Pikiran

Started by Johsun, 09 March 2009, 01:55:52 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Johsun

Semoga pikiran2 negatif ini berubah beralih menjadi lebih ke arah positif. Thanks yu bro 7 telah memberi tanggapan.
CMIIW.FMIIW.

7 Tails

Buddha adalah seorang yg mencapai kesempurnaan pencerahan. dan ini juga tidak jauh berbeda dengan MLDD
jangan salahkan anak kecil itu ^:)^ kasihan gak tahu apa2 ^:)^
korban keganasan

Johsun

Aku salahkan sesalkan bencikan ajaran miletatao (yg mengatakan bayi adalah buddha), bukan salahkan anak2 bayi.
CMIIW.FMIIW.

wen78

#108
Quote from: Johsun on 15 March 2009, 11:52:45 AM
Pikiran2 negatif kayak gini sudah lama ku alami, saat msh sbgai umat maitreya.Sring ku dngar cramah , bhwa anak bayi itu adalah buddha,klo bayi suka sama kita tandanya kita ini orng baik, kalo gak suka brarti kita ini jahat.Maka aku jdi segan pd bayi.Suatu hari, anak bayi paman lahir.
Bebrapa hari kmudian, aku pergi lhat bayi itu dlm kamar , ia sdang sendiri dan tidur.Entah dngan pikiran yg gmana, aku memandangnya dngan rasa enggan dan takut, dan berpikir ini adalah roh buddha didalamnya, aku berpkir dmikian.

Quote from: Johsun on 15 March 2009, 11:56:14 AM
Entah kenapa, 2 tahun kmudian, gw dpat kbr bhwa anaknya tak dpt berbicara, dan kurang normal.Aku jd trauma, jangan2 gara2 gw.
Dan aku sdih semalam anak yg lain yg kusayang mengalami muntah. Jangan2 gara2 pikiran ku lagi.Oh tidak, tidak.Maka, aku sangat brharap ada yang namanya 'Tuhan' untk melindunginya dr gangguan pikiran negatifku, jadi aku sangat harap pd sebuah do'a.Apakah benar2 semua ini krna pengaruh pikiran negatif?
Quote from: Johsun on 15 March 2009, 12:12:30 PM
Kini sbgai umat muslim, aku tidak ingn lg brfikir anak bayi adalah buddha.Yang buat aku berfikir aneh tentang seorang bayi. Ceramah aneh ajaran maitreya ini membuat gw enggan mendekati seorang bayi. Pdahal sebelum sbgai umat maitreya, gw paling seneng yg namanya bayi atau anak2. Gara2 ajaran aneh ini, membuat aku mrasa merugi. Kini, aku gak mau lagi mengenal anak kecil bayi itu adalah buddha, dasar aneh ajrn maitreya. Semoga bekas2 kesialan tsb segera lenyap dr pkiranku.

saya ingin ikut berpendapat,
sdr Johsun, ajaran maitreya tidaklah se-aneh yg seperti yg anda gambarkan dan tidak mengajarkan seperti yg anda gambarkan. "keanehan" ajaran maitreya lebih banyak pada penekanannya dan prakteknya. tetapi inti sari-nya secara garis besarnya tetaplah sama.
jika sdr Johsun tidak keberatan, sdr Johsun mendapatkan ajaran maitreya dari siapa ato di mana?

mengenai efek yg dihasilkan oleh pikiran sdr Johsun, mungkin sdr Johsun bisa langsung konsultasi pada orang2 dunia metafisika tanpa menghubungkannya dengan agama ato kepercayaan.
kekuatan pikiran memang mampu hingga seperti yg anda gambarkan. telekinesis(pada object) ato telepathy(pada pikiran).

bayi adalah Buddha memiliki arti yg lain. bayi memiliki pikiran dan perasaan yg masih pure ato murni yg masih belum terikat dengan hal2 keduniawian(uang, ego, ingin menang sendiri, ingin menjadi terbaik,... dll). sehingga dikatakan bayi adalah Buddha.  dan Buddha itu sendiri ada dimana saja.

