News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Kupas tuntas: Sati adalah Sila tertinggi

Started by Sumedho, 28 January 2009, 01:47:15 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sumedho

Menurut teman2x?

Mari kita bahas dan diskusikan.
There is no place like 127.0.0.1

Nevada


markosprawira

Sila, Samadhi dan Panna adalah roda yg berputar, saling terkait dan saling menguatkan.......

Sati hanyalah salah satu unsur dari Jalan Utama berunsur 8 saja, masih ada 7 unsur lagi yg harus dijalankan

Riky_dave

Sati=Perhatian,dalam kategori apa saja kah itu?
Apakah termaksud "kesadaran" atau "terpusatnya pikiran"?

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Che Na

Quote from: Sumedho on 28 January 2009, 01:47:15 PM
Menurut teman2x?

Mari kita bahas dan diskusikan.

wuihhh ini kan moto suhu "sati"

bagaimana diawali dari suhu dulu.. apalagi sampai mejadi moto suhu. menurut suhu sati itu apa yak?

???
Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

tesla

menurut abhidhamma, "sati" adalah sobhana cetasika, tidak mungkin bersekutu dg akusala cetasika.

kalau seseorang bisa "sati" terus yah silanya tertinggi deh... (bukan cuma sila, semua perbuatannya kusala)

...tp "kalau bisa" :P
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Reenzia

apakah sati pasti menghasilkan panna? [saia afk dlu, ujian ne, ntar sore lanjut lagi ;D]

cunda

Quote from: Che Na on 28 January 2009, 02:06:04 PM
Quote from: Sumedho on 28 January 2009, 01:47:15 PM
Menurut teman2x?

Mari kita bahas dan diskusikan.

wuihhh ini kan moto suhu "sati"

bagaimana diawali dari suhu dulu.. apalagi sampai mejadi moto suhu. menurut suhu sati itu apa yak?

???

namaste suvatthi hotu


Yang benar yang mana Sati Sumedho atau Sumedho Sati??


thuti

Riky_dave

Quote from: tesla on 28 January 2009, 02:07:26 PM
menurut abhidhamma, "sati" adalah sobhana cetasika, tidak mungkin bersekutu dg akusala cetasika.

kalau seseorang bisa "sati" terus yah silanya tertinggi deh... (bukan cuma sila, semua perbuatannya kusala)

...tp "kalau bisa" :P
Rincian dong ko... ^^
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Che Na

Quote from: cunda on 28 January 2009, 02:10:03 PM
Quote from: Che Na on 28 January 2009, 02:06:04 PM
Quote from: Sumedho on 28 January 2009, 01:47:15 PM
Menurut teman2x?

Mari kita bahas dan diskusikan.

wuihhh ini kan moto suhu "sati"

bagaimana diawali dari suhu dulu.. apalagi sampai mejadi moto suhu. menurut suhu sati itu apa yak?

???

namaste suvatthi hotu


Yang benar yang mana Sati Sumedho atau Sumedho Sati??


thuti
Romo, jangan sampe salah ketik tar bukan sati tapi sate :))
:backtotopic:
Ketika Melihat Dengan Hati , Mendengar Dengan Mata ..

coedabgf

Proses pencarian kebenaran awan itu dari yang bersifat jasmaniah ke yang bukan jasmaniah (Sila, Samadhi, Panna), malah yang tidak mencari atau tidak murni kerinduan mencari kebenaran hanya sebatas dari jasmaniah ke jasmaniah (keakuan diri), tetapi dasar dari setiap tindakan yang tercerahkan sebaliknya yaitu dari Panna dijewantahkan ke tindakan/perbuatan.

good hope and love
iKuT NGeRumPI Akh..!

tesla

Quote from: Riky_dave on 28 January 2009, 02:10:34 PM
Quote from: tesla on 28 January 2009, 02:07:26 PM
menurut abhidhamma, "sati" adalah sobhana cetasika, tidak mungkin bersekutu dg akusala cetasika.

kalau seseorang bisa "sati" terus yah silanya tertinggi deh... (bukan cuma sila, semua perbuatannya kusala)

...tp "kalau bisa" :P
Rincian dong ko... ^^

(btw bro riky ga butuh teori deh ^^)

menurut abhidhamma, ketika seseorang berada pada mental yg baik, tidak mungkin jg berada pada mental yg tidak baik pada saat bersamaan.
faktor2 mental tersebut ada table nya di abhidhamma (saya tidak hafal)

"sati" dikategorikan dalam faktor mental yg baik/indah
sedangkan pelanggaran sila semua pasti berasal dari keserakahan, kebencian & kebodohan bathin (LDM) yg berada dalam kategori faktor mental tidak baik/tidak bermanfaat.

tapi... faktor mental itu sesuatu yg berubah dg sangat cepat (di abhidhamma ada ukuran kecepatannya). jadi kita bukan arahat ini ya ga "sati" "sati" "sati" terus... pasti banyak "LDM" "LDM" "LDM"nya... kalau "sati" terus berarti udah jadi arahat/buddha.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Riky_dave

Quote from: tesla on 28 January 2009, 02:19:20 PM
Quote from: Riky_dave on 28 January 2009, 02:10:34 PM
Quote from: tesla on 28 January 2009, 02:07:26 PM
menurut abhidhamma, "sati" adalah sobhana cetasika, tidak mungkin bersekutu dg akusala cetasika.

kalau seseorang bisa "sati" terus yah silanya tertinggi deh... (bukan cuma sila, semua perbuatannya kusala)

...tp "kalau bisa" :P
Rincian dong ko... ^^

(btw bro riky ga butuh teori deh ^^)
Haha,padahal akhirnya rakit juga harus dilepas kan?sama tuh kek kasus kulit pisang... :))

Quotemenurut abhidhamma, ketika seseorang berada pada mental yg baik, tidak mungkin jg berada pada mental yg tidak baik pada saat bersamaan.
faktor2 mental tersebut ada table nya di abhidhamma (saya tidak hafal)

"sati" dikategorikan dalam faktor mental yg baik/indah
sedangkan pelanggaran sila semua pasti berasal dari keserakahan, kebencian & kebodohan bathin (LDM) yg berada dalam kategori faktor mental tidak baik/tidak bermanfaat.

tapi... faktor mental itu sesuatu yg berubah dg sangat cepat (di abhidhamma ada ukuran kecepatannya). jadi kita bukan arahat ini ya ga "sati" "sati" "sati" terus... pasti banyak "LDM" "LDM" "LDM"nya... kalau "sati" terus berarti udah jadi arahat/buddha.
Oh..sati berati tentang keindahan dan kebaekan saja ya?

Salam hangat,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Sumedho

kalo aye sih tidak sesuai sama abhidhamma.

Sati itu bisa saja melakukan hal2x akusala, lah wong IMO itu hanya perhatian saja. Bisa saja orang bengis ber Sati dalam membunuh. bisa saja ber Sati dalam mencuri.
There is no place like 127.0.0.1

Nevada

Sati = perhatian murni

Dalam artian ini, adalah merujuk pada perhatian benar. Dalam perhatian benar, seharusnya sadar sepenuhnya kalau ada LDM yang muncul - dan sadar sepenuhnya kalau ada aLaDaM yang muncul.

Sati di sini berkaitan antara Perhatian Benar (dalam meditasi) dan Daya-Upaya Benar. Jadi sekiranya orang yang mengembangkan sati itu tidak mungkin berbuat akusala, dan malah sebaliknya yaitu berbuat kusala.