dan apakah yang membuat semua ini terlihat khayalan?
hanyalah pikiran itu sendiri...
produk pikiran yg bukan khayal dari mana?
ketika seseorang berpikir semua-nya yang ada dari pikirannya ini "khayalan/ilusi",
maka orang ini tidak akan pernah tahu yang baik mana yang tidak.
apa di waktu lagi mimpi, anda bisa tahu mana yg lagi mimpi dan tidak, mana yg baik atau tidak?
saudara Encarta yang bijak,
"tidak semua pikiran itu khayalan"jika anda berpikir bahwa "semua" itu khayalan. maka tidak lah mungkin seseorang bisa keluar dari sebuah khayalan dengan menggunakan pikiran...
jadi menggunakan apa agar mencapai kenyataan? dan bagaimana anda merealisasikan kenyataan?
apa bedanya dengan pernyataan "penderitaan = kelahiran" maka anda sebut ini khayalan.
bukankah "penderitaan = kelahiran" produk pikiran?
jika anda mengatakan "semua" maka latihan meditasi semua itu cuma khayalan produk pikiran..
bahkan 4 kesunyataan mulia bahkan semua sisi Tipitaka maupun Tripitaka semua itu produk khayalan.
bagaimana bisa melihat kenyataan menggunakan khayalan?kasihan benar-benar kasihan jika seseorang berpikir demikian....
"semua ini produk pikiran merupakan khayalan"
salam metta.