Seorang Bodhisatva lebih rendah dari Sotapanna ?

Started by dilbert, 26 December 2008, 02:00:29 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

xenocross

cerita ini ada dlm buku Seeker's Glossary of Buddhism, 2nd ed.

In days of yore, an older master was traveling along a winding country road, followed by a disciple carrying his bags. As they walked, they saw lands being tilled while farmers and oxen were strained to
the utmost. Countless worms and insects were maimed or killed in the process, and birds were swooping to eat them. This led the disciple to wonder to himself, "How hard it is to make a living. I will cultivate with all my strength, become a Buddha and rescue all these creatures." Immediately the Master, an Arhat able to read the thoughts of others, turned around and said, "Let me have those heavy bags and I will follow you." The disciple was puzzled but did as instructed,changing places with his teacher and walking in front. As they continued
on their way with the hot sun bearing down on them, dust swirling all around them, the road stretching endlessly in front, the disciple grew more and more tired. It wasn't long before he thought to himself, "There are so many sentient beings and there is so much suffering, how can I possibly help them all? Perhaps I should try to
help myself first." Immediately, the Master behind him said, "Stop. Now you carry the bags and follow me." The puzzled disciple did as told, knowing he was not supposed to ask questions. He took up the
bags again and walked behind. This sequence repeated itself several times. The Master walked in front with the disciple carrying the bags, then the disciple in front with the Master carrying the bags, back and
forth, until noontime came and they stopped for lunch. Then the disciple gathered his courage and asked the reason why. The Master said, "When you had exalted thoughts of saving all living beings, you were
a Bodhisattva in thought, and I as an Arhat had to follow you. But as soon as you had selfish thoughts of saving yourself only, you were no longer a Bodhisattva, and being junior to me in years and cultivation,
you had to carry my bags."
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

hendrako

Quote from: Lily W on 26 December 2008, 05:54:42 PM
Quote from: hendrako on 26 December 2008, 03:41:10 PM
Apakah seorang Sotapanna masih mungkin melakukan tindakan bunuh diri?
Saya pernah diberitahu bahwa seorang Sotapanna tidak mungkin membunuh diri, namun saya kurang jelas dengan alasannya, mungkin ada yg bisa membantu?


Kalau tidak salah di dalam kisah Jataka, terdapat kisah Bodhisatva melakukan bunuh diri dengan menggorok leher untuk menyelamatkan mahluk lain.

Mungkin karena Sotapanna telah menekan DOSA MULA CITTA dan telah membasmi Akusala kammapatha (saluran/jalan tuk berbuat tak bermanfaat) yang panatipata (membunuh). (cmiiw)
Orang yang bunuh diri... cittanya adalah Dosa mula citta (akusala citta yang berakar pada kebencian/menolak objek).

_/\_ :lotus:



Terima kasih atas penjelasannya

_/\_
yaa... gitu deh

hendrako

Quote from: Lily W on 26 December 2008, 06:22:44 PM
Quote from: Lily W on 05 May 2008, 11:06:26 AM
PENGELOLAAN DHAMMA OLEH SOTAPANNA

AKUSALA KAMMAPATTHA 10 (10 SALURAN TUK BERBUAT TAK BERMANFAAT)
1. Panatipata (Membunuh)
2. Adinnadana (Mencuri)
3. Kamesumicchacara (Berbuat Asusila)
4. Musavada (Berdusta)
5. Micchaditthi (Pandangan Salah)

6. Pisunavaca (Bicara Fitnah)
7. Pharusavaca (Kata kasar)
8. Byapada (Itikat Jahat)
9. Samphappalapa (Gosip)
10. Abhijjha (Hasrat Rendah, ketamakan)

LOKA DHAMMA 8 (8 KONDISI DUNIA)
1. Alabha (Rugi)
2. Ayasa (Tidak Masyur)
3. Ninda (cela)
4. Dukkha (Penderitaan)
5. Labha (Untung)
6. Yasa (Kemasyuran)
7. Pasamsa (Pujian)
8. Sukha (kebahagiaan)

MACCHARIYA 5 (5 JENIS KEKIKIRAN)
1. Dhammamacchariya (Kekikiran terhadap kebenaran/pengetahuan/ajaran/Dhamma)
2. Vannamacchariya (Kekikiran terhadap kemasyuran/keterkenalan)
3. Labhamacchariya (Kekikiran terhadap keuntungan/rejeki)
4. Kulamacchariya (Kekikiran terhadap keluarga)
5. Avasamacchariya (Kekikiran terhadap tempat tinggal)


NIVARANA 6/7 (RINTANGAN BATIN)
1. Kukkucca (Kekhawatiran)
2. Vicikiccha (Keragu-raguan)

3. Kamaraga (Hawa nafsu, nafsu indera)
4. Byapada (Itikat Jahat)
5. Thina-Middha (Malas-Lamban)
6. Uddhaca (Kegelisahan)
7. Avijja (Kegelapan batin )

