Apakah Indonesia Akan Mengalami Krisis Ekonomi Lagi?

Started by CKRA, 22 October 2008, 11:29:41 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

CKRA

Quote from: June on 28 October 2008, 11:31:10 AM
Krisis beneran krisis lo..... Mau ampe kapan ne krisis? Reksadana pada turun tajam, tabungan jadi menipis deh...  :'( :'( :'( :'(
Mesti hemat2 liau....

eh, tp kata org kaya si buffet "Profit when others fear" kl g slh ktnya gt.... Gimana sih liat peluang disaat begini? Bolehkah daku tambahin duit di reksadana lg krn sudah murah bngt.... atau malah jauh lebih riskan sekarang..... Karena dr minggu lalu sampe hr ni reksadan turun terus g pernah naik.... bisa2 duit w bye2 d....  :'( :'( :'( :'( :'( :'(

Horizon investasi untuk reksadana harusnya tahunan bukan mingguan atau bulanan. Tenang saja rekan June. Memang akan makan waktu untuk recovery. Coba lihat lagi NAV anda 6 bulan lagi atau 1 tahun lagi. Lalu bandingkan dengan bila anda tempatkan di deposito atau indeks (tergantung jenis reksadananya).

bond

Mo nanya nih, kalo saham turun sih kalo di hold, masih ada peluang naik pada saat krisis seperti ini. Tapi yg di takutkan kalo Sekuritas2/manajer investasi mengalami redemption sampai bangkrut. Bagaimana dengan saham kita? karena  kita tidak memegang kertas saham beneran.

Ada yg tau? _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

CKRA

Quote from: bond on 28 October 2008, 06:07:09 PM
Mo nanya nih, kalo saham turun sih kalo di hold, masih ada peluang naik pada saat krisis seperti ini. Tapi yg di takutkan kalo Sekuritas2/manajer investasi mengalami redemption sampai bangkrut. Bagaimana dengan saham kita? karena  kita tidak memegang kertas saham beneran.

Ada yg tau? _/\_

Sebenarnya semua nasabah sekuritas harus tahu informasi penting ini. Setiap nasabah pemegang Rekening Efek di sekuritas sebenarnya memiliki sub rekening di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yaitu lembaga yang menyimpan seluruh saham scripless di Indonesia. Nah, kita sebagai nasabah bisa meminta laporan portfolio efek kita yang tercatat dalam sub rekening kita di KSEI kepada sekuritas kita (kita juga bisa minta langsung ke KSEI). Isi laporan portfolio versi sub rekening KSEI ini harus sama dengan versi laporan portfolio yang biasa kita terima dari sekuritas. Kalau laporan tersebut tidak sama maka ada kemungkinan saham kita disalahgunakan. Kalau sama maka kita tidak perlu kuatir, kalaupun sekuritasnya bangkrut karena portfolio dalam sub rekening kita bisa kita pindahkan ke sekuritas lain.

Demikian pula dengan aset reksadana yang kita miliki selalu tersimpan di custodian bank kustodian dan juga tercatat di KSEI. Manajer Investasi hanya punya hak untuk mengelolanya tapi tidak punya hak menyimpan (custody). Sehingga aset nasabah tercatat terpisah dari neraca si manajer investasi. Jadi kalau manajer investasi tersebut kesulitan keuangan tidak bisa menggunakan aset nasabah karena yang mentimpan adalah bank kustodian. Bank kustodian sendiri juga tidak bisa menggunakan karena juga diawasi oleh Bapepem LK.

_/\_

bond

 Terima kasih atas penjelasannya yg bermanfaat bro CKRA  _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

CKRA

Quote from: bond on 28 October 2008, 06:29:13 PM
Terima kasih atas penjelasannya yg bermanfaat bro CKRA  _/\_

Sama-sama rekan bond.  _/\_

Sebenarnya ada satu cara lagi untuk memastikan keamanan aset saham kita yaitu kita bisa meminta saham scripless yang kita miliki untuk dikonversikan menjadi saham fisik (script), kembali menjadi lembaran sertifikat saham. Dengan membayar biaya tertentu, kita bisa minta kepada Biro Administrasi Efek untuk mengkonversikannya untuk kita. Biasanya ini untuk orang yang ingin menyimpan sahamnya untuk waktu yang amat sangat lama.

