Keinginan untuk melenyapkan penderitaan

Started by Lex Chan, 10 August 2007, 12:42:04 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Kokuzo

Quoteyg saya lucu lagi, apa hubungan antara "keinginan untuk melenyapkan penderitaan" dengan "menyangkal keberadaan tuhan" ?

errr... mungkinkah maksudnya:
penderitaan itu sebenarnya tidak ada, penderitaan itu menjadi ada ketika kita berusaha 'menyangkalnya' ?

segala sesuatu netral adanya, yang membuatnya terlihat sebagai penderitaan adalah kita sendiri, bukan? dan ketika kita melihatnya sebagai penderitaan - maka ada penolakan/keinginan untuk lepas dari penderitaan tersebut - maka kita merasa menderita... jika dibiarkan apa adanya, ga usah dipikirin kayanya ga da masalah...

kalo dalam cerita di atas, menyangkal tentang tuhan bukanlah membuat tuhan itu jadi ada. tetapi membuat 'tentang tuhan' itu jadi ada... kalo ga da yang ributin tuhan2, tiba2 kita muncul dan bilang tuhan ga ada, maka dia menjadi 'ada'. begitukah?  :-?

Arasmas

Quote from: 7th on 30 August 2007, 10:59:17 PM
Quoteyg saya lucu lagi, apa hubungan antara "keinginan untuk melenyapkan penderitaan" dengan "menyangkal keberadaan tuhan" ?

errr... mungkinkah maksudnya:
penderitaan itu sebenarnya tidak ada, penderitaan itu menjadi ada ketika kita berusaha 'menyangkalnya' ?

segala sesuatu netral adanya, yang membuatnya terlihat sebagai penderitaan adalah kita sendiri, bukan? dan ketika kita melihatnya sebagai penderitaan - maka ada penolakan/keinginan untuk lepas dari penderitaan tersebut - maka kita merasa menderita... jika dibiarkan apa adanya, ga usah dipikirin kayanya ga da masalah...

kalo dalam cerita di atas, menyangkal tentang tuhan bukanlah membuat tuhan itu jadi ada. tetapi membuat 'tentang tuhan' itu jadi ada... kalo ga da yang ributin tuhan2, tiba2 kita muncul dan bilang tuhan ga ada, maka dia menjadi 'ada'. begitukah?  :-?

Mungkin maksudnya 'melabelinya'.

Kokuzo

yah, maybe... penderitaan ada kalo kita menganggap hal tersebut sebagai penderitaan...  :|

Kelana

Arasmas  :-? not ordinary nickname
Arasmas (mirror writing) samsarA   8)
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

langitbiru

oni... kao titi bobo... gigi...

Kokuzo

seharusnya juga pintar merangkai kode...

ayo rangkai kode2 yang bejibun buat komik kite Om...  ;D

Kelana

Quote from: langitbiru on 04 September 2007, 06:09:06 PM
^:)^ kelana pintar menguraikan kode

Jangan gitu ah C LB, aye jadi malu nih :-[ , kebetulan lagi iseng-iseng aja, soalnya nicknya agak aneh :P betul apa salah kan yang tau yang punya nickname
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Kelana

#52
Quote from: 7th on 04 September 2007, 06:56:41 PM
seharusnya juga pintar merangkai kode...

ayo rangkai kode2 yang bejibun buat komik kite Om...  ;D

:o welehh..
7th, ide ceritanya sudah ok tuh tinggal kita perluas aja. Sy mau coba-coba tapi lg ngak sempat nih, soalnya "dewa rejeki" mau datang   :))
"Om money come to my home..." ^-^
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Sumedho

untung belum pakai ala palindrome

"om money come to my home" biasanya dipake sama si fudotakika tuh
There is no place like 127.0.0.1

Lex Chan

#54
Back to topic ya..  ;)

"It is virtually impossible, and senseless anyway, to commit yourself to a daily meditation practice without some view of why are you doing it, what its value might be in your life, a sense of why this might be your way and not just another tilting at imaginary windmills."

