News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

"R O H"

Started by Lily W, 05 October 2007, 11:54:39 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Lily W

 [at]  atas...

Manusia bisa lahir dengan melalui ke 4 cara tersebut....

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

hendrako

Quote from: cunda on 06 December 2008, 06:55:35 PM
namaste suvatthi hotu

sorry keluar dari topik

ada yg ingat raja sakka mencuri relik gigi ada di thread mana?

tolong di infokan di SB aja ya

thuti

Kalau2 masih belum nemu, di sini Romo:

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=933.90

SB apaan yah?
yaa... gitu deh

cunda

Quote from: hendrako on 08 December 2008, 06:30:56 PM
Quote from: cunda on 06 December 2008, 06:55:35 PM
namaste suvatthi hotu

sorry keluar dari topik

ada yg ingat raja sakka mencuri relik gigi ada di thread mana?

tolong di infokan di SB aja ya

thuti

Kalau2 masih belum nemu, di sini Romo:

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=933.90

SB apaan yah?

namaste suvatthi hotu

Threadnya udh ketemu bahkan sumber suttanya jg udh ketemu di Thupavaṃso; Cūḷāmaṇidussa thupadvayakathā

SB = shout box

Thuti


markosprawira

Quote from: sukma on 08 December 2008, 05:46:51 PM
Quote from: Lily W on 06 December 2008, 06:36:29 PM
WHY WOUT? ;D

Itulah yang tercantum dalam Abhidhamma...pokoknye manusia bisa lahir melalui ke 4 cara itu.

_/\_ :lotus:

selain manusia di lahirkan dari Janin,ke tiga cara yang tercantum dalam Abhidhamma, apakah itu proses kelahiran manusia.?

dear sukma,

mgkn lebih tepatnya adalah "media utk lahir", bukan "proses kelahiran"

kalau proses itu, bagaimana maranasannavitthi (kesadaran sblm kematian), disambung cuti citta, kemudian menjadi patisandhi citta.
Kemudian bertemu dengan rupa/fisik yg sesuai dan jadilah manusia

semoga bisa dimengerti yah

hendrako

Quote from: cunda on 08 December 2008, 08:58:19 PM
Quote from: hendrako on 08 December 2008, 06:30:56 PM
Quote from: cunda on 06 December 2008, 06:55:35 PM
namaste suvatthi hotu

sorry keluar dari topik

ada yg ingat raja sakka mencuri relik gigi ada di thread mana?

tolong di infokan di SB aja ya

thuti

Kalau2 masih belum nemu, di sini Romo:

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=933.90

SB apaan yah?

namaste suvatthi hotu

Threadnya udh ketemu bahkan sumber suttanya jg udh ketemu di Thupavaṃso; Cūḷāmaṇidussa thupadvayakathā

SB = shout box

Thuti



Anumodana,
karena ternyata sudah nemu bahkan telah menemukan sumber suttanya.
_/\_
yaa... gitu deh

waliagung

 _/\_ salam ...........pusat kehidupan,,,,,,pusat kesadaraan,,,,,dan pusat perasa


maap kalau sy disini mau mengoreksi sedikit topik anda sebelum sy mengomentari topik anda..... ^:)^

dari tulisan yg anda tulis dari awal sampai akhir sy malah bingung(orang kampung or orang brengsek)
anda telah banyak menulis kata2 yg kurang saya mengerti apa lagi saya pahami karna bahasanya tinggi sekali buat saya yg sedikit sekali baca kitab kitab.........
saya hanya ingin bahasa yg lebih sederhana agar saya bisa memahami and kaga salah menafsirkan maksud anda di dalam tulisan ini  ^:)^

menurut sy  pribadi selama saya mengenal agama buddha sy berpendapat antara aku dan roh tidak sama.
karena yg di maksud aku dalam pengertia saya itu adalah jiwa kita bukan roh yg secara mutlak milik SHANGHYANG ADI BUDDHA

ini adalah hasil pemikiran sy selama saya mengenal dan menjadi siswa BUDDHA yg sangat buruk dalam pengamalan ajaran BUDDHA.

roh terjadi karena firman(sabda) ADI BUDDHA dia kekal tak terpengaruh oleh hukum perubahan(annica)
penjelasan:roh itu dari firman dan firman akan abadi(kekal) dari DIA firman bermula seperti bermulanyya kehidupan berserta alam semesta yg luas ini..........
bila kita mengatakan bahwa roh tidak kekal maka kita akan menyangkal bahwa TUHAN itu abadi. sebab BUDDHA sendiri menyadari bahwa ada kekuatan /kekuasaan/sumber kehidupan yg besar yg memulai pertama kali kehidupan walau itu terjadi oleh aksi dan reaksi.


roh tidak akan merasakan/menanggung dan mengalami karma/sedih dan duka sebab dia murni tidak akan tercemar oleh kehidupan,dia hanya memberikan suatu energi untuk jiwa kita dan jiwa m,emberikan energi pada fisik sama seperti hukum atom.
gabungan - and + menjadi atom menjadi sel menjadi rupa, bila BUDDHA sendiri berkata mana yg namanya aku betul tidak ada sebab itu semua terbentuk oleh gabungan unsur2 zat tersebut
dimana roh bila itu sudah terpisah dari satu dengan satu lainnya saya berpendapat ROH MENJADI RUANG KOSONG BAGI KUMPULAN2 ZAT KEHIDUPAN.

