Untuk Saudaraku, Ricky_Dave

Started by Mr. Bagus, 03 September 2008, 02:25:42 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mr. Bagus

Sebenarnya saya sangat senang sekali mendarat di forum DhammaCitta ini. Kalian semua sungguh

sangat jujur (terbuka) mengutarakan isi hati sebenarnya yang mana saya berusaha menyembunyikan

isi hati/pikiran saya agar tidak mempengaruhi pikiran sodara-sodara yang sudah tenang/baik.

Dulu saya sangat fanatik dengan Agama Buddha, sehingga melakukan hal-hal konyol terhadap teman

-teman, sodara-sodara, namun sejak memiliki pendamping, saya menjadi lebih hati-hati

memprediksi akibatnya terlebih dahulu (jadinya sering membiarkannya seperti air mengalir saja)

Saya menjadi lebih toleran terhadap Agama sodara-sodara kita. Jika saya melihat ada yang

fanatik dalam forum ini maka hal ini sudah biasa terjadi dari jaman ga enak sampai jaman ga

enak lagi  :-[
Saya usahakan tidak mau ikut-ikutan mengulangi fanatik masa muda saya yang dulu (emang sekarang

udah kakek-kakek apa  :)) )
Bahkan dengan hadirnya Ibu Surja Handaka Vijjananda untuk memberi begitu banyak cahaya Dhamma

kepada saya, saya dengan bangga mengatakan saya ini Pengikut Buddha (tanpa embel-embel

T***,M***,V***,dsb dsb) (bangga -> ego, boleh lah punya ego sedikit-dikit, metik buah

aja pake galah bukan gadong  :)) )

Di luar itu semua saya suka Pembahasan Dhamma di sini, sangat kompleks dari sudut pandang

masing-masing, yang apesnya saya terpengaruh untuk mengklik hot news  MMD
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4351.msg72970;topicseen#msg72970
yang akhirnya mengikuti alur postingan yang berujung dilocked. Rasanya berat sekali membaca

postingan ini. Termasuk jalan mulia beruas 8 itu yang dibahas panjang lebar (saya masih membaca

setengahnya dan mengikutinya.. rasanya kok ga habis-habis, ampuuun deh  ^:)^ )

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=3718.0


Awal membaca MMD dari Hudoyo sungguh menginspirasi saya untuk berlatih tetap sadar tanpa

memikirkan target apapun. Namun karena keterusan membaca hot news tersebut saya jadi pusing

sendiri  :o
Semoga sdr Hudoyo tetap memberikan bimbingan kepada semua yang berjodoh dengannya agar bisa

menikmati proses dan buah meditasi tanpa terpengaruh debat apapun. (kalo pengaruhnya bagus

ambil aja, kalo tidak bagus abaikan, setuju..? ayo vote vote vote pisang A, B, C, D
"ada buah pisang, ada logo pisang, ada pohon pisang yang dilihat dari kaca yang tersiram hujan deras, trus ada kulit pohon pisang"
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=4150.0

sori barusan pikiran saya loncat sana loncat sini, sodara-sodara harap maklum  :P

Kesimpulan sementara:
Menurut saya meditasi apapun pasti bagus karena itu saya tidak mau mengomentari cara seseorang

bermeditasi yang terpenting tidak mencari kesaktian. Konon kalo uda sakti cenderung ego

bertambah sulit dikikis. Kalo ada yang sakti mohon komentarnya apa benar begitu?

Mungkin kita ke cafe jongkok dulu yok, minum air Dhamma yang menyejukkan dengan santai, bahas

yang santai-santai aja.
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Riky_dave

Quote from: HokBen on 03 September 2008, 04:54:20 PM
mari semuanya, santai dulu sejenak.... tarik nafas dulu dan mari membaca posting2 yang ada sambil tersenyum...  ;D sapa tahu jadi bisa menangkap maknanya dengan lebih dalam...
Kalimat anda diatas benar2 cocok untuk para pengendali pikiran... :))
Asal jangan lepas kendali saja... :))

