News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Belajar dari Riky Dave

Started by nyanadhana, 18 September 2008, 02:22:07 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

ryu

Quote(BERSAMBUNG, cape euy ngetiknya hehe.. Grp please..)
Tar kalo dah tamat ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

johan3000

anak TK bertanya pada guru....

koq kita diajarin....

rasa apple, langkah pertama adalah langkah akhir,
menyelami batin, berhentinya pikiran,....
berhenti, berhentilah.....

Guru mengajarkan anak TK,.... seharusnya dgn
penyampaian TK aja deh...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

ryu

Quote from: HokBen on 20 September 2008, 10:48:34 PM
Quote from: ryu on 20 September 2008, 10:39:38 PM
BTW nanti disangka dikeroyok Buto gak yah :))

:)) lu baca juga toh yg tentang "dikeroyok buto" itu?

Iye Hebat dah, Orang2 disini disebut Buto :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Adhitthana

ngga ikutan ..... kyknya gak seruuu  ;D

Humor Baca Paritta ......

--------------------------------------------------------------------------------

Baca paritta kok belakangi altar? Dasar Bodoh!
Ikkyu Sojun adalah seorang guru Zen Jepang yang cukup terkenal. Dahulu, tidak lama setelah beliau memasuki kehidupan wihara, sang kepala wihara menyuruhnya untuk memadamkan lilin di altar sebelum tidur. Ketika Ikkyu mengatakan sudah memadamkan lilin, sang kepala wihara bertanya, " Ngomong-ngomong bagaimana kamu memadamkan lilin itu" "Dengan meniupnya," jawab Ikkyu kecil.
"Jangan begitu lagi ya. Patung Sang Buddha itu suci sementara nafas manusia kotor. Lain kali padamkan lilinnya dengan melambaikan tanganmu atau dengan menggunakan kipas," kata kepala wihara tersebut.
Keesokan harinya, ketika sang kepala wihara masuk ke ruang utama untuk melakukan kebaktian pagi, ia melihat Ikkyu membaca parrita mantra sambil membelakangi altar.
"MENGAPA MEMBACA PARITTA MANTRA MEMBELAKANGI ALTAR DASAR BODOH!" tegur bhiksu kepala tersebut.
Ikkyu menjawab, "Lho... kata guru nafas manusia kotor dan tidak boleh dihembuskan ke arah patung Sang Buddha. Mana mungkin kita membaca parrita tanpa bernafas"
Bhiksu kepala itu tertegun seketika dan kemudian mengatakan, "ini lain... Ayo balik dan baca paritta mantra dengan cara yang biasanya."

_/\_

  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Riky_dave

[at]Johan
Sepertinya pertama kali yang ngotot minta diajarin adalah anda?
Sepertinya yang terus menerus mendesak saya untuk berbicara tentang pengetahuan dan pengalaman saya adalah anda?
Sepertinya thread ini dibuat untuk mengajak/meminta saya berbagi pengalaman dan pengetahuan saya?
Lantas kenapa sekarang banyak yang ngomel2 tentang apa yang saya ajarkan?
Lantas kenapa sekarang banyak yang ngomel2 tentang cara pengajaran saya?
Apakah ini sudah mendarah daging diforum ini?
Diundang untuk dicerca layaknya kasus pak hudoyo<MMD>?
Apakah ini bisa saya sebut dengan menaburkan bibit padi di sawah?
Ini bukan sawah menurut saya,tapi jalan aspal berbatu atau padang gurun,apakah bibitnya bakal tumbuh? :)
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: HokBen on 20 September 2008, 10:31:41 PM
Quote from: Riky_dave on 20 September 2008, 09:15:33 PM

Oleh karena itulah sudah saya tekankan bahwa "dibutuhkan kesepakatan dahulu" apa arti kata2 yang "tertentu" yang bisa ditafsirkan menjadi banyak hal... :)
Maka dari itu saya menekankan "pikiran/aku padam" yang dengan kata lain atta padam,dengan tidak adanya "aku/pikiran" tersebut maka "ada sesuatu yang lain yang tidak menjelma,tercipta,......"
_/\_

Salam,
Riky

apakah atta = pikiran = aku?
apakah jika pikiran belum padam, sama juga berarti atta belum padam?
apakah itu berarti pikiran padam adalah sama dengan atta yang belum padam menjadi padam?
ehm.. bisa jadi dikhawatirkan muncul pemahaman bahwa atta itu awalnya ada dan lalu menjadi tidak ada pada saat "pikiran berhenti"..


