News:

Semoga anda berbahagia _/\_

Main Menu

Alat kecantikan

Started by D1C1, 05 December 2017, 11:25:44 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Hanni_Tan

Quote from: seniya on 07 December 2017, 06:55:37 PM
IMO, SN 42.2 menyatakan seorang aktor yang berpandangan salah (bahwa jika seorang aktor menghibur para penontonnya akan terlahir di antara dewa tertawa) akan terlahir di neraka atau alam binatang, bukan berarti semua aktor pasti masuk neraka.

Setuju... plus bagian ini..

seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang merangsang, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada nafsu. Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari kebencian, yang masih terikat oleh belenggu kebencian, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang menjengkelkan, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada kebencian. Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari delusi, yang masih terikat oleh belenggu delusi, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang membingungkan, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada delusi.

"Demikianlah karena mabuk dan lengah, setelah membuat orang lain mabuk dan lengah, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia terlahir kembali di 'Neraka Tertawa.'

Indra

Quote from: Hanni_Tan on 07 December 2017, 07:30:35 PM
Ko indra mesti koreksi terjemahan miccha ajiva dh.. 😆😆😆

yg mana?

Hanni_Tan

MN 117


29"Dan apakah, para bhikkhu, penghidupan salah? Berkomplot, membujuk, mengisyaratkan, merendahkan, mengejar keuntungan dengan keuntungan: ini adalah penghidupan salah.

Terjemahan arya :

Katamo ca, bhikkhave, micchāājīvo? Kuhanā, lapanā, nemittikatā, nippesikatā, lābhena lābhaṃ nijigīsanatā
—ayaṃ, bhikkhave, micchāājīvo. ... (MN 117)

###

Kalo diterjemahin 1 per 1:

1. Kuhanā : Membohongi orang lain, gak jujur, munafik.

2. Lapanā :  berbicara, bergumam; mengoceh atau mengucapkan kata-kata yang tidak pasti demi mengemis. ; merayu, memuji, menyanjung.

3. Nemittikatā : Meramal

4. Nippesikatā : Pesulap

5. Lābhena lābhaṃ nijigīsanatā : Mengambil keuntungan secara berlebih/ tamak.

Coz dulu gw diajarin klo dagang itu harga kesepakatan. Klo pembeli sepakat dgn harga yg kita kasi ya ga masalah... ga melanggar sila... ternyata berdasar terjemahan Arya termasuk miccha ajiva


Indra

Quote from: Hanni_Tan on 07 December 2017, 08:34:49 PM
MN 117


29"Dan apakah, para bhikkhu, penghidupan salah? Berkomplot, membujuk, mengisyaratkan, merendahkan, mengejar keuntungan dengan keuntungan: ini adalah penghidupan salah.

Terjemahan arya :

Katamo ca, bhikkhave, micchāājīvo? Kuhanā, lapanā, nemittikatā, nippesikatā, lābhena lābhaṃ nijigīsanatā
—ayaṃ, bhikkhave, micchāājīvo. ... (MN 117)

###

Kalo diterjemahin 1 per 1:

1. Kuhanā : Membohongi orang lain, gak jujur, munafik.

2. Lapanā :  berbicara, bergumam; mengoceh atau mengucapkan kata-kata yang tidak pasti demi mengemis. ; merayu, memuji, menyanjung.

3. Nemittikatā : Meramal

4. Nippesikatā : Pesulap

5. Lābhena lābhaṃ nijigīsanatā : Mengambil keuntungan secara berlebih/ tamak.

Coz dulu gw diajarin klo dagang itu harga kesepakatan. Klo pembeli sepakat dgn harga yg kita kasi ya ga masalah... ga melanggar sila... ternyata berdasar terjemahan Arya termasuk miccha ajiva



versi english yang menjadi sumber adalah

"And what, bhikkhus, is wrong livelihood? Scheming, talking, hinting, belittling, pursuing gain with gain: this is wrong livelihood.

Tapi ok deh, tolong dilaporkan ke meja biar dicatat dulu, setelah kuota tercapai baru dihajar

Arya Karniawan

Quote from: seniya on 07 December 2017, 06:55:37 PM
IMO, SN 42.2 menyatakan seorang aktor yang berpandangan salah (bahwa jika seorang aktor menghibur para penontonnya akan terlahir di antara dewa tertawa) akan terlahir di neraka atau alam binatang, bukan berarti semua aktor pasti masuk neraka.

