Ada. Sang Buddha pernah mengajarkan pada Angulimala sebuah mantram untuk menolong dan membantu mengurangi rasa sakit ketika melahirkan. Yang kita sebut sebagai Angulimala Sutta
itu bukan Mantra boss..^^ itu pernyataan kebenaran..
Anda sangat pintar dalam bertanya Sdr. El Sol. Genius. Salut untuk Anda. Cheesy
Saya tidak bisa menjawab pertanyaan Anda mengenai apakah mantra tersebut apa keluar dari mulut Sang Buddha sendiri atau tidak.
Karena saya tidak tahu apakah pada kehidupan masa lalu, saya pernah bersua dengan Sang Buddha secara langsung atau tidak.
Jadi saya hanya bisa merujuk dari bukti sejarah yang ada, yaitu tertuang dalam kitab Mahayana.
Dan sebagai alasan lebih lanjut, Anda mungkin bersedia membabarkan kepada saya kenapa Anda percaya Sang Buddha padahal Anda belum pernah bertemu dengan beliau pada kehidupan ini. Dan juga menemukan Dhamma, ajaran beliau dari buku dan bukti peninggalan sejarah yang ada.
Apa yang menjadi alasan Anda percaya dan mendalami Buddha itulah jawabannya atas pertanyaan Anda sendiri Wink
malu deh gw dipanggil jenius..padahal yg jenius itu si pemuji sendiri..^^
Saya percaya sang Buddha karena berasaskan 1..^^ Ehipassiko..~~ lalala...
sampe skarang aye gk percaya kalo mantra itu alat untuk berkomunikasi dengan makhluk yg lebih besar dan dengan komunikasi tersebut makhluk tersebut membantu kita..I just can't believe it..^^
Saya rasa pengaruh mantra itu ada pada pengaruh sugesti dan konsentrasi sehingga dapat menekan penyakit. Itu kebanyakan kekuatan pikiran dan tubuh pasien itu sendiri.
regards
somehow..gw setuju ama ini..Bukan Mantranya yg nyembuhin..tapi kitanya yg sembuhin diri kita sendiri melalui perantara Mantra..
anda bener bang hedi...
terlepas apakah mantra keluar dari mulut buddha atau gak, kalo memang membawa kebaikan dan kemajuan batin tentu tidak ada salahnya sama sekali...
TUL!! bener sekale...
but, perlu diingat..ajaran agama lain juga mengajarkan kebaikan..Hindu ngajarin toleransi, kr****n cinta kasih, Islam...gk tao deh...gk pernah liat baca Al-Quran haha..^^
tapi apakah dengan kebaikan dan kemajuan batin dengan pandangan salah bisa membawa kita merealisasikan Nibbana?