Pertama kali kita harus lihat dari awal...
Apa penyebab "dukkha" sesungguhnya?
Apakah dukkha berasal dari luar atau dalam diri?
SB mengajarkan tentang dukkha dan pemberhentian dukkha,tapi dukkha apa yang diajarkannya?Apakah anda paham tentang esensi dukkha yang diajarkan Bhagava?
Melihat orang mati adalah dukkha
Menderita adalah dukkha
Putus cinta adalah dukkha
Keinginan tidak tercapai adalah dukkha
Lantas dukkha mana yang dimaksudkan oleh seorang Bhagava?
Tau kah anda?:)
Anda tidak perlu cemas jika muncul banyak pemahaman apapun inti segalanya adalah Dukkha dan pemberhentian dukkha,tidak lebih dari itu untuk seorang pertapa/praktisi,kecuali anda mau nimbrung didalam nikmatnya surga?
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

ryu

mau jadi penonton ah, sambil minum Coke :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Riky_dave

Quote from: andry on 20 September 2008, 10:42:40 PM
Nah makanya, apakah ada langkah awal dan langkah akhir? apakah ada jalan atau tanpa jalan?
Dari pertama saja anda sudah salah paham,mungkin MMD tidak cocok untuk anda atau anda yang tidak cocok untuk MMD?Entahlah... :)
Langkah awal adalah langkah akhir...
Bukan langkah awal dan langkah akhir...
Jelas beda bukan?

QuoteSaya rasa ada step2nya deh laugh
Tidak semudah itu langsung berhenti Smiley
atau memang mudah?
Saya tidak tahu,silakan diehipassiko sendiri :)

QuoteLangsung berlindung pada diri sendiri tanpa berlindung pada orang lain?
Atau berlindung pada keyakinan?
Adakah perlindungan lain selain diri sendiri yang paling utama? :)

QuoteSetuju, betul yg d katakan bro ryu..
msg2 tipe org berbeda2, sama seperti teknik2 meditasi, ada yg pakai objek kasina,anapanasati,dll
begitu pula berlindung.
ada yg begitu "lahir" sudah kuat berlindung pada diri sendiri, namun
ada yg harus dulu berlindung dulu pada yang "lain", lalu selanjutnya baru berlindung pada diri sendiri.
Ada yang harus berlindung dulu pada yang "lain"?
Semenjak kita lahir ke dunia ini,maka perlindungan terbaik adalah diri kita sendiri...
Ingat kah anda bahwa "kamma kita adalah pelindung kita?"
Apakah "kamma orang lain yang melindungi diri kita sendiri?"
Apakah "kamma Bhagava yang melindungi diri kita sendiri?"
_/\_

QuoteSAYA COBA KUTIPKAN  TTG ARTI BERLINDUNG YG SUDAH D SADUR/D TULIS ULANG OLEH BU KUSUMA.yg di ambil dari PHEMA CORDON
MENJADI DIRI SENDIRI SEUTUHNYA ARTINYA MENJADI BAIK DALAM KEPRIBADIAN DAN CARA MENGEKSPRESIKAN HIDUP, YAITU MEMILIKI KEPERCAYAAN DIRI PADA KEBIJAKSANAAN,KESEHATAN,LEBERANIAN, DAN KEBAIKAN HATI.
Siapa yang menjadi lebih baik?
Saya dan anda maupun seluruh leluhur2 kita terdahulu,dari dulu sampai sekarang tetap sama tidak ada bedanya,kecuali dalam ilmu pengetahuan dan teknologi saja yang ada evolusi...
Coba ke kaskus baca dialog JK,kalau anda berkenan... :)