*note, saya tidak membela maitreya ato ajaran mana-pun. hanya saja sewaktu saya mempelajari ajaran maitreya tidaklah seperti yg anda gambarkan. dan segala ajaran Buddha dari aliran mana-pun, tidak bisa di telan bulat begitu saja. akan selalu memiliki makna dibaliknya. karena tidak ada kata yg tepat untuk mendefinikannya karena keterbatasan kata itu sendiri dan keterbatasan dari orang itu sendiri(kurangnya pengertian/pemahaman). dan saya sendiri bukan dari aliran maitreya .

_/\_
segala post saya yg tidak berdasarkan sumber yg otentik yaitu Tripitaka, adalah post yg tidak sah yg dapat mengakibatkan kesalahanpahaman dalam memahami Buddhism. dengan demikian, mohon abaikan semua statement saya di forum ini, karena saya tidak menyertakan sumber yg otentik yaitu Tripitaka.

johan3000

jelas pikiran dpt merubah kejadian....
  (ahli pembalap lebih mudah melewatin kecelakaan mobil,
    karna kecepatan reaksi dan pengalaman setirnya)
   dan lebih aman di jalan naik mobil dari pada naik sepeda.
   dan lebih aman naik mobil besar dari pada naik mobil kecil ringan dijalan.
   dan lebih aman tidak berada dijalan...

kejadian jelas dpt merubah pikiran...
   melihat org mati tertabrak... malamnya ngak bisa tidur...

adakah yg tau bagaimana pikiran membengkokkan sebuah sendok asli?

thanks!

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Johsun

Mario teguh live in metro tv.
CMIIW.FMIIW.

Dhamma Sukkha

[at] osin
hahaha... w baru aja pinjam buku dari perpus yang ada tentang telekinesis...
kebetulan amat yaa :)) :)) :))
Quote from: johan3000 on 15 March 2009, 01:49:09 PM
jelas pikiran dpt merubah kejadian....
  (ahli pembalap lebih mudah melewatin kecelakaan mobil,
    karena kecepatan reaksi dan pengalaman setirnya)
   dan lebih aman di jalan naik mobil dari pada naik sepeda.
   dan lebih aman naik mobil besar dari pada naik mobil kecil ringan dijalan.
   dan lebih aman tidak berada dijalan...

kejadian jelas dpt merubah pikiran...
   melihat org mati tertabrak... malamnya ngak bisa tidur...

adakah yg tau bagaimana pikiran membengkokkan sebuah sendok asli?

thanks!


Bro sacengg :)) :)) :))
w rasa koko w tauu :)) :)) :))
soalnya dianya pernah nunjukin ke wnya :)) :)) :))
kk w bilang, inilah kehebatan kekuatan pikirann :)) :)) :)) :))
tapi w gak tau itu benar ato palsu :)) :)) :))
waktu w coba liat sendok terus menerus sendoknya gak mau bengkok2 :)) :)) :))

Metta Cittena,
Citta _/\_
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Dhamma Sukkha

#112
Quote from: Johsun on 15 March 2009, 11:14:14 AM
Misalnya dulunya punya pikiran negatif, aku sempat mencoba berpikir jangan2 pesawat hari ini ada kecelakaan,
dan pada hari itu, hari jumat gak salah, ada 2 pesawat nasional yg entah apa namanya benar ngalami kecelakaan.
waduh aku pikir pikiranku bahaya.

Misalnya, aku menonton acara tv,
mereka sedang bercanda membuat tertawa para penonton di rumah.
Lalu aku senang mereka bisa canda, tapi aku punya pikiran berkata jangan2 mereka jadi gak bisa canda atau lidahnya salah ngomong,
eh ternyata mereka (para pembawa acara tv) tiba2 gagap dan gugup gak bisa canda.
Demikian juga dengan para pembawa berita, kadang mereka tiba2  jadi gagap dan salah ngomong kelabakan, entah pengaruh pikiranku atau gak nih?

