//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Abhidhamma & vipassana  (Read 201169 times)

0 Members and 3 Guests are viewing this topic.

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #420 on: 08 August 2008, 09:30:32 PM »
Gak perlu itu JMB8...
Gak perlu...

Lha wong ga ada aku...
kalao ndak ada aku...
Ya ndak ada Dukkha...
Siapa yg ngerasain Dukkha...
Siapa yg mengalami Dukkha...

Tapi sayangnya...
Aku itu exists... Aku itu tidak padam sempurna...

dan ketika aku bergelora kembali...
Pikiran mulai mencoba menganalisa sensasi "aku yang padam sementara" sebagai absolute truth...
Pikiran mulai "candu" akan sensasi "aku yang padam"...
Pikiran mulai mengolah agar segera mendapatkan "candu"...

Aku yang redup kini semakin membara besar,
terlalu besar sehingga tak terdeteksi, tak terlihat, tak terasa...
« Last Edit: 08 August 2008, 09:39:41 PM by Kemenyan »

Offline Semit

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 172
  • Reputasi: 30
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #421 on: 08 August 2008, 09:33:13 PM »
Gak perlu itu JMB8...
Gak perlu...

Lha wong ga ada aku...
kalao ndak ada aku...
Ya ndak ada Dukkha...
Siapa yg ngerasain Dukkha...
Siapa yg mengalami Dukkha...

Tapi sayangnya... Aku itu exists
Jadi sebenarnya ENGKAU ada atau tidak?
Kok mbulet?

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #422 on: 08 August 2008, 09:46:55 PM »
Yah ada atuh, Mau masuk surga gak :))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #423 on: 08 August 2008, 09:50:28 PM »
Apapun "path" nya, intinya adalah jalan mulia berfaktor delapan. seperti iklan minuman aja yah

apa itu JM8?
kita mungkin bisa mengatakan pengertian benar, xxx benar... bla bla bla...
itu adalah sesuatu yg relatif (bukan kebenaran). saya yakin dari 10 orang di sini, apabila diberikan selembar kertas utk menjelaskan pengertian benar (apalagi konsentrasi benar) akan memberikan jawaban yg berbeda pula. Disinilah inti masalahnya... (dan bahkan jika dunia sudah membakukan definisinya, tetap saja seseorang tidak tercerahkan dg membaca, menghafal, mengulanginya terus). pemahaman JM8 ternyata bagi setiap individu dapat berbeda karena itu hanyalah label.
seseorang mungkin telah tercerahkan sebelumnya & kemudian menjelaskan kepada kita apa kebenaran yg ditemukannya, 4KM ataupun JM8. 4KM ataupun JM8 seperti telunjuk orang yg tercerahkan tsb utk menjelaskan kebenaran. bukan kebenaran itu sendiri. pada akhirnya kita harus menemukan sendiri kebenaran itu (mungkin dg bantuan petunjuk seperti 4KM dan JM8) :)

menurut saya, yg diperlukan bukanlah 4KM dan JM8 (atau yg lainnya), melainkan menemukan sendiri kebenaran itu.
Numpang promosi lagi Utk penjelasan JMB8 dari sang Buddha itu ada disini
http://dhammacitta.org/tipitaka/sn/sn45/sn45.008.than.html

Jangan pakai patokan sendiri2x nanti jadi kaco. pake dari sumbernya
There is no place like 127.0.0.1

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #424 on: 09 August 2008, 04:32:41 AM »
sudah jelaskan? Sang Buddha mengajar dg berbagai macam cara... yg bahkan dari sesama Tipitaka saja bisa timbul berbagai variasi vipassana sebagai MMD, Mahasi, Goenka, dll... (belum lagi guru meditator yg tidak ternama :P )

jd menurut saya tidak ada "the only path" utk pencerahan...

 _/\_

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #425 on: 09 August 2008, 04:45:42 AM »
Kulonuwun...
Ini diskusinya kayaknya nggak pernah berujung yah? Kadang kadang saya heran dengan orang yang menganggap Abhidhamma sebagai tafsir...  :( kalau memang benar itu hasil tafsir bukan berdasarkan pengetahuan yang didapat dari pengalaman bermeditasi, maka luar biasa sekali pemikir pemikir Abhidhamma itu, yang bisa berpikir sehebat itu, bisa mengetahui impulse-impulse batin yang halus yang disebut sankhara, bisa mengetahui kelompok kelompok materi yang sangat kecil yang bahkan tidak nampak dengan mikroskop.

Dalam sejarah agama Buddha ada beberapa versi Abhidhamma/Abhidharma. Yang masih ada sampai sekarang adalah Abhidhamma Theravada dan Abhidharma Sarvastivada; kedua sekte itu sama-sama termasuk dalam 18 sekte Hinayana pada awal sejarah agama Buddha.

