Buku "mantra penyembuh kanker" oleh Master Lu

Started by El Sol, 09 July 2007, 03:12:28 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

El Sol

Quote
Ohoiii....rekan-rekan..
sedikit interupsi dikit ya.
semoga diskusi ini tidak menyimpang dari judul sub forum yaitu membahas sutra/sutta dalam konteks diluar pemahaman tradisi tertentu. Jadi diharapkan tidak ada yang mengatakan : ini berdasarkan aliran ini atau aliran itu. Tetapi diharapkan berdasarkan akademis, ilmiah dengan tidak mengesampingkan fakta-fakta.
alow bang...tenang bang..disini main logika and fakta..not faith..^^

Kelana

Sekarang mari kita bahas Ar?apra?amana S?tra berkaitan dengan penyakit kanker. Sebuah pertanyaan bagi saya dalam sutra yang disampaikan oleh Sdr. Hedi ada mengapa kata kankernya berada dalam tanda kurung ? Apakah dalam bahasa aslinya mengidikasikan adanya definisi dari penyakit kanker ? atau hanya ada kata penyakit berat dan kata "kanker" nya ditambahkan sendiri? Pertama ini dulu, baru kemudian menyusul apakah sutra ini disabdakan oleh Sang Buddha atau bukan.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

El Sol

#32
keren uey...ko Hedi..ini makhluk(kelana) ilmiah banget...haha..hati2 loh ama dia...dia itu Savaka Buddha dalam hal diskusi..mwahahhaha...and I think...dia ada pengalaman buruk dengan TBS mwahahha..

*duduk disamping sambil makan bakso nunggu paparan selanjutne*

Kelana

Quotealow bang...tenang bang..disini main logika and fakta..not faith..^^

:D Alo El,
ya kalau anda mah tidak usah ditanya deh, saya serahkan padamu :D
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

El Sol

QuoteCheesy Alo El,
ya kalau anda mah tidak usah ditanya deh, saya serahkan padamu Cheesy
haha...Ko Kelana disini gk usah takut deh kayak di Bihara.com...jalan lurus ditilang, parkir mengok dikit ditilang...

Forte

Saya cenderung berpendapat bahwa Sutta itu berfungsi untuk membantu meringankan penyakit berat termasuk kanker(ditambahkan kemudian karena saya berpendapat pada zaman dulu kanker mungkin sudah ada namun belum dikenal seperti sekarang ini). Tujuan saya post sutta tersebut untuk menjawab pertanyaan Sdr. El Sol dan dapat diketahui adanya sutta untuk membantu meringankan penyakit berat.

HokBen

Mantra apapun kalo cuma dibaca efeknya mungkin ada tapi ga maksimal.
Mungkin untuk meringankan beban penyakit, yang dilakukan adalah purifikasi karma,yaitu
1. Menyadari bahwa kita pernah berbuat suatu bentuk karma buruk, misal membunuh
2. Berjanji untuk tidak melakukan hal tersebut lagi
3. Melakukan kebajikan yang didedikasikan untuk mempurifikasi karma buruk yg sudah dilakukan, bisa dengan membaca sutta Buddha, nien fo, dll
4. Berlindung pada sang Triratna secara baik

Sumber : Lamrim

morpheus

wah, jangan ngomong "logika" atau "fakta" atau "ilmiah" lah...
yg namanya agama atau belief itu pasti tidak ilmiah, tidak faktual dan tidak logis.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1

El Sol

 [at] morpheus
Pernah denger Kebenaran Absolut? kebenaran Absolut adalah Dhamma yg diajarkan Sang Buddha..sempurna di pembukaan, di isi dan di akhir..itulah yg membedakan agama Buddha dengan agama laen..^^

[at] Hokben
aye lebih percaya pada perbuatan dari tingkah laku daripada baca Mantra..cause it's just a tool..

seperti quote yg palink disuka Admin..

Buatlah kebajikan(nolong yg membutuhkan)
hindarilah kejahatan(jangan coel orang yg loe benci)
sucikanlah hati dan pikiran(DUGEM*)

*DUGEM=dunia gelap meditasi

[at] Sumedho
wah..kebaca juga isyarat gw..^^ haha

Sumedho

 [at] elsol:
kebaca donk, kan aye juga ada ditempat ente ditilang dulu :D
Mana nih polisi nya (baca: global mod), jgn mau disogok elsol yah...
There is no place like 127.0.0.1

HokBen

Quote from: El Sol on 11 July 2007, 03:23:10 PM

[at] Hokben
aye lebih percaya pada perbuatan dari tingkah laku daripada baca Mantra..cause it's just a tool..

