News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Kebenaran sejati?

Started by ENCARTA, 05 April 2009, 01:35:54 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ENCARTA

diinspirasi topic sebelah
apa itu kebenaran sejati?

Hendra Susanto

saya tau apa itu kebenaran sejati yaitu: abis makan kenyang :D

ENCARTA

^ wakaaaa.. tapi sekarang aye lagi serius T_T

Hendra Susanto

klo begitu abis makan kenyang kebenaran tidak sejati atau boong2an???

ENCARTA

bukan lah .. soalnya itu masih bisa berubah

marcedes

abis makan banyak lalu kenyang itu merupakan kebenaran sejati. >> setuju saudara hendra ^^
garam rasanya asin merupakan kebenaran sejati
gula rasanya manis merupakan kebenaran sejati.

hanya saja "pikiran" terlalu melambung tinggi berharap kebenaran sejati seperti ini seperti itu...
kebenaran sejati itu NYATA sekarang/saat ini bisa diselami.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

ryu

dan asin itu hanya pelabelan untuk menamakan rasa garam, manis pelabelan rasa gula, dan itu produk pikiran
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

wen78

Quote from: Hendra Susanto on 05 April 2009, 01:49:58 PM
saya tau apa itu kebenaran sejati yaitu: abis makan kenyang :D

kl saya, abis buang air besar, lega uiii... :))
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

coedabgf

Awam (masih ada) berspekulasi, yang tercerahkan tidak ada lagi (ber)spekulasi
Apa bedanya komentar anda (teman-teman) diatas dengan kisah dibawah ini?
Bagaimana berlatih Zen ?
Seorang umat bertanya kepada guru Zen.
Umat : Orang seperti apa yang mempraktekkan Zen ?
Guru : Orang seperti saya.
Umat : Guru, bagaimana kamu melatih Zen ?
Guru : Berlatih Zen adalah mengganti pakaian, mandi, tidur dan makan.
Umat : Tapi Itu kan pekerjaan duniawi. Pelajaran pikiran yang bagaimana yang bisa disebut dengan berlatih Zen ?
Guru : Menurutmu, apa yang aku lakukan setiap hari ?

So, apa maksudnya berspekulasi dan tak berspekulasi lagi?


semoga menjadi bahan perenungan yang mencerahkan
good hope and love
coeda
iKuT NGeRumPI Akh..!

marcedes

Quote from: ryu on 05 April 2009, 06:02:22 PM
dan asin itu hanya pelabelan untuk menamakan rasa garam, manis pelabelan rasa gula, dan itu produk pikiran
walau hanya produk pikiran, tetapi itu nyata

gunung,laut,langit,bumi,tanaman memang semua hanya dari produk pikiran, tetapi setidak-nya itu nyata saat ini. ^^

dan apakah yang membuat semua ini terlihat khayalan?
hanyalah pikiran itu sendiri...
ketika seseorang berpikir semua-nya yang ada dari pikirannya ini "khayalan/ilusi",
maka orang ini tidak akan pernah tahu yang baik mana yang tidak.

avija memang tebal. ^^

salam metta.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

ENCARTA

Quotedan apakah yang membuat semua ini terlihat khayalan?
hanyalah pikiran itu sendiri...
produk pikiran yg bukan khayal dari mana?

Quoteketika seseorang berpikir semua-nya yang ada dari pikirannya ini "khayalan/ilusi",
maka orang ini tidak akan pernah tahu yang baik mana yang tidak.
apa di waktu lagi mimpi, anda bisa tahu mana yg lagi mimpi dan tidak, mana yg baik atau tidak?

marcedes

#11
Quote from: ENCARTA on 05 April 2009, 10:57:11 PM
Quotedan apakah yang membuat semua ini terlihat khayalan?
hanyalah pikiran itu sendiri...
produk pikiran yg bukan khayal dari mana?