Hampir tidak mungkin, bahkan mustahil, untuk berkomitmen dalam latihan meditasi sehari-hari tanpa mempunyai alasan yang berharga untuk melakukannya. Suatu visi mengapa Anda melaksanakannya dan bukan hanya diam melamun.

"What is more, any superficial or romantic notions we might harbor of becoming a better person - more calm or more clear or more compassionate - don't endure for long when we face the turbulence of our lives, our minds and bodies, or even the prospect of getting up early in the morning when it is cold and dark to sit by yourself and be in the present moment. It's too easily put off or seen as trivial or of secondary importance, so it can always wait while you catch a little more sleep or at least stay warm in bed."

Terlebih lagi, pemahaman yang dangkal bahwa kita akan menjadi orang yang lebih baik – lebih tenang atau lebih jernih atau lebih memiliki kasih sayang – tidak bertahan lama saat kita menghadapi masalah kehidupan di dalam hidup kita, pada pikiran dan tubuh kita, atau bahkan membayangkan untuk bangun tidur di pagi buta saat masih dingin dan gelap untuk duduk bermeditasi. Tampaknya terlalu mudah untuk menjadikannya sebagai prioritas kedua, sehingga Anda bisa tidur sejenak kembali atau setidaknya tetap berada di ranjang yang hangat.

(sumber: Wherever You Go, There You Are; Jon Kabat-Zinn)

-----------------

Kalau menurut potongan artikel di atas, kayaknya memang perlu visi yang jelas (keinginan) untuk bermeditasi (sebagai jalan untuk melenyapkan penderitaan).

Setelah baca bait yang kedua, saya jadi malu sendiri karena saya masih lebih memilih bobo daripada meditasi.. :-[
"Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway"
-Mother Teresa-

Arasmas

Quote from: Kelana on 04 September 2007, 07:28:11 PM
Quote from: langitbiru on 04 September 2007, 06:09:06 PM
^:)^ kelana pintar menguraikan kode

Jangan gitu ah C LB, aye jadi malu nih :-[ , kebetulan lagi iseng-iseng aja, soalnya nicknya agak aneh :P betul apa salah kan yang tau yang punya nickname

Minta nomor yang kira2 besok bakal menang. :p

Suchamda

Yoh 14: 6 "Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapaku kalau tidak melalui Aku". Ini adalah salah satu bentuk keinginan juga mencapai yang the Ultimate, pembebasan dari hidup menderita di dunia menuju surga. Keinginan spt ini juga dapat dianggap viriya? Bukankah disini juga ada unsur alobha dan adosa? Apakah kalau bersekutu dengan alobha dan adosa lalu dapat dikatakan mengandung moha?
:))
Bagaimana penjelasan para toako?  :P
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

amandamai

#57
Quote from: Lex Chan on 10 August 2007, 12:42:04 PM
Buddha mengajarkan Empat Kebenaran Mulia (Four Noble Truths / Cattāri ariyasaccāni / Catvāri āryasatyāni), yaitu
1. kebenaran tentang penderitaan
2. kebenaran tentang penyebab penderitaan
3. kebenaran tentang lenyapnya penderitaan
4. kebenaran tentang cara untuk melenyapkan penderitaan.

Dikatakan bahwa penyebab penderitaan adalah keinginan.
Bagaimana dengan keinginan untuk melenyapkan penderitaan?
Apakah keinginan seperti ini juga merupakan penyebab penderitaan?

Marilah berdiskusi...


Cara mengatasi tanha dengan ariya attanghika magga.bukan dgn tanha.
Contoh mengatasi tanha dgn tanha, tapa ekstrim.
Pancavaggiya bhikkhu sebelum bertemu buddha.


amandamai

salah satu cara tanha melawan tanha adalah tekad yg keliru.
Contohnya, duduk dgn tekad tdk merubah posisi kaki terlipat sila teratai.
Sampai gemetar.

amandamai

#59
Ada tanha melawan tanha dgn membiarkan.
Apa yg muncul, hanya tahu kmd dilepas.

Tanha yg halus sekali. Meredakan kegelisahan .
Namun sementara. Memerlukan proses selanjutnya.

Spt riak air memantul dipinggir sungai.
Anda dapat mengatasi pantulannya, bukan sumbernya.