So kan sy jadi nanya....Jadi 'propaganda' diperbolehkan dengan alasan aturan yang berlaku ya?
Trus jadi marah....
Bro Aditya,
Saya mungkin dapat menyampaikan secara netral, karena saya tidak berpihak ke vihara manapun. Di kota saya cuma ada vihara Buddhayana, dan kalo ke kota lain terkadang saya ada ke vihara Theravada.
Satu hal yg membingungkan saya:
Di Vihara Buddhayana Kalimat "Semoga Shanghyang AdiBuddha/Tuhan YME melindungi kita semua":
~ Diucapkan di setiap kebaktian
~ Dituliskan di semua surat2 undangan, permintaan dana, surat terima kasih, surat pemberitahuan, juga surat2 panggilan rapat.
Bedanya dengan aliran lainnya, di aliran lain kalimat tsb tidak dimunculkan setiap saat, sehingga berkesan menjadi doktrin utama. Hanya mungkin terkadang muncul seperti peristiwa diatas, peristiwa Nasional, yg pasti jadi sorotan umum. Kita musti maklum.
Yang saya persoalkan, dogma ini, diucapkan terus menerus, diulang2:
berkah perlindungan Tuhan YME. Sedangkan Sang BUddha jelas2 mengajarkan:
Tiada Perlindungan lain selain dirimu sendiri, jangan berlindung kepada yang lain.Kenapa tidak mengulang2 ajaran Buddha saja, tetapi malah mengulang2 sesuatu yang membingungkan (kalo nggak mau dibilang miccha ditthi).
::