News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Abhidhamma & vipassana

Started by hudoyo, 29 July 2008, 09:45:38 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

hudoyo

#465
<improved below>

hudoyo

Quote from: ryu on 10 August 2008, 07:52:24 AM
betul, tapi dari pernyataan bapak khan bahwa MMD itu lah yang paling mendekati ajaran sang Buddha, MMD itu berbeda dengan yang lain, bukankah itu menyiratkan bahwa ajaran bpk itu yang 'mendekati' ajaran sang Buddha? Itu dari sudut pandang orang awam lho pak, saya tdk memihak yang manapun :))

Ryu, tiap orang pasti merasa dan mengatakan bahwa BAGINYA pemahamannya sendiri terhadap ajaran Sang Buddha adalah yang paling benar ... itu wajar ... tidak ada orang yang berkata, pemahaman saya kurang benar ...

Yang penting bukan itu ... yang penting ialah apakah ia bersedia mengakui bahwa bagi orang lain pemahaman orang lain itu pun benar? ... Dengan kata lain, apakah ia bersedia mengakui bahwa pandangan orang lain itu benar bagi orang lain itu sekalipun bertentangan dengan pandangannya sendiri? Bahwa tidak ada pandangan yang paling benar bagi siapa pun? ...

Kembali kepada contoh konkrit saya: Apakah Ryu bersedia mengakui bahwa tidak ada satu metode meditasi yang cocok untuk SEMUA orang?

Salam,
hudoyo

hudoyo

Quote from: ryu on 10 August 2008, 08:02:06 AM
tambahan : makanya apakah teori itu perlu? Perlu khan kalo tidak maen tembak langsung mana tau yang dosa dan tidak iya khan, baru praktek  :))

Kalau masih pakai teori sila, itu masih berpikir namanya. ...
Sudah saya katakan yang penting sadar akan lobha, dosa, moha yang selalu muncul ... Itu cukup tanpa perlu sila apa pun. ... Di dalam vipassana, cukup sadar ... tidak perlu sila, tidak perlu agama/ajaran, tidak perlu ingatan atau pikiran apa pun ...

Salam,
hudoyo

ryu

Quote from: hudoyo on 10 August 2008, 08:29:33 AM
Quote from: ryu on 10 August 2008, 07:52:24 AM
betul, tapi dari pernyataan bapak khan bahwa MMD itu lah yang paling mendekati ajaran sang Buddha, MMD itu berbeda dengan yang lain, bukankah itu menyiratkan bahwa ajaran bpk itu yang 'mendekati' ajaran sang Buddha? Itu dari sudut pandang orang awam lho pak, saya tdk memihak yang manapun :))

Ryu, tiap orang pasti merasa dan mengatakan bahwa BAGINYA pemahamannya sendiri terhadap ajaran Sang Buddha adalah yang paling benar ... itu wajar ... tidak ada orang yang berkata, pemahaman saya kurang benar ...

Yang penting bukan itu ... yang penting ialah apakah ia bersedia mengakui bahwa bagi orang lain pemahaman orang lain itu pun benar? ... Dengan kata lain, apakah ia bersedia mengakui bahwa pandangan orang lain itu benar bagi orang lain itu sekalipun bertentangan dengan pandangannya sendiri? Bahwa tidak ada pandangan yang paling benar bagi siapa pun? ...

Kembali kepada contoh konkrit saya: Apakah Ryu bersedia mengakui bahwa tidak ada satu metode meditasi yang cocok untuk SEMUA orang?

Salam,
hudoyo
soal meditasi aye nyerah pak :))
tujuan metoda meditasinya apa dulu pak :))
kalo metoda meditasi napas cocok gak pak buat semua orang yaitu buat ketenangan :)
kalau soal pandangan diri terhadap ajaran yang lain itu mah aye kaga tau pak, tergantung orangnya dan yang di kritiknya, apa masing2 isi gelasnya sudah dikosongkan atau masih penuh :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

hudoyo

#469
Quote from: ryu on 10 August 2008, 08:53:45 AM
soal meditasi aye nyerah pak :))
tujuan metoda meditasinya apa dulu pak :))
kalo metoda meditasi napas cocok gak pak buat semua orang yaitu buat ketenangan :)
kalau soal pandangan diri terhadap ajaran yang lain itu mah aye kaga tau pak, tergantung orangnya dan yang di kritiknya, apa masing2 isi gelasnya sudah dikosongkan atau masih penuh :))

Maap, saya ralat sedikit: "Tidak ada satu metode vipassana yang cocok untuk SEMUA orang." ... yang dipermasalahkan dalam thread ini dan thread-thread lain ialah manakah yang benar: vipassana metode Mahasi ataukah vipassana metode MMD, karena dalam beberapa hal yang sangat mendasar kedua versi itu bertolak belakang.

Soal pandangan orang lain, begini ya: Anda kan setiap hari berhadapan dengan banyak orang yang mempunyai pandangan yang berbeda dengan Anda, terutama dalam masalah-masalah hidup, tujuan hidup dsb. ... Anda punya pandangan pribadi sendiri yang tentu Anda anggap benar ... Orang lain punya pandangan lain, yang mungkin bertolak belakang dengan apa yang Anda anggap benar itu. ... Nah, dalam situasi seperti itu, bagaimana sikap Anda? ... Apakah Anda bersedia, sementara menganggap pandangan Anda benar bagi Anda, menerima juga bahwa pandangan orang lain benar bagi orang itu, sekalipun bertolak belakang dengan pandangan Anda? ... Itu saja.

