News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Yana dan Berpolitik dalam Buddhism

Started by Sukma Kemenyan, 04 September 2008, 04:48:18 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

johan3000

#150
Quote from: Mr. Bagus on 05 September 2008, 04:51:44 PM
:outoftopic:
Saya dengan jujur belum mencapai jhana-jhana  :-$ tapi setidaknya manfaat meditasi lumayan saya rasakan perbedaannya dibanding masa muda dulu  ;D setidaknya bisa dibilang keren  8) kalo ikutan meditasi bareng2  =))
Menurut teorinya, meditasipun memiliki tingkatan2, semakin tinggi tingkatannya maka semakin halus rintangannya. Jadi bisa saya simpulkan dan Saudara2ku juga bisa ikut menyimpulkannya juga, bahwa jikalau rintangannya masih kasar maka tingkatan pencapain meditasinyapun bisa terlihat kasar. Dalam artian hal yang remeh masih bisa membuat seorang yogi dendam atau seorang yogi membalas dengan kata2 yang menyakitkan.  ^:)^ Maaf, bukan bermaksud merendahkan meditasi seseorang, namun itu yang saya alami dalam meditasi (masih kasar terus  :)) )
Di luar meditasi, misal Saya lagi nyetir mobil, Ada cewek bersepeda motor di tengah jalan dengan sangat pelan, tidak pakai helm bisa membuat saya esmossi "bisa naik motor ga sih !!  ~X( " Syukurlah hal ini sudah jauh berkurang sekarang  _/\_
:outoftopic:

Kalau soal cewek (terutama cantik dan muda),... mana mungkin gw emosi.....
paling2 gw bilang dari pada matanya kena debu tanpa helm,... masuk mobil gw aja deh....
padahal gw hampir ngak pernah meditasi lho!

Soal seorang tukang meditasi kalau BERKATA KATA2 AGAK KASAR............

itu dilakukan dengan SENGAJA.... atau cuma PURA2..... untuk testing anda2 semua?
Menurut ajaran Buddha, bolehkan PURA2 bercakap KASAR?

thanks!
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Lily W

Menurut ajaran Buddha, bolehkan PURA2 bercakap KASAR?

Bro Johan.... ck...ck...ck....

Dalam buddhisme mana ada yang namanya pura2 bercakap KASAR.... ;D
Cakap Kasar ...terimalah buahnya ntar kalo ada kondisi yang pas... ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

K.K.

Quote from: Mr. Bagus on 05 September 2008, 04:51:44 PM
...
Menurut teorinya, meditasipun memiliki tingkatan2, semakin tinggi tingkatannya maka semakin halus rintangannya. Jadi bisa saya simpulkan dan Saudara2ku juga bisa ikut menyimpulkannya juga, bahwa jikalau rintangannya masih kasar maka tingkatan pencapain meditasinyapun bisa terlihat kasar. Dalam artian hal yang remeh masih bisa membuat seorang yogi dendam atau seorang yogi membalas dengan kata2 yang menyakitkan^:)^
...

Sekali lagi, meditasi adalah sarana kemajuan bathin, dan kemajuan bathin itu eksklusif hanya bisa dinilai oleh diri sendiri atau orang lain yang punya Abhinna. Kita tidak bisa bilang 'orang lain' begini-begitu, maka pencapaian meditasinya tentu hanya segini-segitu. Yang bisa dinilai adalah, "apakah SAYA merasa dendam?" atau "apakah SAYA yang mudah tersinggung sehingga mempersepsinya sebagai 'kata2 menyakitkan'?".

K.K.

Quote from: morpheus on 05 September 2008, 04:42:21 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 05 September 2008, 04:38:50 PM
Memang betul, mungkin caranya kurang berkenan bagi orang lain.
Di lain pihak, kalau memang beneran sudah meditasi, apakah akan tersinggung dibilang teoritis dan ga tahu meditasi?  :)
iya ya... anehnya gak pernah ada yg jawab, "salah tuh pak. saya meditasi kok".

