yang kurang pekat ke larutan yang lebih pekat. Coba kitaamati yang terjadi pada bakteri-bakteri pembusuk dalam sebuah strawberry.Bakteri pada dasarnya adalah segumpal kecil protoplasma mirip jeli yang terbungkus dalamsebuah dinding sel yang berfungsi sebagai membrane semipermeabel. Protoplasma bakteritidak lain dari air dengan macam-macam bahan terlarut di dalamnya-protein dan bahan kimialain yang penting sekali bagi sang bakteri tetapi tidak perlu di bahas sekarang.
[spoiler]http://www.scribd.com/doc/54794671/Bagaimana-Cara-Gula-Mengawetkan-Buah (http://www.scribd.com/doc/54794671/Bagaimana-Cara-Gula-Mengawetkan-Buah)[/spoiler]
thx juga bro WAL... tapi gw gak lihat itu butuh gula berapa % ya ?.....
cuma juga heran... apakah cabe rawit bisa mengawetkan makanan? apakah bakterinya akan terasa pedas dgn adanya cabe rawit ? ada yg taoooo ?
Quote from: johan3000 on 18 July 2011, 10:20:46 PM
thanks banget bro bawel....
tapi kalau utk 3% gw gak begitu percaya dehhh...., kenapa gula 3% sedangkan garam 20% ? apa ada salah ketik ?
saya ngak tahu om ;D, tapi gula sama garam kan memang tidak sama ;D.
tapi kalo bikin acar memang pake gulanya ngak banyak-banyak amat sih beratnya, paling beberapa sendok aja ;D.
ada om itu yang dilarutkan hingga 20-25 persen tapi coba om baca obrolan di sini
http://www.forumsains.com/kimia/pengawet/?action=printpage (http://www.forumsains.com/kimia/pengawet/?action=printpage)
di situ dikatakan harus kental, kalau terlalu encer malah menjadi makanan mikroba, berkisar 40% lebih , karena 30%-40% masih dianggap encer
Quote from: bawel on 18 July 2011, 10:30:07 PM
saya ngak tahu om ;D, tapi gula sama garam kan memang tidak sama ;D.
tapi kalo bikin acar memang pake gulanya ngak banyak-banyak amat sih beratnya, paling beberapa sendok aja ;D.
dan disini harus melihat apa artinya mengawetkan yg dimaksud penulis buku tsb...
ump susu sapi 1 liter 30g gula... setalah dimasak diletakan di meja...lihat bisa tahan berapa hari
ulangin dgn 1 liter susu dgn garam 200g... lihat bisa tahan berapa hari dlm suhu ruangan...
sebagai pembanding... lihat berapa kentalnya (gulanya) pada susu kental.....
utk 3% gak mungkin mencapai sekental itu...
Quote from: bawel on 18 July 2011, 10:30:07 PM
saya ngak tahu om ;D, tapi gula sama garam kan memang tidak sama ;D.
tapi kalo bikin acar memang pake gulanya ngak banyak-banyak amat sih beratnya, paling beberapa sendok aja ;D.
ralat, gula di acar hanya untuk pemanis, biasanya malah pakai garam , nyokap sering bikin soalnya ;D
Quote from: wang ai lie on 18 July 2011, 10:34:41 PM
ada om itu yang dilarutkan hingga 20-25 persen tapi coba om baca obrolan di sini
http://www.forumsains.com/kimia/pengawet/?action=printpage (http://www.forumsains.com/kimia/pengawet/?action=printpage)
di situ dikatakan harus kental, kalau terlalu encer malah menjadi makanan mikroba, berkisar 40% lebih , karena 30%-40% masih dianggap encer
kalau yg ini ada kemungkinan benar brooo....
kenapa cabe rawit gak berfungsi ? ada yg tao ?
Quote from: johan3000 on 18 July 2011, 10:40:15 PM
kalau yg ini ada kemungkinan benar brooo....
kalau benar GRP nya mana :))
Quote from: wang ai lie on 18 July 2011, 10:40:01 PM
ralat, gula di acar hanya untuk pemanis, biasanya malah pakai garam , nyokap sering bikin soalnya ;D
tapi garamnya juga ngak banyak kan? ;D
malah setahu saya jauh lebih sedikit dibanding gulanya ;D.