Salam,
hudoyo

ryu

Ya pastinya orang2 punya keyakinan masing2. Toh ada orang yang mempertahankan keyakinannya itu malah bisa menjadi bumerang bagi dirinya sendiri. Kalo sikap aye sih sebenernya masa bodoh lho :)) lo mau sesat mau bener bukan urusan aye, yang penting kaga ganggu aye :)) , tapi di porum khan beda bisa lempar batu sembunyi tangan :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

hudoyo

Ya, nonton aja lah permainan sandiwara yang berlangsung di sini.

ryu

Kalo gini gimana, saya tidak punya pandangan dan cuma ingin mengetes pandangan orang lain itu benar / salah, dan belum tau apa itu benar dan salah tidak perduli apa hasilnya mau benar atau salah :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

ryu

Ngomong2 Vipasana itu apa yak :)) meditasi tuh ada berapa macam sich :)) aye kaga tau :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

53121f4n71

Quote from: ryu on 10 August 2008, 12:02:20 PM
Ngomong2 Vipasana itu apa yak :)) meditasi tuh ada berapa macam sich :)) aye kaga tau :))

saya coba menjawab pertanyaan ryu...

meditasi ada 2 macam :
1. Samatha Bhavana --> meditasi ketenangan batin. Meditasi dilakukan dengan memusatkan pikiran pada sebuah obyek hingga pikiran   
    terpusat, menjadi tenang dengan mencapai Jhana atau Arupa Jhana.
2. Vipassana Bhavana --> meditasi pandangan terang. Meditasi ini dilakukan dengan mengembangkan pengertian sempurna mengenai
    sebuah obyek. Biasanya meditasi ini dimulai dengan Kayanupassana satipatthana, yaitu perhatian seksama pada jasmani, dst.., hingga \
    mencapai kesucian batin.

mohon maaf apabila ada yang salah..  :)
this too will pass

ryu

Quote from: 53121f4n71 on 10 August 2008, 12:17:54 PM
Quote from: ryu on 10 August 2008, 12:02:20 PM
Ngomong2 Vipasana itu apa yak :)) meditasi tuh ada berapa macam sich :)) aye kaga tau :))

saya coba menjawab pertanyaan ryu...

meditasi ada 2 macam :
1. Samatha Bhavana --> meditasi ketenangan batin. Meditasi dilakukan dengan memusatkan pikiran pada sebuah obyek hingga pikiran   
    terpusat, menjadi tenang dengan mencapai Jhana atau Arupa Jhana.
2. Vipassana Bhavana --> meditasi pandangan terang. Meditasi ini dilakukan dengan mengembangkan pengertian sempurna mengenai
    sebuah obyek. Biasanya meditasi ini dimulai dengan Kayanupassana satipatthana, yaitu perhatian seksama pada jasmani, dst.., hingga \
    mencapai kesucian batin.

mohon maaf apabila ada yang salah..  :)

Ok deh thanks yah Bagi2 GRP ah :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

hudoyo

Quote from: ryu on 10 August 2008, 09:28:42 AM
Kalo gini gimana, saya tidak punya pandangan dan cuma ingin mengetes pandangan orang lain itu benar / salah, dan belum tau apa itu benar dan salah tidak perduli apa hasilnya mau benar atau salah :))

Yang dibold biru saya setuju sekali. Yang dibold merah hanya akan menjerumuskan Anda ke dalam perdebatan. :)

Salam,
hudoyo


ryu

Quote from: hudoyo on 10 August 2008, 12:59:55 PM
Quote from: ryu on 10 August 2008, 09:28:42 AM
Kalo gini gimana, saya tidak punya pandangan dan cuma ingin mengetes pandangan orang lain itu benar / salah, dan belum tau apa itu benar dan salah tidak perduli apa hasilnya mau benar atau salah :))

Yang dibold biru saya setuju sekali. Yang dibold merah hanya akan menjerumuskan Anda ke dalam perdebatan. :)

Salam,
hudoyo


Jangan takut pak, ilmu aye masih cetek, blom bisa debat :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Riky_dave

QuoteJangan takut pak, ilmu aye masih cetek, blom bisa debat
:))

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

tesla

Quote from: hudoyo on 10 August 2008, 12:59:55 PM
Quote from: ryu on 10 August 2008, 09:28:42 AM
Kalo gini gimana, saya tidak punya pandangan dan cuma ingin mengetes pandangan orang lain itu benar / salah, dan belum tau apa itu benar dan salah tidak perduli apa hasilnya mau benar atau salah :))

Yang dibold biru saya setuju sekali. Yang dibold merah hanya akan menjerumuskan Anda ke dalam perdebatan. :)

Salam,
hudoyo



menurut saya "semua pandangan" yg ada, dapat dikategorikan "benar" ataupun "salah". termasuk agama B, I, K, H, dll.... mengatakan B adalah yg paling benar adalah fanatisme kita.
pengkategorian tsb terjadi di pikiran setiap orang yg memiliki kondisi yg berbeda2 sehingga hasilnya berbeda2 pula.

dan saya sependapat sekali, jika seandainya tujuan awal kita adalah mengecek benar atau salah suatu pandangan... hasilnya adalah perdebatan tak berujung karena kondisi (pengalaman, pikiran, pemahaman, dll) kita dan orang lain adalah berbeda.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~