Tanya ? Jawab untuk Pemula

Started by Nevada, 14 March 2009, 08:01:22 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Itu aspirasi mentalnya 64. setelah itu kan ada aspirasi verbal, terakhir baru jadi Bodhisatta 16.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

xenocross

Quote from: Indra on 17 February 2011, 07:18:28 AM
4 oleh Bodhisatta Gotama adalah aspirasi fisik, sedangkan Bodhisatta Metteya harus menjalani 16 assankheyya kappa. Metteya telah lebih dulu memulai karirnya sbg Bodhisatta daripada Gotama.

Buddha Gautama masuk jenis Pannadhika Bodhisattva, hanya butuh 4 asankheya dan 100ribu kalpa
Buddha Maitreya masuk Viriyadhika Bodhisattva, butuh 16 asankheya dan 100ribu kalpa

itu aspirasi fisik doang, belum dihitung mental dan verbal
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

xenocross

Quote from: rooney on 14 February 2011, 12:38:43 PM
Apakah hal-hal di bawah ini pasti dibutuhkan untuk menjadi seorang Buddha ?


Aspirasi mental di depan 125 Buddha hidup (7 asankheya kappa)
Aspirasi verbal di depan 387 Buddha hidup (9 asankheya kappa)
Aspirasi fisik di depan seorang Buddha hidup (dapat ramalan kepastian pencerahan)
Aspirasi fisik di depan 23 Buddha hidup (4 asankheya dan 100.000 kappa) Cerita Jataka 545 kelahiran

^
Link1 Link2
Berdasarkan jalan yang ditempuh Bodhisattva Sidhatta. Kalo ga salah ada 3 macam kan Bodhisatta, yang kuat kebijaksanaan, keyakinan, dan semangat ?

Apa pengertian aspirasi mental, verbal, dan fisik ?


itu bagan saya yg bikin, maaf kalau gak rapi dan salah-salah

Kalau Buddha Gautama kan masuk jenis Pannadhika Bodhisattva, yang paling cepat mencapai keBuddha-an. Sengaja aku gak masukin 2 tipe lainnya karena bagannya akan lebih rumit lagi, susah ngeditnya...
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Adhitthana

#1068
Quote from: Indra on 17 February 2011, 07:18:28 AM
4 oleh Bodhisatta Gotama adalah aspirasi fisik, sedangkan Bodhisatta Metteya harus menjalani 16 assankheyya kappa. Metteya telah lebih dulu memulai karirnya sbg Bodhisatta daripada Gotama.

Bodhisatta Metteya perlu waktu 6, 16, apa 64 Assankheyya kappa ??
jadi bingung banyak angka2 ..... seingetku 6 assankheyya ?

Belum ngerti aspirasi fisik, mental, verbal .... apa perbedaannya
terangin donk ;D
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

xenocross

ada di Buddhavamsa kok. Tapi kalau yang Buddha Maitreya aku gak terlalu ngerti angkanya
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

64 -> makhluk biasa -> berniat mental (kalo bahasa kerennya bodhicitta)
16 -> beraditthana -> resmi bodhisatta
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Mahadeva

Quote from: Sunkmanitu Tanka Ob'waci on 18 February 2011, 04:42:24 PM
64 -> makhluk biasa -> berniat mental (kalo bahasa kerennya bodhicitta)
16 -> beraditthana -> resmi bodhisatta

apakah ada kemungkinan kita ini termasuk makhluk biasa yang sedang menjalani 64 Assankheyya kappa berniat mental?

atau mungkin kita termasuk yang resmi bodhisatta?

apakah memang memungkinkan untuk jadi bodhisatta? jarang dibahas ya?

berarti inget selalu misi kehidupan lalu?

thx

rooney

Abhidhamma Materialism itu maksudnya apa ?

Sepertinya menjadi masalah di zaman ancient Buddhism ya ?

Apakah heart sutra itu refute nya ?