Quote from: bawel on 18 July 2011, 10:43:49 PM
tapi garamnya juga ngak banyak kan? ;D
malah setahu saya jauh lebih sedikit dibanding gulanya ;D.
makanya gak bisa bertahan sampai bulan2 an....atau bahkan tahunan...
Production of Condensed milk
Raw milk is clarified and standardized, and then is heated to 85-90 °C for several seconds. This heating destroys some microorganisms, decreases fat separation and inhibits oxidation. Some water is evaporated from the milk and sugar is added to approximately 45%. This sugar is what extends the shelf life of sweetened condensed milk. Sucrose increases the liquid's osmotic pressure, which prevents microorganism growth. The sweetened evaporated milk is cooled and lactose crystallization is induced.[11]
Quote from: johan3000 on 18 July 2011, 10:38:06 PM
dan disini harus melihat apa artinya mengawetkan yg dimaksud penulis buku tsb...
ump susu sapi 1 liter 30g gula... setalah dimasak diletakan di meja...lihat bisa tahan berapa hari
ulangin dgn 1 liter susu dgn garam 200g... lihat bisa tahan berapa hari dlm suhu ruangan...
sebagai pembanding... lihat berapa kentalnya (gulanya) pada susu kental.....
utk 3% gak mungkin mencapai sekental itu...
kalo susu kental manis memang pake 45% gula, tapi gula itu apakah untuk pengawet? atau pemanis? ;D
Quote from: bawel on 18 July 2011, 10:51:41 PM
kalo susu kental manis memang pake 45% gula, tapi gula itu apakah untuk pengawet? atau pemanis? ;D
utk pemanis, dan sekalian pengawet....
Quote from: johan3000 on 18 July 2011, 10:47:32 PM
makanya gak bisa bertahan sampai bulan2 an....atau bahkan tahunan...
bisa om , kita beli tempat atau plastiknya tahun sekarang, nah bikin buah atau makanan yang mau diawet kan tahun depan.. saya jamin awet sampai 1 tahun :)) ^:)^
bagaimana dgn kekuatan magnet yg besar sekali,... apakah bakteri nya bakal PUSING ?
atau centrifugal force yg besar ?.... apa bakterinya bisa teler ? hahahaaaa
Quote from: bawel on 18 July 2011, 10:43:49 PM
tapi garamnya juga ngak banyak kan? ;D
malah setahu saya jauh lebih sedikit dibanding gulanya ;D.
justru itu om, gula adalah untuk pemanisnya (rasanya) garam untuk pengawetnya :))
65 %
karena pada konsentrasi itu, larutan gula menjadi cukup pekat, sehingga tidak memungkinkan adanya mikroba yang bertahan hidup..
kenapa mikroba tidak bisa bertahan => ingat pelajaran osmosis SMA..
sel menjadi rusak jika diletakkan di larutan yang sangat tidak isotonik.. sehingga menyebabkan pembengkakan sel (turgor) karena cairan dari luar masuk ke dalam..
atau sel menjadi rusak karena pengkerutan sel.. karena cairan dalam sel terhisap ke luar..
contoh penggunaanya pada sirupus simplex..
silakan di baca2 di thread kesehatan mengenai osmosis.. sudah pernah saya bahas..
prinsip ini juga sama.. mengapa alkohol yang digunakan sebagai antiseptik adalah yang 70 % bukan yang 96% ? jawabannya serupa ;D
untung komandan forte turun tangan ..... ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^
semoga pertanyaan selanjutnya tidak ada :))
ane kirim 1 om cendolnya ( jadi ketularan bro upasaka) ^-^
maksudnya yg 65% adalah yg paling optimal... tapi susu kental udah cukup bagus dgn 45%....
jadi pertanyaannya berapa percen minimum gula yg bisa ditambahkan pada santan/susu utk MEMBANTU PENGAWETAN ?
(maksud disini bisa bertahan seminggu aja udah cukup memuaskan...)
