News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Pertanyaan yang menyudutkan

Started by Brado, 31 December 2008, 12:22:17 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ENCARTA

kalau sifat orang kan beda2, ada yang kata2nya halus tapi isinya menyesatkan
ada yang galak kayak bro lothar tapi hatinya sangat mulia
menurut saya sifat kasar tidak mencerminkan sifat yg sebenarnya dari orang
pada dasarnya manusia itu baik ^:)^ ^:)^

bergitu juga.. aku dan kau suka Dancow :>-

dilbert

Quote from: coedabgf on 28 February 2009, 01:37:55 PM
ya klo orang tersebut mempunyai doktrin tersebut dan spontan melakukannya tapi tidak dengan kondisi seperti begini
ya.. kan saya cuma buat gambaran kalo kalo (mata melotot, mulut monyong, suara serak-serak berat atau cempereng-cempereng keras, dan tangan kibas-kibas seperti orang kepanasan, urat dijidat nonjol-nonjol, dahi sampai mengkerut-mengkerut.
oleh hanya karena semangat spontan 45 dalam memberitakannya? bagaimana tuh bro dilbert? bukankah lebih baik ditanyakan memang kenapa atau atas dasar apa alasannya buat menambah (tahu) pengetahuan saja, anggap saja seperti cerita-cerita seram atau takhayul atau aneh-aneh paranormal/dukun/tangki2.

terus terang, no offence... saya gak ngerti apa yang sdr.coedabgf tuliskan di atas ini... ADA rekan-rekan lain yang bisa membantu menjelaskan ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

coedabgf

 [at] dery
saya bingung nih.
saya hanya mencoba membagi informasi atau pengetahuan dalam kapasitas saya dalam tataran Buddhisme dengan tujuan/pengharapan yang baik atau klo ada yang bertanya tentang christianity dalam tataran christianity dari dasar yang jelas sehingga pikiran tidak terombang-ambing dengan kabar-kabar burung atau berita-berita yang tidak jelas yang bukan menambah kebijaksanaan tetapi berkembang menjadi semakin tidak jelas atau jauh dari prinsip kebenaran yang dimaksudnya. begitu kan... isi sutta kalama sutta atau prinsip ehipassiko. sehingga menambah sikap sati bukan mengacaukan sati. seperti tulisan saya, pengetahuan-pengetahuan, pilihan it's up to you. siapa yang tahu dan bisa memaksakan kehendak hati seseorang, bila tidak ada gunanya.
iKuT NGeRumPI Akh..!

dery

#198
naaa... saya rasa pilih2 teman2 di dc ini, ya buddhis.
saya rasa acara untk mencari  umat oleh para sales pun, itu gak perlu.

coedabgf

begini bro dilbert, (coba lihat dengan jelas) ada perbandingan berbeda gak... dari sikap batin dan pengarapan seseorang pada contoh dua perbandingan kutipan ini :

1.
saya mo tanya memang teman-terman seperti biasa yang wajar klo menerima atau menghadapi orang bagaimana, bahkan salesman? apakah harus pasang wajah sangar..., mata sedikit terbelalak, mulut mengkerut sedikit monyong, dan hati penuh kemarahan/kebencian (dosa)? koq seperti orang dengan keadaan batin dan pandangan pikiran yang berada didaerah konflik? memang sebenarnya ada salah besar atau keburukan atau kejahatan apa atas orang tersebut atau beritanya, siapa tahu ada manfaat kebenaran juga loh? klo dilihat dari sudut perenungan netral.

2.
ya klo orang tersebut mempunyai doktrin tersebut dan spontan melakukannya tapi tidak dengan kondisi seperti begini :
'ya.. kan saya cuma buat gambaran kalo kalo (mata melotot, mulut monyong, suara serak-serak berat atau cempereng-cempereng keras, dan tangan kibas-kibas seperti orang kepanasan, urat dijidat nonjol-nonjol, dahi sampai mengkerut-mengkerut.'
oleh hanya karena semangat spontan 45 dalam memberitakannya? bagaimana tuh bro dilbert? bukankah lebih baik ditanyakan memang kenapa atau atas dasar apa alasannya buat menambah (tahu) pengetahuan saja, anggap saja seperti cerita-cerita seram atau takhayul atau aneh-aneh paranormal/dukun/tangki2.
iKuT NGeRumPI Akh..!