CKRA

Pasar modal sebagai salah satu pilar ekonomi saat ini sudah mengalami krisis.

Perbankan sebagai pilar penunjang ekonomi masih cukup baik sampai saat ini, hanya mengalami sedikit kekurangan likuiditas.

Sektor riil sebagai pilar utama ekonomi juga masih dapat berputar dengan cukup baik, walau beberapa sektor yang sensitif mulai terganggu tapi secara umum roda perekonomian masih berjalan dengan baik.

Mudah-mudahan krisis ini bisa dilokalisir dan segera diatasi supaya tidak memberikan efek ke sektor lain.

Centy

Numpang lewat sedikit joke selingan biar gak terlalu tegang menghadapi krisis yg sedang melanda sektor keuangan.

A new teacher was getting to know the kids by asking them
their name and what their father did for a living.

The first little girl said: "My name is Mary and my Daddy
is a postman."

The next child, a little boy said: "I'm Andy and my Dad is
a mechanic."

And so it went until one little boy said: "My name is
Johnny and my father is a striptease artist in a gay club."

The teacher gasped and quickly changed the subject. Later,
in the school yard, the teacher approached Little Johnny
privately and asked if it was really true that his dad
danced nude in a gay bar.

Little Johnny blushed and said, "No, he's really a Business
Development Director at Lehman Brothers, but I'm just too
embarrassed  to tell anyone.

CKRA

Ironis sekali ya... saat ini menjadi seorang direktur di Lehman Brothers lebih memalukan daripada menjadi seorang penari striptease.  ;D

Rekan-rekan yang bekerja di lembaga keuangan, sekarang ngakunya profesinya apa ya? Saya mau ngaku jadi tukang ojek aja deh.  :))

Pitu Kecil

Smile Forever :)

markosprawira

Iseng2 bacaan selama makan siang  :D

QuoteFrom: rina sutarto
Sent: Tuesday, October 28, 2008 03:48 PM
Subject: Tentang Krisis Ekonomi


Teman2, agak serius dikit ya.

Sebetulnya ini agak telat, tapi sorry karena pikiranku kesita banget ama kerjaan. Barusan aja aku kepikiran untuk share ama kalian di milist ini. Aku sendiri juga kelimpungan jawab pertanyaan dari orang2 soal ini. Ini bukan nakut2in tapi kenyataan dan aku nulis ini supaya kalian tahu apa yang harus dilakukan. Aku kerja di bidang investasi dan keuangan dan aku dah tahu duluan tentang hal ini. Aku dah tahu dan ngerasain krisis ini dari awal tahun tapi kan belum ngefek ke real sector, berhubung sekarang udah menjalar dan kalian akan segera merasakannya maka aku tulis ini. Krisis ini bisa lebih buruk dari krisis 98, tapi kondisi ekonomi kita lebih kuat sekarang. Krisis yang sekarang asalnya dari luar bukan dari dalam negeri. So, aku minta kalian benar2 baca tulisan aku ampe selesai. Terserah kalian akan ikutin atau tidak, yang jelas aku punya license nasional dan pemahaman yang membuat tulisan aku di bawah ini suatu penjelasan dan saran yang bisa diikuti, bukan nakut2in. Bila ada pertanyaan bisa menghubungi aku di 08111834945, free of charge. Ini juga bukan iklan, gue ngga butuh. Please feel free. Tapi please jangan marah kalo gue ngga jawab karena kantor juga kacau abis.