Quote from: Forte on 18 July 2011, 10:55:25 PM
65 %
karena pada konsentrasi itu, larutan gula menjadi cukup pekat, sehingga tidak memungkinkan adanya mikroba yang bertahan hidup..
kenapa mikroba tidak bisa bertahan => ingat pelajaran osmosis SMA..
sel menjadi rusak jika diletakkan di larutan yang sangat tidak isotonik.. sehingga menyebabkan pembengkakan sel (turgor) karena cairan dari luar masuk ke dalam..
atau sel menjadi rusak karena pengkerutan sel.. karena cairan dalam sel terhisap ke luar..
contoh penggunaanya pada sirupus simplex..
silakan di baca2 di thread kesehatan mengenai osmosis.. sudah pernah saya bahas..
prinsip ini juga sama.. mengapa alkohol yang digunakan sebagai antiseptik adalah yang 70 % bukan yang 96% ? jawabannya serupa ;D
kalau soal alkohol itu gw masih ingat... tetapi para BOS, suka yg 96 %....
thx bro forte atas masukannya.... bro kan suka kimia ya...
Quote from: wang ai lie on 18 July 2011, 10:55:08 PM
justru itu om, gula adalah untuk pemanisnya (rasanya) garam untuk pengawetnya :))
tapi masih ada yang namanya cuka juga loh om wang ;D.
itu juga bisa untuk mengawetkan juga ;D.
Quote from: wang ai lie on 18 July 2011, 10:58:19 PM
untung komandan forte turun tangan ..... ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^
semoga pertanyaan selanjutnya tidak ada :))
ane kirim 1 om cendolnya ( jadi ketularan bro upasaka) ^-^
iya tapi gw pingin tau kenapa cabe rawit gak bisa sebagai bahan pengawet ?
Quote from: johan3000 on 18 July 2011, 11:02:03 PM
maksudnya yg 65% adalah yg paling optimal... tapi susu kental udah cukup bagus dgn 45%....
jadi pertanyaannya berapa percen minimum gula yg bisa ditambahkan pada santan/susu utk MEMBANTU PENGAWETAN ?
(maksud disini bisa bertahan seminggu aja udah cukup memuaskan...)
45% saya ragu bisa bertahan tanpa ada penambahan pengawet..
kita sedikit bahas mengenai mikrobiologi .. khususnya mikrobiologi pangan..
bakteri membutuhkan beberapa faktor pendukung untuk hidup : air, nutrisi, suhu, pH, dll.
nah gula itu termasuk dalam nutrisi.. dan jika kadar nya tidak bisa sebagai pengawet, maka gula itu berfungsi sebagai nutrisi, dan akibatnya senjata makan tuan.. gula yang ada justru digunakan bakteri untuk berkembang biak.. maka akan memasuki fase log..
setelah makanan habis.. bakteri akan memasuki fase static.. dan akhirnya fase kematian karena kehabisan makanan..
jadi mustahil bisa bertahan tanpa ada pengawet.. susu kental manis bisa bertahan lama karena ada beberapa faktor :
1. pakai pengawet.. bisa menggunakan nipagin atau Na. Benzoat
2. proses pengepakan kaleng yang steril di awalnya..
kenapa pakai pengawet ? karena susu kental manis adalah produk yang digunakan berulang.. kita buka sekaleng susu kental manis biasa digunakan untuk beberapa lama.. itu menyebabkan kondisi tidak steril karena adanya kontak dengan udara.. oleh karena itu diperlukan pengawet..
berbeda dengan produk santan yang kemasan.. produk santan kemasan bisa tidak menggunakan pengawet, karena diproses dengan teknik aseptis.. dengan catatan harus dihabiskan dalam waku 1x24 jam dan disimpan dalam lemari pendingin..
Quote from: bawel on 18 July 2011, 11:03:40 PM
tapi masih ada yang namanya cuka juga loh om wang ;D.
itu juga bisa untuk mengawetkan juga ;D.
pengawetan ada berbagai teknik..
pakai cuka bisa.. seperti yang dibahas di atas, bakteri memerlukan beberapa faktor buat hidup..
kita bisa menciptakan kondisi yang tidak menguntungkan bakteri buat hidup.. salah satunya dengan memainkan pH nya.
dalam hal ini pengawetan menggunakan cuka adalah trik menciptakan suasana asam sehingga bakteri tidak dapat hidup.. / terganggu hidupnya
Quote from: bawel on 18 July 2011, 11:03:40 PM
tapi masih ada yang namanya cuka juga loh om wang ;D.