Quote[at] riky...
rasanya gw pernah bilang ke u, yang cocok dengan jalan meditasi, tolong tunjukkin bahwa latihan meditasi u memberi manfaat bagi perkembangan yang positif. orang bisa menilai sesuatu itu dari hasilnya...
Jika anda sudah mengerti apa "Dhamma" itu maka sudah sepantasnya saya bernamaskara didepan anda :)...Sayangnya "Dhamma" yang mungkin anda lihat sudah anda "kembangkan" menjadi "kebenaran sendiri" yang tertutup oleh pandang "salah".....
Semuanya hanyalah konsep...Jika saya menjelaskan Dhamma adalah A sampai Z apakah anda bisa memahaminya hanya dengan kemampuan intelektual anda?
Anda seperti menyuruh saya menjelaskan tentang rasa buah "apel" yang saya makan sedangkan anda tidak pernah memakannya...
Bagaimana saya menjelaskannya kenapa anda?Mungkin saya bisa menjelaskannya kepada anda,tapi apakah anda bisa mengerti?Rasa "apel" itu berada didalam lidah saya dan lidah saya bukan lidah anda...Apakah dengan "kata2" saya anda bisa mengetahui rasa "apel" didalam lidah saya?
Cthnya: Ketika anda benar2 berbahagia,saya ikut berbahagia dengan kebahagian anda..Tapi apakah saya benar2 berbahagia seperti anda?Bisakah anda menjelaskan Kebahagian anda dari A sampai Z?Mungkin bisa,tapi apakah saya bisa berbahagia tepat persis seperti anda?Tidak mungkin bukan?Lantas bagaimana saya menjelaskan apa itu Dhamma kepada anda?
NB: anggaplah "Dhamma" itu = "manfaat" yang anda tanyakan..


Quotedan jangan lupa bahwa sikap adaptif, termasuk menyesuaikan diri dengan norma setempat , itu juga diperlukan...
Silakan itu hak anda untuk berpendapat,asal jangan asal nyalak...


QuoteRiky, bagian ini rasanya perlu sedikit diperjelas. Mungkin bisa sedikit dibagi disini apa yang menjadi dasar pertimbangan sehingga bisa keluar statement tersebut?
terkadang karena kita melihat satu bagian yang kecil, jadi melupakan bagian yang lainnya lho...
mungkin ada beberapa hal yang menyinggung u disini, tapi bukan berarti keseluruhan forum digeneralisir...

_/\_ peace !!!!
Jika memang anda merasa statement saya hanya karena ada beberapa hal yang menyinggung saya perkenankan anda untuk menjelaskan maksud "beberapa hal" tersebut...
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: nyanadhana on 03 September 2008, 04:57:32 PM
bahkan saya tidak tertarik untuk melihat kearahatan itu,tidak ada gunanya berada dalam label ingin cerah ingin begini dan ingin begitu,semua hanya mimpi,anda tidak berbenah diri terserah anda,hidup dimanapun mestinya tanpa cela.itu berlaku untuk saya dan anda.
Ini lah yang saya pingin dengar dari anda saudara nyana,kita terus berputar2 saja...Silakan anda pertegas kata2 yang saya bold diatas,"Anda sedang "mencari" kebenaran atau pemuasan intelektual(seperti berbuat baik,lahir dialam yang lebih baik,makmur n sejahtera)..?"
Saya "mencari" kebenaran,jika anda malah "mencari" sebaliknya percuma saja jika anda berusaha berdebat dengan saya,saya yakin bahwa anda tidak akan pernah "menang"..(Jika anda tidak percaya,silakan diteruskan saja,silakan berbicara apapun tentang saya...)
Silakan direnungkan lebih dalam kembali sebelum membalas postingan saya...
_/\_