Singkatnya gini deh:
Kondisi ekonomi:
1. Krisis keuangan di AS sangat sangat sangat parah. Tidak ada yang selamat. Ini sistem yang hancur.
2. Krisis itu telah menjalar ke seluruh dunia, sekali lagi tidak ada yang selamat. Kalo ada rumor yang mengatakan bahwa  negara ini bakal kuat, bakal jadi pemimpin, jangan percaya.
3. Banyak negara sudah memasuki masa resesi, seperti Inggris dan Singapur. Sebenarnya banyak sekali negara sudah masuk resesi tapi secara definisi belum karena dalam definisi ekonomi suatu negara dinyatakan resesi bila pertumbuhan ekonominya negatif 2 kuartal berturut2. Jadi yang tinggal di Singapore , Inggris dan US benar2 harus melakukan perubahan cara hidup mulai sekarang.
4. Krisis ekonomi sudah menjalar ke sektor real artinya akan kita rasakan. Sekarang sebenarnya sudah tapi tidak banyak orang awam yang benar2 sadar dampaknya. Ekspor kita sudah melambat, harga2 komoditas kita sudah jatuh, eksportir2 kita sudah memecati karyawan, impor ilegal sudah masuk. Pertumbuhan ekonomi kita bisa negatif.
5. Sektor2 yang paling dulu terkena imbasnya adalah properti, manufaktur, pertambangan, perkebunan.. ..sebenarnya sekarang udah terasa. Jadi tahun depan jangan harapkan perusahaan kalian kasi bonus besar lagi atau kasi kenaikan gaji tinggi lagi,

Artinya : Semua orang, semua negara sedang dalam perang memperebutkan cash. Siapa yang punya cash nantinya punya kemampuan lebih untuk bertahan

Saran dari aku:
1. Gaji dan semua income jangan dibelikan investasi lagi. PEGANG CASH. Buat kalian yang pas2an sekali, aku saranin, akumulasi cash dalam bentuk hard cash yaitu rekening tabungan (yang bisa ditarik dengan ATM). So, gaji masuk jangan belanja apa2.
2. Barang2 tertier terutama yang bakal dibeli pake kredit nanti dulu deh, pegang cash dulu. Barang2 akan mahal, susu anak mahal...so, pegang cash.
3. Bila kalian dengar harga emas naik dan sebagainya, jangan tergiur. Emas memang naik, tapi sangat volatile. Contoh temanku, beli emas, niatnya mau jualan,....eh telat, sekarang turun lagi. Lagian percaya deh, sulit jualnya karena semua orang dalam kondisi pengin jualan. Kalian bisa beli kemungkinan besar susah jualnya
4.Investasi tunda dulu deh. Kalo memang ada duit lebih deposito saat ini yang paling cocok, itu juga near to cash walaupun ada jatuh temponya. Nah untuk deposito aku saranin:
4.a. Masukkan ke bank yang aman, buat kalian aku sarankan kalo bisa bank pemerintah.
4.b Bunga penjaminan pemerintah hanya 10%. Artinya bila deposito kalian mendapat bunga di atas 10% maka uang kalian tidak akan dijamin oleh pemerintah. Bila, bank itu kolaps, maka uang kalian bisa saja hilang....lang lang. Terus nominal yang diganti hanya maksimal 2 M. Mungkin kalian tidak ada yang punya sebanyak itu tapi informasi ini bisa dishare ke bokap atau nyokap.
5. Jangan panik lalu ikut2an beli emas atau dollar. Dollar justru tinggi2nya. Udah Rp 10,000 an. Dollar yang tinggi ini karena investor asing menarik uangnya dari Indonesia , mereka kan butuh dollar supaya bisa dibawa ke negara mereka.. Jadi bukan karena kondisi ekonomi kita yang jelek.