itu juga bisa untuk mengawetkan juga ;D.
lihat kata2 ini dan obrolan diatas , saya kok seperti pernah mengalami ya... aneh... sampe tadi inget soal cendol.... seperti pernah seperti itu juga.. tapi gak ingat kapan. dan perasaan ngomong soal cendol ke om forte baru 1 x dah :-?
wah error ini pikiran saya
Quote from: johan3000 on 18 July 2011, 10:54:43 PM
bagaimana dgn kekuatan magnet yg besar sekali,... apakah bakteri nya bakal PUSING ?
atau centrifugal force yg besar ?.... apa bakterinya bisa teler ? hahahaaaa
sentrifugal itu hanya berfungsi sebagai salah satu metoda pemisahan berdasarkan berat..
tapi kayaknya memakan cost besar jika menggunakan teknik ini.. lebih bagus menggunakan penyaring mikro, sehingga bakteri tersaring dan tidak bisa lewat..
Quote from: wang ai lie on 18 July 2011, 11:14:11 PM
lihat kata2 ini dan obrolan diatas , saya kok seperti pernah mengalami ya... aneh... sampe tadi inget soal cendol.... seperti pernah seperti itu juga.. tapi gak ingat kapan. dan perasaan ngomong soal cendol ke om forte baru 1 x dah :-?
wah error ini pikiran saya
bingung kenapa om wang? ;D
maksud saya, buat acarkan pake cuka juga ;D, jadi belom tentu garam yang sebagai pengawet, cuka juga bisa jadi pengawet ;D. dan garam hanya sebagai pemberi rasa gurih aja pada acar karena bertemu dengan gula ;D.
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2F3.bp.blogspot.com%2F-NlqyLFYCUO8%2FTgCK0AyyGzI%2FAAAAAAAAJPo%2Fh-lZ9Q73Uyk%2Fs320%2FHeinz%2BKetchup%2BLimited%2BEdition%2BGlass%2BBottle.jpg&hash=3ab09f287785bcf144844136eff318fb00f00f45)
contoh produk yang hanya menggunakan garam, gula, dan cuka
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fupload.wikimedia.org%2Fwikipedia%2Fcommons%2Fthumb%2F1%2F13%2F57_Exposition_Number_-_Back_cover.jpg%2F220px-57_Exposition_Number_-_Back_cover.jpg&hash=231e5a24c4f2caa9ffe8212ae201828e8df54517)
sebenarnya selain di indonesia banyak product diluar indonesia yang hanya menggunakan tiga unsur ini saja.
tanpa pengawet apakah Heinz Tomato Ketchup setelah buka dpt bertahan lama diluar lemari es ?
kalau gw pribadi gak yakin ya..
dan ada kemungkinan juga bahan pembantu seperti pengawet tidak ditulis..
kenapa gw gak yakin ?
karena seperti yang gw jelasin di atas, penggunaan berulang.. buka tutup botol apa tidak menyebabkan ada kontaminasi ulang ?
ehm, wa sih ikutin petunjuk setelah di buka masukin ke kulkas (refigerator)/lemari es belum coba taruh di meja makan bisa tahan berapa lama.
kalau di biarkan di meja makan kalau rusak bagaimana? kan memang untuk di makan bukan buat percobaan tahan berapa lama.
(https://forum.dhammacitta.org/proxy.php?request=http%3A%2F%2Fupload.wikimedia.org%2Fwikipedia%2Fcommons%2Fthumb%2F1%2F13%2F57_Exposition_Number_-_Back_cover.jpg%2F220px-57_Exposition_Number_-_Back_cover.jpg&hash=231e5a24c4f2caa9ffe8212ae201828e8df54517)
H. J. Heinz Company publication 1909
kecuali botol ketcup tsb memiliki cara vacuum yg otomatis....dgn demikian bahan didalamnya akan aman...
Nahh kalau dlm air aqua... tanpa makanan rasanya bakterinya juga gak bakal hidup ya....
apakah bakteri butuh makan utk bisa berkembang/hidup ?
apakah dlm air mineral terdpt makanan utk bakteri ?