seperti kosong tapi ada pembatasaannya(tembok2 yg membatasi) bila kita masuk ke dalam kamar yg tidak ada apa2nya kita akan berpendapat itu kosong tapi bila kita melihat secara luas itu kamarnya ada tapi kosong


intinya YG KOSONG SEBENARNYA ADA,YG ADA SEBENARNYA KOSONG


bila ada kesalahaan mohon maaf dan mohon bimbingannya.......................
_/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ _/\_ 

hatRed

 [at] waliagung

wah, sama donk. kalo saya menganggap "Roh" disini bukan kek hantu atau setan2. tapi analogi saya adalah seperti Listrik. yang tidak melekat terhadap peralatan elektronik yang di naunginya.
i'm just a mammal with troubled soul



markosprawira

 [at] hat :

walau ga melekat tapi listrik tetap sebagai "penguasa".... jika tidak ada listrik maka peralatan elektronik tidak berfungsi
demikian juga konsep ROH sesuai paham samawi

dan hal ini justru kontradiksi dengan konsep ANATTA, yaitu bhw tidak adanya ATTA atau ROH, atau apapun yg menjalankan

nama dan rupa adalah seperti 1 koin dgn 2 sisi.
Nama tidak bisa berfungsi tanpa Rupa, demikian juga Rupa tidak bisa berfungsi tanpa nama

semoga perbedaanya bisa dilihat yah

waliagung

[at] atas :

menurut sy konsep anatta dlm pandangan buddha bukan roh tapi melainkan jiwa

memang dalam kitab suci bahasa indonesia atta selalu indentik dengan ROH

tapi menurut saya kurang tepat,untuk lebih jelas dan tdk ada perselisihan mari kita cari dahulu atta dalam bahasa pali itu apa artinya?

nama dan rupa adalah jiwa dan fisik.

jgn anda berpikir bahwa nama = roh

Nevada

[at] waliagung

Anatta terdiri dari dua kosakata, yaitu :
- a adalah tidak
- atta adalah diri atau suatu keberadaan metafisik yang halus, jiwa

Di dalam Buddhisme, anatta adalah "tanpa Aku", "tanpa Roh" dan atau "tanpa substansi"

Aku = Jiwa = Roh adalah kosakata yang berdiri setara dengan konsep adanya suatu keberadaan metafisik yang halus di dalam tubuh jasmani.

Sang Buddha menolak paham attavada (keberadaan jiwa) ini. Dan di dalam skema Paticca Samuppada, dijelaskan bahwa nama (batin) dan rupa (fisik) adalah dua unsur yang saling berkerjasama mengarungi kehidupan, di dalam satu fenomena yang kita namakan 'makhluk' (satta).

waliagung

Quote from: upasaka on 14 December 2008, 11:04:09 AM
[at] waliagung

Anatta terdiri dari dua kosakata, yaitu :
- a adalah tidak
- atta adalah diri atau suatu keberadaan metafisik yang halus, jiwa

Di dalam Buddhisme, anatta adalah "tanpa Aku", "tanpa Roh" dan atau "tanpa substansi"

Aku = Jiwa = Roh adalah kosakata yang berdiri setara dengan konsep adanya suatu keberadaan metafisik yang halus di dalam tubuh jasmani.

Sang Buddha menolak paham attavada (keberadaan jiwa) ini. Dan di dalam skema Paticca Samuppada, dijelaskan bahwa nama (batin) dan rupa (fisik) adalah dua unsur yang saling berkerjasama mengarungi kehidupan, di dalam satu fenomena yang kita namakan 'makhluk' (satta).

tapi kalau buddha dengan penolakan terhadap jiwa anda dengan melihat terjemahan pali indonesia sy kuran begitu yakin....
sebab banya bahasa pali yg di terjemahkan kedalam bahasa indonesia banyak yg kurang pas dari maksud arti yg sebenarnya menurut bahasa pali.....

kita tidak usah berpikira yg rumit mari kita sederhanakan...........................

anada percaya adanya TUHAN
anda percaya TUHAN menciptakan alam semesta ini untuk di pelajari oleh yg ada di dalamnya
anda percaya bahwa jasad yg anda gunakan saat ini milik orangtua anda


saya tunggu jawabanya karena sy perlu jawaban itu unutk meneruskan penjelasan sy nantinya....................

g.citra

Quotenama dan rupa adalah jiwa dan fisik.
jgn anda berpikir bahwa nama = roh

yang jadi pertanyaan saya adalah "menurut anda, bahasa pali nya 'roh' itu apa"...?