Emang gak semua aktor... Kalo aku kasih penjelasannya gini: Pas nonton pertunjukkan, pernah gak penonton kebawa emosi sampai berpikiran dan berucap buruk atau bahkan bertindak buruk? Jawabannya adalah pernah.

...
Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari nafsu, yang masih terikat oleh belenggu nafsu, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang merangsang, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada nafsu.

Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari kebencian, yang masih terikat oleh belenggu kebencian, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang menjengkelkan, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada kebencian.

Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari delusi, yang masih terikat oleh belenggu delusi, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang membingungkan, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada delusi.

"Demikianlah karena mabuk dan lengah, setelah membuat orang lain mabuk dan lengah, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia terlahir kembali di 'Neraka Tertawa.'

Tetapi jika ia yang menganut pandangan seperti ini: 'Jika seorang aktor, dalam teater atau arena, menghibur dan menyenangkan orang-orang dengan kebenaran dan kebohongan, maka dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia akan terlahir kembali di antara para deva tertawa'—itu adalah pandangan salah di pihaknya. Bagi seseorang yang berpandangan salah, Aku katakan, hanya ada satu dari dua alam tujuan: neraka atau alam binatang."
...
(SN 42.2)

Yang menggairahkan nafsu: Pernah dengar sirkus telanjang?  8->
Yang menimbulkan kebencian: Tau sinetron C1nta Fitr1 yang sampe 7 season? Dulu pemeran karakter Mischa sampai dibenci banget, bahkan emak gw kalo nonton sampe gregetan...  #-o
Yang membingungkan: Agak bingung nih... Mungkin kayak Caplin atau Mister Bin, atau karakter2 lain yang bikin kesel, ketawa, bingung, dll karena kebodohannya.

Demikianlah mereka mengacak2 emosi para penonton, karena emosi teracak2, mereka terbawa suasana, ketika terbawa suasana, timbullah pikiran, ucapan, bahkan perbuatan buruk. Bayangkan jika ada puluhan, ratusan, ribuan, jutaan orang yang mereka acak2 emosinya. Berapa besar karma buruk yang mereka timbulkan?  8->
#Jhindra

seniya

Quote from: Arya Karniawan on 07 December 2017, 09:03:39 PM
Emang gak semua aktor... Kalo aku kasih penjelasannya gini: Pas nonton pertunjukkan, pernah gak penonton kebawa emosi sampai berpikiran dan berucap buruk atau bahkan bertindak buruk? Jawabannya adalah pernah.

...
Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari nafsu, yang masih terikat oleh belenggu nafsu, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang merangsang, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada nafsu.

Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari kebencian, yang masih terikat oleh belenggu kebencian, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang menjengkelkan, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada kebencian.

Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari delusi, yang masih terikat oleh belenggu delusi, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang membingungkan, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada delusi.

"Demikianlah karena mabuk dan lengah, setelah membuat orang lain mabuk dan lengah, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia terlahir kembali di 'Neraka Tertawa.'

Tetapi jika ia yang menganut pandangan seperti ini: 'Jika seorang aktor, dalam teater atau arena, menghibur dan menyenangkan orang-orang dengan kebenaran dan kebohongan, maka dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia akan terlahir kembali di antara para deva tertawa'—itu adalah pandangan salah di pihaknya. Bagi seseorang yang berpandangan salah, Aku katakan, hanya ada satu dari dua alam tujuan: neraka atau alam binatang."
...
(SN 42.2)

Yang menggairahkan nafsu: Pernah dengar sirkus telanjang?  8->
Yang menimbulkan kebencian: Tau sinetron C1nta Fitr1 yang sampe 7 season? Dulu pemeran karakter Mischa sampai dibenci banget, bahkan emak gw kalo nonton sampe gregetan...  #-o
Yang membingungkan: Agak bingung nih... Mungkin kayak Caplin atau Mister Bin, atau karakter2 lain yang bikin kesel, ketawa, bingung, dll karena kebodohannya.