terkadang bisa saja terjadi hal yang sangat tepat tersebut... ;D ;D ;D
tapi, karena kita berpikir bahwasannya itu karena pikiran kita jadinya ya, jadi seperti apa yang selalu kita pikirkan itu akan jadi kenyataan deh... ;D ;D ;D
Padahal hal tersebut hanya bener2 bertepatan saja... ;D ;D ;D ;D
tetapi karena kita berpikir, hal tersebut karena pikiran kita, maka jadi terlihat seperti begitu...
Objek itu netral(pinjam kata2nya yoo popo ;D ) ini hanyalah suatu persepsi... ;D ;D ;D

Quote from: Johsun on 15 March 2009, 11:52:45 AM
Pikiran2 negatif kayak gini sudah lama ku alami, saat msh sebagai umat maitreya.Sering ku dengar ceramah , bahwa anak bayi itu adalah buddha,klo bayi suka sama kita tandanya kita ini orang baik, kalo gak suka berarti kita ini jahat.Maka aku jadi segan pd bayi.Suatu hari, anak bayi paman lahir.
Bebrapa hari kemudian, aku pergi lihat bayi itu dlm kamar , ia sedang sendiri dan tidur.Entah dngan pikiran yg gimana, aku memandangnya dengan rasa enggan dan takut, dan berpikir ini adalah roh buddha didalamnya, aku berpikir demikian.
Anda hanyalah terlalu memikirkan hal tersebut( hal tersebut terlalu mempengaruhi pikirna anda)
ya jadinya, bro joh jadi enggan dan takut deh kalau melihat bayi...
bro matahari joh, napa harus takut sama bayi tersebut? Apakah karena bro matahari joh merasa diri bro orang jahat, makanya bro jadi takut setiap melihat bayi? atau hanya karena perasaan takut kalau bayi tersebut tidak menyukai bro joh, dan hal itu berarti bro joh bukan orang yang baik?
Hal tersebut hanyalah karena pikiran bro joh yang terlalu memikirkan sesuatu hal tersebut, atau dengan kata lain, terlalu terpengaruh oleh sesuatu hal tersebut...
sehingga jadi selalu memikirkan kejadian tersebut, walaupun hal tersebut sesungguhnya hanyalah kebetulan saja...
Kalau bro matahari joh merasa pikiran tersebut dapat benar2 menjadi seperti apa yang bro joh pikirkan,
Kenapa tidak dicoba untuk memikirkan hal2 yang baik saja? bukannya lebih berguna? :D :D :D
Coba pikirin lho... hal yang baik2....\ ;D /
Ntar klo jadi kenyataan kan bagus.... ;D ;D ;D
misalnya: pasti suatu saat nanti semua makhluk akan berbahagiaa\<^0^>/<= gitu coba lho... :D :D :D
kan bagus klo jadi kenyataan, ya kan? :D :D :D
Berpikirlah selalu terhadap setiap hal dengan positif, jangan hanya negatifnya saja... ;D ;D ;D ;D


Quote from: Johsun on 15 March 2009, 11:39:08 AM
Seorang anak yg gw sayangi, karena sangat takut dia sakit, entah mengapa ia yang baik2 kemarin tiba2 muntah semalam?
Aku harap ibunya yg juga saudariku segera bawa anak itu segera pulang ke kampungnya.
Aku takut anak itu entar bisa sakit gara2 sugesti pikiran negatifku sendiri,

apakah memang gelombang pikiran ku ini memang berbahaya?

Aku jd takut. . .
Hanya do'alah yang kuharapkan agar Allah menangkal gelombang pikiran negatifku agar bayi itu tidak dapat gangguan, dan harap Allah melindungi anak tsb.