Kedua versi Abhidhamma/Abhidharma itu sangat berbeda satu sama lain: jumlah citta sangat berbeda, malah klasifikasi juga sangat berbeda; dalam Abhidhamma klasifikasi dhamma ada empat: rupa, citta, cetasika, nibbana, dalam Abhidharma Sarvastivada lain sekali. Jadi mana yang benar???...

Itulah sebabnya saya mengatakan, baik Abhidhamma Theravada maupun Abhidharma Sarvastivada merupakan usaha pikiran manusia (tafsiran) untuk mendeskripsikan pengalaman meditasi. Pengalaman meditasinya SAMA, kalau itu vipassana, yaitu khanika-samadhi. Tapi tafsirannya, klasifikasinya, deskripsinya bisa berbeda-beda. ... Jadi jangan mencampuradukkan deskripsi pengalaman meditasi dengan pengalaman meditasi itu sendiri. ... Teori Abhidhamma tidak lebih dari sekadar "telunjuk" yang menunjuk ke "rembulan". Jangan mencampuradukkan "telunjuk" dan "rembulan", lalu menganggap "telunjuk" itu sebagai "rembulan", sebagai kebenaran. "Telunjuk" Theravada berbeda dengan "telunjuk" Sarvastivada, tapi "rembulannya" sama.

Salam,
hudoyo
« Last Edit: 09 August 2008, 04:47:19 AM by hudoyo »

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Apakah metta itu suatu kelekatan?
« Reply #426 on: 09 August 2008, 04:57:47 AM »
Saya mau tanya. Jadi semua reaksi, sudah pasti kemelekatan (atau kebencian)? Bagaimana jika melihat sesuatu, timbul metta/karunna/mudita?

Ya, metta, karuna dsb itu kelekatan juga selama masih ada atta/aku.
Coba baca kembali "Karaniya Metta Sutta" ... di situ diberikan contoh metta: "Bagaikan seorang ibu yang mencintai anak tunggalnya ... [bersedia berkorban demi anaknya dsb dsb]" ... Itukah metta Buddhis? ... Menurut saya, itu mah cinta dari ego ibu itu? ... Bisakah ibu itu mencintai anak-anak lain yang bukan anak tunggalnya? ... Sukar, selama ia masih mempunyai aku....

Nah, pertanyaan selanjutnya, apakah perumpamaan "cinta ibu kepada anak tunggalnya" itu datang dari Sang Buddha? ... Menurut saya, setiap orang yang mau berpikir sedikit bisa saja membuat perumpamaan seperti itu. Tidak perlu kemampuan seorang Buddha untuk mengatakannya. ... Tapi hanya seorang Buddha atau Krishnamurti bisa bicara tentang 'metta tanpa-aku' ... yang tidak ada perumpamaan apa pun bisa dipakai untuk mendeskripsikannya.

Salam,
hudoyo
« Last Edit: 09 August 2008, 05:42:15 AM by hudoyo »

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #427 on: 09 August 2008, 05:17:14 AM »
...Disinilah diperlukannya kerendahan hati melihat suatu realita daripada ego kita sendiri dengan belajar dari orang yg sudah telah mencapai nibbana atau sudah terbukti pencapaianya. ...Renungkanlah!

Siapa "orang yg sudah telah mencapai nibbana" itu? Sang Buddha, bukan. Siapa pula "orang yang sudah terbukti pencapaianya"? Sang Buddha lagi, kan. Atau ada orang lain? ... Nah, bagaimana caranya belajar dari Sang Buddha? Dengan menelan begitu saja seluruh isi buku Tipitaka Pali? ... Nanti dulu. Gunakan Kalama-sutta.

hudoyo

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #428 on: 09 August 2008, 05:38:20 AM »
Apapun "path" nya, intinya adalah jalan mulia berfaktor delapan. seperti iklan minuman aja yah

:)) :)) :))

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #429 on: 09 August 2008, 05:46:43 AM »
Intinya Pa Hudoyo mau supaya kalian tidak terlalu mengkotak2kan/mengeklusivekan bahwa hanya JMB-8 yang bisa mencapai pencerahan yang lain tidak.
Jangan terlalu kaku dan fanatik terhadap satu ajaran yang nantinya akan jadi bumerang bagi diri sendiri dan ajaran itu :)

Serius mode=on :))

 _/\_

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #430 on: 09 August 2008, 05:57:34 AM »
Menurut Sutta Dhammacakka

4KM
1. Dukkha -> untuk dipahami
2. Sumber Dukhha -> untuk dilenyapkan
3. Lenyapnya Dukkha -> untuk dicapai
4. Jalan menuju Lenyapnya Dukkha -> untuk dipraktikkan/dikembangkan

dalam No.4 itu diuraikan lagi metode Sang Jalan dalam formulasi Jalan Mulia Berfaktor 8,

Ini adalah dari Ajaran Buddha, yang selalu diulang-ulang dalam berbagai Sutta

Kita boleh saja berusaha menmukan sendiri, tapi bukankah akan lebih mudah kalo udah ada bocoran yang telah diajarkan oleh Sang Buddha, kita tinggal mempraktikkan Ajaran Buddha tanpa harus bersusah-payah menemukan sendiri. dan banyak para siswa yang telah membuktikan ajaran Buddha dan sukses mencapai kesucian, itulah sebabnya Sang Buddha disebut Guru para dewa dan manusia.

