Perbedaan Buddhism dengan Maitreya

Started by williamhalim, 21 June 2008, 10:43:25 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Johsun

#360
.......?
CMIIW.FMIIW.

EVO

Quote from: williamhalim on 21 June 2008, 10:43:25 AM
Disini akan kita uraikan (dengan netral) mengapa Maitreya bukanlah Buddhism.
(saya tidak mengetahui banyak tentang Maitreya, jadi bagi yg mengetahui tolong melengkapi daftar ini)

~ Buddhism mengajarkan: Tiada pelindung lain selain diri sendiri (perbuatan sendiri)
~ Maitreya mengajarkan: Perlindungan kepada Laomu (penguasa)

~ Buddhism mengajarkan: Kamma (perbuatan) kita lah yg menentukan kelahiran kita berikutnya
~ Maitreya mengajarkan: Lima kata ekslusif mereka yg menentukan


dalam maitreya sebenarnya menekankan bahwa laomu itu ada dalam diri sendiri,bukan diluar diri,
dan diri sendiri adalah buddha artinya diri sendiri mempunyai watak buddha,dan setiap makhluk bisa menjadi buddha.yang seharusnya kita tidak mencari kekuatan di luar.
seharusnya ini yang ditekankan.

tapi ketika kebaktian tepatnya sosiang...pada saat kebaktian itu lah
yang isinya kita menghormati dan memuja tuhan,buddha.dewa-dewi.bertobat.mendoakan alam semesta dll.
dan ada khosou atau bersujud.
ini di lakukan 3X 1 hari
sehingga inti dari kebenaran  untuk berlindung pada diri sendiri itu menjadi kabur
apalagi sering ketika ada suatu problem umat bersujud dan meminta dan terkabul jadi makin ada keyakinan dan ini tidak jauh beda dengan kr****n.

sehingga timbullah ke fanatikan
keyakinan yang teguh akan ajarannya
tapi mereka sudah merasakan manfaatnya dan memang bermanfaat bagi mereka

inti dari kebenaran sang buddha pun hilang.

dalam ajaran maitreya di ajarkan kamma
jadi mereka menekan dan memperaktikkan bagaimana sikap dan prilaku
dalam kehidupan sehari-hari.banyak aturan sila yang harus tiap hari ditaati
misal saat saosiang harus jang ban/berdiri.tampa suara.saat saosing tidak ada pikiran lain selain konsen pada protokol.
dan 5 kata suci itu sebenarnya aku susah bilang juga ini.
jika kita benar dan menjalankan kebenaran sebagaimana yang di ajarkan
maka buddha,dewa tampa di sebutkan 5 kata suci itupun sudah akan datang menolong.


Johsun

#362
...........?
CMIIW.FMIIW.

EVO

kalau hormati dan sembah itu yah buddha ataupun tuhan yang ada di luar diri kita

dalam ajaran maitreya itu juga diajarkan bahwa diri sendiri itu bisa menjadi buddha

Johsun

#364
..........:
CMIIW.FMIIW.

EVO

di maitreya di ajarkan
bahwa tuhan itu ada yaitu laomu berarti laomu disini dikatakan di luar diri
yang di dalam diri yaitu bahwa tuhan itu ada dalam dirimu sendiri yaitu Nurani mu

Johsun

#366
.........:
CMIIW.FMIIW.

EVO

at johsun yang baik saya rasa ndak perlu pakai hurup besar,karna ndak enak bacanya
disini kita saling belajar untuk menjadi lebih baik
bukan untuk tidak baik...
saya mengemukakan secara pandangan pribadi saya saja
setiap ajaran itu akan baik jika merubah seseorang itu menjadi lebih baik
jadi saya menerima setiap pandangan orang.
jika memang seseorang ingin belajar dengan baik dan ingin menjadi baik
akan ada prosesnya
dan butuh waktu serta kesabaran
dan kita tidak takud untuk merubah diri kita untuk menjadi baik.

saya sendiri saat ini belajar diam(meditasi) tapi hanya lebih kurang 2 sampai 3 jam
lalu melatih olah tubuh dan energi alam
dan belajar baca-baca tentang ajaran buddha sakyamuni
yang bisa di baca di sutta-sutta.

EVO

at johsun nanti lanjut lagi diskusi kita saya mesti kerja
saya upayakan malam online kalau ndak yah besok pagi lagi dah
maaf ya...