QuoteGAGASAN BERLINDUNG MUNCUL DALAM HIDUP INI,SAAT KITA MERASAKAN HIDUP SENDIRI. KITA HARUS MENEMPUH PERJALANAN HIDUP INI SENDIRI.  BERLINDUNG PADA BUDDHA, DHAMMA, SANGHA BUKAN BERARTI MENCARI PENGHIBURAN, TAPI SEBAGAI CITA2 DALAM PERJUANGAN MENAPAKI HIDUP INI- SEBAGAI LOMPATAN-LOMPATAN, TANPA BERPEGANG PADA APAPUN. LOMPATAN2 INI MEMBUAT KITA MENJADI "DEWASA" DALAM KASIH SAYANG DAN MENGHARGAI DIRI SENDIRI.
Tidakkah ini hanya merupakan sisipan2 akan sebuah iman terhadap sebuah dogma?
Sekarang kembali lagi kepada diri anda sendiri,apa yang sebenarnya anda cari?
Saya "mencari" kebenaran,anda?
Jika anda mencari "kebahagian duniawi" maka peganglah sebuah "iman" kebaikkan yang akan membawa kebahagian didunia maupun diakhirat nanti...Walau samsara terus berputar dan dukkha terus mengelilingi dirimu... :)

QuoteJADI ARTI BERLINDUNG  ADALAH CARA HIDUP DENGAN MEMUTUSKAN IKATAN2, OLEH DIRI SENDIRI KITA MEMULAI PERJALANAN MENJADI MANUSIA SEUTUHNYA, MENGEMBANGKAN KETERBUKAAN DAN KEBAIKAN HATI DAN MENJADI MANUSIA YANG BEBAS. SELURUH HIDUP KITA ADALAH PROSES BELAJR UNTUK MENJADI SAHABAT BAGI DIRI KITA SENDIRI.
Entah...Tapi menurut saya malah sebaliknya,apa yang dimaksudkan "memutuskan" ikatan2?
Bukankah ini hanya berupa keegoisan semata dan menghindari realita hidup?

QuoteKEBUTUHAN AKAN KETERIKATAN ,KETERGANTUNGAN PADA SESUATU MENUNJUKAN PADA DIRI KITA BAHWA ITULAH AKHIR DARI KURUNGAN/BELENGGU APABILA KITA MAMPU MELEWATI/MEMBUAT LOMPATAN, MENJADI MOTIVASI DALAM MENGEMBANGKAN METTA/MAITRI. SEHINGGA KITA MENJADI ORANG YANG UTUH,DEWASA DAN LENGKAP.
YANG MENJADI RINTANGAN UATAMA, ADALAH "KEBODOHAN"
SAAT ANDA BERTERIAK MEMBUTUHKAN BANTUAN BERARTI ANDA MENOLAK MELIHAT SESUATU SECARA KESELURUHAN. ANDA TAK MAMPU MEMANDANG SEBAGAI SUATU PELAJARAN, TIDAK MUNCUL INSPIRASI UNTUK MENYADARINYA SEBAGAI TEMPAT ANDA MAJU LEBIH JAUH. SEHINGGA LEBIH BISA MENGASIHI DIRI SENDIRI SAAT ITU, MENANDAKAN BAHWA ANDA TELAH TERBELENGGU OLEH KEBODOHAN.
Astagana...Saya tidak mengerti entah apa yang dibicarakannya... :)

