Batas antara kebutuhan dan pemuasan nafsu

Started by Sumedho, 07 November 2007, 02:38:30 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sumedho

Tadi ada diskusi dengan teman, dimanakah batasan antara kebutuhan dan pemuasan nafsu.

Dia berkata, ada kebutuhan seksual. apakah itu benar-benar kebutuhan atau hanya pemuasan saja ?

menurut anda ?
There is no place like 127.0.0.1

FZ

Saya lebih cenderung menggunakan keinginan daripada pemuasan nafsu.

IMO, kalau kebutuhan itu menyangkut dengan fisik.
Contoh kebutuhan makan. Kalau tidak makan akan memiliki efek ke tubuh.
Sedangkan keinginan itu lebih menyangkut pikiran.
Tidak berhubungan sex tidak akan memiliki efek ke tubuh tapi lebih ke pikiran.
Jadi dalam hal ini dengan pengendalian pikiran kita bisa tidak berhubungan sex.
Sedangkan dengan pengendalian pikiran bagaimana pun juga kita tetap BUTUH makanan. CMIIW



Suchamda

"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

FZ


kosdi

kalo itu tidak terpenuhi suatu kebutuhan mengakibatkan kematian berarti itu adalah suatu kebutuhan

apabila tidak terpenuhi masi bisa hidup berarti cuma nafsu

thats why monk hidupnya cuma berdasarkan kebutuhan

HokBen

Kalo pendapat rekan2 di atas digabung ama teori ini : http://en.wikipedia.org/wiki/Maslow's_hierarchy_of_needs , jadi mungkin kebutuhan itu yg bener2 standart buat hidup , di diagram di pgae itu masuk ke bagian Physiological needs, excluding sex mungkin..

bener ga kira2 gitu?

Hikoza83

Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Lex Chan

Quote from: Hedi Kasmanto on 07 November 2007, 03:00:29 PM
Sedangkan dengan pengendalian pikiran bagaimana pun juga kita tetap BUTUH makanan. CMIIW

Memang betul. Tapi makanan pun bisa jadi salah satu bentuk pemuasan.
Misalnya: makan di restoran "all you can eat".. ;D

Namun perlu hati-hati, kadang2 makan sangat sedikit pun bisa jadi bentuk pemuasan.
Yaitu pemuasan keinginan untuk menyiksa diri..

Memang batasannya tidak bisa diungkapkan dengan kata2.. ^-^
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

FZ

Quote from: Lex Chan on 07 November 2007, 05:25:01 PM
Quote from: Hedi Kasmanto on 07 November 2007, 03:00:29 PM
Sedangkan dengan pengendalian pikiran bagaimana pun juga kita tetap BUTUH makanan. CMIIW
Memang betul. Tapi makanan pun bisa jadi salah satu bentuk pemuasan.
Misalnya: makan di restoran "all you can eat".. ;D

Namun perlu hati-hati, kadang2 makan sangat sedikit pun bisa jadi bentuk pemuasan.
Yaitu pemuasan keinginan untuk menyiksa diri..

Memang batasannya tidak bisa diungkapkan dengan kata2.. ^-^
Benar.. Makanya saya setuju dengan pendapat Bro Daniel..
Walau unik tapi logic

Lex Chan

Barangkali daripada melabeli dengan "kebutuhan" atau "pemuasan nafsu",
lebih baik memakai istilah versi Buddha, yaitu "bermanfaat" atau "tidak bermanfaat"..

Dan, IMO, ini sangat kontekstual.
Tergantung kondisi saat itu..
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

Sukma Kemenyan

kapan seseorang "butuh" sex ?
bukannya selalu berupa nafsu ?  :-[




Edward

gw kurang setuju dgn teori hirarki kebutuhan oleh maslow...
Klo ga slh, dlu di kuliah prnh dibahas...
Menurut teori itu, klo kebutuhan yg di bwah-ny kaga terpenuhi, seseorang kaga minta yg d lvl diatasnya...
Bearti, para bhikku yg hidup tanpa menyalurkan pemuas sexnya tidak memerlukan kebuthan di atasnya??
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Pitu Kecil

Hem saya ada teman yang suka main cewek, saya tanya ke dia kenapa suka main itu? katanya itu kebutuhan saya dan kalau tidak tersalurkan rasanya tidak nyaman.

Quote from: Suchamda on 07 November 2007, 03:46:39 PM
Batasnya ada di pikiran kita.

Hmmm Jawaban yang Bagus, bisa dijelaskan lebih detail?

^:)^ ^:)^ ^:)^

_/\_
Smile Forever :)

tesla

Quote from: Lex Chan on 07 November 2007, 05:41:48 PM
Barangkali daripada melabeli dengan "kebutuhan" atau "pemuasan nafsu",
lebih baik memakai istilah versi Buddha, yaitu "bermanfaat" atau "tidak bermanfaat"..

Dan, IMO, ini sangat kontekstual.
Tergantung kondisi saat itu..
kalau begitu 'sex' dapat dikategorikan bermanfaat donk...

bukankah setelah meditasi pikiran kita dapat bersih dari kilesa walau hanya sesaat... 'after sex' jg begitu kan?  ^-^ ^-^ ^-^
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Pitu Kecil

Quote from: tesla on 08 November 2007, 03:03:02 PM

kalau begitu 'sex' dapat dikategorikan bermanfaat donk...

bukankah setelah meditasi pikiran kita dapat bersih dari kilesa walau hanya sesaat... 'after sex' jg begitu kan?  ^-^ ^-^ ^-^
[/quote]

Hem PIkir2 iya juga!

^-^ ^-^ :whistle:
Smile Forever :)