News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

PORNOAKSI DAN PORNOGRAFI DALAM PANDANGAN AGAMA BUDDHA???

Started by Saddha_vinita05, 14 May 2008, 11:59:12 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

williamhalim

Quote from: Kainyn_Kutho on 22 May 2008, 03:52:17 PM
Kalo dibilang 'mau nonton' aja pasti udah 'lobha mula citta', saya kurang setuju. Seperti saya katakan, sebetulnya 'kan sama saja antara 'mau nonton', 'mau baca buku', 'mau denger lagu', belom tentu semuanya berakar pada lobha-dosa-moha. Misalnya 'mau baca sutta', masa' selalu dibilang 'lobha mula citta'? Kadang pikiran hanya 'mencari info', dan itu seharusnya termasuk 'ahetu'.

"belum tentu semuanya berakar pada lobha mula citta",
hmmm keknya bisa begitu kali yah...

Kita simulasikan saja:

~ Keinginan untuk membaca sutta,
Apakah ini termasuk lobha mula citta? Tergantung seberapa kuat keinginan tsb:
Jika keinginan membaca sutta tsb tidak kesampaian, misalnya, karena buku tsb ternyata dihilangkan oleh adik kita / bukunya belum dipulangkan oleh teman. Apakah kita akan mengamuk? Atau kita akan kecewa? Atau kita upekkha (biasa saja)?

Jika kita mengamuk, berarti keinginan kita membaca sutta tsb lobha mula citta yg sangat kuat.
Jika kita kita cuma sebatas kecewa, berarti keinginan kita membaca sutta tsb lobha mula citta, namun tidak terlalu kuat
Jika kita upekkha (biasa saja / tenang seimbang), berarti keinginan kita membaca sutta tsb tidak lobha mula citta

Demikian juga dgn keinginan2 yg ber objek luhur lainnya, misalnya keinginan ke vihara, keinginan menjadi bhikkhu, keinginan membahas dhamma, keinginan berdana, dll.... semua keinginan luhur ini bisa saja berakar pada lobha, yg malah akan berpotensi menimbulkan dosa citta jika tidak kesampaian.

::


Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Lily W

Lobha mula citta itu sangat halus sekali....untuk mengetahuinya butuh perenungan.... :)

_/\_ :lotus:



~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

K.K.

willibordus,

Saya cenderung tidak menggunakan contoh, karena satu perbuatan yang sama, latar belakang penyebabnya bisa luar biasa bervariasi, mungkin menghasilkan kombinasi yang tidak berhingga. Saya hanya katakan bahwa yang biasa kita lihat sebagai 'keinginan', blom tentu semuanya 'lobha-mula citta'. Keinginan (Chando) itu 'kan ada 3, yang berkenaan dengan nafsu, netral, dan berkenaan dengan pencapaian Nibbana. Yang berkenaan dengan nafsu itu yang biasanya disebut dengan "Tanha" atau "keinginan rendah".





Riky_dave

Quote from: Kainyn_Kutho on 22 May 2008, 05:40:51 PM
willibordus,

Saya cenderung tidak menggunakan contoh, karena satu perbuatan yang sama, latar belakang penyebabnya bisa luar biasa bervariasi, mungkin menghasilkan kombinasi yang tidak berhingga. Saya hanya katakan bahwa yang biasa kita lihat sebagai 'keinginan', blom tentu semuanya 'lobha-mula citta'. Keinginan (Chando) itu 'kan ada 3, yang berkenaan dengan nafsu, netral, dan berkenaan dengan pencapaian Nibbana. Yang berkenaan dengan nafsu itu yang biasanya disebut dengan "Tanha" atau "keinginan rendah".






Ada 3???yg berkenaan dgn nafsu disbt tanha??
kl yg netral dan pencapai nibbana??
Oh jadi keinginan tdk terspesik ama tanha aja ya??
ada 3keinginan(Chando)??
Tolong jelasin secara spesik ^^ dan sumbernya dr aliran mana??
Terima kasih ^^
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

tesla

Quote from: Lily W on 22 May 2008, 10:35:46 AM
Quote from: tesla on 21 May 2008, 09:20:07 PM
kalau dalam abhidhamma, perhatian bukanlah sati, melainkan manasikara
sati, kalau saya pribadi mentranslatenya ke bahasa indonesia sebagai 'kewaspadaan' (sebenarnya sadar, tapi sadar sudah digunakan utk mentranslate citta. 'sadar' dalam bahasa indonesia, ternyata memiliki banyak makna)

jadi dalam menonton film biru, yg ada adalah perhatian, bukan kewaspadaan.