Rumor:
1. Ekonomi Indonesia kuat, jauh lebih kuat daripada Singapore bahkan. Singapore sudah masuk resesi, 2 kuartal berturut2 -6%. Indonesia masih tumbuh 6%. Bila ada rumor yang mengatakan bahwa krisis kali ini disebabkan oleh pemerintah kita yang payah jangan percaya. Tim ekonomi kita sekarang ini tangguh. Cara mereka menanggulangi krisis sudah on track. BI mungkin membuat kebijakan yang mengejutkan tapi Menkeu tidak. I am objective di sini karena aku pelaku pasar bukan orang politik.
2. Jadi, bila ada rumor yang mengajak kalian menggulingkan pemerintah sekarang seperti zaman Soeharto, jangan terpancing.
3. Hutang luar negeri kita sangat2 kecil saat ini dan cadangan devisa kita jauh lebih kuat daripada tahun 97/98. Dulu hutang luar negeri kita 100% dan cadangan devisa kita nol. Saat ini kita juga tidak ada hubungan lagi dengan IMF. Semua hutang kita itu independent.

Tindakan:
1. Selain menyediakan cash untuk keperluan kita dan keluarga, mulai sekarang belilah dan pakailah produk dalam negeri. Aku ngga sok idealis, ini ada logikanya. Logikanya gini. Sekarang semua negara butuh cash, istilahnya ngga ada yang beli dagangan mereka, semua negara maunya jualan produk mereka supaya dapat cash. Nah, ngapain coba kita ngasih rakyat negara lain pendapatan dengan membeli produk2 mereka? Rugi amat. So, pake semua produk lokal. Kita mulai dari diri kita sendiri. Belanja ke Singapore nya ntar dulu. Travelling ke Phuket nya ntar dulu. Beneran....
2. Produk impor yang menggiurkan sudah masuk menyerbu ke Indonesia . Itu sebenarnya dagangan negara2 lain yang tidak laku di USA karena USA dan negara2 kaya dan maju sudah bangkrut sehingga ngga minat lagi. Harga barang2 itu murah tapi sekali lagi, ngapain kasi makan negara lain sementara negara2 itu sudah tidak punya kapasitas lagi kasih makan kita. Ini bukan kondisi normal lagi ketika perdagangan antar negara terjadi karena saling membutuhkan, ini sih negara yang jualan udah ngga bisa timbal balik beli barang kita. Dong kan ? Lagian ati2, mereka masuk dengan barang2 palsu kaya telur palsu dari bahan kimia.Yang sudah masuk sih barang2 dari China karena ekspor mereka tidak terserap oleh US makanya dibuang ke Asia . Dan ingat walaupun ekonomi China masih tumbuh 10% dan cadangan valas merekan terbesar di dunia, duit mereka juga sudah banyak ketanam di AS sehingga mereka juga merasakan dampak krisis ini.
3. Sekarang udah ngga pada kondisinya deh ngributin masalah politik dan ideologi, so jangan terpancing.. ..amakan dulu perut.

Investasi;
1. Bagi kalian yang punya reksadana di saham, kalo nilai investasi kalian sudah di bawah 50%, biarkan saja, jangan dijual karena kalo kalian jual maka uang kalian benar2 akan tinggal dikit. Biarkan saja nanti balik lagi...tapi kali ini memang lama....minimal 2 tahun bahkan lebih. Sekali lagi ini krisis yang sangat besar, terbesar sepanjang masa ekonomi dunia modern.
2. jangan beli asuransi dengan link lagi. Bila ada asuransi dengan link di dalamnya aku jamin hasil investasi kalian kecil sekali. Kalo belum lama belinya tanya ke agennya bisa tidak diswitch ke murni asuransi.
2. Kalo memang ada duit lebih, masukkan saja ke deposito. Sekarang yieldnya lagi tinggi tapi ingat penjelasan ku tentang deposito di atas.

Rina 

sobat-dharma

Menurutku ini saran agak nggak bener...  Ia nggak nyinggung sama sekali tentang kasus Indover... Malahan ia menyarankan orang-orang untuk nabung di bank pemerintah. Menurut teman-teman gimana?
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

CKRA

Menurut saya pendapatnya tidak sepenuhnya salah juga tidak sepenuhnya benar. Agak ekstrim memang. Itu adalah pendapat yang merefleksikan seseorang yang sedang frustrasi dan kecewa berat. Saya turut prihatin dan semoga dia akan segera mendapatkan jalan keluar bagi permasalahannya.

CKRA

Apakah bank pemerintah benar-benar bermasalah?