QuoteMENGHADAPI RINTANGAN MERUPAKAN PERJALANAN HIDUP MANUSIA. KITA TAKUT MENGHADAPI MASALAH YANG BELUM TERSELESAIKAN, KITA INGIN MELARIKAN DIRI, RASA TAKUT ITULAH SESUNGGUHNYA YANG MENJADI RINTANGA YANG HARUS KITA TANGGULANGI.
UNTUK ITULAH KITA PERLU BERLINDUNG PADA BUDDHA, DHAMMA,SANGHA.KITA PERLU BERSUJUD, BUKAN DISELEMATKAN, TETAPI BUDDHA MERUPAKAN TELADAN UNTUK KITA SENDIRI MENGATASI DAN MENCAPAI KEBUDDHAAN. kita bisa mencapai yang sadar (buddha) YANG SELALU MELOMPAT,TERBUKA,MAJU. HAL INI MEMANG TIDAK MUDAH , MUNCUL PERASAAN TAKUT,RESAH,RAGU2-INILAH ARTINYA MENJADI MANUSIA.
Kita menjadi teladan bagi diri kita sendiri,berhentilah untuk mengimankan semua umat Buddha di dunia,kenapa saya harus percaya terhadap Buddha yang telah parinibbana beribu2 tahun yang lalu,jika saya adalah Buddha bagi diri saya sendiri?
Ketika saya mencapai "kearahatan" maka segalanya akan terkuak tidak perlu berkata ini dan ini lagi bukan?:)
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: andry on 20 September 2008, 10:51:57 PM
berlindung pada buddha
berarti anda mau untuk menjalani hidup dengan mengenali atau menghubukan diri sendiri dengan kesadaran,menjadi lebih dekat dengan hakekat ke-buddhaan anda. anda bersama buddha. anda harus melakkan sendiri karena andalah yang tahu awal mula anda. anda mengacu pada diri anda sendiri, dan dari sanalah anda harus memulai.
Hehehe,aneh banget ya kalimat diatas...
Berusaha mengkait2kan antara kesadaraan dengan berlindung kepada Buddha? :))
Apakah anda berpikir bahwa,"Hanya berlindung kepada buddha baru kita bisa menghubukan diri sendiri dengan kesadaran,menjadi lebih dekat dengan hakekat ke-buddhaan?"
Lucu banget,seperti agama tetangga,Buddha bersama kita?
Kita adalah Buddha bagi diri kita sendiri,benar bukan?:)
_/\_

Quoteberlindung pada dhamma
keseluruhan hidup anda adalah dhamma. ajaran buddha tentang usaha untuk melepas dan mejadi terbuka diterapkan saat anda berhubungan dengan berbagai situasi, pikiran dan emosi anda.dalam kehidupan apapun yang anda jalani, apapun yang anda miliki, itulah situasi yang tercipta untuk anda, itulah situasi yang terbaik untuk anda, karena merupakan wahana bagi anda untuk bangun/bangkit. situasi itu menunjukan pada anda segala sesuatu perlu anda ketahui, agar bisa terlpeas dan terbuka-tempat anda bisa melakukan lompatan.
"Dhamma" bagi saya adalah "kebenaran",bagaimana cara kita berlindung kepada "kebenaran" yang bahkan kita tidak ketahui sendiri? :)

Quoteberlindung pada sangha
Sangha adalah orang yang melibatkan diri dalam usaha menolong semua orang untuk mampu melepas dan terbuka, tanpa mendorong mereka tengelam dalam kelemahan mereka masing-masing.tempat kita bisa minta dukungan dan saran. dalam berlatih: penerimaan dan keterbukaan pada semua situasi,emosi,masyarakat,sehingga seseorang tidak lepas atau berpusat pada diri sendiri
Saya setuju bahwa Sangha adalah tempat meminta saran dan dukungan,tapi saya tidak setuju jika dikatakan tempat "berlindung"... :)
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

andry

Quote from: Riky_dave on 21 September 2008, 09:00:08 AM
Quote from: andry on 20 September 2008, 10:51:57 PM
berlindung pada buddha
berarti anda mau untuk menjalani hidup dengan mengenali atau menghubukan diri sendiri dengan kesadaran,menjadi lebih dekat dengan hakekat ke-buddhaan anda. anda bersama buddha. anda harus melakkan sendiri karena andalah yang tahu awal mula anda. anda mengacu pada diri anda sendiri, dan dari sanalah anda harus memulai.
Hehehe,aneh banget ya kalimat diatas...
Berusaha mengkait2kan antara kesadaraan dengan berlindung kepada Buddha? :))
Apakah anda berpikir bahwa,"Hanya berlindung kepada buddha baru kita bisa menghubukan diri sendiri dengan kesadaran,menjadi lebih dekat dengan hakekat ke-buddhaan?"
Lucu banget,seperti agama tetangga,Buddha bersama kita?
Kita adalah Buddha bagi diri kita sendiri,benar bukan?:)
_/\_

