The Vajracchedika Prajna Paramita Sutra ( Diamon Sutra) *SUTRA PALSU?*

Started by El Sol, 10 October 2007, 09:50:16 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

K.K.

Benar-benar membuat pening.

A: Hinayana adalah pandangan salah, Mahayana yang benar.
B: Bagaimana ciri seseorang disebut Hinayana?
A: Sebetulnya tidak ada yang besar/kecil karena dharma tanpa batas.
B: Kalau ga ada batas, kenapa dibedakan Mahayana & Hinayana bukan dharma secara global?
A: Karena sebetulnya pandangan dualitaslah yang membedakan
B: Bukannya Mahayana yang membedakan?
A: Karena konteksnya Buddha yang menilai, beda dengan orang awam.
B: !$#%&*


Indra

Quote from: djoe on 06 May 2011, 10:36:58 AM
Jangan bertambah bingung. Sabar
Wrong question, Anda bertanya pada orang yang salah.



saya bertanya kepada anda karena pada postingan sebelumnya anda menyiratkan bahwa pandangan benar/salah awam berbeda dengan pandangan benar/salah Buddha. utk pandangan awam saya bisa belajar dari diri saya sendiri, sedangkan untuk Buddha, karena anda berani mencetuskannya saya anggap anda punya kemampuan untuk menjelaskannya. maafkan jika saya telah overestimate terhadap anda.

djoe

Quote from: Indra on 06 May 2011, 10:39:38 AM
saya bertanya kepada anda karena pada postingan sebelumnya anda menyiratkan bahwa pandangan benar/salah awam berbeda dengan pandangan benar/salah Buddha. utk pandangan awam saya bisa belajar dari diri saya sendiri, sedangkan untuk Buddha, karena anda berani mencetuskannya saya anggap anda punya kemampuan untuk menjelaskannya. maafkan jika saya telah overestimate terhadap anda.

Tanyakan pada Ronald

djoe

Quote from: djoe on 06 May 2011, 10:23:02 AM
'mengecam "dualitas" '
Anda tidak melihat konteksnya, anda hanya melihat kulit.

Walaupun Buddha bisa melihat pandangan benar dan salah, Apakah pandangan Buddha terhadap benar dan salah sama seperti orang yg belum mencapai pencerahan melihatnya?

Apakkah anda menyamakannya? Kenapa anda mengambil contoh Buddha? Kenapa anda tidak mengambil contoh anda sendiri?

Yang dibicarakan dalam konteks awam, cara pandang manusia

Baca yang benar saudara indra dengan kepala dingin. Jangan menjadi Maha Tahu langsung menyimpulkan

Ini merupakan jawaban saya terhadap postingan Ronald yg merespon duliatas

The Ronald

Quote from: djoe on 06 May 2011, 10:23:02 AM
'mengecam "dualitas" '
Anda tidak melihat konteksnya, anda hanya melihat kulit.

Walaupun Buddha bisa melihat pandangan benar dan salah, Apakah pandangan Buddha terhadap benar dan salah sama seperti orang yg belum mencapai pencerahan melihatnya

Apakkah anda menyamakannya? Kenapa anda mengambil contoh Buddha? Kenapa anda tidak mengambil contoh anda sendiri?

Yang dibicarakan dalam konteks awam, cara pandang manusia

kurasa sama pandangan seorg yg tercerahkan .. dgn org awam...thdp pandangan benar dan salah.. klo menurut anda sama atau beda?
klo beda... dimana letak berbedaannya??

knp aku bilang sama.. setelah si A tau itu salah..yah dia pasti tetap bilang itu salah (kalo jujur)
klo seorg arahat mengetahui pandangan itu salah..dia juga mengatakan itu salah

di situ kesamaannya...
kita tidak ngomong masalah tindakan... apa yg dilakukan umat awam setelah tau itu benar dan salah, apa yg dilakukan arahat setelah tau itu benar atau salah...
krn diskusi hanya sebatas dualitas.. alias membedakan....2-2 nya mampu membedakan

knp aku mengambil contoh Buddha..klo aku mengambil contoh diri saya.. gak terlalu ngefek buat anda....
anda mungkin akan bilang bahwa arahat tidak memiliki dualitas

dan statment anda "Jika seseorang mempunyai pandangan dualistic yang membeda - bedakan, seperti besar dan kecil, maka orang tsbt tidak akan pernah mengerti yang tidak terbatas meliputi kecil dan besar."