ENCARTA

Quote from: coedabgf on 28 February 2009, 01:51:11 PM
[at] dery
saya bingung nih.
saya hanya mencoba membagi informasi atau pengetahuan dalam kapasitas saya dalam tataran Buddhisme dengan tujuan/pengharapan yang baik atau klo ada yang bertanya tentang christianity dalam tataran christianity dari dasar yang jelas sehingga pikiran tidak terombang-ambing dengan kabar-kabar burung atau berita-berita yang tidak jelas yang bukan menambah kebijaksanaan tetapi berkembang menjadi semakin tidak jelas atau jauh dari prinsip kebenaran yang dimaksudnya. begitu kan... isi sutta kalama sutta atau prinsip ehipassiko. sehingga menambah sikap sati bukan mengacaukan sati. seperti tulisan saya, pengetahuan-pengetahuan, pilihan it's up to you. siapa yang tahu dan bisa memaksakan kehendak hati seseorang, bila tidak ada gunanya.

saya yakin senior2 disini tidak akan mengubrisnya
karena bro coedxxxx tahu kelemahan buddhist yg tidak suka ofensif

coedabgf

klo dihubungkan dengan sikap sati atau at this moment umat yang membina.
iKuT NGeRumPI Akh..!

dery

perlu diketahui, dasar dr mereka mencari umat itu krn ada anggapan bahwa kita ini berhala dan sesat, saya rasa anda juga pernh baca di forum sebelah, ada grafik2 target di gereja tertentu, target permatanya ya umat KHC, yg kedua umat B. kenapa gak dimasukin Umat I sekalian

coedabgf

kan saya sudah bilang dalam tataran Budhhisme yah tataran Buddhisme, klo melebar timbul mengarah pada yang lain yah yang lain, supaya jadi jelas.
sebagai pengetahuan bisa berguna titik, klo pilihan siapa yang bisa memaksakan, it's up to every body.
iKuT NGeRumPI Akh..!

ENCARTA

Quote from: coedabgf on 28 February 2009, 02:02:38 PM
kan saya sudah bilang dalam tataran Budhhisme yah tataran Buddhisme, klo melebar timbul mengarah pada yang lain yah yang lain, supaya jadi jelas.
sebagai pengetahuan bisa berguna titik, klo pilihan siapa yang bisa memaksakan, it's up to every body.

bagaimana ada tataran buddhism dalam konsep krist'en
apa sekarang yesus ikut mengajarkan dhamma Buddha..
saya cuma belajar disini, bagaimana kalau bro juga ikut sama2 membuang dan mengosongkan cangkir dulu
tanpa ember2 i'm chirstian ;D

coedabgf

#205
kutipan dery :
perlu diketahui, dasar dr mereka mencari umat itu krn ada anggapan bahwa kita ini berhala dan sesat, saya rasa anda juga pernh baca di forum sebelah, ada grafik2 target di gereja tertentu, target permatanya ya umat KHC, yg kedua umat B. kenapa gak dimasukin Umat I sekalian

semuanya sebagai pribadi (manusianya). bukan gontok-gontokan kelompok atau seperti (tujuan) partai. seperti juga anda dan yang lain mengajarkan atau membagi pengetahuan kebenaran atau diam saja saat ada orang yang anda kasihi menurut anda berjalan salah atau menuju bahaya?.

begini dah saya buat gambaran, seperti partai politik mencari anggota, harapan mereka yang memberitakan atau
oleh karena sebenarnya ada pengharapan dan kasih yang baik oleh karena pengetahuan ajaran mereka? meskipun mungkin kata-katanya spontan keluar tanpa menyadari menyinggung atau menyakitkan teman dan kenyataannya kata-kata tersebut belum tentu menggambarkan keseluruhan bagian-bagian kenyataan yang sebenarnya seperti yang diucapkan.
iKuT NGeRumPI Akh..!