SANYOJANA 10 (10 BELENGGU)
1. Ditthi (Pandangan)
2. Vicikiccha (Keragu-raguan)
3. Silabataparamasa (Kepercayaan bahwa dengan upacara saja bisa mencapai kesucian)

4. Kamaraga (Hawa Nafsu, Nafsu Indera)
5. Patigha (Kebencian, kemarahan)
6. Ruparaga (Nafsu untuk bertubuh dengan materi/nafsu untuk lahir di alam bermateri)
7. Aruparaga (Nafsu untuk menjadi bertubuh tanpa materi/nafsu untuk lahir di alam tanpa materi)
8. Mana (kesombongan)
9. Uddhacca (Kegelisahan)
10. Avijja (Kegelapan batin)

KILESA 10 (10 KEKOTORAN BATIN)
1. Ditthi (pandangan)
2. Vicikiccha (Keragu-raguan)

3. Dosa (Kebencian)
4. Ahirika (tidak malu akan kejahatan)
5. Anottappa (tidak takut akibat perbuatan jahat)
6. Thina (Kemalasan)
7. Uddhacca (Kegelisahan)
8. Mana (kesombongan)
9. Moha (kebodohan batin, kegelapan batin)
10. Lobha (Keserakahan)

MICCHATTA DHAMMA 10 (10 KEKELIRUAN)
1. Miccha-ditthi (Pengertian keliru)
2. Miccha-Vaca (Ucapan salah)
3. Miccha-Kammanta (Perbuatan jasmani salah)
4. Miccha-Avijja (Penghidupan salah)

5. Miccha-Sankhappa (Pikiran salah)
6. Miccha-Vayama (Daya upaya salah)
7. Miccha-Sati (Perhatian salah)
8. Miccha-Samadhi (Konsentrasi salah)
9. Miccha-Nana (Pengetahuan salah)
10. Miccha-Vimutti (Pembebasan salah)

VIPALLASA DHAMMA 12 (12 KESEMUAN)
1. Nicca-Sanna (Persepsi/pencerapan tentang segalanya kekal)
2. Nicca-Citta (Pemikiran tentang segalanya kekal)
3. NicchaDitthi (Pandangan/paham tentang segalanya kekal)
4. Atthasanna (Persepsi/pencerapan tentang sesuatu mengandung inti kekal/atta)
5. Attacitta (Pemikiran tentang sesuatu mengandung inti kekal/atta)
6. Atthaditthi (Pandangan/paham tentang sesuatu mengandung inti kekal/atta)
7. Sukhaditthi (Pandangan bahwa segala sesuatu itu menggembirakan)
8. Subhaditthi (Pandangan bahwa segala sesuatu itu indah)

9. Subhasanna (Persepsi/pencerapan bahwa segala sesuatu itu indah)
10. Subhacitta (Pemikiran bahwa segala sesuatu itu indah)
11. Sukhasanna (Persepsi/pecerapan bahwa segala sesuatu itu menggembirakan)
12. Sukhacitta (Pemikiran bahwa segala sesuatu itu menggembirakan)

AKUSALA DHAMMA 12 (12 DHAMMA TAK BERMANFAAT)
1. Ditthigatasampayutta 4 (4 jenis Citta yg bersekutu dengan pandangan keliru)
2. Ditthigatavippayutta 4 (4 jenis Citta yang tidak bersekutu dengan pandangan keliru)
3. Dosamulacitta 2 (2 jenis Citta yang dipimpin oleh kebencian)

4. Vicikiccha-sampayutta 1 (1 jenis Citta yang dipimpin oleh keraguan-raguan)
5. Uddhaccasampayutta 1 (1 jenis Citta yang dipimpin oleh kegelisahan)

Ket :
~Yg di bold biru adalah Sotapanna mampu memusnahkan secara total (samuccheda-pahana)
~Yg di bold merah adalah Sotapanna mampu menekan/meringankan

_/\_ :lotus:


Besok, sy akan posting pengelolaan dhamma oleh sakadagami, anagami dan arahat. sori ya... hari ini mau istirahat dulu ;D

Di dalam macchariya,
apa yang dimaksud dengan kekikiran terhadap keluarga?
yaa... gitu deh

Lily W

Quote from: hendrako on 28 December 2008, 11:23:05 PM
Di dalam macchariya,
apa yang dimaksud dengan kekikiran terhadap keluarga?

Artinya keinginan iri hati untuk mempertahankan kejayaan keluarganya sendiri, tidak menginginkan keluarga-keluarga lain menyaingi atau menandingi kejayaan keluarganya sendiri.
Untuk para Bhikkhu, ini diwujudkan dengan keinginan untuk memonopoli bantuan yang diterima dari para dermawannya sendiri, tidak menginginkanpara dermawan itu membantu para bhikkhu lain.

Semoga bisa dipahami yaah...

_/\_ :lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

hendrako

Quote from: Lily W on 30 December 2008, 06:57:52 AM
Quote from: hendrako on 28 December 2008, 11:23:05 PM
Di dalam macchariya,
apa yang dimaksud dengan kekikiran terhadap keluarga?

