Kupas tuntas: Sati adalah Sila tertinggi

Started by Sumedho, 28 January 2009, 01:47:15 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

tesla

Quote from: Sumedho on 28 January 2009, 02:37:23 PM
kalo aye sih tidak sesuai sama abhidhamma.

Sati itu bisa saja melakukan hal2x akusala, lah wong IMO itu hanya perhatian saja. Bisa saja orang bengis ber Sati dalam membunuh. bisa saja ber Sati dalam mencuri.
oh kalau perhatian itu dalam abhidhamma namanya manasikara suhu :hammer:

saya jadi pusing jg mendefinisikan ini itu... puyeng deh... too much data :))
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

cunda

Quote from: Sumedho on 28 January 2009, 02:37:23 PM
kalo aye sih tidak sesuai sama abhidhamma.

Sati itu bisa saja melakukan hal2x akusala, lah wong IMO itu hanya perhatian saja. Bisa saja orang bengis ber Sati dalam membunuh. bisa saja ber Sati dalam mencuri.


namaste suvatthi hotu

itu namanya micchasati dan bukan sati dalam artian cetasika yang baik

katakan menurut istilah Ane sebagai "sate"

heheheheh becanda

thuti

cunda

Quote from: tesla on 28 January 2009, 02:46:30 PM

oh kalau perhatian itu dalam abhidhamma namanya manasikara suhu :hammer:

saya jadi pusing jg mendefinisikan ini itu... puyeng deh... too much data :))

namaste suvatthi hotu

manasikara adalah cetasika (baik atau buruk) yang membawa pikiran memperhatikan objek, sedangkan sati (cetasika yang baik) menghadapkan pikiran menyadari objek (eling)

emang puyenk seh

thuti

Sumedho

jadi arti kata sati adalah? perhatian atau perbuatan baik?
There is no place like 127.0.0.1

tesla

waspada (dari jerat pemuasan indra)

menurut aye seh... :hammer:
waspadalah... waspadalah... waspadalah...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Sumedho

Quote from: upasaka on 28 January 2009, 02:43:29 PM
Sati = perhatian murni

Dalam artian ini, adalah merujuk pada perhatian benar. Dalam perhatian benar, seharusnya sadar sepenuhnya kalau ada LDM yang muncul - dan sadar sepenuhnya kalau ada aLaDaM yang muncul.

Sati di sini berkaitan antara Perhatian Benar (dalam meditasi) dan Daya-Upaya Benar. Jadi sekiranya orang yang mengembangkan sati itu tidak mungkin berbuat akusala, dan malah sebaliknya yaitu berbuat kusala.
Saya sadar kalau ada kualitas akusala yang muncul dan saya dengan sadar memperhatikan kualitas akusala itu terus berjalan. itu tetep sati kan?

ini kan belum bahas samma sati, masih sati aja ;D
There is no place like 127.0.0.1

N1AR

seperti perhatian penuh yg telah dipahamin yah

Sumedho

Quote from: tesla on 28 January 2009, 03:08:18 PM
waspada (dari jerat pemuasan indra)

menurut aye seh... :hammer:
waspadalah... waspadalah... waspadalah...

kalau dilihat pada penggunaan kata itu, kek anapana-sati, kagaya-sati, itu tidak merujuk pada jerat pemuasan indria atau makna2x positif lainnya. hanya perhatian/mindfulness saja.
There is no place like 127.0.0.1

cunda

Quote from: Sumedho on 28 January 2009, 03:10:01 PM
Quote from: upasaka on 28 January 2009, 02:43:29 PM
Sati = perhatian murni

Dalam artian ini, adalah merujuk pada perhatian benar. Dalam perhatian benar, seharusnya sadar sepenuhnya kalau ada LDM yang muncul - dan sadar sepenuhnya kalau ada aLaDaM yang muncul.

