Investasi, reksadana (mutual fund), jual beli saham/valas (stock/forex trading)

Started by san, 17 September 2007, 01:36:44 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Centy

Wah... ternyata dc'ers banyak yg trader senior juga.... Newbie diajarin juga dong, biar bisa cuan yg banyak juga (lobha mode on)  ;D ;D;D

CKRA

Rekan Centy, mari sama-sama berbagi pengalaman, tips, dan analisa supaya kita bisa berinvestasi dengan smart.

Centy

Quote from: CKRA on 14 October 2008, 04:21:03 PM
Pasar justru tidak tenang. Dengan sebagian besar saham mengalami kenaikan sampai batas auto rejection atas dan ada juga saham yang mengalami penurunan sampai batas auto rejection bawah tidak dapat dikatakan pasar dalam keadaan tenang. Saat ini pasar masih nervous. Menanggapi secara berlebihan baik terhadap good news maupun bad news.

Hati-hati terhadap bullish trap. Dengan kenaikan tajam beberapa hari akan membuat orang berpikir pasar sudah bullish dan melakukan pembelian besar. Pada saat itulah pasar kemudian akan melakukan profit taking. Koreksi lagi. Saat itulah investor dengan horizon pendek akan terjebak.


Wah... kyknya bro CKRA bener lagi deh.... tadi pagi IHSG udah sempet ijo2, tapi skrg merah lagi, jangan2 ini yg dimaksud bullshit trap wakakaka..... (maksudnya diboongin terus sama bandar).....

Pitu Kecil

Smile Forever :)

William_phang

Quote from: CKRA on 14 October 2008, 07:11:29 PM
Quote from: william_phang on 14 October 2008, 05:41:50 PM
bro CKRA ini udah experienced... udah berapa lama trading saham?. kalo saya baru aja mulai...hehe...masih newbie....sebelumnya main forex...

Baru 13 tahun belakangan ini. Sebelumnya juga alumnus trading forex  ;D

Kelihatanya saya lebih suka forex karena bisa pure technical analysis....jd tidak termakan oleh isue2....pokok trade apa yang dilihat...hehe

markosprawira

13 tahun??? waaah... beneran seangkatan nih..... tp saya dulu di Surabaya....

dulu biasa maen di Danamon securities sebelum bangkrut...... dulu sih enak, kaga perlu jamin2an kaya sekarang  :P

CKRA

Quote from: william_phang on 15 October 2008, 10:37:58 AM
Quote from: CKRA on 14 October 2008, 07:11:29 PM
Quote from: william_phang on 14 October 2008, 05:41:50 PM
bro CKRA ini udah experienced... udah berapa lama trading saham?. kalo saya baru aja mulai...hehe...masih newbie....sebelumnya main forex...

Baru 13 tahun belakangan ini. Sebelumnya juga alumnus trading forex  ;D

Kelihatanya saya lebih suka forex karena bisa pure technical analysis....jd tidak termakan oleh isue2....pokok trade apa yang dilihat...hehe

Siip deh... mau investasi dimana saja, tools apa saja yang dipakai, yang penting tujuan tercapai.

markosprawira

Quote from: LotharGuard on 15 October 2008, 10:32:46 AM
Saat merah gak mau beli, saat hijau baru sibuk2 mau beli :))

benernya kalo teori ekonomi sih bro :

kalau harga turun, jual...
kalo harga naek, jual...

tapi kalo praktek kebanyakan saat ini
kalo harga turun, beli lagi buat average....
kalo harga naek, buruan beli..... biasanya akan terus naek....

itu yg biasanya dipake investor asing/gede...... biasanya mereka mancing (goreng saham)... ngasih sinyal2 ke pasar, terus pembelian besar2an di awal... begitu orang makin banyak yang beli, mereka profit taking.....

disitulah seninya mengelola lobha dan dosa......   :))

CKRA

Quote from: markosprawira on 15 October 2008, 10:54:11 AM

dulu biasa maen di Danamon securities sebelum bangkrut...... dulu sih enak, kaga perlu jamin2an kaya sekarang  :P

Memang sekarang regulasi di pasar modal lebih ketat, apalagi dalam kondisi pasar seperti sekarang ini. Aturan bisa dibuat dalam waktu satu malam. Tapi ya mungkin demi kepentingan bersama supaya kita investor minoritas tidak dirugikan.