_/\_
Quote from: johan3000 on 19 July 2011, 08:53:13 PM
kecuali botol ketcup tsb memiliki cara vacuum yg otomatis....dgn demikian bahan didalamnya akan aman...
Nahh kalau dlm air aqua... tanpa makanan rasanya bakterinya juga gak bakal hidup ya....
apakah bakteri butuh makan utk bisa berkembang/hidup ?
apakah dlm air mineral terdpt makanan utk bakteri ?
_/\_
tutup botol hienz ini ada keunikan nya bisa di tekan atau sedikit mengelembung sesudah segel di buka( ada bacaan nya kenapa kenapa gitu kalau segel botol nya terbuka)
sayang nya yang tidak memakai bahan pengawet natrium benzoat hanya produk tomato ketchup (saus tomat) ini saja, sedang produk lain yang beredar di indonesia seperti Hienz sambal manis pedas nya masih menggunakan natrium benzoat.
dua produk ini bisa di bedakan dari warnanya yang tidak pake warna nya tidak bagus sedang yang pakai pengawet Hienz sambel pedas manis ini warnanya lebih terang dari warna saus tomat.
menarik juga.. biasa produk hienz bro simpan di kulkas dan dipakai.. bisa ampe berapa lama ?
hah! biasanya keburu habis duluan tuh saus tomat, jadi belum tahu tuh berapa lama rusaknya.
note:
wa juga belum lama menggunakan produk ini
Quote from: daimond on 19 July 2011, 09:30:11 PM
hah! biasanya keburu habis duluan tuh saus tomat, jadi belum tahu tuh berapa lama rusaknya.
note:
wa juga belum lama menggunakan produk ini
kalau boleh tahu.. bro habisinnya berapa lama ? and expired date nya biasa berapa tahun ?
kalau tinggi.. dan tanpa pengawet.. hebat bener teknologi pangan yang memproses produk ini.. :jempol:
hmm, habis nya tidak sampai sebulan dah tadi nya beli buat bikin puyung hai jadi jadian( jadi nyari saus tomat di carefour).
ini belum lama beli botol ke dua, wa tidak ingat kapan expired date nya soalnya expired label nya (wa memang ada perhatikan saat mau beli, setelah dibeli ingatan tentang ini disisihkan/ di lupakan tentang expired datenya dari ingatan wa) di segel plastik tutup botol(dan dah di buang)
Quote from: Forte on 19 July 2011, 08:38:55 PM
kalau gw pribadi gak yakin ya..
dan ada kemungkinan juga bahan pembantu seperti pengawet tidak ditulis..
kenapa gw gak yakin ?
karena seperti yang gw jelasin di atas, penggunaan berulang.. buka tutup botol apa tidak menyebabkan ada kontaminasi ulang ?
betul kata bro forte, produk kemasan seperti itu memang menggunakan pengawet yang tidak di cantumkan pada kemasan (permainan produksi)
setau saya berbagai tanaman yang sudah di hancurkan baik tomat ataupun cabai akan mengalami pembusukan paling lama 1 minggu .
dan saya pernah bekerja di perusahaan kecap dan saus sambal jadi soal ini di beri tau sedikit agar kita tidak gegabah merusak kemasan ;D
tips sedikit : jika mau membeli saus, kecap , sambal merek apapun lebih baik beli kemasan sedang kalau tidak salah 750ml. (lupa sudah lama soalnya) jangan membeli kemasan bungkus plastik ataupun botol kecil. kualitas produk penyulingan pertama adalah yang terbaik biasanya akan di masukan ke botol sedang baru kemudian ke botol besar , setelah itu sisa ke kemasan berbungkus plastik atau sachet .
saus tomat / sambal yang enak Delmonte diantara beberapa merk di indonesia , kedua heinz abc, ketiga , indofood
walau sambal pada botol yang sudah dibuka dan tidak di tutup kebali itu di simpan pada lemari pendingin tetap akan mengubah rasa
loh kalau kecap manis kan (soy sauce)sudah ada gula dan garam ( bahkan waktu bikin fermentasinya saja sudah banyak sekali menggunakan garam) masih perlu pengawet juga kahh?
Quote from: daimond on 19 July 2011, 10:05:41 PM
loh kalau kecap manis kan sudah ada gula dan garam ( bahkan waktu bikin fermentasinya saja sudah banyak sekali menggunakan garam) masih perlu pengawet juga kahh?
apa gula dan garam bisa mengawetkan makanan dalam 1 tahun? ;D mungkin bro forte lebih bisa kasih info soal pengawet yang sering di gunakan pada makanan yang di ijinkan oleh pemerintah
Quote from: wang ai lie on 19 July 2011, 10:08:18 PM
apa gula dan garam bisa mengawetkan makanan dalam 1 tahun? ;D mungkin bro forte lebih bisa kasih info soal pengawet yang sering di gunakan pada makanan yang di ijinkan oleh pemerintah
bisa om ;D, kecap yang dibuat tanpa pengawet bisa bertahan sampai 1 tahun ;D.
selain itu, produk seperti wine / minuman alkohol lainnya bisa bertahan ratusan tahun, daging manis juga bisa bertahan lama dan masih banyak produk awetan lainnya lagi ;D.
Quote from: bawel on 19 July 2011, 10:18:58 PM
bisa om ;D, kecap yang dibuat tanpa pengawet bisa bertahan sampai 1 tahun ;D.
selain itu, produk seperti wine / minuman alkohol lainnya bisa bertahan ratusan tahun, daging manis juga bisa bertahan lama dan masih banyak produk awetan lainnya lagi ;D.
wine dan alkohol hal berbeda bro bawel bin klonengan ;D
wine dan alkohol memang membutuhkan fermentasi, jika mau saya bisa buatkan arak buah yang bisa bertahan juga ratusan tahun... tapi kalau umur saya cukup untuk menyaksikan keawetannya :))
yang pernah saya buat dari jahe dan strawberi ^-^
selama yang saya mengerti walau menggunakan pengawet ataupun tidak , 3 bulan sebelum exp produk harus di tarik (hanya bertahan 9 bulan)
Quote from: wang ai lie on 19 July 2011, 10:25:46 PM
wine dan alkohol hal berbeda bro bawel bin klonengan ;D
wine dan alkohol memang membutuhkan fermentasi, jika mau saya bisa buatkan arak buah yang bisa bertahan juga ratusan tahun... tapi kalau umur saya cukup untuk menyaksikan keawetannya :))
yang pernah saya buat dari jahe dan strawberi ^-^
selama yang saya mengerti walau menggunakan pengawet ataupun tidak , 3 bulan sebelum exp produk harus di tarik (hanya bertahan 9 bulan)
apa maksudnya 'bin klonengan'? ;D
maksud om wang saya klonengannya om ata? ;D
silahkan minta moderator cek aja om wang, dibanding nebak-nebak gini ;D.
Quote from: bawel on 19 July 2011, 10:31:28 PM
apa maksudnya 'bin klonengan'? ;D
maksud om wang saya klonengannya om ata? ;D
silahkan minta moderator cek aja om wang, dibanding nebak-nebak gini ;D.
wah... salah sangka ini :))
WAL bin Anggi = WAL anak dari Anggi :P
BAWEL BIN KLONENGAN = Bawel anak dari klonengan (comel) zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz :P
:backtotopic:
Quote from: Forte on 19 July 2011, 11:22:57 PM
:backtotopic:
om..om kalau kecap dan sambal atau saos kemasan biasanya pake pengawet apa ? tidak mungkin mereka murni tanpa campuran kan om :D
sedang alkohol lama karena memang ditujukan agar berfermentasi atau gimana om
sedikit tambahan utk saos tomat yg merah2 itu....buatan lokal....
tomatnya cuma dikit, banyak labu kuningnya, trus diberi pewarna dan perasa (sejenis citric) dan pengental..............
jadi jangan kira murah2 anda makan tomatnya ya......
memang saus tomat yg dibilang WAL... juga kesukaan gw... thx atas promosi HEINZ dari bro diamond... wahh ini layak jadi sales pro lho...