Quotememang saya tidak pernah disuruh menghargai apa-apa dari anda,tapi anda mesti mengerti tujuan anda meskipun masuk dalam teori pencerahan,tapi cerahlah dengan dipandang baik. jangan cerah hanya merasa cerah.tak ada gunanya,ini berlaku untuk saya dan anda.
Saya quotekan saja pernyataan saya yang pernah saya lontarkan :
QuoteJika saya menarik dia ke dalam MMD saya akan ditertawakan oleh semua orang suci dan bijaksana...
Saya rasa bapak saya juga setuju dengan pernyataan saya ini.
Bapak saya dan saya membabarkan tentang MMD bukan untuk "menarik" pengikut,bukan untuk "mencari" simpati,bukan untuk "menunjukkan" bahwa ini yg "terbaik" dan lainnya "salah",bukan untuk "menyadarkan" orang lain....
Saya rasa MMD yang ditulis didalam posting oleh bapak saya hanya untuk orang2 yang benar2 ingin "mendengarkannya" "membacanya" "melihatnya" dan yang pasti "mempraktekannya"...
Jika untuk "menyadarkan" orang ,itu adalah tindakan yang "bodoh"....
Karena Sammasambuddha sendiri tidak bisa "menyadarkan" siapapun....
Sammasambuddha hanya "sanggup" memberikan "SANG JALAN" dan yang lainnya harus anda temukan sendiri didalam diri anda sendiri...Bukan SB yang mencarikannya untuk anda,juga bukan anda mencari kebenaran didalam batin SB...
"Jadikanlah cahaya sendiri sebagai jalan untuk menuju KEBENARAN TERTINGGI,jangan "menggunakan" "melihat" "menjadikan" cahaya orang lain sebagai KEBENARAN TERTINGGI bagi diri anda."
Jika anda membaca semua posting saya dan mempercayainya,maka saya akan menyebut anda sebagai orang yang bodoh bukan orang yang bijaksana....
Perkataan saya mungkin semuanya "benar" tetapi itu tidak akan menjadi BENAR jika anda tidak membuktikannya sendiri didalam batin anda...
Jika anda hanya "mendengar" "membaca" dan "melihat" posting saya dan kemudian mengatakan itu adalah "kebenaran", saya akan mengikuti "kebenaran" itu,itu adalah "cahaya" tapi anda sama sekali tidak mempraktekannya maka anda hanyalah orang bodoh....
SB mengatakan EHIPASSIKO=Buktikan didalam batin masing2,buktikan bahwa pernyataan saya memang "benar" didalam batin anda,bukan didalam lokiya/duniawi....
Begitu juga dengan semua Dhamma Bhagava dan MMD,anda tidak disuruh "mempercayainya" tetapi anda disuruh untuk "mempraktekannya" "membuktikannya"....Jika  bagi anda itu "salah" dan masih mendatangkan "penderitaan" bagi anda,anda tinggal melepaskannya/meninggalkannya bukan?Mudah saja bukan?Kenapa anda harus repot2 mencari2 dan menyakinkan diri anda bahwa itu benar?
"Buktikan dalam batin anda sendiri bahwa cahaya yang anda lihat adalah benar didalam batin anda sendiri...Anda mungkin melihat cahaya MMD atau cahaya Bhagava adalah benar...Tapi itu tidak cukup,anda harus membuktikan dan mempraktekanya sendiri bahwa cahaya itu benar dan selanjutnya gunakanlah cahaya anda sendiri dan tidak perlu melekat pada cahaya orang lain bahkan cahaya anda sendiri."


QuoteBila suatu hari Anda seorang Arahat katakanlah, jangan membuat orang lain menjadi kamma buruk gara2 sikap anda yang menimbulkan percikan amarah,ingat kalo kita memarahi Arahat ,bisa masuk neraka avici lho,Apakah anda sebagai seorang Arahat tega melihat kami gara2 mengkritik tingkah laku anda yang tidak bisa bergabung dalam norma masyarakat?
Jika saya sudah menjadi arahat dan mereka marah2 kepada saya ,anda harus ingat HUKUM KAMMA tetap berjalan,anggaplah saya sedang menuai kamma buruk lampau saya dan mereka sedang menanam benih yang baru... :)
Jangan berpikiran terlalu jauh,itu hanya mengaburkan pandangan anda akan Kebenaran Tertinggi...
Lihatlah nyana...Lihatlah nyana...Sudah cukup...Sudah cukup...
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: SandalJepit on 03 September 2008, 05:00:39 PM
[at] riky

kalau ada yang waras lebih baik ngalah, isinya management dc tak lebih dari pejuang jihad, untuk apa dilayani
Tenang saja saudara Sandal,mereka pasti "kewalahan" menghadapi saya,mereka sudah berpikir bahwa saya mengetik dengan ego "marah"...Tapi buktinya? :)
Lihatlah siapa yang sedang "kebakaran jenggot"...
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

FZ


tesla

Quote from: Riky_dave on 03 September 2008, 08:22:50 PM
Ini lah yang saya pingin dengar dari anda saudara nyana,kita terus berputar2 saja...Silakan anda pertegas kata2 yang saya bold diatas,"Anda sedang "mencari" kebenaran atau pemuasan intelektual(seperti berbuat baik,lahir dialam yang lebih baik,makmur n sejahtera)..?"
Saya "mencari" kebenaran,jika anda malah "mencari" sebaliknya percuma saja jika anda berusaha berdebat dengan saya,saya yakin bahwa anda tidak akan pernah "menang"..(Jika anda tidak percaya,silakan diteruskan saja,silakan berbicara apapun tentang saya...)
Silakan direnungkan lebih dalam kembali sebelum membalas postingan saya...
_/\_

mencari kebenaran & intelektualitas sama saja
ketika mencari kebenaran, Anda semakin jauh darinya.
kebenaran ada di manapun. tidak perlu mencarinya.
berhentilah mencari...