Sepertinya pernah deh. Ada yang bilang meditasi, ada juga yang bilang memang tidak meditasi. Masalahnya, kalau memang tidak meditasi, ya sudah, tidak perlu marah. Kalau memang sudah meditasi, lalu kok marah? Apa gunanya meditasi?  ;D

williamhalim

Quote from: hudoyo on 05 September 2008, 08:58:10 PM
http:///showthread.php?t=878014&page=9

FUNFUN84:

Mohon Maaf, APAKAH MMD DAN DC ada pemenangnya?

HUDOYO:

Bukan itu soalnya ... Yang menjadi soal adalah: Siapakah pewaris sesungguhnya dari ajaran Sang Guru? ...

Bisa salah satu (kalau begitu yang lain harus ikhlas belajar dari yang satu itu) ...

bisa dua-duanya (kalau dua-duanya pasti suatu hari bisa rujuk kembali) ...

atau bisa bukan dua-duanya (maka dua-duanya harus mawas diri) ...

FUNFUN84:

Sepertinya ada yang di kejar, Pengakuan/Pembelajaran?

Oh ok deh, Mudah2 Mawas diri itu bisa jadi rambu2 buat kedua belah pihak, sehingga tidak memalukan ajaran Sang Guru yang di ributkan

HUDOYO:

Pertanyaan "Siapakah sesungguhnya pewaris sesunggguhnya ajaran Sang Guru?" seharusnya tetap tinggal pertanyaan ... dan masing-masing harus bertanya kepada diri sendiri ... bukan lantas berubah menjadi pernyataan: "Aku pewaris ajaran Sang Guru; kamu bukan."

EDWARD TESLA:

pemenangnya adalah orang yg dapat mengalahkan dirinya sendiri.




wah masih rame disana yah Pak? Masih pada berlari yah?
Disini kekna udah pada berhenti, minimal udah pada jalan santailah.... ;D

apalagi, besok minggu pagi, mungkin lebih banyak lagi yg akan jogging...

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Riky_dave

Jujur,saya sangat bingung sekali belakangan ini...
Kenapa umat Buddha mulai berusaha membuat sangkar bagi dirinya sendiri?
Dia bertanya,"Apakah jalan ini bisa membawa pada pencerahan?"
Dia bertanya,"Apakah jalan ini bisa mengakhiri dukkha?"
Oh...Betapa bodohnya dia...
Cobalah bertanya,"Apakah Tipitaka SB bisa membawa pada pencerahan?"
Cobalah bertanya,"Apakah Tipitaka SB bisa mengakhiri dukkha?"
Jika anda jawab "ya" maka saya berkata,"Anda berbohong.."
Kenapa?
Karena anda bukan ARAHAT,bagaimana anda bisa menjawab "ya"?
Bagaimana jika anda menjawab "tidak"?
Anda akan dicerca orang karena orang ingin "jalan" yang pasti...
Dia lupa bahwa SB mengajarkan ANICCA,dia lupa bahwa setiap hari wajahnya bertambah keriput...
Dia lupa bahwa setiap saat dia bisa berhenti bernafas,tapi dia selalu ingat untuk "berdebat",untuk "mencela",untuk "mempertanyakan" hal2 yang tidak pasti untuk mendapatkan "kepastian"...
Dia selalu ingat untuk "mencari" "jalan yang pasti",padahal GURU AGUNGnya berkata,"ANICCA"
Inikah wajah para Buddhisme?
Oh...Diri sendirilah yang menjadi cahaya diri sendiri...
Sang Buddha adalah Sang Buddha...
Sang Buddha bukanlah saya,anda atau siapapun...
Saya bukan Sang Buddha,anda atau siapapun...
Lantas kenapa kita masih berlari dan berputar2 didalam diri Sang Buddha?
Berhentilah kawan...Berhentilah kawan...

