Keberadaan Tuhan

Started by Petrus, 18 November 2008, 09:35:40 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Petrus

Quote from: dilbert on 18 November 2008, 10:02:19 PM
Standard saya tentang kebaikan... dari Dhammapada...

Semua orang gentar di hadapan hukuman, semua orang mencintai kehidupan. Hendaknya kamu ingat bahwa kamu semua sama adanya, dan jangan membunuh atau sampai menyebabkan pembunuhan terjadi

Mengapa kita harus berbuat baik ?? Karena kita menginginkan bahwa orang juga akan baik terhadap kita. Makanya tidak perlu adanya TUHAN untuk mengingatkan kita akan berbuat baik. Apakah anda hanya berbuat baik ketika anda ingat dengan TUHAN ataupun ketika anda TAKUT dengan TUHAN ??

kayaknya agak OT, yang dibicarakan disana adalah keberadaan (eksistensi) Tuhan.
Tuhan itu sebenarnya sudah anda kenal dari adanya standard moral. Mungkin selama ini anda membayangkan Tuhan yang material. Padahal Tuhan adalah immaterial, standard moral adalah sesuatu yang immaterial.



andrew

petrus pertanyaan saya yang ini belom di jawab...



Quote from: andrew on 18 November 2008, 09:49:50 PM



gereja ka****k ? maksudnya resmi dari vatikan ? kapan?

atau gereja lokal ? gereja mana?

tolong jangan lari dari pertanyaan yang sudah -sudah silahkan jawab thread yang lain...

saya bertanya tidak untuk menyudutkan kamu, cuma untuk supaya kamu berpikir lebih jauh dan memahami aku dalam pandangan buddhis...

_/\_

_/\_

kullatiro

#32
saudara petrus sebelum mengkotbahi orang lain ada baiknya dulu memahami dan mempelajari agama lain agar tidak saling mencela satu sama lain. Agama buddha juga kok berketuhan cuma tidak di gembar gemborkan.

http://www.accesstoinsight.org/tipitaka/kn/ud/ud.8.03.irel.html

Thus have I heard. At one time the Lord was staying near Savatthi in the Jeta Wood at Anathapindika's monastery. On that occasion the Lord was instructing... the bhikkhus with a Dhamma talk connected with Nibbana, and those bhikkhus... were intent on listening to Dhamma.

Then, on realizing its significance, the Lord uttered on that occasion this inspired utterance:
There is, bhikkhus, a not-born, a not-brought-to-being, a not-made, a not-conditioned. If, bhikkhus, there were no not-born, not-brought-to-being, not-made, not-conditioned, no escape would be discerned from what is born, brought-to-being, made, conditioned. But since there is a not-born, a not-brought-to-being, a not-made, a not-conditioned, therefore an escape is discerned from what is born, brought-to-being, made, conditioned.


dan tripitaka keberadaan nya lebih tua dari injil.
dan bila agama buddha tidak berketuhanan maka agama buddha tidak ada di negri indonesia ini.
meskipun konsep tuhan kita mungkin berbeda dari yang ada di dalam kr****n

hatRed

oke sekarang giliran g dari Atheis,

{dan bila atheis itu sama dengan tidak percaya tuhan saja, maka Buddhisme adalah Atheis}
::tolong diralat bila salah, ini hanya pandangan saya pribadi


Kenapa kalian perlu Tuhan?????
sebenarnya saya yg harus bertanya, baik dan buruk dibuat oleh sistem sosial kita, disini dianggap baik, disana dianggap jelek, tergantung anda berada dan kapan

karena sistem sosial terus berjalan, contoh bisa saja saat ini Kloning adalah jahat, tetapi saat manusia tidak dapat bereproduksi lagi, dan jumlah manusia semakin sedikit, mungkin ya mungkin neh , kloning itu saat itu di halalkan.

lain ladang lain belalang, nah inilah yang merepotkan, coba kalau semua tempat itu dilandasi oleh satu hukum (dan belum tentu dan harus sistem Tuhan) karena hukum itu harus disepakati, dan dipercaya serta dilaksanakan oleh mereka yang menyepakatinya. dan kebanyakan pake sistem voting jadi siapa yang paling banyak dia yang berhak menentukan hukum. itulah keadaan saat ini.
saya pribadi lebih pada boundary dasar "Apakah yang kita lakukan merugikan orang lain"
semenjak jawaban adalah tidak maka hal itu adalah sah-sah saja, dan bagi saya tidak ada istilah baik sebagai lawan dari jahat. istilah baik bagi saya adalah "lebih dapat diterima"


satu lagi = berapa banyak agama, pandangan, dan aliran di dunia ini
              berapa lama pula mereka berdiri dan menyebarkan apa yang mereka sebut kebaikan
              dari nabi nabi mereka.
             