bro matahari joh, bisa aja bukan hanya pikiran bro joh yang membuat anak tersebut jadi sakit betulan...
bisa aja karena tindakan dari pemikiran brojoh jugalah yang dapat mengakibatkan anak kesayangan bro joh tersebut sakit...
tindakan dari pemikiran bro joh yang terlalu mengkhawatirkan kesehatan anak tersebut membuatnya jadi sakit beneran...
misalnya karena pikiran yang terlalu mengkhawatirkan anak tersebut sakit, jadinya terlalu antipati terhadap segala hal yang dapat membuat seseorang sakit, tapi malahan karena terlalu khawatir/antipati, jadinya sakit beneran deh...
seperti cerita ini:
Ada seseorang yang sangat takut terhadap penyakit,
jadinya dirinya antipati terhadap segala hal, ia menjaga segala kebersihan, pokoknya ia mencegah segala hal, yang dapat menyebabkan dirinya terserang virus...
Jadinya, suatu hari ketika ia terkena suatu virus yang ringan saja, tetapi karena dirinya tidak pernah terkena virus yang lemah sekalipun, malah akhirnya jadi gak kebal, sama virus yang sangat ringan pun... dan akhirnya orang tersebut meninggal deh, hanya dikarenakan virus yang sangat ringan tersebut...
Demikian juga dengan anak yang sangat disayangi bro matahari bro joh tersebut... ;D ;D ;D
bisa aja karena kekhawatiran bro joh tersebut, jadinya karena antipati tersebut, anak tersebut jadi malahan sakit deh... ;D ;D ;D

Ataupun karena kekuatan pikiran kita yang membuat kamma anak tersebut sakit...
seperti yang pernah w post sebelumnya, karena pikiran orang yang akan meninggal tersebut terlalu berpikir yang negatif, jadinya mendorong kamma buruknya untuk berbuah, dan menekan kamma baiknya untuk tidak berbuah... Jadinya, padahal orang tersebut selalu berbuat baik, tapi ia sewaktu akan meninggal berpikir tentang ketakutannya akan perbuatan jahat yang pernah diperbuatnya... Jadinya menyebabkan Kamma buruknya yang lebih cepat berbuah, dan menghambat kamma baiknya untuk berbuah...
^ Klo bro matahari joh ada baca postingan w yang sebelumnya pasti tau cerita ini...
Jadi bisa saja, karena pikiran negatif bro joh, membuat apa yang bro joh paling khawatirkan jadi kenyataan...(maksudnya, karena pikiran yang terlalu berpikir negatif, sehingga menyebabkan kamma buruk bro joh lebih cepat untuk berbuah...<mungkin ada hubungannya dengan mano kamma(kamma yang diperbuat oleh pikiran> kali ya^^), jadinya bener2 kenyataan deh, anak kesayangan bro joh jadi sakit...

Saya sarankan bro joh jangan terlalu berpikir mengenai suatu hal...(<=bisa dibilang terlalu terpengaruh akan suatu kejadian^^), maksud saya, bro joh terlalu memikirkan suatu kejadian yang padahal hanya kebetulan saja, jadinya seperti bukan kebetulan deh(maksudnya jadi seperti apa yang dipikirkan bakal jadi kenyataan<padahal hal itu hanya persepsi bro joh saja..>)...Jangan terlalu berpikir yang negatif.... ntar sewaktu meninggal(maaf ^:)^ ), bro joh mikir yang negatif2 mulu kayak mana? Ntar jadi menghambat kamma baik bro joh utk berbuah lhoo, malah jadi mempercepat kamma buruk utk lbh cepat berbuah lhoo,<= Perkataan wnya ini jangan terlalu dipikirkan ya bro... ^-^ ^-^ ^-^ ^-^ , ntar pulanya bro jadi terlalu memikirkan perkataan wnya bakal jadi kenyataan... ^-^ ^-^ ^-^ <=just kidding ya broo :P :P :P

Let's to thinks positive thinking 8) 8) 8) 8)

Kalau ada kata2 wnya yang kurang berkenan di hati pembaca, atau ada yang salah, mohon dikoreksi dan dimaafkan ya all... ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^ ^:)^

dan juga mohon dimaklumi susunan kalimat bhs inggris wnya klo salah... :-[ :-[ :-[ :-[ :-[

Metta Cittena,
Citta _/\_




May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

johan3000

Siapakah yg mau memberikan training membengkokkan
sendok ?.... tapi dgn cacatan tidak menyentuhnya...
(atau kalau terpaksa, hanya boleh sentuh bagian ujungnya saja)

lagi menunggu!..
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

ENCARTA

emang film the matrix :hammer:

kalau sendok bengkok kayaknya trik sulap deh..

