News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

KITA ATHEISSS ????

Started by truth seeker, 15 July 2008, 03:43:11 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Heruka

Quote from: Petrus on 11 November 2008, 07:36:53 PM
Quote from: Heruka on 11 November 2008, 07:23:38 PM
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 05:56:54 PM

kalau tingkah laku kamu sama dengan hewan, berarti kamu tidak punya roh.
kalau tidak sama berarti kamu memiliki roh, sederhana pembuktiannya.
Coba dibandingkan dengan guk guk yang kamu pelihara, sama gak dengan kamu tingkahnya ?  :)



Tetapi Sdr. Petrus,
Bagaimana dengan manusia yg dikategorikan sebagai "orang gila" yg tingkah lakunya tidak berbeda dengan hewan? Yg memasukkan apa saja ke dalam mulutnya untuk dimakan, bertelanjang badan dalam kesehariannya?
Apakah golongan manusia seperti ini mempunyai roh?
Sebegitu sederhanakah penggolongan manusia dan hewan? Berdasarkan tingkah laku nya saja?
Roh nya tetap ada, tapi bisa dikatakan kedagingannya (termasuk pikiran) hampir menguasai rohnya.


Terimakasih buat tanggapannya yg cepat. Lebih lanjut, kenapa orang ini menjadi gila? Atau dalam keyakinan anda yg mempercayai Tuhan Yg Maha Tahu Lagi Maha Kuasa, kenapa mereka diciptakan di dunia ini hanya untuk menjadi gila? Seperti ajaran keyakinan anda, manusia diciptakan sesuai bentuk dan rupa Tuhannya. Apakah mereka ini semacam product error dari Tuhan tersebut? Tuhan juga bisa salahkah? Bagaimana dengan orang yg sejak dilahirkan adalah cacat, buta sejak lahir, tidak mempunyai lubang anus, dsbnya. Product error dari Tuhankah mereka itu?

El Sol

Quote from: Petrus on 11 November 2008, 07:57:22 PM
Quote from: FoxRockman on 11 November 2008, 07:47:10 PM
karena ingin berbuat baik..
apakah berbuat baik butuh alasan ? pamrih ga ?

kalau itu murni keinginan kamu sendiri, buat apa ajaran ini :

1.Metta(cinta kasih)
2.Karuna(rasa kasihan)
3.Mudita(rasa bahagia atas kebahagiaan orang lain)
4.Upekkha(keseimbangan batin)


memperkuat...

manusia butuh agama khan biar improve..

gitu ajah gk ngerti..

jelas banget Buddhism itu untuk buat diri kita jadi better person, better person = better lifestyle = better world

Petrus

Quote from: El Sol on 11 November 2008, 07:52:04 PM
wah kata sapa??..

haha..pernah ikut kebaktian Buddhist gk?...

disetiap kebaktian Buddhist, kt pasti melimpahkan semua jasa2 baek kita pada leluhur dan hantu2 gentayangan yg ada didunia ini..
buat apa melimpahkan jasa2 baek ? ada manfaatnya buat leluhur supaya menjadi Buddha atau Deva ?
Bukankah diri sendiri yang bisa menjadikan Buddha ?

ternyata ada dewa-dewa juga ya di Buddha ....

Forte

Quote from: Petrus on 11 November 2008, 07:57:22 PM
Quote from: FoxRockman on 11 November 2008, 07:47:10 PM
karena ingin berbuat baik..
apakah berbuat baik butuh alasan ? pamrih ga ?

kalau itu murni keinginan kamu sendiri, buat apa ajaran ini :

1.Metta(cinta kasih)
2.Karuna(rasa kasihan)
3.Mudita(rasa bahagia atas kebahagiaan orang lain)
4.Upekkha(keseimbangan batin)
Lebih tepat itu dikatakan sifat.. karena sudah ada pada diri kita masing-masing.. jadi apa yang perlu diajarkan kalau sudah ada ?
Anda belajar dulu lah.. jadi mengerti apa yang Anda tanyakan..