Quoteketika seseorang berpikir semua-nya yang ada dari pikirannya ini "khayalan/ilusi",
maka orang ini tidak akan pernah tahu yang baik mana yang tidak.
apa di waktu lagi mimpi, anda bisa tahu mana yg lagi mimpi dan tidak, mana yg baik atau tidak?
saudara Encarta yang bijak,
"tidak semua pikiran itu khayalan"
jika anda berpikir bahwa "semua" itu khayalan. maka tidak lah mungkin seseorang bisa keluar dari sebuah khayalan dengan menggunakan pikiran...
jadi menggunakan apa agar mencapai kenyataan? dan bagaimana anda merealisasikan kenyataan?

apa bedanya dengan pernyataan "penderitaan = kelahiran" maka anda sebut ini khayalan.
bukankah "penderitaan = kelahiran" produk pikiran?
jika anda mengatakan "semua" maka latihan meditasi semua itu cuma khayalan produk pikiran..
bahkan 4 kesunyataan mulia bahkan semua sisi Tipitaka maupun Tripitaka semua itu produk khayalan.
bagaimana bisa melihat kenyataan menggunakan khayalan?

kasihan benar-benar kasihan jika seseorang berpikir demikian....
"semua ini produk pikiran merupakan khayalan"


salam metta.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

marcedes

saya ada sebuah tambahan latihan bagi orang yang berpikir "semua produk pikiran ini khayalan"

1.bagaimana ketika anda (depan monitor)saat ini coba masukan tangan anda ke salah satu aliran listrik...
ketika anda menderita tersentrum, katakan dalam pikiran anda "semua ini khayalan"

2.ketika anda haus atau kelaparan, katakan bahwa "semua ini khayalan"

3.ketika anda belajar 1+1 = 2. katakan bahwa "semua ini khayalan"

4.ketika anda didapur,coba ambilah sebilah pisau lalu tusuk ke bagian tubuh anda, terserah dimana..
ketika anda kesakitan,mungkin anda bisa mengatakan "semua ini khayalan"

5.bahkan ketika anda melompat dari lantai 3 rumah anda...katakan bahwa ini khayalan.

inilah 5 sila yang dapat dijalankan untuk mengubah pola pikir dimana anda akan mengetahui bahwa "ternyata khayalan juga bisa membuat kematian"

toh semua ini khayalan..^^

salam metta.
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

ENCARTA

Quote"tidak semua pikiran itu khayalan"
jika anda berpikir bahwa "semua" itu khayalan. maka tidak lah mungkin seseorang bisa keluar dari sebuah khayalan dengan menggunakan pikiran...
jadi menggunakan apa agar mencapai kenyataan? dan bagaimana anda merealisasikan kenyataan?
apa itu kenyataan. apa tidak ada sangkut pautnya ama khayalan?

Quoteapa bedanya dengan pernyataan "penderitaan = kelahiran" maka anda sebut ini khayalan.
penderitaan = kelahiran
adalah penyataan yg sombong loh ;D
apa yg tidak termasuk penderitaan?

Quotebukankah "penderitaan = kelahiran" produk pikiran?
jika anda mengatakan "semua" maka latihan meditasi semua itu cuma khayalan produk pikiran..
bahkan 4 kesunyataan mulia bahkan semua sisi Tipitaka maupun Tripitaka semua itu produk khayalan.
bagaimana bisa melihat kenyataan menggunakan khayalan?
bagaimana membedakannya? apa bedanya? apa sekarang lg tidak mengkhayal?

ENCARTA

Quote from: marcedes on 05 April 2009, 11:58:55 PM
saya ada sebuah tambahan latihan bagi orang yang berpikir "semua produk pikiran ini khayalan"

1.bagaimana ketika anda (depan monitor)saat ini coba masukan tangan anda ke salah satu aliran listrik...
ketika anda menderita tersentrum, katakan dalam pikiran anda "semua ini khayalan"

2.ketika anda haus atau kelaparan, katakan bahwa "semua ini khayalan"

3.ketika anda belajar 1+1 = 2. katakan bahwa "semua ini khayalan"

4.ketika anda didapur,coba ambilah sebilah pisau lalu tusuk ke bagian tubuh anda, terserah dimana..
ketika anda kesakitan,mungkin anda bisa mengatakan "semua ini khayalan"

5.bahkan ketika anda melompat dari lantai 3 rumah anda...katakan bahwa ini khayalan.

inilah 5 sila yang dapat dijalankan untuk mengubah pola pikir dimana anda akan mengetahui bahwa "ternyata khayalan juga bisa membuat kematian"

toh semua ini khayalan..^^

salam metta.

bagaimana saya tahu saya khayal atau tidak. kalau saya tidak melihat anda melakukannya ;)