Mr. Bagus

saya bisa membengkokkan sendok tanpa menyentuhnya!
hanya dengan pikiran.

begini caranya: tekadkan pikiran untuk membengkokkan sendok makan kita (apalagi kalo sendoknya ternyata mahal !, harus lebih tekad lagi)
kemudian pikiran bekerjasama dengan mulut/lidah untuk menyuruh atau memerintah seseorang untuk membengkokkannya dengan alat, beres deh. tanpa saya sentuh, sendok itu jadi bengkok. hehehe.. joke. joke! maaf, jangan sewot ya :P
waduh rasanya saya bakal dikeroyok rame2 nih..
waaa
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

ENCARTA

Quote from: Mr. Bagus on 16 March 2009, 12:29:07 AM
saya bisa membengkokkan sendok tanpa menyentuhnya!
hanya dengan pikiran.

begini caranya: tekadkan pikiran untuk membengkokkan sendok makan kita (apalagi kalo sendoknya ternyata mahal !, harus lebih tekad lagi)
kemudian pikiran bekerjasama dengan mulut/lidah untuk menyuruh atau memerintah seseorang untuk membengkokkannya dengan alat, beres deh. tanpa saya sentuh, sendok itu jadi bengkok. hehehe.. joke. joke! maaf, jangan sewot ya :P
waduh rasanya saya bakal dikeroyok rame2 nih..
waaa


bakar >:D >:D

hati2 yg umum alias normal saja aye kagak ngerti apalagi yg pake delusi2 an :hammer:

Mr. Bagus

Quote from: hatRed on 13 March 2009, 02:01:36 PM
bused pusing neh...  8-} bahasanya pada tingkat tinggi semua....

^:)^ harap terjemahkan ke bahasa rakyat jelata... ^:)^
huff.. ternyata bukan saya saja yg pusing, bro. Ada temennya neh :D
ada 2 kemungkinan:
1. Orangnya pintar bicara namun tidak pintar menyampaikan.
2. Pendengarnya/pembacanya tidak pintar menyimak alias xxxxx.
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Mr. Bagus

Quote from: ENCARTA on 16 March 2009, 12:33:51 AM
Quote from: Mr. Bagus on 16 March 2009, 12:29:07 AM
saya bisa membengkokkan sendok tanpa menyentuhnya!
hanya dengan pikiran.

begini caranya: tekadkan pikiran untuk membengkokkan sendok makan kita (apalagi kalo sendoknya ternyata mahal !, harus lebih tekad lagi)
kemudian pikiran bekerjasama dengan mulut/lidah untuk menyuruh atau memerintah seseorang untuk membengkokkannya dengan alat, beres deh. tanpa saya sentuh, sendok itu jadi bengkok. hehehe.. joke. joke! maaf, jangan sewot ya :P
waduh rasanya saya bakal dikeroyok rame2 nih..
waaa


bakar >:D >:D

hati2 yg umum alias normal saja aye kagak ngerti apalagi yg pake delusi2 an :hammer:
halo bro, ketemu lagi :D
setelah dipikir2.. ada trik lainnya nih. persis seperti yang bro encarta bilang sebelumnya
pegang ujung sendoknya dengan alat. kemudian bakar dengan suhu extreme! niscaya sendoknya akan bengkok sendiri.. paling parah sih bakal meleleh, hahaha

bakarnya pakai api saja ya.. jangan pakai pikiran (kemarahan) takutnya saudara2 yang lain ikut terbakar juga, kikikik
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Johsun

Thangkiu citta devi yang smart, apa yg engkau katakan sesuai dngan apa yg ku pikirkan.
Kekuatan hati vs kekuatan pikiran?Mana yg lebih kuat, ternyata ada artikel yg mengatakan kekuatan hati lebih kuat dibanding pikiran.
Namun, entah apa yg dinamakan kekuatan hati?
CMIIW.FMIIW.