Silakan direnungkan lebih dalam kembali sebelum membalas postingan saya...

Quote
Jika saya sudah menjadi arahat dan mereka marah2 kepada saya ,anda harus ingat HUKUM KAMMA tetap berjalan,anggaplah saya sedang menuai kamma buruk lampau saya dan mereka sedang menanam benih yang baru... :)
Jangan berpikiran terlalu jauh,itu hanya mengaburkan pandangan anda akan Kebenaran Tertinggi...
Lihatlah nyana...Lihatlah nyana...Sudah cukup...Sudah cukup...
_/\_

Salam,
Riky
omongan dalam mimpi :))
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Mr. Wei


Riky_dave

Quote from: tesla on 03 September 2008, 08:30:14 PM
Quote from: Riky_dave on 03 September 2008, 08:22:50 PM
Ini lah yang saya pingin dengar dari anda saudara nyana,kita terus berputar2 saja...Silakan anda pertegas kata2 yang saya bold diatas,"Anda sedang "mencari" kebenaran atau pemuasan intelektual(seperti berbuat baik,lahir dialam yang lebih baik,makmur n sejahtera)..?"
Saya "mencari" kebenaran,jika anda malah "mencari" sebaliknya percuma saja jika anda berusaha berdebat dengan saya,saya yakin bahwa anda tidak akan pernah "menang"..(Jika anda tidak percaya,silakan diteruskan saja,silakan berbicara apapun tentang saya...)
Silakan direnungkan lebih dalam kembali sebelum membalas postingan saya...
_/\_
mencari kebenaran & intelektualitas sama saja
ketika mencari kebenaran, Anda semakin jauh darinya.
kebenaran ada di manapun. tidak perlu mencarinya.
berhentilah mencari...
Silakan direnungkan lebih dalam kembali sebelum membalas postingan saya...
Saudara tesla yang baik,saya menjadi lebih memahami esensi dari ANICCA... :)
Tidakkah anda melihat bahwa kata mencari saya didalam kutipan?Saya menulis kata "mencari"...
Apakah mungkin "sati" anda sudah mengalami "kemunduran"?
_/\_

Quote
Jika saya sudah menjadi arahat dan mereka marah2 kepada saya ,anda harus ingat HUKUM KAMMA tetap berjalan,anggaplah saya sedang menuai kamma buruk lampau saya dan mereka sedang menanam benih yang baru... :)
Jangan berpikiran terlalu jauh,itu hanya mengaburkan pandangan anda akan Kebenaran Tertinggi...
Lihatlah nyana...Lihatlah nyana...Sudah cukup...Sudah cukup...
_/\_

Salam,
Riky
omongan dalam mimpi :))
[/quote]
Ya,memang omongan dalam mimpi,apakah anda sudah terbangun dalam mimpi?
:))

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

HokBen


ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

tesla

Quote from: Riky_dave on 03 September 2008, 08:37:52 PM
Saudara tesla yang baik,saya menjadi lebih memahami esensi dari ANICCA... :)
Tidakkah anda melihat bahwa kata mencari saya didalam kutipan?Saya menulis kata "mencari"...
Apakah mungkin "sati" anda sudah mengalami "kemunduran"?
tanda petik tidak berarti apa apa saudaraku.
pikiran riky lah yg memberi arti khusus dg adanya tanda petik :)

Quote
Ya,memang omongan dalam mimpi,apakah anda sudah terbangun dalam mimpi?
sederhana saja, ketika dalam mimpi kita cerita apa yg akan kita lakukan ketika bangun, apa nyambung? :))
saya masih putthujana, tidak berspekulasi tentang arahat.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Riky_dave

Quote from: tesla on 03 September 2008, 09:11:42 PM
Quote from: Riky_dave on 03 September 2008, 08:37:52 PM
Saudara tesla yang baik,saya menjadi lebih memahami esensi dari ANICCA... :)
Tidakkah anda melihat bahwa kata mencari saya didalam kutipan?Saya menulis kata "mencari"...
Apakah mungkin "sati" anda sudah mengalami "kemunduran"?
tanda petik tidak berarti apa apa saudaraku.
pikiran riky lah yg memberi arti khusus dg adanya tanda petik :)
Memang benar saudaraku,semuanya hanyalah konsep,kita berbicara ini juga hanyalah konsep..
Untuk membedakannya maka dibutuhkanlah tanda petik itu,agar tidak disalahartikan/dipelintir oleh pihak2 tidak bertanggung jawab,saudaraku..
_/\_

Quote
sederhana saja, ketika dalam mimpi kita cerita apa yg akan kita lakukan ketika bangun, apa nyambung? :))
saya masih putthujana, tidak berspekulasi tentang arahat.
:) oh,saudaraku,saya hanya bertanya,"Sudahkah saudaraku bangun dari mimpi?"
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

tesla

Quote from: Riky_dave on 03 September 2008, 09:14:46 PM
Quote from: tesla on 03 September 2008, 09:11:42 PM
Quote from: Riky_dave on 03 September 2008, 08:37:52 PM
Saudara tesla yang baik,saya menjadi lebih memahami esensi dari ANICCA... :)
Tidakkah anda melihat bahwa kata mencari saya didalam kutipan?Saya menulis kata "mencari"...
Apakah mungkin "sati" anda sudah mengalami "kemunduran"?
tanda petik tidak berarti apa apa saudaraku.
pikiran riky lah yg memberi arti khusus dg adanya tanda petik :)
Memang benar saudaraku,semuanya hanyalah konsep,kita berbicara ini juga hanyalah konsep..
Untuk membedakannya maka dibutuhkanlah tanda petik itu,agar tidak disalahartikan/dipelintir oleh pihak2 tidak bertanggung jawab,saudaraku..
_/\_
konsep... saya jadi merinding ;D

tapi riky, kami bukan paranormal yg dapat menembus pikiranmu.
kalau mau pakai tanda petik dg arti lain, sekalian aja pakai penjelasannya dalam tanda kurung.
dengan begitu komunikasi dapat lebih lancar.

Quote
Quote
sederhana saja, ketika dalam mimpi kita cerita apa yg akan kita lakukan ketika bangun, apa nyambung? :))
saya masih putthujana, tidak berspekulasi tentang arahat.
:) oh,saudaraku,saya hanya bertanya,"Sudahkah saudaraku bangun dari mimpi?"
mungkin saudaraku sudah lupa... diskusi dalam mimpi tadi adalah tentang arahat. ini jawaban saya:
saya masih putthujana, tidak berspekulasi tentang arahat.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

ryu

Tes, bimbing terus yah, semoga lekas sembuh :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Riky_dave

Quote from: tesla on 03 September 2008, 09:20:13 PM
Quote from: Riky_dave on 03 September 2008, 09:14:46 PM
Quote from: tesla on 03 September 2008, 09:11:42 PM
Quote from: Riky_dave on 03 September 2008, 08:37:52 PM
Saudara tesla yang baik,saya menjadi lebih memahami esensi dari ANICCA... :)
Tidakkah anda melihat bahwa kata mencari saya didalam kutipan?Saya menulis kata "mencari"...
Apakah mungkin "sati" anda sudah mengalami "kemunduran"?
tanda petik tidak berarti apa apa saudaraku.
pikiran riky lah yg memberi arti khusus dg adanya tanda petik :)
Memang benar saudaraku,semuanya hanyalah konsep,kita berbicara ini juga hanyalah konsep..
Untuk membedakannya maka dibutuhkanlah tanda petik itu,agar tidak disalahartikan/dipelintir oleh pihak2 tidak bertanggung jawab,saudaraku..
_/\_
konsep... saya jadi merinding ;D

tapi riky, kami bukan paranormal yg dapat menembus pikiranmu.
kalau mau pakai tanda petik dg arti lain, sekalian aja pakai penjelasannya dalam tanda kurung.
dengan begitu komunikasi dapat lebih lancar.
Oh tesla,pada kalimat mana saya berkata bahwa kalian adalah seorang paranormal?Tolong diquotekan... :)
Saya rasa ketika berusaha "menjatuhkan" saya,"mulut" mereka banyak sekali,apakah ketika bertanya mereka bungkam 1000 bahasa?
Ingat lah tesla,"Malu bertanya sesat dijalan"
_/\_

m
Quote
sederhana saja, ketika dalam mimpi kita cerita apa yg akan kita lakukan ketika bangun, apa nyambung? :))
saya masih putthujana, tidak berspekulasi tentang arahat.
:) oh,saudaraku,saya hanya bertanya,"Sudahkah saudaraku bangun dari mimpi?"
[/quote]
mungkin saudaraku sudah lupa... diskusi dalam mimpi tadi adalah tentang arahat. ini jawaban saya:
saya masih putthujana, tidak berspekulasi tentang arahat.
[/quote]
Yang ini nanti baru saya tanggapi lagi,saya dah mau off

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...