Quote from: FoxRockman on 24 January 2008, 07:34:32 AM
Unsur Dingin atau dikenal juga dengan Brahmavihara / Empat Kediaman Luhur
1. Metta = Cinta Kasih
2. Karuna = Belas Kasihan
3. Mudita = Kegembiraan Simpatik
4. Upekkha = Keseimbangan Batin

Edward

Ikutan aahhh....
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 07:29:30 PM
saya mau tanya dengan para atheis disini, kalau anda Atheis, apa yang membuat kalian harus berbuat baik ?
mengapa perlu berbuat baik ?

kalau kalian benar-benar atheis, pasti tidak ada yang perlu ditakutkan.
mengapa harus takut melakukan yang tidak baik ?? bukankah kalian "tuhan" bagi diri sendri ?

ayo mari ramai-ramai berbuat lah yang tidak baik. siapa takut.
Gw seh, kaga takut sama sosok yang katanya paling maha dll yah...Karena itu menurut gw sih, umat Buddha adalah makhluk bebas...Bahkan yang "dikejar" oleh umat Buddhis adalah kebebasan sejati...
Dan dalam Buddhism, diajarkan hukum karma...Apa yang kita perbuat, itulah yang kita peroleh..Jadi, mengapa harus takut berbuat apapun?Klo mo buat jahat yah silahkan, mo berbuat baik yah silahkan...Kan kita sendiri yang menanggung...Itulah bro Petrus, mksd dari kita adalah arsitek dari kehidupan kita sendiri..
Quote
kebanyakan kalian adalah Chinese, nenek moyang kalian datang ke Indonesia membawa ajaran Kong Hu Cu dan Tradisi Tao yang mengakui adanya Tian. Pemikiran mereka sangat bijak karena mereka takut akan Penguasa Surga.
Ajaran Budha pun dicampurkan ke dalam tradisi tsb karena tidak sesuai dengan hati nurani mereka yang mengakui Tian. Atheisme dan komunisme Soviet dan China dikutuk dunia karena akibatnya sungguh mengerikan.
Kalian sudah kehilangan Kebijakan nenek moyang kalian dan menelan mentah-mentah paham komunisme dan atheism China sekarang, yang berkedok Buddhism.

Memperihatinkan.



Harap dibedakan,Tian dalam arti Buddhism, Tao maupun kong Hu Cu berbeda sama sekali....
Silahkan dilirik link ini... http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=5749.0
Bahkan jika dilirik sejarah China sampai yang dulu, tidak ada yang namanya "tuhan", yang ada adalah "langit"..Dan langit itu tidak merefer kepada sosok makhluk, tetapi kepada suatu kondisi....Yang paling maha dll hanyalah Kaisar, dan itu merupakan "propaganda" kekaisaran, supaya rakyat mengikuti segala perintah Kaisar..
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

El Sol

Quote from: Heruka on 11 November 2008, 07:58:11 PM
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 07:36:53 PM
Quote from: Heruka on 11 November 2008, 07:23:38 PM
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 05:56:54 PM

kalau tingkah laku kamu sama dengan hewan, berarti kamu tidak punya roh.
kalau tidak sama berarti kamu memiliki roh, sederhana pembuktiannya.
Coba dibandingkan dengan guk guk yang kamu pelihara, sama gak dengan kamu tingkahnya ?  :)



Tetapi Sdr. Petrus,
Bagaimana dengan manusia yg dikategorikan sebagai "orang gila" yg tingkah lakunya tidak berbeda dengan hewan? Yg memasukkan apa saja ke dalam mulutnya untuk dimakan, bertelanjang badan dalam kesehariannya?
Apakah golongan manusia seperti ini mempunyai roh?
Sebegitu sederhanakah penggolongan manusia dan hewan? Berdasarkan tingkah laku nya saja?
Roh nya tetap ada, tapi bisa dikatakan kedagingannya (termasuk pikiran) hampir menguasai rohnya.


Terimakasih buat tanggapannya yg cepat. Lebih lanjut, kenapa orang ini menjadi gila? Atau dalam keyakinan anda yg mempercayai Tuhan Yg Maha Tahu Lagi Maha Kuasa, kenapa mereka diciptakan di dunia ini hanya untuk menjadi gila? Seperti ajaran keyakinan anda, manusia diciptakan sesuai bentuk dan rupa Tuhannya. Apakah mereka ini semacam product error dari Tuhan tersebut? Tuhan juga bisa salahkah? Bagaimana dengan orang yg sejak dilahirkan adalah cacat, buta sejak lahir, tidak mempunyai lubang anus, dsbnya. Product error dari Tuhankah mereka itu?

gw bantu jawab deh...

Only God knows...