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

ryu

Kalau ada yang perlu dikejar, yah terus berlari lah om wiily ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Sukma Kemenyan

#157
Oleh diri sendiri....
Bukan oleh Tipitaka...
Bukan oleh Sang Buddha...

Yang gue lebih bingung lage...
Kenapa "aku" bisa berbicara "aku"-nya orang lain?
Sudah bisa menembus batin orang laen kah?

williamhalim

Quote from: Lily W on 05 September 2008, 11:24:08 PM
Menurut ajaran Buddha, bolehkan PURA2 bercakap KASAR?

Bro Johan.... ck...ck...ck....

Dalam buddhisme mana ada yang namanya pura2 bercakap KASAR.... ;D
Cakap Kasar ...terimalah buahnya ntar kalo ada kondisi yang pas... ;D


iya, malah terima 2 vipaka:
~ kamma BERPURA-PURA berucap kasar
~ kamma UCAPAN kasar

Kedua kamma ini akan menyumbangkan efeknya masing2 pula....

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Riky_dave

Quote from: Kemenyan on 06 September 2008, 11:00:20 AM
Oleh diri sendiri....
Bukan oleh Tipitaka...
Bukan oleh Sang Buddha...

Yang gue lebih bingung lage...
Kenapa "aku" bisa berbicara "aku"-nya orang lain?
Sudah bisa menembus batin orang laen kah?
Begitu cepat di modify... :)
Marilah kita duduk santai,dan berbicara layaknya kawan lama.. :)
Anda setuju tidak bahwa kebenaran didapatkan :
Oleh diri sendiri....
Bukan oleh Tipitaka...
Bukan oleh Sang Buddha...

_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

ryu

Ada yang merasa pintar
ada yang merasa tercerahkan
ada yang merasa berhenti
ada yang merasa mengerti inti ajaran sang Buddha
ada yang merasa sudah keluar dari sangkar
ada yang merasa telah praktek
ada yang merasa semua belum praktek hanya dia sendiri yang benar
ada yang merasa hanya dialah ajaran paling dekat dengan SB
oh Manusia, Manusia
pandanglah, sadarilah, lihatlah, berhentilah
disitulah akhir, Nibbana, padamnya Aku

Ryu 6 September 2008 (karya pertama nih :)) )
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Sukma Kemenyan

Quote from: Riky_dave on 06 September 2008, 11:04:46 AMAnda setuju tidak bahwa kebenaran didapatkan :
Oleh diri sendiri....
Bukan oleh Tipitaka...
Bukan oleh Sang Buddha...
Memang demikian yang saya katakan,
Memang demikian yang saya tekankan,

Memang hanya diri sendiri yang bisa membawa kepada pembebasan,
bukan dibebaskan oleh Tipitaka ataupun Sang Buddha

williamhalim

Quote from: ryu on 06 September 2008, 10:57:08 AM
Kalau ada yang perlu dikejar, yah terus berlari lah om wiily ;D

heran... apa kaga capek2 ya? :))

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

ryu

Quote from: willibordus on 06 September 2008, 11:07:45 AM
Quote from: ryu on 06 September 2008, 10:57:08 AM
Kalau ada yang perlu dikejar, yah terus berlari lah om wiily ;D

heran... apa kaga capek2 ya? :))

::
Segala sesuatu harus diperjuangkanlah om , itulah tujuan manusia hidup.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Sukma Kemenyan

Quote from: willibordus on 06 September 2008, 11:07:45 AM
Quote from: ryu on 06 September 2008, 10:57:08 AM
Kalau ada yang perlu dikejar, yah terus berlari lah om wiily ;D

heran... apa kaga capek2 ya? :))

::
Disana (http:///showthread.php?t=878014&page=10)
Lari-lari kecil sudah berpindah-pindah dari Anatta, Lima Khandha, Aku, Pencerahan, etc... etc...
diantara Buddhisme dan Kepercayaan Lain (Alkitab/Al-Quran)