Quoteberlindung pada dhamma
keseluruhan hidup anda adalah dhamma. ajaran buddha tentang usaha untuk melepas dan mejadi terbuka diterapkan saat anda berhubungan dengan berbagai situasi, pikiran dan emosi anda.dalam kehidupan apapun yang anda jalani, apapun yang anda miliki, itulah situasi yang tercipta untuk anda, itulah situasi yang terbaik untuk anda, karena merupakan wahana bagi anda untuk bangun/bangkit. situasi itu menunjukan pada anda segala sesuatu perlu anda ketahui, agar bisa terlpeas dan terbuka-tempat anda bisa melakukan lompatan.
"Dhamma" bagi saya adalah "kebenaran",bagaimana cara kita berlindung kepada "kebenaran" yang bahkan kita tidak ketahui sendiri? :)

Quoteberlindung pada sangha
Sangha adalah orang yang melibatkan diri dalam usaha menolong semua orang untuk mampu melepas dan terbuka, tanpa mendorong mereka tengelam dalam kelemahan mereka masing-masing.tempat kita bisa minta dukungan dan saran. dalam berlatih: penerimaan dan keterbukaan pada semua situasi,emosi,masyarakat,sehingga seseorang tidak lepas atau berpusat pada diri sendiri
Saya setuju bahwa Sangha adalah tempat meminta saran dan dukungan,tapi saya tidak setuju jika dikatakan tempat "berlindung"... :)
_/\_

Salam,
Riky
Baiklah jika itu adalah pendapat anda.
saya hargai pendapat anda.
Andry
Samma Vayama

andry

Quote from: Riky_dave on 21 September 2008, 08:53:12 AM
Quote from: andry on 20 September 2008, 10:42:40 PM
Nah makanya, apakah ada langkah awal dan langkah akhir? apakah ada jalan atau tanpa jalan?
Dari pertama saja anda sudah salah paham,mungkin MMD tidak cocok untuk anda atau anda yang tidak cocok untuk MMD?Entahlah... :)
Langkah awal adalah langkah akhir...
Bukan langkah awal dan langkah akhir...
Jelas beda bukan?

QuoteSaya rasa ada step2nya deh laugh
Tidak semudah itu langsung berhenti Smiley
atau memang mudah?
Saya tidak tahu,silakan diehipassiko sendiri :)

QuoteLangsung berlindung pada diri sendiri tanpa berlindung pada orang lain?
Atau berlindung pada keyakinan?
Adakah perlindungan lain selain diri sendiri yang paling utama? :)

QuoteSetuju, betul yg d katakan bro ryu..
msg2 tipe org berbeda2, sama seperti teknik2 meditasi, ada yg pakai objek kasina,anapanasati,dll
begitu pula berlindung.
ada yg begitu "lahir" sudah kuat berlindung pada diri sendiri, namun
ada yg harus dulu berlindung dulu pada yang "lain", lalu selanjutnya baru berlindung pada diri sendiri.
Ada yang harus berlindung dulu pada yang "lain"?
Semenjak kita lahir ke dunia ini,maka perlindungan terbaik adalah diri kita sendiri...
Ingat kah anda bahwa "kamma kita adalah pelindung kita?"
Apakah "kamma orang lain yang melindungi diri kita sendiri?"
Apakah "kamma Bhagava yang melindungi diri kita sendiri?"
_/\_