dilbert

Quote from: coedabgf on 28 February 2009, 01:57:23 PM
begini bro dilbert, (coba lihat dengan jelas) ada perbandingan berbeda gak... dari sikap batin dan pengarapan seseorang pada contoh dua perbandingan kutipan ini :

1.
saya mo tanya memang teman-terman seperti biasa yang wajar klo menerima atau menghadapi orang bagaimana, bahkan salesman? apakah harus pasang wajah sangar..., mata sedikit terbelalak, mulut mengkerut sedikit monyong, dan hati penuh kemarahan/kebencian (dosa)? koq seperti orang dengan keadaan batin dan pandangan pikiran yang berada didaerah konflik? memang sebenarnya ada salah besar atau keburukan atau kejahatan apa atas orang tersebut atau beritanya, siapa tahu ada manfaat kebenaran juga loh? klo dilihat dari sudut perenungan netral.

2.
ya klo orang tersebut mempunyai doktrin tersebut dan spontan melakukannya tapi tidak dengan kondisi seperti begini :
'ya.. kan saya cuma buat gambaran kalo kalo (mata melotot, mulut monyong, suara serak-serak berat atau cempereng-cempereng keras, dan tangan kibas-kibas seperti orang kepanasan, urat dijidat nonjol-nonjol, dahi sampai mengkerut-mengkerut.'
oleh hanya karena semangat spontan 45 dalam memberitakannya? bagaimana tuh bro dilbert? bukankah lebih baik ditanyakan memang kenapa atau atas dasar apa alasannya buat menambah (tahu) pengetahuan saja, anggap saja seperti cerita-cerita seram atau takhayul atau aneh-aneh paranormal/dukun/tangki2.

apa maksud sdr.coedabgf bahwa ketika missionaris K***** datang, sebaiknya sikap kita adalah netral ? ? ? Tidak langsung prejudice ? ? ?...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

coedabgf

kutipan encarta
bagaimana ada tataran buddhism dalam konsep krist'en
apa sekarang yesus ikut mengajarkan dhamma Buddha..
saya cuma belajar disini, bagaimana kalau bro juga ikut sama2 membuang dan mengosongkan cangkir dulu
tanpa ember2 i'm chirstian


bro encarta
saya pernah tulis prinsip saya yakni
1. the way (jalan), 2. the truth (kebenaran),
3. dan pada akhirnya the life (kehidupan-iman)
kan saya bilang kebenaran adalah kebenaran, bisa kan saya berjalan (menyelidiki/menggali/belajar) pada tataran no. 1 dan 2 jika itu adalah kebenaran umum (sifatnya universal), dan yang no. 3 itu adalah ukuran/batasan (pengetahuan) pengalaman keyakinan saya atau setiap pribadi atas realitas yang sebenarnya. makanya ada ditulis 'it's up to everybody'.

klo timbulnya pemebedaan dalam tataran 1 dan 2 itu berasal dari apa siapa, jika memang itu mengandung kebenaran universal, diakui mengandung kebaikan, kasih?
iKuT NGeRumPI Akh..!

coedabgf

#208
 [at] dilbert
loh klo sebagai pengetahuan, memang keyakinan bisa dipaksakan kecuali memang jika dapat melihat kegunaan ada kebenarannya.
seperti nonton tv, baca koran, dengar radio atau cerita teman atau bahkan rumpian. kenapa batin bisa bergejolak?
iKuT NGeRumPI Akh..!

coedabgf

#209
bagaimana dengan (hanya tahapan) latihan meditasi yang dibilang melatih mengamati dengan bersikap netral? kenyataannya seperti apa klo begitu, padahal tidak ada apa-apa dalam pengertian tujuan dan pengharapan yang buruk dari pihak lain?
belum masuk lagi kedalam kepembebasan pada konsep kebenaran umum sejati sifat-sifat duniawi (kesemetaraan), belum masuk lagi kedalam kebenaran sejati keMutlakan.
bagaimana mengetahui/memprejudice kenyataan apakah itu benar atau salah pengetahuan klo begitu?
iKuT NGeRumPI Akh..!