markosprawira

Quote from: william_phang on 15 October 2008, 10:37:58 AM
Kelihatanya saya lebih suka forex karena bisa pure technical analysis....jd tidak termakan oleh isue2....pokok trade apa yang dilihat...hehe

kalo wkt dulu saya nyemplung2 dikit di forex sih, saya rasa forex justru lebih sensitif bgt....

ada isyu dikit disini dan disitu, harga langsung berubah2..... dan beda ama saham yang masih itungan menit (karena nunggu bid/sell lot habis), harga forex berubah setiap detik....

dulu inget banget waktu yen daka, dimana US$ 1 = 80 Yen (normal kisaran 100 - 110 Yen)

markosprawira

Quote from: CKRA on 15 October 2008, 10:58:58 AM
Memang sekarang regulasi di pasar modal lebih ketat, apalagi dalam kondisi pasar seperti sekarang ini. Aturan bisa dibuat dalam waktu satu malam. Tapi ya mungkin demi kepentingan bersama supaya kita investor minoritas tidak dirugikan.

betul bro..... tapi jumlah 25 juta cukup berat untuk org kecil ky saya  :-[

jadi nostalgia kisah2 jadul nih  :P

CKRA

Volatilitas harga untuk forex dan saham sebenarnya lebih kurang sama. Cuma kalau di forex trading yang membuat risiko lebih tinggi adalah penggunaan leverage (margin) yang bisa sampai 99%. Bila harga bergerak 1% saja berlawanan dengan posisi kita maka seluruh capital kita akan habis. Kalau investasi di forex tanpa margin juga cukup menjanjikan kok.

CKRA

Quote from: markosprawira on 15 October 2008, 11:02:11 AM
Quote from: CKRA on 15 October 2008, 10:58:58 AM
Memang sekarang regulasi di pasar modal lebih ketat, apalagi dalam kondisi pasar seperti sekarang ini. Aturan bisa dibuat dalam waktu satu malam. Tapi ya mungkin demi kepentingan bersama supaya kita investor minoritas tidak dirugikan.

betul bro..... tapi jumlah 25 juta cukup berat untuk org kecil ky saya  :-[

jadi nostalgia kisah2 jadul nih  :P

Kalau saya tidak salah, sekarang ini di Indo Premier Online Trading (IPOT) kita hanya perlu deposit 10 juta. Transaksi online, fee transaksi lebih murah. Mungkin boleh dicoba bro. Untuk latihan lagi   >:D >:D >:D

William_phang

Quote from: CKRA on 15 October 2008, 11:08:23 AM
Quote from: markosprawira on 15 October 2008, 11:02:11 AM
Quote from: CKRA on 15 October 2008, 10:58:58 AM
Memang sekarang regulasi di pasar modal lebih ketat, apalagi dalam kondisi pasar seperti sekarang ini. Aturan bisa dibuat dalam waktu satu malam. Tapi ya mungkin demi kepentingan bersama supaya kita investor minoritas tidak dirugikan.



betul bro..... tapi jumlah 25 juta cukup berat untuk org kecil ky saya  :-[

jadi nostalgia kisah2 jadul nih  :P

Kalau saya tidak salah, sekarang ini di Indo Premier Online Trading (IPOT) kita hanya perlu deposit 10 juta. Transaksi online, fee transaksi lebih murah. Mungkin boleh dicoba bro. Untuk latihan lagi   >:D >:D >:D

Kalo dari webnya sih IPOT cuma butuh 5 juta aja...

William_phang

Quote from: CKRA on 15 October 2008, 11:05:14 AM
Volatilitas harga untuk forex dan saham sebenarnya lebih kurang sama. Cuma kalau di forex trading yang membuat risiko lebih tinggi adalah penggunaan leverage (margin) yang bisa sampai 99%. Bila harga bergerak 1% saja berlawanan dengan posisi kita maka seluruh capital kita akan habis. Kalau investasi di forex tanpa margin juga cukup menjanjikan kok.

Kalo saya justru adalah seorang scalper dgn time-frame yang kecil...hehe....jd semakin volatile semakin bagus..hehe...jd oppurtunity trade jd lbh bnyk..hehhe.. kita perlu tau kita cocoknya dimana...itu kunci kelihatannya setelah bergelut di forex beberapa tahun....

Sebelumnya pernah trade 4H TF, 1H TF, 30M TF, 15M TF....saya malah menemukan saya cocoknya di M1 ato M5...hehhe