QuoteSAYA COBA KUTIPKAN  TTG ARTI BERLINDUNG YG SUDAH D SADUR/D TULIS ULANG OLEH BU KUSUMA.yg di ambil dari PHEMA CORDON
MENJADI DIRI SENDIRI SEUTUHNYA ARTINYA MENJADI BAIK DALAM KEPRIBADIAN DAN CARA MENGEKSPRESIKAN HIDUP, YAITU MEMILIKI KEPERCAYAAN DIRI PADA KEBIJAKSANAAN,KESEHATAN,LEBERANIAN, DAN KEBAIKAN HATI.
Siapa yang menjadi lebih baik?
Saya dan anda maupun seluruh leluhur2 kita terdahulu,dari dulu sampai sekarang tetap sama tidak ada bedanya,kecuali dalam ilmu pengetahuan dan teknologi saja yang ada evolusi...
Coba ke kaskus baca dialog JK,kalau anda berkenan... :)

QuoteGAGASAN BERLINDUNG MUNCUL DALAM HIDUP INI,SAAT KITA MERASAKAN HIDUP SENDIRI. KITA HARUS MENEMPUH PERJALANAN HIDUP INI SENDIRI.  BERLINDUNG PADA BUDDHA, DHAMMA, SANGHA BUKAN BERARTI MENCARI PENGHIBURAN, TAPI SEBAGAI CITA2 DALAM PERJUANGAN MENAPAKI HIDUP INI- SEBAGAI LOMPATAN-LOMPATAN, TANPA BERPEGANG PADA APAPUN. LOMPATAN2 INI MEMBUAT KITA MENJADI "DEWASA" DALAM KASIH SAYANG DAN MENGHARGAI DIRI SENDIRI.
Tidakkah ini hanya merupakan sisipan2 akan sebuah iman terhadap sebuah dogma?
Sekarang kembali lagi kepada diri anda sendiri,apa yang sebenarnya anda cari?
Saya "mencari" kebenaran,anda?
Jika anda mencari "kebahagian duniawi" maka peganglah sebuah "iman" kebaikkan yang akan membawa kebahagian didunia maupun diakhirat nanti...Walau samsara terus berputar dan dukkha terus mengelilingi dirimu... :)

QuoteJADI ARTI BERLINDUNG  ADALAH CARA HIDUP DENGAN MEMUTUSKAN IKATAN2, OLEH DIRI SENDIRI KITA MEMULAI PERJALANAN MENJADI MANUSIA SEUTUHNYA, MENGEMBANGKAN KETERBUKAAN DAN KEBAIKAN HATI DAN MENJADI MANUSIA YANG BEBAS. SELURUH HIDUP KITA ADALAH PROSES BELAJR UNTUK MENJADI SAHABAT BAGI DIRI KITA SENDIRI.
Entah...Tapi menurut saya malah sebaliknya,apa yang dimaksudkan "memutuskan" ikatan2?
Bukankah ini hanya berupa keegoisan semata dan menghindari realita hidup?

QuoteKEBUTUHAN AKAN KETERIKATAN ,KETERGANTUNGAN PADA SESUATU MENUNJUKAN PADA DIRI KITA BAHWA ITULAH AKHIR DARI KURUNGAN/BELENGGU APABILA KITA MAMPU MELEWATI/MEMBUAT LOMPATAN, MENJADI MOTIVASI DALAM MENGEMBANGKAN METTA/MAITRI. SEHINGGA KITA MENJADI ORANG YANG UTUH,DEWASA DAN LENGKAP.
YANG MENJADI RINTANGAN UATAMA, ADALAH "KEBODOHAN"
SAAT ANDA BERTERIAK MEMBUTUHKAN BANTUAN BERARTI ANDA MENOLAK MELIHAT SESUATU SECARA KESELURUHAN. ANDA TAK MAMPU MEMANDANG SEBAGAI SUATU PELAJARAN, TIDAK MUNCUL INSPIRASI UNTUK MENYADARINYA SEBAGAI TEMPAT ANDA MAJU LEBIH JAUH. SEHINGGA LEBIH BISA MENGASIHI DIRI SENDIRI SAAT ITU, MENANDAKAN BAHWA ANDA TELAH TERBELENGGU OLEH KEBODOHAN.
Astagana...Saya tidak mengerti entah apa yang dibicarakannya... :)

