News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

ASal MuLa MaNusiA

Started by MiZu_chang, 12 June 2008, 02:24:42 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sumedho

sis = sista = sister = ncik = cici
There is no place like 127.0.0.1

Riky_dave

Ditujukan kepada saudara?

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Edward

MiZu_chang
Baru bergabung
*

Reputasi: 1
[Baik] [Buruk]
Online Online

Gender: Male
Posts: 12

Bro, cowo lho dy.....
"Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

MiZu_chang

Prhtian Untuk Sumedo → MiZu chang = Male

Riky_dave

Makanya aye bingung...Kok dipanggil sis terus?
=))=))=))=))=))=))
Yang kena panggil juga diam aja dari tadi...
Pingin transgender ya?=))=))=))=))=))=))

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: MiZu_chang on 13 June 2008, 03:42:52 PM
Prhtian Untuk Sumedo → MiZu chang = Male

Akhirnya Datang JuGa...=))=))=))=))=))=))
Hajar............

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Sumedho

There is no place like 127.0.0.1

Riky_dave

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: Sumedho on 13 June 2008, 03:33:07 PM
sis = sista = sister = ncik = cici

Padahal udah dijelasin panjang lebar....=))=))=))=))
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Dhyanaputra

Kok lama2 kayak Psikotest uji integent quotation (IQ) yah? :)):)):))

utak atik kata pake logika bolak balik ini maka itu sebab demikian jadi begitu..... :))
Hatred does not cease by hatred, but only by love; this is the eternal rule.

Kokuzo

Nicknya Mizu seh... Agak2 cute gitu loh...

Balik ke topik... rantai sebab akibat itu kalo diibaratkan sebenarnya berbentuk seperti :
0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,0 (nol pertama dan terakhir adalah sama) jadi bisa dibilang lingkaran...
atau .......-5,-4,-3,-2,-1,0,1,2,3,4,5 (tak berawal tak berujung)...

Pernah ditanya umat theis soalnya ;D

Riky_dave

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

hate_do

Coba baca di http://www.mahavihara-mojopahit.or.id/edisi.php?edisi=tigapuluhenam
kemudian baca juga buku komik "Peradaban" jilid 1 karya Larry Gonnick..(dapat dibeli di toko buku gramedia terdekat.. 60rb kalo ga salah, hehe)
Setelah membaca, ambillah kesimpulan sendiri  :)

Pemahaman saya, ada relevansi antara keduanya (bermula dari air).. hanya saja satu dari segi agamawi (lbh sederhana dan terkesan seperti kisah dongeng jika tidak dipahami dengan benar)--> cocok dgn zaman tersebut, satu lagi dari segi ilmiahwi (lebih kompleks dan lebih bisa diterima dengan teori sel2, teori evolusi, teori senyawa kimiawi, dll)--> cocok dgn zaman sekarang

Coba bayangkan jika Sang Tathagatha menjelaskan kepada siswa2NYA: "Oh.. Avuso.. Bahwa sel2 tunggal berevolusi menjadi sel2 yg lebih kompleks karena terjadi ikatan senyawa kimia dengan oksigen/O2, dan seterusnya bla.. bla..bla.. ;D Ato bahwa gas hidrogen/H jika dicampur dengan oksigen/O2 jadilah air/H2O.. Dijamin banyak siswaNYA yang harus minum panadol utk menghilangkan pening di kepala ;D

Terlepas dari itu semua, Sang Tathagatha pernah berkata, "Oh, Avuso... Ketahuilah terdapat 4 hal yang tidak bisa dijelaskan di semesta ini sejak dari masa Buddha Pertama sampai sekarang. Apa sajakah itu? Yaitu pertama, Awal dari Segala Awal... kedua, Kemampuan gaib/abhinna seorang Buddha... ketiga, proses kerja hukum karma/sebab akibat... keempat, mm.. saya sudah lupa (bukan Sang Tathagatha lupa, tapi saya sendiri.. hehe, tp kalo tidak salah ttg Nibbana)." Lebih lanjut Sang Tathagatha berkata, "Jika bisa dijelaskan sekalipun... tidak akan bisa diterima/dinalar oleh akal/otak manusia karena keterbatasannya."