Quote from: wang ai lie on 19 July 2011, 09:58:37 PM
betul kata bro forte, produk kemasan seperti itu memang menggunakan pengawet yang tidak di cantumkan pada kemasan (permainan produksi)
setau saya berbagai tanaman yang sudah di hancurkan baik tomat ataupun cabai akan mengalami pembusukan paling lama 1 minggu .
dan saya pernah bekerja di perusahaan kecap dan saus sambal jadi soal ini di beri tau sedikit agar kita tidak gegabah merusak kemasan ;D
tips sedikit : jika mau membeli saus, kecap , sambal merek apapun lebih baik beli kemasan sedang kalau tidak salah 750ml. (lupa sudah lama soalnya) jangan membeli kemasan bungkus plastik ataupun botol kecil. kualitas produk penyulingan pertama adalah yang terbaik biasanya akan di masukan ke botol sedang baru kemudian ke botol besar , setelah itu sisa ke kemasan berbungkus plastik atau sachet .
saus tomat / sambal yang enak Delmonte diantara beberapa merk di indonesia , kedua heinz abc, ketiga , indofood
walau sambal pada botol yang sudah dibuka dan tidak di tutup kebali itu di simpan pada lemari pendingin tetap akan mengubah rasa
Quote from: johan3000 on 20 July 2011, 05:22:30 AM
sedikit tambahan utk saos tomat yg merah2 itu....buatan lokal....
tomatnya cuma dikit, banyak labu kuningnya, trus diberi pewarna dan perasa (sejenis citric) dan pengental..............
jadi jangan kira murah2 anda makan tomatnya ya......
memang saus tomat yg dibilang WAL... juga kesukaan gw... thx atas promosi HEINZ dari bro diamond... wahh ini layak jadi sales pro lho...
iihh..saya pernah makan loh gorengan + saus yang bilang om johan itu...geesh..rasanya ga karuan..
Quote from: johan3000 on 20 July 2011, 05:22:30 AM
sedikit tambahan utk saos tomat yg merah2 itu....buatan lokal....
tomatnya cuma dikit, banyak labu kuningnya, trus diberi pewarna dan perasa (sejenis citric) dan pengental..............
jadi jangan kira murah2 anda makan tomatnya ya......
memang saus tomat yg dibilang WAL... juga kesukaan gw... thx atas promosi HEINZ dari bro diamond... wahh ini layak jadi sales pro lho...
labu kuning bisa om sacheng, pepaya pun bisa, bukan hanya di saus , kecap pun pakai seperti itu, fungsinya buat mengentalkan , sedang cabai atau tomat yang dipakai tidak di jamin 100% baru, ;D jadi siapkan oba diare sebelum makan saos seperti itu, dan hati2 juga jika makan ayam kentucky pinggir jalan , lihat exp. pada kemasan sambal sachet nya , biasanya sudah di hapus , kalau begitu lebih baik jangan di gunakan ^-^
Quote from: wang ai lie on 20 July 2011, 12:24:47 AM
om..om kalau kecap dan sambal atau saos kemasan biasanya pake pengawet apa ? tidak mungkin mereka murni tanpa campuran kan om :D
sedang alkohol lama karena memang ditujukan agar berfermentasi atau gimana..
menurut saya pribadi..
u/ kemasan yang sering buka tutup, kemungkinan besar pake pengawet.. karena jika tidak pake pengawet.. biasanya tidak akan bertahan lama setelah dibuka / ikut seperti bro daimond lakukan, simpan di kulkas.. bisa memperpanjang dikit..
pengawet yang biasa digunakan Na. Benzoat, Nipagin, Nipasol
Alkohol adalah produk fermentasi dari gula.. jadi secara logika, semakin lama disimpan, semakin baik, karena semakin banyak gula yang terfermentasi menjadi alkohol..
wa dah liat botol hienz wa ternyata ada di tutup botol nya catatan nya expired nya bukan di lapis segel plastik.
(23 11 12) botol hienz yang wa beli awal bulan di hero taman angrek
(13 12 12) botol hienz yang wa beli tanggal 16 july di carefour central park
catatan tehnologi pengawet di Hienz bukan hanya menggunakan pengawet natural saja( garam, gula, cuka) melihat tutup botol hienz ini, mungkin menggunakan tehnologi vacum juga dan ini tercatat di kepala tutup botol ada kata "saftey button" yang kan menggelembung bila segel original nya terbuka.