sebabnya aku mengambil contoh Buddha..biar tembak langsung bahwa Buddha masih memiliki pandangan membeda2kan... apakah Buddha tdk akan pernah mengerti yg tdk terbatas meleputi kecil dan besar? seperti statment anda di atas

soalnya sekan2 hanya anda saja di forum ini yg tampaknya tidak memiliki pandagan dualitas tsb, dan mengerti yg tdk terbatas meliputi kecil dan besar
...

ryu

sudah2, mari kita sepakati sutra ini asli, karena memang isinya menggambarkan sifat Mahayana itu sendiri.

ayo coba cari bulu deket pantat bebek mandarin biar harmonis semua =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Indra

Quote from: djoe on 06 May 2011, 10:44:17 AM
Baca yang benar saudara indra dengan kepala dingin. Jangan menjadi Maha Tahu langsung menyimpulkan


ini adalah postingan dari Bro Ronald,

Quote from: The Ronald on 06 May 2011, 09:58:20 AM
dualitas...?
bermanfaat dan tidak bermanfaat
baik dan buruk
bijak dan tidak bijak

kurasa bahkan Buddha sendiri bisa membedakan... mana pandangan benar mana pandangan salah, mana yg patut mana yg tak patut
mana yg bermanfaat mana yg tidak bermanfaat
bahkan.. mana yg merupakan peraturan minor, mana yg bukan (hanya saja YM Ananda tidak menanyakan lebih detail)

jujur..terlalu sering aku melihat org2 mengecam "dualitas" tp sepertinya tdk masalah... apa aku salah ya??

saya tidak melihat bahwa Bro Ronald membedakan pandangan benar/salah Sang Buddha vs awam, andalah yg mengatakan berbeda, jika anda mengatakan berbeda, saya bertanya kepada anda bagaimana pandangan Buddha.

baca yang benar dengan dengkul dingin saudara Djoe. jangan menjadi SOK maha tahu dengan menuduh orang lain

djoe

Quote from: ryu on 06 May 2011, 10:45:57 AM
sudah2, mari kita sepakati sutra ini asli, karena memang isinya menggambarkan sifat Mahayana itu sendiri.

ayo coba cari bulu deket pantat bebek mandarin biar harmonis semua =))

Sarkatis

djoe

Quote from: Indra on 06 May 2011, 10:47:33 AM

ini adalah postingan dari Bro Ronald,

saya tidak melihat bahwa Bro Ronald membedakan pandangan benar/salah Sang Buddha vs awam, andalah yg mengatakan berbeda, jika anda mengatakan berbeda, saya bertanya kepada anda bagaimana pandangan Buddha.

baca yang benar dengan dengkul dingin saudara Djoe. jangan menjadi SOK maha tahu dengan menuduh orang lain

Baca lagi dengan kepala dingin
Yang saya bicarakan dualitas di postingan sebelumnya dalam  konteks awam bukan Buddha, makanya saya menanyakan ke saudara Ronald mengenai respon dia terhadap dualitas yang saya bicarakan di postingan sebelumnya

djoe

Quote from: The Ronald on 06 May 2011, 10:45:50 AM
kurasa sama pandangan seorg yg tercerahkan .. dgn org awam...thdp pandangan benar dan salah.. klo menurut anda sama atau beda?
klo beda... dimana letak berbedaannya??