Sumedho

Dear Johsun,

pls jgn spamming posting demikian.
There is no place like 127.0.0.1

Aryacetana

#370
Quote
upasaka 6 Sep 2010 (page 6) said:
無 太 佛 彌 勒

kenapa ya tata bahasa mantra Buddhisme Maitreya koq kayaknya gak standard?
無 太 佛 彌 勒 wu dai fo mi le

無 wu = sunya
太 dai = great
佛 fo = buddha
彌 勒 mi le = maitreya

menurut gw,  tata bahasa yang bener harusnya
無 太  彌 勒 佛
wu dai mi le fo
Maha Sunya Buddha Maitreya

Atau mungkin bacanya dipenggal
無 太 佛 :  彌 勒   
wu dai fo : mi le
Buddha Maha Sunya: Maitreya

Kalo bacanya menggal gini, baru bener

i'm a non-god-ly human being _/\_
it means if gods (of any religions) try to play 'GOD' on me, i will 'HUMAN-ize' them :))

Aryacetana

Quote from: xenocross on 05 September 2010, 11:21:46 PM
Aliran Maitreya itu DEVAYANA. Kendaraan Dewa. Paling maksimum masuk surga
Ajaran Buddha itu BUDDHAYANA. Tujuannya masuk Nirvana. Jadi arahat atau jadi Buddha

DEVAYANA, seperti Karesten, Hindu, dll.... emang gak jahat, mengajarkan kebenaran, tapi bukan BUDDHISME. Karena Buddhisme tujuannya Nirvana.

jelas orangbaru?

Sis, numpang nanya dong, kalo gak salah nih, kita-kita yang buddhist kalo gak bisa nibbana dan karma baeknya banyak banget khan nyampe-nya ke alam dewa juga. Bener nggak sih?
i'm a non-god-ly human being _/\_
it means if gods (of any religions) try to play 'GOD' on me, i will 'HUMAN-ize' them :))

xenocross

woi gak liat itu gender saya male, saya cowoooooo

iya, kalau umat Buddha gak nyampe tujuan akhir, bisa masuk surga juga.
Bedanya, kalau yang lain mentok ke surga, kalau kita bisa lebih tinggi jadi Buddha.
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Aryacetana

Quote from: xenocross on 09 December 2010, 08:06:57 AM
woi gak liat itu gender saya male, saya cowoooooo

iya, kalau umat Buddha gak nyampe tujuan akhir, bisa masuk surga juga.
Bedanya, kalau yang lain mentok ke surga, kalau kita bisa lebih tinggi jadi Buddha.

Wah, sorry Bro, gw gak liat ada gender cowoknya. ^:)^ ^:)^ ^:)^

Kalo gitu kite-kite bisa ketemuan lagi dong ama umat-umat agama tetangga..
Karena itu mungkin lebih baek kita BERUSAHA rukun-rukun ama mereka.
Apalgi kalo kita mentoknya di kamadhatu yang dewanya masih esmosian. :o
Kalo di rupadhatu dewanya udah gak esmosian. Ya moga-moga kita mentok di sini. :yes:
Just hope (ngayal yang baek-baek boleh dong).  ;)
i'm a non-god-ly human being _/\_
it means if gods (of any religions) try to play 'GOD' on me, i will 'HUMAN-ize' them :))

El Sol

Quote from: EVO on 18 November 2010, 06:30:19 AM
dalam maitreya sebenarnya menekankan bahwa laomu itu ada dalam diri sendiri,bukan diluar diri,
dan diri sendiri adalah buddha artinya diri sendiri mempunyai watak buddha,dan setiap makhluk bisa menjadi buddha.yang seharusnya kita tidak mencari kekuatan di luar.
seharusnya ini yang ditekankan.

tapi ketika kebaktian tepatnya sosiang...pada saat kebaktian itu lah
yang isinya kita menghormati dan memuja tuhan,buddha.dewa-dewi.bertobat.mendoakan alam semesta dll.
dan ada khosou atau bersujud.
ini di lakukan 3X 1 hari
sehingga inti dari kebenaran  untuk berlindung pada diri sendiri itu menjadi kabur
apalagi sering ketika ada suatu problem umat bersujud dan meminta dan terkabul jadi makin ada keyakinan dan ini tidak jauh beda dengan kr****n.

sehingga timbullah ke fanatikan
keyakinan yang teguh akan ajarannya
tapi mereka sudah merasakan manfaatnya dan memang bermanfaat bagi mereka

inti dari kebenaran sang buddha pun hilang.

dalam ajaran maitreya di ajarkan kamma
jadi mereka menekan dan memperaktikkan bagaimana sikap dan prilaku
dalam kehidupan sehari-hari.banyak aturan sila yang harus tiap hari ditaati
misal saat saosiang harus jang ban/berdiri.tampa suara.saat saosing tidak ada pikiran lain selain konsen pada protokol.
dan 5 kata suci itu sebenarnya aku susah bilang juga ini.
jika kita benar dan menjalankan kebenaran sebagaimana yang di ajarkan
maka buddha,dewa tampa di sebutkan 5 kata suci itupun sudah akan datang menolong.



BRP SENT..:)