No Pain No Gain

Quote from: rooney on 22 February 2011, 07:53:36 PM
Abhidhamma Materialism itu maksudnya apa ?

Sepertinya menjadi masalah di zaman ancient Buddhism ya ?

Apakah heart sutra itu refute nya ?

mkasudnya?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

rooney


Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Kamsudnya yang rada jelas. Baca di mana, terus kenapa bisa milih topik, terus kenapa bisa berkesimpulan gitu. Konon sih pertanyaan yang baik udah setengah jawabannya.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

No Pain No Gain

Quote from: rooney on 22 February 2011, 08:20:25 PM
Kalo gw tau ngapain nanya zzzzzzz

abhidhamma materialism itu sumbernya dr mn? jaman ancient buddhism? heart sutra refutenya?
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Mas Tidar

kenapa Sang Buddha rambutnya masi ada walaupun sdh meninggalkan keduniawian?
ini berbeda dengan para bhikkhu yang harus dicukur habis rambut-nya.



mohon pencerahannya
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

rooney

Quote from: No Pain No Gain on 22 February 2011, 08:28:02 PM
abhidhamma materialism itu sumbernya dr mn? jaman ancient buddhism? heart sutra refutenya?

Oh iya, sorry  ;D

Dari sini -> Link

Adhitthana

Quote from: Mas Tidar on 22 February 2011, 08:32:21 PM
kenapa Sang Buddha rambutnya masi ada walaupun sdh meninggalkan keduniawian?
ini berbeda dengan para bhikkhu yang harus dicukur habis rambut-nya.



mohon pencerahannya

MENYEBERANGI SUNGAI ANOMA DAN MENCUKUR RAMBUT


Setelah mencapai tepi Sungai Anomà, Bodhisatta mulia mengistirahatkan kuda-Nya di tepi sungai dan bertanya kepada Channa, "Apa nama sungai ini?" Ketika dijawab oleh Channa bahwa sungai tersebut adalah Sungai Anomà, Bodhisatta menganggap itu adalah pertanda baik, dan berkata, "Pertapaan-Ku tidak akan gagal, bahkan sebaliknya akan memiliki kualitas yang baik," (karena anomà artinya 'bukan sesuatu yang rendah'). Kemudian menepuk Kanthaka dengan tumit-Nya untuk memberikan aba-aba kepadanya untuk menyeberangi sungai, dan Kanthaka melompat ke sisi seberang sungai yang lebarnya delapan usabha dan berdiri di sana.


Setelah turun dari punggung kuda, dan berdiri di atas pasir di tepi sungai, Bodhisatta menyuruh Channa, "Channa sahabat-Ku, bawalah kuda Kanthaka bersama dengan semua perhiasan-Ku pulang. Aku akan menjadi petapa." Ketika Channa mengatakan bahwa ia juga ingin melakukan hal yang sama, Bodhisatta melarangnya sampai tiga kali dengan mengatakan, "Engkau tidak boleh menjadi petapa. Channa sahabat-Ku, pulanglah ke kota." Dan Ia menyerahkan Kanthaka dan semua perhiasan-Nya kepada Channa.

Setelah itu, dengan mempertimbangkan, "Rambut-Ku ini tidak cocok untuk seorang petapa; Aku akan memotongnya dengan pedang-Ku." Bodhisatta, dengan pedang di tangan kanan-Nya memotong rambut-Nya dan mencengkeramnya bersama mahkota-Nya dengan tangan kiri-Nya. Rambut-Nya yang tersisa sepanjang dua jari mengeriting ke arah kanan dan menempel di kulit kepala-Nya. Sisa rambut itu tetap sepanjang dua jari hingga akhir hidup-Nya meskipun tidak pernah dipotong lagi. Janggut dan cambang-Nya juga tetap ada seumur hidup-Nya dengan panjang yang cukup untuk terlihat indah seperti rambut-Nya. Bodhisatta tidak perlu mencukur-Nya lagi.
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....