Dalam cetasika (faktor batin) :

Sati = Perhatian terhadap objek sesuai kondisi yang sesungguhnya
Sati ini termasuk salah satu Sobhanasadharana cetasika (Faktor batin indah yg terdapat di semua jenis kusala citta). Sobhanasadharana cetasika tidak bisa bersekutu dengan akusala cetasika (faktor batin tidak bermanfaat seperti kelompok Lobha, dosa, moha, thinamiddha & vicikiccha). Sobhanasadharana cetasika hanya bersekutu dengan Annasamana cetasika (Faktor batin netral).

menurut saya ce...
yg melihat sesuatu sebagaimana adanya (sesuai kondisi sesungguhnya) adalah panna...

sati itu, setelah terjadi kontak melalui pintu indra, menjaga agar tidak menjadi kemelekatan. CMIIW

_/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

tesla

Quote from: Kainyn_Kutho on 22 May 2008, 03:52:17 PM
Kalo dibilang 'mau nonton' aja pasti udah 'lobha mula citta', saya kurang setuju. Seperti saya katakan, sebetulnya 'kan sama saja antara 'mau nonton', 'mau baca buku', 'mau denger lagu', belom tentu semuanya berakar pada lobha-dosa-moha. Misalnya 'mau baca sutta', masa' selalu dibilang 'lobha mula citta'? Kadang pikiran hanya 'mencari info', dan itu seharusnya termasuk 'ahetu'.
em... kalau dibilang 'belum tentu' lobha mula citta memang benar, tetapi pada kebanyakan kasus adalah lobha-mula-citta...

pengalaman saya, kalau lagi mempraktekkan meditasi, bukan meditasi duduk, melainkan mencoba sadar setiap saat, setiap gerakan, & kalau sati saya tidak memudar ^-^ . pada saat saya mau menekan tombol 'on/off' tape saya menyadari dg seyakin-yakinnya ini lobha mula citta timbul... begitu pula pada saat menggerakkan mouse ke icon winamp...

termasuk men-reply di forum ini, sering kali saya batalin juga karena sadar ternyata hanya nafsu (lobha) utk berdebat, menyanggah, menggosip, bercanda, dll...
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

K.K.

Riky_dave,

3 chanda:
-kamachanda: yang berkenaan dengan nafsu keinginan
-kattukamyatachanda: yang tidak berkenaan dengan moral/immoral
-dhammachanda: yang berkenaan dengan lenyapnya lobha/dosa/moha

Sumbernya ada di Abhidhamma pitaka kok.


tesla,

Quoteem... kalau dibilang 'belum tentu' lobha mula citta memang benar, tetapi pada kebanyakan kasus adalah lobha-mula-citta...
Ya, memang begitu. Dan walaupun hanya ada 1 di antara 1 trilyun, tetap itu tidak bisa diabaikan, makanya saya bilang 'belum tentu'.





Riky_dave

Quote from: Kainyn_Kutho on 23 May 2008, 08:38:59 AM
Riky_dave,

3 chanda:
-kamachanda: yang berkenaan dengan nafsu keinginan
-kattukamyatachanda: yang tidak berkenaan dengan moral/immoral
-dhammachanda: yang berkenaan dengan lenyapnya lobha/dosa/moha

Sumbernya ada di Abhidhamma pitaka kok.