Coba kita lihat dari laporan keuangan kuartal ketiga beberapa bank BUMN yang telah dipublikasikan:
Bank Rakyat Indonesia (BBRI), laba bersih Rp. 4.24 Triliun meningkat 17% dibanding periode yang sama tahun 2007. BRI adalah bank di Indonesia dengan laba terbesar.
Bank BNI (BBNI), laba bersih Rp. 832 Milyar turun 47% dibanding periode yang sama tahun 2007 akibat meningkatnya biaya pencadangan terhadap kredit bermasalah. NPL net 1.06%.
Bank Mandiri (BMRI), laba bersih Rp. 3.95 Triliun meningkat 24% dibanding periode yang sama tahun 2007. NPL net 0.56%. Bank Mandiri menjadi bank dengan pertumbuhan laba tertinggi di Indonesia.

Bank-bank swasta lainnya juga mengalami pertumbuhan laba yang bervariasi. Ada yang naik seperti BCA yang membukukan laba 4T, ada yang turun seperti Lippo Bank yang mengalami penurunan laba 18.5%. Tapi semua bank di Indonesia masih membukukan laba untuk kuartal ketiga tahun 2008.

Bagaimana dengan kasus Bank Indover. Banyak bank di Indonesia yang menempatkan dana disana melalui fasilitas overnight antarbank, namun besarnya rata-rata di bawah 1% dari total eksposure kredit masing-masing bank. Dengan metode akuntansi yang dianut perbankan saat ini, tidak akan menimbulkan risiko operasional yang berarti.

CKRA

Quote from: sobat-dharma on 31 October 2008, 12:37:40 AM
Menurutku ini saran agak nggak bener...  Ia nggak nyinggung sama sekali tentang kasus Indover... Malahan ia menyarankan orang-orang untuk nabung di bank pemerintah. Menurut teman-teman gimana?

Bank Indover akhirnya tak bisa diselamatkan. Bank Indonesia (BI) sebagai pemegang saham menyerahkan Indover kepada pengadilan Belanda untuk dilakukan proses lebih lanjut.

Hal tersebut disampaikan Deputi Gubernur Senior BI Miranda S Goeltom dalam jumpa pers di Gedung BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (31/10/2008).

"BI telah melakukan berbagai upaya untuk menyelamatkan sesuai dengan ketentuan Undang-undang BI namun BI tidak bisa melakukan tambahan penyertaan modal ke Indover," ujarnya.

"Namun karena persetujuan DPR sesuai Undang-undang BI belum diperoleh sampai 30 Oktober 2008, dengan demikian proses penyelesaiannya akan disesuaikan oleh kurator atau administrator yang ditunjuk oleh pengadilan Belanda," ujarnya.

Untuk selanjutnya BI akan berkoordinasi dengan pemerintah untuk memitigasi dampak yang lebih luas dan berkoordinasi dengan kurator sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Dengan kita tidak bisa membantu penyertaan modal, apabila ada investor yang masuk, maka Indover bisa tertolong, kami sebagai investor tidak mungkin karena Undang-undang tidak memungkinkan tanpa persetujuan DPR," ujarnya.

DPR pada 23 Oktober lalu telah menyetujui penyelamatan Bank Indover, namun belum ada kesepakatan mekanisme penyelamatan Indover. BI sebelumnya mengajukan bailout senilai Rp 7 triliun (546 juta euro), dan DPR pun menyepakati, namun akhirnya BI memilih pasrah dan melepas Indover.

Sumber: detik.com

CKRA

Padahal Komisi XI DPR sudah memberikan persetujuan tetapi menurut Bank Indonesia persetujuan harus diberikan melalui sidang paripurna DPR sedangkan agenda Indover tidak dimasukkan dalam sidang paripurna. DPR berkilah mereka baru bisa menyelenggarakan sidang paripurna bila Bank Indonesia sudah memberikan rencana rinci tentang penyelamatan Indover dan itu tidak kunjung diberikan. Siapa sebenarnya yang salah?