               Dan lihatlah apa hasil nya. masih ada kejahatan di dunia ini.
               karena kita tahu itu jahat karena ada pembandingnya yaitu baik
i'm just a mammal with troubled soul



El Sol

Quote from: Petrus on 18 November 2008, 10:17:07 PM
Quote from: dilbert on 18 November 2008, 10:02:19 PM
Standard saya tentang kebaikan... dari Dhammapada...

Semua orang gentar di hadapan hukuman, semua orang mencintai kehidupan. Hendaknya kamu ingat bahwa kamu semua sama adanya, dan jangan membunuh atau sampai menyebabkan pembunuhan terjadi

Mengapa kita harus berbuat baik ?? Karena kita menginginkan bahwa orang juga akan baik terhadap kita. Makanya tidak perlu adanya TUHAN untuk mengingatkan kita akan berbuat baik. Apakah anda hanya berbuat baik ketika anda ingat dengan TUHAN ataupun ketika anda TAKUT dengan TUHAN ??

kayaknya agak OT, yang dibicarakan disana adalah keberadaan (eksistensi) Tuhan.
Tuhan itu sebenarnya sudah anda kenal dari adanya standard moral. Mungkin selama ini anda membayangkan Tuhan yang material. Padahal Tuhan adalah immaterial, standard moral adalah sesuatu yang immaterial.



Fakta: gk semua Atheist itu bejad..vise versa

Fakta: gk semua Theist itu bejad..vise versa

so, I think...we don't need god if we have moral codes...


Edward

Quote from: El Sol on 18 November 2008, 10:15:11 PM
[at] edward

tumben loe masuk "haid mode"...

;D

Biar kelihatan galak dikit... ;D
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

whatthe

Sebagai wacana keberadaan tuhan, sebenarny tergantung diri kita pribadi bagaiman semua itu terjadi.
Kadang ada seseorang yang bekerja keras susah payah dan dia memerlukan seseorang yang bisa membantu diriny untuk membuatny ringan. Disanalah Tuhan ada.
Kadang ada seseorang yang tidak perlu bekerja keras, maka Tuhan tidak berada didekatnya. Semoga anda dapat memahami apa maksud saya.
Jadi pada saat penolakan atau penerimaan adany Tuhan berasal dari siapa kah kita sebenarny.
Tuhan ada disini apakah Tuhan ada disana?
Inilah yang membentuk pandangan atheist. Dimana ketidakpercayaan maupun kemustahilan jawaban dari orang yang mengaku bahwa dirinya Tuhan ataupun pernah melihat Tuhan ataupun mendengarkannya.
What is the world mean? It's unlimited, unrecognized. So why you stucking here?

andrew

Quote from: hatRed on 18 November 2008, 10:20:40 PM
oke sekarang giliran g dari Atheis,

{dan bila atheis itu sama dengan tidak percaya tuhan saja, maka Buddhisme adalah Atheis}
::tolong diralat bila salah, ini hanya pandangan saya pribadi





ada istilah lain   non-theis...

_/\_

dilbert

Quote from: Petrus on 18 November 2008, 10:17:07 PM
Quote from: dilbert on 18 November 2008, 10:02:19 PM
Standard saya tentang kebaikan... dari Dhammapada...

Semua orang gentar di hadapan hukuman, semua orang mencintai kehidupan. Hendaknya kamu ingat bahwa kamu semua sama adanya, dan jangan membunuh atau sampai menyebabkan pembunuhan terjadi

Mengapa kita harus berbuat baik ?? Karena kita menginginkan bahwa orang juga akan baik terhadap kita. Makanya tidak perlu adanya TUHAN untuk mengingatkan kita akan berbuat baik. Apakah anda hanya berbuat baik ketika anda ingat dengan TUHAN ataupun ketika anda TAKUT dengan TUHAN ??

kayaknya agak OT, yang dibicarakan disana adalah keberadaan (eksistensi) Tuhan.
Tuhan itu sebenarnya sudah anda kenal dari adanya standard moral. Mungkin selama ini anda membayangkan Tuhan yang material. Padahal Tuhan adalah immaterial, standard moral adalah sesuatu yang immaterial.




