Sambhogakaya dalam Tradisi Theravada

Started by GandalfTheElder, 20 September 2008, 12:52:01 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

kullatiro

#135
Bukan nya untuk menjadi Bhodisatva kemudian menjadi Sammasam Buddha memerlukan cetana berjuta juta kalpa lama nya, jadi yang tersisa di Sammasam Buddha adalah endapan cetana yang di pupuk berjuta juta kalpa lama nya (janji yang di buat oleh pertapa sumedha).

Bila tanpa ada nya janji ini mungkin Sang Buddha langsung parinivana tanpa perlu mengajarkan lagi Dhamma kepada banyak mahluk.

The Ronald

btw...mungkin bro vajra bisa kasih alasan..bagaimana hingga muncul pemikiran  bahwa ...  spontan = tampa cetana?

krn setau saya Arahat memang tidak mengunakan cetana..tp mereka mengunakan kiriya ... dan ini tidak dpt dikatakan spontan (tampa pertimbangan)
...

Kelana

Quote from: vajra.chedika on 26 August 2012, 07:31:57 PM
Saya juga merasa aneh, cuma bisa berusaha membayangkan, misalnya bgm saya bisa mengetik ini tanpa mengarahkan pikiran saya terlebih dahulu. Sepertinya saya dan Anda harus menjadi Buddha dulu baru tdk merasa aneh. ;)

Cmiiw, tapi bagi saya hal itu tidak mungkin.

Dari apa yang baru saya pelajari, fungsi dari cetana (cmiiw) adalah untuk mewujudkan suatu tindakan, tanpanya maka tidak ada tindakan yang bisa dilakukan.

Begitu juga pada diri mereka yang telah tercerahkan (Buddha dan Arahant) membutuhkan faktor batin yang bertugas untuk mewujudkan tindakan, tanpa hal itu, mereka tidak bisa melakukan tindakan apapun.

Yang berbeda dari mereka yang tercerahkan dengan orang biasa adalah citta-Nya yang sudah bersih dan bersifat lokuttara, karena akar kejahatan telah tercabut, sehingga cetana tidak lagi bersekutu dengan hal-hal yang negatif maupun positif. Maka tidak ada lagi kamma buruk maupun kamma baik yang muncul dalam setiap tindakan yang terwujud. Yang tinggal adalah Kiriya dan Vipaka. Ada kemungkinan (cmiiw) cetana bersekutu dengan panna.  Kemungkinan lain cetana berubah menjadi panna dengan fungsi tetap mewujudkan suatu tindakan.

Dengan demikian seorang Buddha bisa mewujudkan tindakan yang berasal dari lokuttara-citta-Nya.

CMIIW

Quote from: vajra.chedika on 26 August 2012, 07:46:49 PM
Maaf tadi blm menjawab pertanyaan tentang tanaman putri malu.
Bedanya adl kalau tanaman putri malu tdk aktif menolong seluruh mahluk di samsara.
Tanpa cetana bagaimana bisa dikatakan aktif??
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Kelana

Saya beri sumbernya:
Dasar-Dasar Abhidhamma  Citta dan Cetasika (Kesadaran dan faktor mental)  Oleh  Bhikkhu Sikkhānanda, Hal 49
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,22916.0.html

"Namun demikian, perlu diketahui bahwa karma hanya terjadi bila pelaku perbuatan masih mempunyai kekotoran mental (kilesa). Seorang yang telah terbebas dari kilesa (Arahat) tidak mendapatkan karma lagi walaupun ada cetanā dalam setiap tindakannya. "
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

vajra.chedika


Indra


adi lim

#141
Quote from: vajra.chedika on 28 August 2012, 11:18:51 PM
Apakah Buddha = Arahat ?

Yang dikenal Mahluk Suci terbebas dari Kilesa :
1. Sammasambuddha => Buddha Gotama
2. Pacceka Buddha => jika muncul Sammasambuddha, Pacceka Buddha tidak akan muncul.
3. Savaka Buddha = Arahat => Siswa-i Buddha Gotama

Sammasambuddha pasti Arahat
tapi Arahat belum pasti Sammasambuddha
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

sanjiva

Quote from: vajra.chedika on 28 August 2012, 11:18:51 PM
Apakah Buddha = Arahat ?

Buddha adalah Arahat

Arahat adalah Buddha *




* tepatnya, Savaka Buddha  ;D
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Kelana

Quote from: vajra.chedika on 28 August 2012, 11:18:51 PM
Apakah Buddha = Arahat ?

Ternyata sudah dijawab oleh rekan-rekan yang lain.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

vajra.chedika

Apakah Savakabuddha telah menyempurnakan keenam Paramita?

sanjiva

Quote from: vajra.chedika on 02 September 2012, 08:22:16 AM
Apakah Savakabuddha telah menyempurnakan keenam Paramita?

Istilah enam paramita (sadparamita) adanya di mahayana.

Di Theravada (yg mengakui arahat = savaka buddha) mengenal 10 paramita = dasa paramita.
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

vajra.chedika

Apakah Arahat/Savakabuddha telah menyempurnakan kesepuluh Paramita?

Indra

Quote from: vajra.chedika on 02 September 2012, 10:15:30 PM
Apakah Arahat/Savakabuddha telah menyempurnakan kesepuluh Paramita?

perkembangan diskusi ini berawal dari pernyataan anda bahwa Buddha sudah tidak punya cetana dan bertindak secara spontan.

Quote from: vajra.chedika on 23 August 2012, 09:12:59 PM
Buddha bertindak scara spontan tanpa kehendak (faktor mental niat / cetana cetasika). Cetana tdk muncul lagi krn avijja sdh lenyap.

setelah ditunjukkan fakta2 bahwa Arahat juga masih memiliki cetana, anda berusaha berkelit dengan argumen bahwa Arahat bukanlah Buddha.

saya pikir jika anda memiliki referensi yg mengatakan bahwa Arahat bukan Buddha atau bahwa Buddha memang bertindak secara spontan tanpa cetana, maka lebih baik jika anda menampilkan referensi anda di sini. daripada membuang2 waktu untuk berdansa maju mundur dan berputar2.

adi lim

Quote from: vajra.chedika on 23 August 2012, 09:12:59 PM
Buddha bertindak secara spontan tanpa kehendak (faktor mental niat / cetana cetasika). Cetana tdk muncul lagi krn avijja sdh lenyap.

makanya ada muncul 'budha spontan' juga  ^-^
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

vajra.chedika

Sy bertanya krn sy msh blm paham. Adakah yg bs membantu memberikan jawaban?