Tanhanya mana??Chando itu dibagi 3 tp kata anda yg plg rendah berkenaan dgn nafsu disbt tanha??Tp di penjelasan tdk terdpt kata tanha??Mohon tanggapanya ^^
Truz yg 2 dan 3 bisa tolong diksh contoh/penjelasaan spesifik??
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

williamhalim

#83
Quote from: Riky_dave on 23 May 2008, 04:01:25 PM
Quote from: Kainyn_Kutho on 23 May 2008, 08:38:59 AM
Riky_dave,

3 chanda:
-kamachanda: yang berkenaan dengan nafsu keinginan
-kattukamyatachanda: yang tidak berkenaan dengan moral/immoral
-dhammachanda: yang berkenaan dengan lenyapnya lobha/dosa/moha

Sumbernya ada di Abhidhamma pitaka kok.

Tanhanya mana??Chando itu dibagi 3 tp kata anda yg plg rendah berkenaan dgn nafsu disbt tanha??Tp di penjelasan tdk terdpt kata tanha??Mohon tanggapanya ^^
Truz yg 2 dan 3 bisa tolong diksh contoh/penjelasaan spesifik??
_/\_

Dear Bro Riky,
Nafsu keinginan rendah disebut juga dengan Tanha.
Tanha inilah yg menyebabkan penderitaan kita.
Pada kelompok diatas, termasuk pada kamachanda

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

K.K.

Riky_dave,


-kamachanda (tanha): yang berkenaan dengan nafsu keinginan
Inget makanan enak, muncul keinginan untuk makan


-kattukamyatachanda: yang tidak berkenaan dengan moral/immoral
Udah ga makan 3 hari, jadinya perut sakit dan muncul keinginan untuk makan


-dhammachanda: yang berkenaan dengan lenyapnya lobha/dosa/moha
Karena inget bahaya dari kemelekatan terhadap rasa, maka timbul keinginan untuk membatasi makan

Kalo ada yang salah, tolong dikoreksi.

Riky_dave

Quote from: Kainyn_Kutho on 23 May 2008, 04:22:10 PM
Riky_dave,


-kamachanda (tanha): yang berkenaan dengan nafsu keinginan
Inget makanan enak, muncul keinginan untuk makan


-kattukamyatachanda: yang tidak berkenaan dengan moral/immoral
Udah ga makan 3 hari, jadinya perut sakit dan muncul keinginan untuk makan


-dhammachanda: yang berkenaan dengan lenyapnya lobha/dosa/moha
Karena inget bahaya dari kemelekatan terhadap rasa, maka timbul keinginan untuk membatasi makan

Kalo ada yang salah, tolong dikoreksi.

Moral/immoral??maksudnya??
yg 1 pertama kedlm pengelompokan keinginan rendah(tanha)
Yg 2 apakah berkenanan dengan netral??
yg 3 berkenaan dengan pencapaian Nibbana??
Maaf ya gw + binggung deh...
Mohon dicerahkan......
,"Keinginan (Chando) itu 'kan ada 3, yang berkenaan dengan nafsu, netral, dan berkenaan dengan pencapaian Nibbana."
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Kelana

Mungkin ada baiknya juga para sesepuh di sini menyampaikan juga bahwa apa yang telah disampaikan bukan berarti Buddhisme adalah agama yang "keras" bagi umat awam dimana mengekang seseorang untuk tidak mendengarkan radio, melihat Tv, berkreasi dalam seni, seperti layaknya Taliban di Afghanistan.
GKBU

_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Riky_dave

Quote from: Kelana on 24 May 2008, 12:42:35 PM
Mungkin ada baiknya juga para sesepuh di sini menyampaikan juga bahwa apa yang telah disampaikan bukan berarti Buddhisme adalah agama yang "keras" bagi umat awam dimana mengekang seseorang untuk tidak mendengarkan radio, melihat Tv, berkreasi dalam seni, seperti layaknya Taliban di Afghanistan.

Iya gw agak heran dgn attha sila...
Seperti yg gw baca diposting dslh 1 tread ada yg menyebutkan attha sila tdk boleh menonton,bla2...
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Sumedho

kalau atthasila memang demikian, hanya saja atthasila itu tidak dijalankan setiap hari oleh perumah tangga.
There is no place like 127.0.0.1

gajeboh angek

Anggap saja sila sebagai latihan. Selama masih dalam kategori jalan tengah, hal itu ok lah.
Memangnya tidak memuaskan diri menonton, main game, dll, itu berat yah?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days