Berikutnya coba simak salah satu perkataan Sang Tathagatha lebih kurang 2500 thn lalu:
"Oh, Avuso... Bahwa dengan memiliki pengetahuan yang banyak, memiliki pengetahuan luas, mempunyai kemampuan gaib, dan sebagainya tidak akan menjadikan seseorang  itu suci. Avuso.. hanya dengan tekad kuat, disiplin, berlatih keras melenyapkan nafsu keinginan, menaklukan dan mengendalikan (pikiran) diri sendirilah yang bisa membuat seseorang menjadi suci, berikutnya mencapai dan mengalami keadaan yang tidak berkondisi/Nibbana."

Juga ada satu percakapan menarik antara Sang Tathagatha dengan beberapa siswaNYA yang terus bertanya ingin mengetahui jawaban misteri alam semesta ini.
" Begini Avuso, jika kalian berjalan di hutan lalu tidak sengaja terkena panah beracun kesasar... adalah lebih baik bagi kalian bertindak bagaimana, mencari tahu dari mana asal panah tersebut, siapa yang memanahkannya, jenis racun apa yang dioleskan di panah tersebut, lebih dulu... atau pergi mengobati luka kalian lebih dulu?"
" Tentu saja mengobati luka lebih dulu, oh.. Tathagatha", jawab siswa2NYA
" Benar, Avuso... jika kalian mencari tahu lebih dulu dari mana asal panah tersebut, siapa yang memanah kalian, jenis racun apa yang dipakai.. maka kemungkinan besar kalian akan meninggal lebih dulu akibat reaksi racun dalam tubuh tanpa bisa mengetahui dari mana asal panah tersebut, dan selanjutnya. Jika kalian mengobati luka lebih dulu, maka tidak pernah akan terlambat bagi kalian setelah sembuh untuk mengetahui dari mana panah tersebut, jenis racun apa yang dipakai, dan seterusnya... Begitu juga dengan pertanyaan2 kalian yang ingin mengetahui dari mana semuanya ini berasal/berawal, jika terus2an mencari jawabannya maka dikhawatirkan akan meninggal lebih dulu sebelum menemukan jawabannya, mengingat usia manusia itu terbatas. Lebih baik berlatih diri hingga mencapai pencerahan.. sampai saat itu tiba tidak usah Tathagatha jelaskan kalian juga sudah bisa mengetahui dan memahami semuanya."

markosprawira

dear hate,

mgkn perlu kembali diperjelas, bhw contoh dari buku dan asal dari air itu adalah asal muasal manusia di bumi ini...

sementara yg ditanyakan adalah asal mula manusia di alam semesta...... ini yg ga bisa dicerna oleh otak manusia biasa

hate_do

Sebab Pertama/Awal dari Segala Awal menurut para Buddha adalah salah satu dari 4 hal yg tidak bisa dijelaskan. Mungkin begitu juga halnya dengan pertanyaan asal mula manusia di alam semesta..

Seorang Upasaka bijaksana dan kaya raya di jaman Buddha Sakyamuni, Anathapindika, pernah ditanya tentang asal mula alam semesta, alam semesta terbatas atau tidak, dll yang sejenisnya.. Beliau mengatakan bahwa semuanya itu adalah suatu pandangan (konsep/ide/teori) yang mana kita ketahui bahwa konsep/ide/teori itu sendiri hanya bisa ada (keberadaannya tergantung pada) pikiran ini.... sedangkan keberadaan pikiran ini sendiri juga tergantung pada hal-hal lainnya (bisa dipelajari di Paticcasamupada)...inilah yang perlu disadari dari hukum sebab akibat ini. Semua yang bersifat tergantung pada hal lain adalah tidak kekal dan merupakan sumber penderitaan.

Berarti pikiran adalah sebagai pelopor terbentuknya ide-ide. Terbentuknya badan, pikiran, beserta unsur batiniah lainnya adalah tergantung pada kesadaran awal... munculnya kesadaran awal ini tergantung pada ketidakpahaman terhadap Dhamma.  Singkatnya, awal mulanya adalah ketidakpahaman terhadap Dhamma. Oleh karena ketidakpahaman ini, maka makhluk akan terus menerus bertumimba lahir, bila ketidakpahaman ini lenyap, maka lenyap jugalah kelahiran kembali... yg berarti tidak ada lagi manusia/makhluk-makhluk, yang juga berarti tidak ada lagi pertanyaan-pertanyaan "dari mana asal mula ini.. asal mula itu  ;D dan sebagainya."

Mungkin jawaban paling sederhana dan memuaskan dari semua pertanyaan tentang asal mula manusia di alam semesta, asal mula alam semesta, dsb.. adalah asalnya dari pikiran. Jika tidak ada 'pikiran' maka tidak mungkin akan ada pertanyaan2 tersebut.