The Vajracchedika Prajna Paramita Sutra ( Diamon Sutra) *SUTRA PALSU?*

Started by El Sol, 10 October 2007, 09:50:16 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

djoe

Quote from: Indra on 05 May 2011, 02:37:40 PM
jadi anda tau intinya? jelaskanlah jika anda mampu.

Saya tidak tahu inti itu apa.
Saya ini orang bodoh
Yang saya tahu saya mencuba untuk tidak melekat dengan melihat kata - katanya saja.
Yang saya tahu saya mencuba untuk melihat dan menggali lebih dalam arti sebenarnya dari - kata - kata tersebut.
Karena kebenaran itu ada didalam diri kita sendiri.

Kata - kata antara satu orang beda dengan orang lain pengertiannya.
Saya cuma tahu sebatas itu saja

Indra

Quote from: djoe on 05 May 2011, 02:39:43 PM
Anda lupa, bukan saya yg mengatakan ini palsu, ini asli.
saya tidak lupa mengenai hal itu, tapi bukan itu yg saya minta anda jelaskan. jika ada orang yg mengatakan sesuatu sebagai palsu, dan anda membantahnya, maka anda harus memberikan argumen/alasan atas bantahan anda itu.
Quote
Saya hanya mengajak agar kita berpikir bijaksana dari pada mengatakan suatu sutra asli atau palsu.
Saya tidak berilmu dan orang bodoh. Tidak tahu mana yg asli, mana yg palsu.

cara yg mengajak yg aneh dan lucu.
anda tidak tahu mana yg asli, mana yg palsu, tapi anda membantah ketika ada orang yg mengatakan palsu. bukankah seharusnya karena anda tidak tahu maka anda seharusnya diam?

Quote
Yang saya tahu jika ada kebenaran yang diucapkan dan berguna untuk pelatihan, why not?cubalah gali lebih dalam lagi.
Setahu saya, Dharma itu tidak ada batasnya.
Dari yang kotor kita bisa belajar menjadi bersih

jadi kalau begitu, apa masalahnya dengan "The Vajracchedika Prajna Paramita Sutra ( Diamon Sutra) *SUTRA PALSU?*"? mungkin saja orang yg mengatakan hal ini adalah orang yg sedang belajar menjadi bersih. so what's your problem?

djoe

Quote from: Indra on 05 May 2011, 02:38:43 PM
jadi maksud anda yg saya coba pahami bukan dari kata2, tapi inti yg anda katakan adalah bahwa anda adalah seorang buta yg sedang menuntun gajah buta, benarkah?


Tenang saudara Indra.
Saya hanya ingin mengajak rekan - rekan untuk lebih bijaksana menilai sesuatu yang kita sendiri tidak tahu yang sebenarnya.
Dari pada mengatakan asli palsu, bukankah lebih baik mencerna dan menggali lebih dalam lagi?

Kita belajar dharma, bukan hanya dari guru dharma.
Kita belajar dharma bisa saja dari seorang penjahat, bahkan dari seorang yang terhina kita bisa mengambil manfaat atau hikmahnya

Indra

Quote from: djoe on 05 May 2011, 02:49:57 PM

Tenang saudara Indra.
Saya hanya ingin mengajak rekan - rekan untuk lebih bijaksana menilai sesuatu yang kita sendiri tidak tahu yang sebenarnya.
Dari pada mengatakan asli palsu, bukankah lebih baik mencerna dan menggali lebih dalam lagi?
maksud anda, siapa yg tidak tahu? anda atau kita?

Quote
Kita belajar dharma, bukan hanya dari guru dharma.
Kita belajar dharma bisa saja dari seorang penjahat, bahkan dari seorang yang terhina kita bisa mengambil manfaat atau hikmahnya
sepertinya saya sudah paham dimana perbedaan kita. anda belajar dharma dari penjahat. pantesss ...

djoe

Quote from: Indra on 05 May 2011, 02:46:04 PM
saya tidak lupa mengenai hal itu, tapi bukan itu yg saya minta anda jelaskan. jika ada orang yg mengatakan sesuatu sebagai palsu, dan anda membantahnya, maka anda harus memberikan argumen/alasan atas bantahan anda itu.cara yg mengajak yg aneh dan lucu.
anda tidak tahu mana yg asli, mana yg palsu, tapi anda membantah ketika ada orang yg mengatakan palsu. bukankah seharusnya karena anda tidak tahu maka anda seharusnya diam?

jadi kalau begitu, apa masalahnya dengan "The Vajracchedika Prajna Paramita Sutra ( Diamon Sutra) *SUTRA PALSU?*"? mungkin saja orang yg mengatakan hal ini adalah orang yg sedang belajar menjadi bersih. so what's your problem?