Forte

Quote from: Petrus on 11 November 2008, 08:02:22 PM
Quote from: El Sol on 11 November 2008, 07:52:04 PM
wah kata sapa??..

haha..pernah ikut kebaktian Buddhist gk?...

disetiap kebaktian Buddhist, kt pasti melimpahkan semua jasa2 baek kita pada leluhur dan hantu2 gentayangan yg ada didunia ini..
buat apa melimpahkan jasa2 baek ? ada manfaatnya buat leluhur supaya menjadi Buddha atau Deva ?
Bukankah diri sendiri yang bisa menjadikan Buddha ?

ternyata ada dewa-dewa juga ya di Buddha ....
dewa ada di Buddhism.. itu sebagai makhluk yang terlahir di alam bahagia.. dan sayangnya tidak meminta kepada mereka juga.. sama halnya juga tidak meminta2 kepada makhluk adikodrati yang dinamakan Tuhan

El Sol

Quote from: Petrus on 11 November 2008, 08:02:22 PM
Quote from: El Sol on 11 November 2008, 07:52:04 PM
wah kata sapa??..

haha..pernah ikut kebaktian Buddhist gk?...

disetiap kebaktian Buddhist, kt pasti melimpahkan semua jasa2 baek kita pada leluhur dan hantu2 gentayangan yg ada didunia ini..
buat apa melimpahkan jasa2 baek ? ada manfaatnya buat leluhur supaya menjadi Buddha atau Deva ?
Bukankah diri sendiri yang bisa menjadikan Buddha ?

ternyata ada dewa-dewa juga ya di Buddha ....
kita limpahkan jasa2 baek kita untuk leluhur2 yg terlahir di alam rendah, contohnya alam hantu gentayangan...

karena dialam tersebut sangat2 susah untuk berbuat kebajikan, hanya dengan membantu mereka dikit demi sedikit..kita dapat membebaskan mereka dari alam tersebut...

emank bener hanya diri sendiri yg bs jadi Buddha...seperti guru yg membimbing muridnya...itulah sang Buddha yg membimbing para deva dan manusia agar bisa terbebas dari lingkaran samsara...


Forte

Quote from: El Sol on 11 November 2008, 08:06:45 PM
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 08:02:22 PM
Quote from: El Sol on 11 November 2008, 07:52:04 PM
wah kata sapa??..

haha..pernah ikut kebaktian Buddhist gk?...

disetiap kebaktian Buddhist, kt pasti melimpahkan semua jasa2 baek kita pada leluhur dan hantu2 gentayangan yg ada didunia ini..
buat apa melimpahkan jasa2 baek ? ada manfaatnya buat leluhur supaya menjadi Buddha atau Deva ?
Bukankah diri sendiri yang bisa menjadikan Buddha ?

ternyata ada dewa-dewa juga ya di Buddha ....
kita limpahkan jasa2 baek kita untuk leluhur2 yg terlahir di alam rendah, contohnya alam hantu gentayangan...

karena dialam tersebut sangat2 susah untuk berbuat kebajikan, hanya dengan membantu mereka dikit demi sedikit..kita dapat membebaskan mereka dari alam tersebut...

emank bener hanya diri sendiri yg bs jadi Buddha...seperti guru yg membimbing muridnya...itulah sang Buddha yg membimbing para deva dan manusia agar bisa terbebas dari lingkaran samsara...


saya lengkapi jawaban el sol.. di alam baka sana sangat sulit untuk berbuat kebaikan..
dengan kita melimpahkan jasa ke mereka.. mereka akan bahagia.. karena mereka tahu mereka diingat oleh para cucu dan cicitnya.. kebahagiaan ini merupakan suatu bentuk karma baik yang dilakukan melalui pikiran.. dengan demikian.. tentu akan berbuah vipaka yang baik pula.. dan pada suatu saat ketika kumpulan karma baiknya mencukupi untuk terlahir ke alam yang lebih bahagia..

El Sol

 [at] fox
Vipaka apaan yak?..

Forte


El Sol


Petrus

Quote from: Heruka on 11 November 2008, 07:58:11 PM
Terimakasih buat tanggapannya yg cepat. Lebih lanjut, kenapa orang ini menjadi gila? Atau dalam keyakinan anda yg mempercayai Tuhan Yg Maha Tahu Lagi Maha Kuasa, kenapa mereka diciptakan di dunia ini hanya untuk menjadi gila? Seperti ajaran keyakinan anda, manusia diciptakan sesuai bentuk dan rupa Tuhannya. Apakah mereka ini semacam product error dari Tuhan tersebut? Tuhan juga bisa salahkah? Bagaimana dengan orang yg sejak dilahirkan adalah cacat, buta sejak lahir, tidak mempunyai lubang anus, dsbnya. Product error dari Tuhankah mereka itu?
kita bedakan :
1. "Gila" akibat fisik yang tidak sempurna, eg. Autisme.
2. Gila karena psikis/roh

no.1 banyak penyebabnya yang tidak terpikirkan. Bukan kesalahan siapa-siapa, bisa dilahirkan dari orang tua yang sehat. bisa jadi kombinasi gen yang tidak cocok dari kedua orang tua. Atau karena incest dari nenek moyang, anak-anak Adam dan Hawa.
Yang diciptakan Tuhan pertama kali adalah Adam dan Hawa yang sempurna, selanjutnya adalah keturunan daging mereka. Tuhan tidak menciptakan daging keturunan Adam dan Hawa tapi memberikan Roh Kehidupan.
"sesuai gambar dan rupa Tuhan" artinya diciptakan sempurna (sebagai manusia) karena Tuhan selalu menginginkan yang sempurna termasuk diberikan kehendak bebas.