Sati di sini berkaitan antara Perhatian Benar (dalam meditasi) dan Daya-Upaya Benar. Jadi sekiranya orang yang mengembangkan sati itu tidak mungkin berbuat akusala, dan malah sebaliknya yaitu berbuat kusala.
Saya sadar kalau ada kualitas akusala yang muncul dan saya dengan sadar memperhatikan kualitas akusala itu terus berjalan. itu tetep sati kan?

ini kan belum bahas samma sati, masih sati aja ;D


namaste suvatthi hotu

sati hadir pada setiap pikiran baik yang berhadapan dengan objek (baik atau buruk), dan sati cuma "nonton" objek. landasan indra dan kesadaran yang muncul apa adanya

emang susah menerangkan "rasa duren" hehehehe


Thuti

Che Na

Quote from: tesla on 28 January 2009, 03:08:18 PM
waspada (dari jerat pemuasan indra)

menurut aye seh... :hammer:
waspadalah... waspadalah... waspadalah...
kayak bang napi tes  ^-^
Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

cunda

Quote from: Che Na on 28 January 2009, 03:19:31 PM
Quote from: tesla on 28 January 2009, 03:08:18 PM
waspada (dari jerat pemuasan indra)

menurut aye seh... :hammer:
waspadalah... waspadalah... waspadalah...
kayak bang napi tes  ^-^


namaste suvatthi hotu

mungkin sati dapat dipahami sebagai "eling lan waspodo"


thuti

N1AR

kalau waspada seperti kita tahu sesuatu yg telah dipahami yg selalu diperhatikan bukan :hammer:

Che Na

Quote from: cunda on 28 January 2009, 03:18:47 PM
Quote from: Sumedho on 28 January 2009, 03:10:01 PM
Quote from: upasaka on 28 January 2009, 02:43:29 PM
Sati = perhatian murni

Dalam artian ini, adalah merujuk pada perhatian benar. Dalam perhatian benar, seharusnya sadar sepenuhnya kalau ada LDM yang muncul - dan sadar sepenuhnya kalau ada aLaDaM yang muncul.

Sati di sini berkaitan antara Perhatian Benar (dalam meditasi) dan Daya-Upaya Benar. Jadi sekiranya orang yang mengembangkan sati itu tidak mungkin berbuat akusala, dan malah sebaliknya yaitu berbuat kusala.
Saya sadar kalau ada kualitas akusala yang muncul dan saya dengan sadar memperhatikan kualitas akusala itu terus berjalan. itu tetep sati kan?

ini kan belum bahas samma sati, masih sati aja ;D


namaste suvatthi hotu

sati hadir pada setiap pikiran baik yang berhadapan dengan objek (baik atau buruk), dan sati cuma "nonton" objek. landasan indra dan kesadaran yang muncul apa adanya

emang susah menerangkan "rasa duren" hehehehe


Thuti
melihat tapi cuma melihat, mendengar tapi cuma mendengar, bekerja tapi tidak bekerja

sati = awareness
Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

tesla

Quote from: Sumedho on 28 January 2009, 03:14:29 PM
Quote from: tesla on 28 January 2009, 03:08:18 PM
waspada (dari jerat pemuasan indra)

menurut aye seh... :hammer:
waspadalah... waspadalah... waspadalah...

kalau dilihat pada penggunaan kata itu, kek anapana-sati, kagaya-sati, itu tidak merujuk pada jerat pemuasan indria atau makna2x positif lainnya. hanya perhatian/mindfulness saja.
benar jg... anapanasati, sadar dg nafas atau perhatian penuh pada nafas?? ???
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Sumedho

Quote from: cunda on 28 January 2009, 03:18:47 PM
namaste suvatthi hotu

sati hadir pada setiap pikiran baik yang berhadapan dengan objek (baik atau buruk), dan sati cuma "nonton" objek. landasan indra dan kesadaran yang muncul apa adanya

emang susah menerangkan "rasa duren" hehehehe


Thuti

maklum romo, ilmu aye kgk cukup tinggi sampe ke abhidhamma. so far masih ngublek2x di sutta, kgk abis2x hehehe.

kalau menjelaskan mindfulness ketika melakukan pembunuhan atau pencurian? eling nan wospodo dalam melakukan pembunuhan dan pencurian hehehehe
There is no place like 127.0.0.1