News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Penggunaan kata SANG pada Buddha

Started by Brado, 25 February 2009, 11:33:31 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Brado

 _/\_
Saya pernah mendengar ceramah dari salah satu Dhammaduta
Bahwa penggunaan kata Sang pada Buddha adalah tidak tepat
Karena kata Sang hanya digunakan untuk hewan, seperti : Sang Kodok, Sang Kancil dllsbg
Harusnya untuk menunjuk manusia bisa mempergunakan Si, contoh : Si Budi, Si Lisa

Tapi aku juga heran ya ? Kenapa bisa merujuk kata Sang Buddha hingga saat ini ?
Sehingga sudah sangat familiar banget di kalangan kita
Apa karena dulu pernah ada yang menghina, sehingga memakai julukan tersebut ?
Minta pendapat dong..  ^:)^

Hendra Susanto

dari KBBI:

sang p 1 kata yg dipakai di depan nama orang, binatang, atau benda yg dianggap hidup atau dimuliakan: -- Arjuna, -- Kancil; -- Dwiwarna; -- nasib; 2 kata yg dipakai di depan nama benda untuk berolok-olok: -- suami;
-- Merah Putih bendera kebangsaan Indonesia; Sang Dwiwarna; -- Dwiwarna sang Merah Putih

Sumedho

Sang Pangeran?

Sang Raja?

Sang kuriang ?  :hammer:
There is no place like 127.0.0.1

Indra

merujuk pada definisi dari KBBI yg dikutip oleh SANG Hendra Susanto, jelas Si Dhammadutta itu ngawur.

nyanadhana

kayaknya tau deh Dhammaduta yang mana,soalnya di setiap ceramahnya selalu nitipin kalimat seperti itu.
ya sudah pake Hyang aja.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

iwakbelido

Quote from: Hendra Susanto on 25 February 2009, 11:44:20 AM
dari KBBI:

sang p 1 kata yg dipakai di depan nama orang, binatang, atau benda yg dianggap hidup atau dimuliakan: -- Arjuna, -- Kancil; -- Dwiwarna; -- nasib; 2 kata yg dipakai di depan nama benda untuk berolok-olok: -- suami;
-- Merah Putih bendera kebangsaan Indonesia; Sang Dwiwarna; -- Dwiwarna sang Merah Putih

jawaban dari bro hendra sudah jelas... sang itu untuk sesuatu yg dimuliakan _/\_
Sabbe satta bhavantu sukhitatta

FZ

Sudah pernah ditanyakan oleh Mr. Wei dulu juga..


markosprawira

Pernah denger beberapa kali dhammaduta itu bilang seperti diatas, mungkin dari sekitar tahun 1999 - 2000....

awalnya sih terpengaruh cuma lama2 setelah tahu maknanya Sang, jadi kasihan ama dhammaduta itu.....

Pitu Kecil

Binatang itu bukan Makhluk Rendah Bukan Makhluk Yang Dihina Melainkan Makhluk yang perlu dikasihani karena terlahir ke alam binatang
Seorang DhammaDutta Berani bilang gitu bagusnya di ban saja, dia sama sekali tidak pantas menjadi Dhammdutta dan dia asli penganut pemahaman Sesat

Sang diganti jadi Si ??? Si Buddha, Si Bodhisatva? bego tuh DhammaDutta itu alias Idiot suruh dia kembali ke masa kanak-kanak tanya Guru Bahasa Indonesia dia
Siapa Dhammadutta yang gitu bodoh itu? boleh di sharing nama idiot itu
Smile Forever :)

Indra


Rina Hong

The four Reliances
1st,rely on the spirit and meaning of the teachings, not on the words;
2nd,rely on the teachings, not on the personality of the teacher;
3rd,rely on real wisdom, not superficial interpretation;
And 4th,rely on the essence of your pure Wisdom Mind, not on judgmental perceptions

Pitu Kecil

Awas jangan panggil saya Si Lothar =)) =)) Sang Lothar => :jempol: :jempol:
Smile Forever :)

cunda

Quote from: Indra on 26 February 2009, 09:53:07 AM
Lothar dengan kebuasannya

namaste suvatthi hotu

kalo untuk mas Indra pake apa ya?
Hyang Indra kali ya

intermeso dari si cunda

thuti

Indra

Ternyata Dhammadutta yang sedang dibicarakan adalah Romo Cunda, maaf romo, gak sengaja =))

bukeksiansu

Quote from: Hendra Susanto on 25 February 2009, 11:44:20 AM
dari KBBI:

sang p 1 kata yg dipakai di depan nama orang, binatang, atau benda yg dianggap hidup atau dimuliakan: -- Arjuna, -- Kancil; -- Dwiwarna; -- nasib; 2 kata yg dipakai di depan nama benda untuk berolok-olok: -- suami;
-- Merah Putih bendera kebangsaan Indonesia; Sang Dwiwarna; -- Dwiwarna sang Merah Putih

Sebaiknya ambil kesepakatan untuk membedakan Sang Buddha dan sang Buddha, pada hakekatnya bahasa hanya kesepakatan kan?

Jadi pergunakan huruf besar bila kata sang digunakan untuk mahluk agung misalnya kita tulis Sang Pencipta bukan sang Pencipta. Bahasa Indonesia juga menggunakan huruf besar untuk kata akhiran Nya umpamanya: dia telah kembali ke hadiratNya.

sang kancil, sang siput, sang buaya, bukan Sang Kancil, Sang Siput, Sang Buaya