knp aku bilang sama.. setelah si A tau itu salah..yah dia pasti tetap bilang itu salah (kalo jujur)
klo seorg arahat mengetahui pandangan itu salah..dia juga mengatakan itu salah

di situ kesamaannya...
kita tidak ngomong masalah tindakan... apa yg dilakukan umat awam setelah tau itu benar dan salah, apa yg dilakukan arahat setelah tau itu benar atau salah...
krn diskusi hanya sebatas dualitas.. alias membedakan....2-2 nya mampu membedakan

knp aku mengambil contoh Buddha..klo aku mengambil contoh diri saya.. gak terlalu ngefek buat anda....
anda mungkin akan bilang bahwa arahat tidak memiliki dualitas

dan statment anda "Jika seseorang mempunyai pandangan dualistic yang membeda - bedakan, seperti besar dan kecil, maka orang tsbt tidak akan pernah mengerti yang tidak terbatas meliputi kecil dan besar."

sebabnya aku mengambil contoh Buddha..biar tembak langsung bahwa Buddha masih memiliki pandangan membeda2kan... apakah Buddha tdk akan pernah mengerti yg tdk terbatas meleputi kecil dan besar? seperti statment anda di atas

soalnya sekan2 hanya anda saja di forum ini yg tampaknya tidak memiliki pandagan dualitas tsb, dan mengerti yg tdk terbatas meliputi kecil dan besar

Baca ini saudara Indra

Indra

Quote from: djoe on 06 May 2011, 10:49:39 AM
Baca lagi dengan kepala dingin
Yang saya bicarakan dualitas di postingan sebelumnya dalam  konteks awam bukan Buddha, makanya saya menanyakan ke saudara Ronald.


kalau begitu mari kita tuntaskan, apakah anda mengatakan pernyataan berikut ini?

Quote from: djoe on 06 May 2011, 10:23:02 AM
Apakah pandangan Buddha terhadap benar dan salah sama seperti orang yg belum mencapai pencerahan melihatnya?

ini hanya perlu dijawab dengan YA atau TIDAK, dan ingat ada banyak penonton menjadi saksi, mungkin anda perlu merendam dengkul anda ke dalam air es dulu, silakan gunakan waktu anda, tidak perlu terburu2

djoe

Quote from: Indra on 06 May 2011, 10:47:33 AM

ini adalah postingan dari Bro Ronald,

saya tidak melihat bahwa Bro Ronald membedakan pandangan benar/salah Sang Buddha vs awam, andalah yg mengatakan berbeda, jika anda mengatakan berbeda, saya bertanya kepada anda bagaimana pandangan Buddha.

baca yang benar dengan dengkul dingin saudara Djoe. jangan menjadi SOK maha tahu dengan menuduh orang lain

Jadi menurut anda pandangan Sang Buddha Vs Awam sama??

Jika sama , dalam seketika semua awam menjadi Buddha

djoe

Quote from: Indra on 06 May 2011, 10:53:37 AM
kalau begitu mari kita tuntaskan, apakah anda mengatakan pernyataan berikut ini?

ini hanya perlu dijawab dengan YA atau TIDAK, dan ingat ada banyak penonton menjadi saksi, mungkin anda perlu merendam dengkul anda ke dalam air es dulu, silakan gunakan waktu anda, tidak perlu terburu2

Jika emosi sudah menguasai, kata - kata kasar pun muncul

Semoga semua makhluk berbahagia selalu
_/\_

Indra

Quote from: djoe on 06 May 2011, 10:53:57 AM
Jadi menurut anda pandangan Sang Buddha Vs Awam sama??

apakah menurut anda berbeda?

kita bisa terus saling bertanya sampai kiamat tahun depan, dan tetap tidak akan selesai

Indra

Quote from: djoe on 06 May 2011, 10:55:12 AM
Jika emosi sudah menguasai, kata - kata kasar pun muncul

Semoga semua makhluk berbahagia selalu
_/\_

heran, apakah ini jurus pamungkas lain dari ilmu Mahayana? saya cuma mengatakan kata "dengkul", apakah ini kasar? apa bedanya dengan kata "kepala"?