Yah.. baca mantra and nien fo kan cuma salah satu bentuk kebajikan yang paling murah,mudah...
Kalo emang sanggup mewujudkan dalam perbuatan, keempat kekuatan purifikasi karma itu bakal lebih kuat...
Kalo misalnya untuk meringankan sakit, dana lah obat , atau kalo mau bantu orang laen, misalnya pas kita donor darah, dedikasikan karma baik itu ke yang sakit untuk kesembuhan dia.
Dll...

langitbiru

QuoteMana nih polisi nya (baca: global mod), jgn mau disogok elsol yah...

*lari2menghampiri*
sapa?..sapa? sapa yg nakal? biar dijewer kupingnya ..
*kayak nyampe aja tangannya ke"sono"*

biar ga OOT,
QuoteKalo misalnya untuk meringankan sakit, dana lah obat , atau kalo mau bantu orang laen, misalnya pas kita donor darah, dedikasikan karma baik itu ke yang sakit untuk kesembuhan dia.

pernah baca,ada org lain cerita,ktnya nyokapnya memberi makan -sepiring nasi lengkap dgn lauknya- kepada pengemis. pas ditanya ama anaknya, blgnya "biar anak ibu yg jauh,jgn kelaparan". taunya bener aja, anaknya yg lain yg lg skul di luar kota, tiba2 dikasih beras 25 kg, pas banget dianya ga punya makanan.
believe it or not... (ya believe dunk, wong buddhist percaya karma..hehehe)
oni... kao titi bobo... gigi...

Kelana

Quotewah, jangan ngomong "logika" atau "fakta" atau "ilmiah" lah...
yg namanya agama atau belief itu pasti tidak ilmiah, tidak faktual dan tidak logis.

Wah Sdr. Morph, kita kan lagi di forum studi sutra, jadi ya harus bersifat akademis. Dan saya tidak tahu maksud anda dengan kata "belief" apakah artinya keyakinan atau kepercayaan atau mungkin iman. Dua yang terakhir saya rasa tidak ada dalam Buddhisme. Sedangkan keyakinan dalam Buddhisme adalah hasil dari penyelidikan, analisa, dan dapat diterapkan. Jadi kita tidak bisa menyamakan Buddhisme dengan agama tetangga yang mengandalkan kepercayaan semata ataupun iman.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Kelana

Mengenai mantra dengan paritta. Seperti yang disampaikan Sdr. El, jelas antara mantra dengan paritta adalah berbeda. Sang Buddha pernah mengatakan : "Tidak membaca ulang adalah noda bagi mantra, tidak berusaha adalah noda bagi kehidupan berumah tangga. Kemalasan adalah noda bagi kecantikan, dan kelengahan adalah noda bagi seorang penjaga." (Dhammapada 241). Jadi jelas bahwa mantra itu pastilah dibaca berulang-ulang pada momen yang sama, jika tidak maka itu bukan mantra.

Angulimala Sutta bukan mantra, jelas dari judulnya yaitu Sutta dan Y.A Angulimala saat menolong seorang ibu yang sedang mau melahirkan hanya mengucapkan 1 kali dan tidak berulang kali. Nah, masalahnya sekarang, banyak umat Buddha yang karena ketidakmantapan batinnya, ke-lobha-annya, menginginkan dampak yang lebih dari pembacaan paritta sehingga melakukannya berulang-ulang, sehingga berkesan seperti mantra.

Menurut saya, membaca paritta atau mantra bukanlah sebuah faktor tunggal penentu dan bukan deretan kalimat yang membuat suatu dampak, tetapi pikiran yang memahami, mengingat, dan berfokus lah yang membuat suatu dampak.

Sekarang kembali ke Laptop.... 8)
Belum ada yang menjawab pertanyaan saya mengapa dalam Ar?apra?amana S?tra kata "kanker" berada dalam tanda kurung? Apakah ini merupakan tambahan atau memang demikian?
Kemudian apa indikasinya bahwa para bhiksu yang disebut dalam sutra tersebut sedang mengidap kanker mengingat dalam sutra hanya dikisahkan tubuhnya menjadi kurus?
Dan sebuah tanda tanya besar apakah mantra yang di sampaikan oleh Buddha tersebut (jika benar disampaikan olehnya) berhasil/bekerja, mengingat tidak ada indikasi dalam kisah tersebut adanya bhiksu yang sembuh?
Tambah lagi mengapa ada kata "yin" dalam sebuah sutra Buddhis, sebuah istilah yang biasanya ditemukan di kepercayaan Tao?

Kemudian, mantra yang pertama dalam bahasa sanskertanya berbunyi : Tadyath?, om sarva grathita me sr sr ma kasti sam-bhavatu svaha. Tapi saya tidak melihat kata Aum/An/Om dalam bahasa Mandarinnya baik dalam bentuk terjemahan ke dalam bahasa mandarin maupun, biasanya kata Aum tersebut tetap ada baik diterjemahkan sebagai kata An/Am atau tetap Aum /Om, apakah telah terjadi salah terjemahan?
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -