PUISI UNTUK SEORANG SAHABAT
( Sebelum Terlambat )
Senja mulai menapaki ujung cakrawala
bayang bayang kegelapan
menerobos hati yang pedih
hatipun semakin kelam
penuh keputus asaan
Waktu tidak pernah kompromi
dengan kehidupan
semua di lindas oleh ketidak kekalan
Usia semakin lanjut
Badan semakin rusak
harta dunia semakin mengikat
apa yang dapat di bawa kelak?
hati ini semakin takut mencekam
Bukan materi, bukan kenikmatan
bukan anak, bukan isteri/suami
hanya jasa dan pahala
yang bersedia menerangi perjalanan
Anak manusia bukalah hati
Pengendalian hati adalah kunci
lima panca indra di tambah kesadaran
ternyata masih ada seberkas cahaya di ujung lorong kehidupan
itulah harapan
Harapan Dharma Sejati