saya setuju dengan anda bahwa Tuhan adalah immaterial sebagaimana dengan standard moral... Lantas masalahnya dimana ?? Apakah ini menunjukkan eksistensi TUHAN ?? Apakah TUHAN itu perlu eksis supaya kita kita bisa menjadi "BAIK" ??
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Petrus

Quote from: Edward on 18 November 2008, 10:12:55 PM
Siapa bilang pada dasarnya semua manusia ingin lebih baik? Baik universal tidak akan ada habisnya...Itulah KENYATAAN. Kau hanya memasukkan doktrin yg berdasarkan pemahaman sendiri...
Jika standar baik dicari di luar, kita akan jadi BONEKA!! Apa yg menurut orang luar, yang konon katanya disabdakan oleh tuhan, hanyalah permainan pikiran sendiri...KArena itu, berusaha menjadi baik dengan standar luar diri kita adalah menjadikan diri kita budak keinginan orang lain, tanpa memikirkan sendiri akibatnya...

Pada hakikatnya, semua makhluk, tidak hanya manusia, itu berusahan BAHAGIA... Coba pikir dengan akal sehat dan logika, jika u merasa punya otak dan berpendidikan...
U dan orang lain itu berbuat BAIK untuk apa?
Yang kita lakukan sepanjang hidup ini, UNTUK APA?
Kerja keras membanting tulang, UNTUK APA?
Mencari penghidupan yg layak, UNTUK APA?
Mencari perlindungan kepada YANG MAHA XXX , UNTUK APA?

Semua dengan tujuan untuk dapat BAHAGIA! Tetapi pada hakekatnya, semua yg berkondisi itu tidak kekal, karena itu, kebahagiaan yg berdasarkan sesuatu yg berkondisi ADALAH SEMU!

Coba pikirkan itu baik2, jika memank ingin berdiskusi dan merasa memiliki otak dan berpendidikan....Jika tidak, SILAHKAN BAWA PERGI DOKTRIN2 U! Doktrin u kaga berguna dan sangat KONYOL di sini...
buang jauh-jauh segala bentuk doktrin, baca pelan-pelan.
anggap saja kita tidak mengenal satu paham pun. Kita mulai dari baik dan jahat, contoh membunuh konglomerat siapa yang bisa menilai itu salah seandainya belum ada hukum negara di dunia.


kullatiro

manusia mempunyai akal budi dapat mengenal baik dan jahat

hatRed

 [at] Petrus

bila anda bertanya kenapa saya tidak meyakini existensi Tuhan

mohon om Petrus memberikan penjelasan tentang Tuhan itu sendiri seperti apa??

mungkin saya punya pandangan yang sedikit dan mungkin tidak benar tentang arti Tuhan jadi mohon dijelaskan biar saya tahu apa itu Tuhan, karena mungkin saya saya sedang mengenakan Tuhan bila arti Tuhan itu adalah baju(cuma contoh aja gak bermaksud merendahkan) tetapi g secara tidak sadar memakainya karena gak tau kalau Tuhan itu = Baju
i'm just a mammal with troubled soul



Reenzia

Quote from: reenzia on 18 November 2008, 10:14:05 PM

dalam tipitaka tidak begitu, padahal lebih tua dari pada kitab suci anda

lagian kalo mrk terbelakang mengapa Tuhan-mu memilih mereka [murid-murid-Nya] yang menulis kitab suci?
bukankah tu berarti inti ajarannya akan salah? dan kenapa pula km pikir orang yg membuat kitab suci adalah org terbelakang tapi masih saja kamu ikuti dan percaya? :hammer:

need response

Petrus

Quote from: dilbert on 18 November 2008, 10:25:01 PM
saya setuju dengan anda bahwa Tuhan adalah immaterial sebagaimana dengan standard moral... Lantas masalahnya dimana ?? Apakah ini menunjukkan eksistensi TUHAN ?? Apakah TUHAN itu perlu eksis supaya kita kita bisa menjadi "BAIK" ??
mau tidak mau dia eksis tanpa anda sadari dengan adanya standard tadi.
ada sesuatu yang melarang anda membunuh si konglomerat itu bukan ? tanpa anda sadari sesuatu itulah disebut Tuhan.

hatRed

Quote from: andrew on 18 November 2008, 10:24:21 PM


ada istilah lain   non-theis...

_/\_

kalo non-theis itu bedanya dimana ya om Andrew?
i'm just a mammal with troubled soul