Namo Buddhaya...  _/\_ ...

markosprawira

Quote from: upasaka on 14 December 2008, 11:04:09 AM
[at] waliagung

Anatta terdiri dari dua kosakata, yaitu :
- a adalah tidak
- atta adalah diri atau suatu keberadaan metafisik yang halus, jiwa

Di dalam Buddhisme, anatta adalah "tanpa Aku", "tanpa Roh" dan atau "tanpa substansi"

Aku = Jiwa = Roh adalah kosakata yang berdiri setara dengan konsep adanya suatu keberadaan metafisik yang halus di dalam tubuh jasmani.

Sang Buddha menolak paham attavada (keberadaan jiwa) ini. Dan di dalam skema Paticca Samuppada, dijelaskan bahwa nama (batin) dan rupa (fisik) adalah dua unsur yang saling berkerjasama mengarungi kehidupan, di dalam satu fenomena yang kita namakan 'makhluk' (satta).

betul sekali bro upasaka,

nama dan rupa memang tidak bisa dipisahkan dalam mengarungi lautan samsara ini.

berbeda dengan roh atau jiwa, yg menjadi motor utama hidup seseorang di paham lain

sekalian menambahkan bhw pengertian lain dari ATTA adalah mahluk brahma yg menciptakan alam semesta

jadi ANATTA juga merujuk pada tidak adanya maha brahma yg menjadi pencipta alam semesta (GOD/TUHAN)

semoga bisa bermanfaat

markosprawira

Quote from: waliagung on 14 December 2008, 10:43:56 AM
[at] atas :

menurut sy konsep anatta dlm pandangan buddha bukan roh tapi melainkan jiwa

memang dalam kitab suci bahasa indonesia atta selalu indentik dengan ROH

tapi menurut saya kurang tepat,untuk lebih jelas dan tdk ada perselisihan mari kita cari dahulu atta dalam bahasa pali itu apa artinya?

nama dan rupa adalah jiwa dan fisik.

jgn anda berpikir bahwa nama = roh


dear wali,

boleh tahu apa bedanya JIWA dengan ROH?

secara noun/kata benda, pengertian atta adalah :
- breath;
- soul;
- life;
- self;
- essence,
- nature;
- peculiarity;
- body;
- intellect,
- understanding;
- universal soul

jika dilihat secara adjective/kata sifat, maka dapat diartikan sebagai :
- having the nature of,
- consisting in,
- hence what is uniquely one's own

demikianlah sebenarnya konsep ATTA, itupun masih belum mencakup keseluruhan karena inti dari ANATTA sebenarnya akan berkaitan dengan Dukkha dan Anicca dimana semua mahluk itu hanyalah merupakan proses perubahan yg selalu berkelanjutan.

Semoga bisa bermnafaat

Nevada

Quote from: waliagung on 16 December 2008, 01:05:31 AM
Quote from: upasaka on 14 December 2008, 11:04:09 AM
[at] waliagung

Anatta terdiri dari dua kosakata, yaitu :
- a adalah tidak
- atta adalah diri atau suatu keberadaan metafisik yang halus, jiwa

Di dalam Buddhisme, anatta adalah "tanpa Aku", "tanpa Roh" dan atau "tanpa substansi"

Aku = Jiwa = Roh adalah kosakata yang berdiri setara dengan konsep adanya suatu keberadaan metafisik yang halus di dalam tubuh jasmani.

Sang Buddha menolak paham attavada (keberadaan jiwa) ini. Dan di dalam skema Paticca Samuppada, dijelaskan bahwa nama (batin) dan rupa (fisik) adalah dua unsur yang saling berkerjasama mengarungi kehidupan, di dalam satu fenomena yang kita namakan 'makhluk' (satta).

tapi kalau buddha dengan penolakan terhadap jiwa anda dengan melihat terjemahan pali indonesia sy kuran begitu yakin....
sebab banya bahasa pali yg di terjemahkan kedalam bahasa indonesia banyak yg kurang pas dari maksud arti yg sebenarnya menurut bahasa pali.....

kita tidak usah berpikira yg rumit mari kita sederhanakan...........................

anada percaya adanya TUHAN
anda percaya TUHAN menciptakan alam semesta ini untuk di pelajari oleh yg ada di dalamnya
anda percaya bahwa jasad yg anda gunakan saat ini milik orangtua anda


saya tunggu jawabanya karena sy perlu jawaban itu unutk meneruskan penjelasan sy nantinya....................

Bro waliagung yang baik...

Atta itu diterjemahkan menjadi 'Aku'. Aku yang dimaksud adalah suatu keberadaan metafisik yang halus, yang tetap akan ada setelah jasmani ini terlapuk. Aku ini dalam masyarakat awam lebih dikenal dengan kosakata 'Roh', 'Soul', 'Jiwa', dan sebagainya. Dengan kata lain, Atta itu mencakup suatu substansi inti yang ada di dalam orang (makhluk).

Sang Buddha melihat bahwa Atta ini hanyalah ilusi pikiran manusia. Makanya Beliau memperkenalkan konsep Anatta. Dalam skala yang lebih luas, Anatta juga mencakup keseluruhan benda2 dan hal2 di Alam Semesta ini. Seperti yang Bro Markos jelaskan, konsep Anatta juga menyatakan tidak ada Pencipta Yang Mutlak (Tuhan atau Maha Brahma).

Bagaimana menurut Anda...?