 _/\_

AMIN.  :)

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #431 on: 09 August 2008, 06:01:30 AM »
Gak perlu itu JMB8...
Gak perlu...

Lha wong ga ada aku...
kalao ndak ada aku...
Ya ndak ada Dukkha...
Siapa yg ngerasain Dukkha...
Siapa yg mengalami Dukkha...

Tapi sayangnya...
Aku itu exists... Aku itu tidak padam sempurna...

dan ketika aku bergelora kembali...
Pikiran mulai mencoba menganalisa sensasi "aku yang padam sementara" sebagai absolute truth...
Pikiran mulai "candu" akan sensasi "aku yang padam"...
Pikiran mulai mengolah agar segera mendapatkan "candu"...

Aku yang redup kini semakin membara besar,
terlalu besar sehingga tak terdeteksi, tak terlihat, tak terasa...

Isinya tidak lebih daripada ketidakmengertian disertai penolakan dan kebencian, sehingga terjadi pemutarbalikan.

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #432 on: 09 August 2008, 06:07:02 AM »
Numpang promosi lagi Utk penjelasan JMB8 dari sang Buddha itu ada disini
http://dhammacitta.org/tipitaka/sn/sn45/sn45.008.than.html
Jangan pakai patokan sendiri2x nanti jadi kaco. pake dari sumbernya

Numpang promosi juga. Dalam Bahiya-sutta, Sang Buddha tidak mengajarkan JMB8 kepada seorang yang sebelumnya adalah non-Buddhis. Setidak-tidaknya kepada dua orang, Bahiya dan Bhikkhu Malunkyaputta, Sang Buddha mengajarkan jalan vipassana tanpa melalui JMB8.
Setiap orang bebas memahami ajaran Sang Guru dengan pikirannya sendiri. Dalam Tipitaka Pali sendiri sudah ada contohnya saran untuk vipassana tanpa melalui JMB8.

Salam,
hudoyo
« Last Edit: 09 August 2008, 06:24:35 AM by hudoyo »

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #433 on: 09 August 2008, 06:34:28 AM »
Maaf yak pak mo nanya, sebenarnya menurut bapak MMD itu seperti apa yah?, karena bapak mengajar MMD saya merasa bapak begitu mati2an mempertahankan bahwa hanya metoda MMD lah yang paling mendekati ajaran sang Buddha sedangkan JMB-8 bapak tolak mati2an bukan ajaran sang BuDdHa. Kalao melihat2 postingan bapak nanti malah jadi terlihat oleh pembaca seperti MMD itu the only way untuk berhenti pikiran/Nibbana dan pengajar meditasi yang lain tidak lho pak.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Abhidhamma & vipassana
« Reply #434 on: 09 August 2008, 06:53:59 AM »
Numpang promosi lagi Utk penjelasan JMB8 dari sang Buddha itu ada disini
http://dhammacitta.org/tipitaka/sn/sn45/sn45.008.than.html
Jangan pakai patokan sendiri2x nanti jadi kaco. pake dari sumbernya

Numpang promosi juga. Dalam Bahiya-sutta, Sang Buddha tidak mengajarkan JMB8 kepada seorang yang sebelumnya adalah non-Buddhis. Setidak-tidaknya kepada dua orang, Bahiya dan Bhikkhu Malunkyaputta, Sang Buddha mengajarkan jalan vipassana tanpa melalui JMB8.
Setiap orang bebas memahami ajaran Sang Guru dengan pikirannya sendiri. Dalam Tipitaka Pali sendiri sudah ada contohnya saran untuk vipassana tanpa melalui JMB8.

Salam,
hudoyo
Sorry pak hud, maksud saya promosi situs tipitakanya bukan contentnya. utk malunkyaputta dan bahiya sutta akan segera saya terjemahkan dan masukkan ke sana juga.

sekadar menanggapi, kalau saya lihat konteks dari malunkyaputta sutta, dia saat itu adalah seorang bhikkhu yang tekun dan teguh dalam berlatih, dia sudah memiliki "bahan" Sila yang baik yang mendukung. Yah dengan singkat sama seperti komentar saya tentang Bahiya, kurang sepotong potongan penting saja tentang Pandang Benar yang kemudian dilatih.
There is no place like 127.0.0.1

 

anything