QuoteMENGHADAPI RINTANGAN MERUPAKAN PERJALANAN HIDUP MANUSIA. KITA TAKUT MENGHADAPI MASALAH YANG BELUM TERSELESAIKAN, KITA INGIN MELARIKAN DIRI, RASA TAKUT ITULAH SESUNGGUHNYA YANG MENJADI RINTANGA YANG HARUS KITA TANGGULANGI.
UNTUK ITULAH KITA PERLU BERLINDUNG PADA BUDDHA, DHAMMA,SANGHA.KITA PERLU BERSUJUD, BUKAN DISELEMATKAN, TETAPI BUDDHA MERUPAKAN TELADAN UNTUK KITA SENDIRI MENGATASI DAN MENCAPAI KEBUDDHAAN. kita bisa mencapai yang sadar (buddha) YANG SELALU MELOMPAT,TERBUKA,MAJU. HAL INI MEMANG TIDAK MUDAH , MUNCUL PERASAAN TAKUT,RESAH,RAGU2-INILAH ARTINYA MENJADI MANUSIA.
Kita menjadi teladan bagi diri kita sendiri,berhentilah untuk mengimankan semua umat Buddha di dunia,kenapa saya harus percaya terhadap Buddha yang telah parinibbana beribu2 tahun yang lalu,jika saya adalah Buddha bagi diri saya sendiri?
Ketika saya mencapai "kearahatan" maka segalanya akan terkuak tidak perlu berkata ini dan ini lagi bukan?:)
_/\_

Salam,
Riky
Baiklah, jika itu menurut pendapat anda, saya hargai pendapat anda.
Andry
Samma Vayama

Riky_dave

Begitu juga dengan anda...
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Hendra Susanto

QuoteAda yang harus berlindung dulu pada yang "lain"?
Semenjak kita lahir ke dunia ini,maka perlindungan terbaik adalah diri kita sendiri...
Ingat kah anda bahwa "kamma kita adalah pelindung kita?"
Apakah "kamma orang lain yang melindungi diri kita sendiri?"
Apakah "kamma Bhagava yang melindungi diri kita sendiri?"

jawabannya "mamak" kau jek... jgn membantah hal itu...


tesla

Quote from: Hendra Susanto on 21 September 2008, 11:31:49 AM
QuoteAda yang harus berlindung dulu pada yang "lain"?
Semenjak kita lahir ke dunia ini,maka perlindungan terbaik adalah diri kita sendiri...
Ingat kah anda bahwa "kamma kita adalah pelindung kita?"
Apakah "kamma orang lain yang melindungi diri kita sendiri?"
Apakah "kamma Bhagava yang melindungi diri kita sendiri?"

jawabannya "mamak" kau jek... jgn membantah hal itu...



bagaimana dg kasus aborsi?? salah mamaknya atau memang karma anaknya? atau salah T****? ???
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

johan3000

Quote from: ryu on 20 September 2008, 10:38:25 PM
Quote from: johan3000 on 20 September 2008, 10:25:37 PM
QuoteRyu :
Nah makanya, apakah ada langkah awal dan langkah akhir? apakah ada jalan atau tanpa jalan?
Saya rasa ada step2nya deh laugh
Tidak semudah itu langsung berhenti Smiley
atau memang mudah?
Langsung berlindung pada diri sendiri tanpa berlindung pada orang lain?
Atau berlindung pada keyakinan?

Boleh dicoba Pakai PALU BESI... hatem ke KEPALA...
ya PIKIRAN BERHENTI SEKETIKA...

ini kebenaran yg ngak bisa dibantah.... Mau menyelam lagi.... silahkan...
Menyelam sambil minum air....(sambil lihat2 pemandangan baguss)
Itu mah artinya end of story a.k.a RIP a.k.a MIA :))

Juga sesuai yg dijanjikan........... BERHENTINYA PIKIRAN SEKETIKA...  :'(
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya