Nibanna dan Parinibanna

Started by Yong_Cheng, 01 August 2008, 02:46:06 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Yong_Cheng

arti nibanna dan parinibanna sebenarnya apa ya?
maaf pertanyaan yang mendasar sekali, kalo repost tlg di hapus aja ya, trims
_/\_
Perjalanan seribu mil diawali dengan satu langkah kaki

William_phang

Om Yong,

Saya coba jawab ya... Nibbana itu adala suatu kondisi dimana kita "sadar" sepenuhnya atau dengan kata lain sudah bebas dari Lobha, Dosa, dan Moha. Sedangkan parinibanna yaitu kalo seseorang yang telah merelisasikan nibbana meninggal dunia.

nyanadhana

Siddharta ketika menemukan Dhamma dan dinamakan Buddha telah menemukan Nibbana dan ketika ia meninggal ia masuk dalam PariNibbana.

Kira-kira dari pernyataan begitu kamu mengerti ga Yong? bahwa Nibbana itu berada dalam keadaan sadar(hidup)  dan meninggalnya orang yang menemukan Nibbana adalah PariNibbana(mati total), tidak ada kelahiran kembali lagi di alam manapun,tidak ada lagi jejak baru yang muncul.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

nyanadhana

Karena sudah mengerti,tak grepe grepe orang yang sudah posting jawaban disini.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

ryu

ACIKKK, semoga mendapat balasannya kakakakak :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Yong_Cheng

Quote from: nyanadhana on 01 August 2008, 02:58:20 PM
Siddharta ketika menemukan Dhamma dan dinamakan Buddha telah menemukan Nibbana dan ketika ia meninggal ia masuk dalam PariNibbana.

Kira-kira dari pernyataan begitu kamu mengerti ga Yong? bahwa Nibbana itu berada dalam keadaan sadar(hidup)  dan meninggalnya orang yang menemukan Nibbana adalah PariNibbana(mati total), tidak ada kelahiran kembali lagi di alam manapun,tidak ada lagi jejak baru yang muncul.

berarti parinibanna adalah mati dalam artian sesungguhnya, seorang yg sudah mencapai nibanna pasti akan parinibanna(cmiiw)?
Perjalanan seribu mil diawali dengan satu langkah kaki

William_phang

 [at]  Yong,

Iya orang yang telah merealisasikan nibbana pasti akan parinibbana

Yong_Cheng

seorang arahat apakah bisa disamakan dengan mencapai nibanna?
Perjalanan seribu mil diawali dengan satu langkah kaki

Lily W

Quote from: Yong_Cheng on 01 August 2008, 02:46:06 PM
arti nibanna dan parinibanna sebenarnya apa ya?
maaf pertanyaan yang mendasar sekali, kalo repost tlg di hapus aja ya, trims
_/\_

Arti Nibbana
Kata Nibbana berasal dari kata "ni" dan "vana".
Ni berarti tidak
Vana berarti menenun atau menginginkan yang berfungsi bagaikan tali untuk menghubungkan rangkaian kehidupan dari makhluk dalam pengembaraannya (samsara).
Jadi Nibbana berarti suatu keadaan yang pasti setelah keinginan lenyap ato keadaan yang terbebas dari tanha.

Nibbana menurut proses pencapaiannya :
1. Saupadisesa Nibbana : suatu Keadaaan yang mana kilesa atau kekotoran batinnya lenyap secara total, tetapi pancakkhandha (lima kelompok kehidupan) masih ada. Contoh : arahat-arahat yang masih hidup
2. Anupadisesa Nibbana (Parinibbana) : suatu keadaan yang mana kilesa atau kekotoran batinnya lenyap secara total dan diikuti pula dengan lenyapnya pancakkhandha. cth : arahat-arahat yang mangkat

Nibbana menurut objek pencapaiannya :
1. Animitta Nibbana : keadaan nibbana yang terbebas dari objek bayangan. Ini merupakan Nibbana yang menjadi objek bagi org yang melihat anicca.
2. Appanihita Nibbana : keadaan nibbana yang terbebas dari objek keinginan. Ini merupakan Nibbana yang menjadi objek bagi org yang melihat dukkha.
3. Sunnata Nibbana : keadaan nibbana yang terbebas dari kilesa dan pancakkhandha. Ini merupakan Nibbana yang menjadi objek bagi orang yang melihat anatta.

Sumber : Buku Pokok-pokok dasar Abhidhamma ~ Mettadewi

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Adhitthana

Quote from: Yong_Cheng on 01 August 2008, 03:50:47 PM
seorang arahat apakah bisa disamakan dengan mencapai nibanna?

ya ... arahat telah mencapai Nibbana

Manusia suci menurut pandangan Buddhis ada empat yaitu :

1. Sotapanna, orang suci yang paling banyak akan terlahir tujuh kali lagi.

2. Sakadagami, orang suci yang paling banyak akan terlahir sekali lagi.

3. Anagami, orang suci yang tidak akan terlahir lagi di alam manusia, tetapi langsung terlahir kembali di salah sebuah dari lima alam Suddhavasa. Dari salah sebuah alam Suddhavasa ini Anagami itu akan mencapai tingkat kesucian tertinggi sebagai Arahat dan akhirnya ia mencapai parinibbana.

4. Arahat, orang suci yang telah menyelesaikan semua usahanya untuk melenyapkan semua belenggu yang mengikatnya. Bila ia meninggal dunia, ia tidak akan terlahir di alam mana pun. Ia akan parinibbana.


Ada sepuluh macam belenggu (samyojana) yaitu :

1. Pandangan sesat tentang adanya pribadi, jiwa atau aku yang kekal (sakkaya-ditthi).

2. Keragu-raguan yang skeptis pada Buddha, Dhamma, Sangha, dan tentang kehidupan yang lampau dan kehidupan yang akan datang, juga tentang hukum sebab akibat (vicikicchã).

3. Kemelekatan pada suatu kepercayaan bahwa hanya dengan melaksanakan aturan-aturan dan upacara keagamaan seseorang dapat mencapai kebebasan (silabbata-parãmãsa).

4. Nafsu indriya (kãma-rãga).

5. Dendam atau dengki (vyãpãda).

6. Kemelekatan atau kehausan untuk terlahir di alam bentuk (rüpa-rãga). Alam bentuk (rüpa-rãga) dicapai oleh seseorang apabila ia meninggal sewaktu dalam keadaan samadhi dan telah mencapai Jhãna I, Jhãna II, Jhãna III atau Jhãna IV.

7. Kemelekatan atau kehausan untuk terlahir di alam tanpa bentuk (arüpa-rãga). Alam tanpa bentuk (arüpa-rãga) dicapai oleh seseorang apabila ia meninggal sewaktu dalam keadaan samadhi dan telah mencapai Arüpa Jhãna I, Arüpa Jhãna II, Arüpa Jhãna III atau Arüpa Jhãna IV .

8. Perasaan untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain (mãna).

9. Kegelisahan (uddhacca). Suatu kondisi batin yang haus sekali karena yang bersangkutan belum mencapai tingkat kebebasan sempurna (arahat).

10. Kebodohan atau ketidak-tahuan (avijjã).

==========================
Sotãpanna telah melenyapkan tiga belenggu (samyojana)yaitu
(1) sakkaya-ditthi, (2) vicikicchã, dan (3) silabbata-parãmãsa.

Sakadagami telah melenyapkan tiga belenggu (samyojana)yaitu
(1) sakkaya-ditthi, (2) vicikicchã, dan (3) silabbata-parãmãsa dan telah melemahkan belenggu (4) kãma-rãga dan (5) vyãpãda.

Anãgami telah melenyapkan lima belenggu (samyojana)yaitu
(1) sampai dengan (5).

Lima samyojana (1 - 5) dikenal sebagai lima belenggu rendah atau Orambhãgiya-samyojana.

Arahat telah melenyapkan sepuluh belenggu (1 - 10).

Lima samyojana berikut yaitu samyojana 6 - 10 dikenal pula dengan nama belenggu tinggi atau Uddhambhãgiya-samyojana.

Orambhãgiya-samyojana dan Uddhambhãgiya-samyojana telah dimusnahkan oleh Arahat.


Semoga bermanfaat .... ini copas dr forum sebelah
_/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

Yong_Cheng

Perjalanan seribu mil diawali dengan satu langkah kaki

7 Tails

apa seorang calon arahat sebelum parinibbana sudah menemukan nibbana?
korban keganasan

Nevada

Quote from: 7 Tails on 14 January 2009, 11:15:02 PM
apa seorang calon arahat sebelum parinibbana sudah menemukan nibbana?

Calon arahat itu belum merealisasi Nibbana. Nibbana hanya bisa direalisasi, bukan ditemukan...
Setelah merealisasi Nibbana, kelak (atau kemudian) orang itu akan memasuki Parinibbana.

7 Tails

bearti dia belum mengetahui nibbana kayak gimana? cuma realisasi saja
atau memang sudah paham nibbana seperti apa?
kenapa sammasambuddha bisa menyatakan kalau nibbana itu kayak gini. kan sama2 realisasi sebelum parinibbana
korban keganasan