2. gila yang ini, bisa dari kebencian yang hebat.

Jadi, semua yang gila itu berasal dari dunia ini, bukan dari Tuhan

Bagaimana pandangan Buddhism sendiri mengenai orang gila ?

Edward

Quote from: Petrus on 11 November 2008, 08:35:27 PM
kita bedakan :
1. "Gila" akibat fisik yang tidak sempurna, eg. Autisme.
2. Gila karena psikis/roh

no.1 banyak penyebabnya yang tidak terpikirkan. Bukan kesalahan siapa-siapa, bisa dilahirkan dari orang tua yang sehat. bisa jadi kombinasi gen yang tidak cocok dari kedua orang tua. Atau karena incest dari nenek moyang, anak-anak Adam dan Hawa.
Yang diciptakan Tuhan pertama kali adalah Adam dan Hawa yang sempurna, selanjutnya adalah keturunan daging mereka. Tuhan tidak menciptakan daging keturunan Adam dan Hawa tapi memberikan Roh Kehidupan.
"sesuai gambar dan rupa Tuhan" artinya diciptakan sempurna (sebagai manusia) karena Tuhan selalu menginginkan yang sempurna termasuk diberikan kehendak bebas.

Pernyataan anda bertendangan...Jika benar2 sempurna, mengapa incest dapat berakibat buruk?Apakah si ciptaan awal itu masih ada "bug"-nya?

Quote
2. gila yang ini, bisa dari kebencian yang hebat.

Jadi, semua yang gila itu berasal dari dunia ini, bukan dari Tuhan

Bagaimana pandangan Buddhism sendiri mengenai orang gila ?

Dalam sehari, beberapa kali gw gila, dan beberapa kali gw sadar... ^-^
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

El Sol

#179
Quote from: Petrus on 11 November 2008, 08:35:27 PM
Quote from: Heruka on 11 November 2008, 07:58:11 PM
Terimakasih buat tanggapannya yg cepat. Lebih lanjut, kenapa orang ini menjadi gila? Atau dalam keyakinan anda yg mempercayai Tuhan Yg Maha Tahu Lagi Maha Kuasa, kenapa mereka diciptakan di dunia ini hanya untuk menjadi gila? Seperti ajaran keyakinan anda, manusia diciptakan sesuai bentuk dan rupa Tuhannya. Apakah mereka ini semacam product error dari Tuhan tersebut? Tuhan juga bisa salahkah? Bagaimana dengan orang yg sejak dilahirkan adalah cacat, buta sejak lahir, tidak mempunyai lubang anus, dsbnya. Product error dari Tuhankah mereka itu?
kita bedakan :
1. "Gila" akibat fisik yang tidak sempurna, eg. Autisme.
2. Gila karena psikis/roh

no.1 banyak penyebabnya yang tidak terpikirkan. Bukan kesalahan siapa-siapa, bisa dilahirkan dari orang tua yang sehat. bisa jadi kombinasi gen yang tidak cocok dari kedua orang tua. Atau karena incest dari nenek moyang, anak-anak Adam dan Hawa.
Yang diciptakan Tuhan pertama kali adalah Adam dan Hawa yang sempurna, selanjutnya adalah keturunan daging mereka. Tuhan tidak menciptakan daging keturunan Adam dan Hawa tapi memberikan Roh Kehidupan.
"sesuai gambar dan rupa Tuhan" artinya diciptakan sempurna (sebagai manusia) karena Tuhan selalu menginginkan yang sempurna termasuk diberikan kehendak bebas.

2. gila yang ini, bisa dari kebencian yang hebat.

Jadi, semua yang gila itu berasal dari dunia ini, bukan dari Tuhan

Bagaimana pandangan Buddhism sendiri mengenai orang gila ?

wah jadi badan itu bukan diberikan oleh Tuhan?...jadi Tuhan gk kontrol yak manusia yg lahir hari ini bentuknya seperti apa...?

kemarahan adalah kegilaan sementara...

too deep for you man...masalah batin gini..kalo dijelasin ke eloe bisa2 loe yg gila nanti..;D

wong yg simple ajah dah sesak nafas gitu..apalage yg tentang batin..