Kenapa saudara Indra jadi kesal gitu?

blood_demon

sudah sudah. topicnya kan tentang sutra, kenapa make mahayana dan hinayana, padahal menurut keyakinan Mahayana, itu kan dari Buddha juga.
So bahas itu, tidak perlu lah saling mengomentari pribadi.  ^:)^ ^:)^ ^:)^
Om guru lian shen sidhi hum

djoe

Quote from: Indra on 05 May 2011, 02:53:26 PM
maksud anda, siapa yg tidak tahu? anda atau kita?
sepertinya saya sudah paham dimana perbedaan kita. anda belajar dharma dari penjahat. pantesss ...
Bukanya kita harus bercermin dari yg baik maupun yang buruk?
Bukanya kita harus bercermin dari yang lebih muda atau lebih tua dari kita?
Bukanya kita harus bercermin dari yang bijaksana atau yang kurang bijaksana?
Bukanya kita harus bercermin dari seorang penjahat?


Pengetahuan membuat anda menjadi buta akan dharma sehingga tidak bisa melihat disekeliling kita baik yang kotor maupun yang bersih bisa menjadi guru kita?

djoe

Sebagai tambahan memang saya belajar dari seorang yang kotor bahkan seorang yang terhinapun saya bisa mengambil hikmahnya dan bisa bersyurkur dan menyadari kekurangan diri saya

dilbert

Quote from: djoe on 05 May 2011, 02:20:39 PM
Saya tidak membandingkan. Saya hanya bilang tidak bisakah melihat kebenaran dari dharma tersebut?

Kebenaran dalam Dhamma (Mahayana) saya bahas dari 2 kitab utama, yaitu Vajracheddika sUtra dan Saddharmapundarika Sutra...
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Indra

Quote from: djoe on 05 May 2011, 02:57:26 PM
Kenapa saudara Indra jadi kesal gitu?


bagaimana anda begitu yakin kalau saya kesal? apakah anda tiba2 dari tidak tahu menjadi MAHA TAHU?

Indra

Quote from: djoe on 05 May 2011, 03:02:06 PM
Bukanya kita harus bercermin dari yg baik maupun yang buruk?
Bukanya kita harus bercermin dari yang lebih muda atau lebih tua dari kita?
Bukanya kita harus bercermin dari yang bijaksana atau yang kurang bijaksana?
Bukanya kita harus bercermin dari seorang penjahat?


Pengetahuan membuat anda menjadi buta akan dharma sehingga tidak bisa melihat disekeliling kita baik yang kotor maupun yang bersih bisa menjadi guru kita?

justru sebaliknya Pak, saya merasa bahkan dari orang pintar pun saya tidak berhasil belajar, apalagi dari penjahat, saya akui anda memang luar biasa, mampu belajar dari penjahat. ilmu apa yg sudah anda pelajari? ilmu ngebom? ilmu merampok? ilmu membajak?

djoe

Quote from: Indra on 05 May 2011, 02:53:26 PM
maksud anda, siapa yg tidak tahu? anda atau kita?
sepertinya saya sudah paham dimana perbedaan kita. anda belajar dharma dari penjahat. pantesss ...

Santai bro. nothing personal

Indra

Quote from: djoe on 05 May 2011, 03:03:50 PM
Sebagai tambahan memang saya belajar dari seorang yang kotor bahkan seorang yang terhinapun saya bisa mengambil hikmahnya dan bisa bersyurkur dan menyadari kekurangan diri saya

benarkah begitu? jadi anda setuju dengan TS bahwa sutra ini PALSU?

djoe


K.K.

Quote from: djoe on 05 May 2011, 01:57:21 PM
Saya tidak menyebut aliran, saya hanya ingin mengatakan termasuk yang manakah anda/org yg menganggap sutra tsbt palsu?
Tidakkah anda bisa melihat kebenaran yang dibabarkan tanpa melihat aliran?
Tepat sekali. Bagi mereka yang konsisten mengantu kebenaran hanyalah kebenaran, tanpa aliran, tanpa embel-embel mazhab, maka otomatis tidak akan menganut kebenaran besar - kebenaran kecil, kendaraan besar (tronton) - kendaraan kecil (ojek). Karena terbebas dari pikiran mengkotak-kotakan demikian, maka tidak cocok dengan dengan sutra yang isinya mengkotak-kotakan sekte. Tinggal kembali pada diri sendiri menilai apakah sutra ini bicara tentang kebenaran apa adanya atau kebenaran besar vs kebenaran kecil; apakah universal atau pakai pembagian sekte (tronton/ojek).