Artinya keinginan iri hati untuk mempertahankan kejayaan keluarganya sendiri, tidak menginginkan keluarga-keluarga lain menyaingi atau menandingi kejayaan keluarganya sendiri.
Untuk para Bhikkhu, ini diwujudkan dengan keinginan untuk memonopoli bantuan yang diterima dari para dermawannya sendiri, tidak menginginkanpara dermawan itu membantu para bhikkhu lain.

Semoga bisa dipahami yaah...

_/\_ :lotus:



:yes:

Gak jauh2 dari AKU (milik-ku) juga ternyata......
Tapi...........
Lebih cenderung Dosa yah ???....
Benci orang (keluarga) lain lebih hebat/jaya? = Dosa ??

yaa... gitu deh

Lily W

 [at]  Atas... :jempol:

Macchariya (kikir) termasuk salah satu akusala cetasika (faktor batin tidak bermanfaat) yang di pimpin oleh DOSA cetasika. Macchariya cetasika timbul bersama dengan DOSA CITTA.

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

hendrako

Terima kasih atas penjelasannya, Sis Lily.
Keknya di waktu2 mendatang saya pasti nanya2 (soal Abhidhamma) lagi deh. ;D

_/\_
yaa... gitu deh

Lily W

Silakan....Jangan Sungkan yaah... ;D

Semoga Kita bisa saling asah, asih dan asuh... ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

xenocross

Kalau dari kesucian, Sotapanna lebih tinggi dari Bodhisattva
Namun menurut Mahayana, para arya, sotapanna, sakadagami, anagami dan arahat lebih rendah dari seorang Bodhisattva, dan bahkan akan menghormati bodhisattva dikarenakan silsilah yang lebih tinggi. Bodhisattva disebut "putra para penakluk". "anak Buddha"
Ibaratnya seorang putra mahkota lebih rendah pengetahuan maupun kebijaksanaannya dibandingkan menteri-menteri, panglima, dan pejabat lainnya,
tapi menteri harus memberi hormat pada putra mahkota karena tetap saja putra mahkota lebih tinggi kedudukannya dan akan suatu hari menjadi raja.
Jadi menurut mahayana Bodhisattva lebih tinggi karena potensinya.
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

nyanadhana

bedakan dulu tingkatan Bodhisatvanya,karena menurut Mahayana 4 tingkatan itu masih berada di beberapa tingkat Bodhisatva
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

markosprawira

Quote from: xenocross on 05 January 2009, 09:13:47 AM
Kalau dari kesucian, Sotapanna lebih tinggi dari Bodhisattva
Namun menurut Mahayana, para arya, sotapanna, sakadagami, anagami dan arahat lebih rendah dari seorang Bodhisattva, dan bahkan akan menghormati bodhisattva dikarenakan silsilah yang lebih tinggi. Bodhisattva disebut "putra para penakluk". "anak Buddha"
Ibaratnya seorang putra mahkota lebih rendah pengetahuan maupun kebijaksanaannya dibandingkan menteri-menteri, panglima, dan pejabat lainnya,
tapi menteri harus memberi hormat pada putra mahkota karena tetap saja putra mahkota lebih tinggi kedudukannya dan akan suatu hari menjadi raja.
Jadi menurut mahayana Bodhisattva lebih tinggi karena potensinya.


Mgkn beda jalur yah bro......

kalo sotapanna itu jalur arahat, sementara bodhisatva itu jalur ke-buddha-an

sebenarnya ga tepat jika dibandingkan mana yg lebih suci atau mana yg tingkatannya lebih tinggi

nyanadhana

makanya kalo ngomong soal Mahayana ya kita buka pikiran soal Mahayana,kalo didebat dengan Theravada yang tentunya 2 sisi koin yang berbeda ga akan ketemu sisinya.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Iye. Kalau diskusi umum? Saling mengerti kalau kita berbeda.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Lily W

Iye. Jgn fanatik lah... krn itu adalah miccha ditthi lho... ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

naviscope

jangan merendahkan boddhisattva akyu ya

klu seorang boddhisattva emang lebih rendah dari sotapanna?
sedangkan sotapanna hanya manusia biasa yang harus lahir tujuh kali lg didunia
bisa kah dia menolong umat manusia yang kesusahan seperti boddhisattva avalokitesvara? bisa kah?

boddhisattva itu sebenarnya sudah mencapai tingkat ke buddha an, tapi karena welas asihnya dia menunda mencapai nirvana, demi tekad untuk menolong umat manusia, apakah ada yang lebih mulia dari cita-cita ini?
sanggup kah sotappana menunda mencapai tingkat arahat?
Tinggalkan masa lalu, lepaskan beban akan masa depan, tidak terikat dengan yang sekarang maka kamu akan merasakan kedamain batin.

Leave the past alone, do not worry about the future, do not cling to the present and you will achieve calm.