Demikianlah mereka mengacak2 emosi para penonton, karena emosi teracak2, mereka terbawa suasana, ketika terbawa suasana, timbullah pikiran, ucapan, bahkan perbuatan buruk. Bayangkan jika ada puluhan, ratusan, ribuan, jutaan orang yang mereka acak2 emosinya. Berapa besar karma buruk yang mereka timbulkan?  8->

Berarti profesi di dunia hiburan (pesulap, aktor, pelawak/komedian, bahkan penyanyi) seharusnya dihindari oleh seorang Buddhis?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Alucard Lloyd

Maka dari itu penghidupan benar adalah disebut gaya hidup,... Dimana penghidupan benar bukan semata mata mencari uang atau bertahan nya hidup demi sesuap nasi dan sebongkah berlian.... Tetapi lebih ke penghidupan benar sebagai gaya hidup yang benar mau propesi nya apa pun kalau dia punya gaya hidupnya salah ya,... Maka apa yang disutta katakan akan terjadi... Tetapi bila gaya hidupnya benar maka itu lah penghidupan benar... Di sutta hanya menyebutkan sepenggal alasan... Karena jaman dulu sedikit yang mempunyai propesi seperti sekarang karena jaman dulu hanya 4 kasta yang terkenal... Penghidupan benar ini harus didasari dengan pandangan benar, usaha benar, perhatian benar, dari ketiga dasar ini maka penghidupan benar terealisasi...
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

will_i_am

Quote from: Arya Karniawan on 07 December 2017, 09:03:39 PM
Emang gak semua aktor... Kalo aku kasih penjelasannya gini: Pas nonton pertunjukkan, pernah gak penonton kebawa emosi sampai berpikiran dan berucap buruk atau bahkan bertindak buruk? Jawabannya adalah pernah.

...
Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari nafsu, yang masih terikat oleh belenggu nafsu, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang merangsang, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada nafsu.

Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari kebencian, yang masih terikat oleh belenggu kebencian, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang menjengkelkan, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada kebencian.

Dalam teater atau arena, di antara makhluk-makhluk yang masih belum terbebas dari delusi, yang masih terikat oleh belenggu delusi, seorang aktor menghibur mereka dengan hal-hal yang membingungkan, yang menggairahkan mereka bahkan lebih kuat daripada delusi.

"Demikianlah karena mabuk dan lengah, setelah membuat orang lain mabuk dan lengah, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia terlahir kembali di 'Neraka Tertawa.'

Tetapi jika ia yang menganut pandangan seperti ini: 'Jika seorang aktor, dalam teater atau arena, menghibur dan menyenangkan orang-orang dengan kebenaran dan kebohongan, maka dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia akan terlahir kembali di antara para deva tertawa'—itu adalah pandangan salah di pihaknya. Bagi seseorang yang berpandangan salah, Aku katakan, hanya ada satu dari dua alam tujuan: neraka atau alam binatang."
...
(SN 42.2)

Yang menggairahkan nafsu: Pernah dengar sirkus telanjang?  8->
Yang menimbulkan kebencian: Tau sinetron C1nta Fitr1 yang sampe 7 season? Dulu pemeran karakter Mischa sampai dibenci banget, bahkan emak gw kalo nonton sampe gregetan...  #-o
Yang membingungkan: Agak bingung nih... Mungkin kayak Caplin atau Mister Bin, atau karakter2 lain yang bikin kesel, ketawa, bingung, dll karena kebodohannya.

Demikianlah mereka mengacak2 emosi para penonton, karena emosi teracak2, mereka terbawa suasana, ketika terbawa suasana, timbullah pikiran, ucapan, bahkan perbuatan buruk. Bayangkan jika ada puluhan, ratusan, ribuan, jutaan orang yang mereka acak2 emosinya. Berapa besar karma buruk yang mereka timbulkan?  8->
kalo filmnya ngajarin nilai moral, apakah dapet kamma baik?
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Alucard Lloyd

Quote from: will_i_am on 07 December 2017, 09:35:56 PM
kalo filmnya ngajarin nilai moral, apakah dapet kamma baik?

Seharusnya iya,...
Apa beda nya dengan sang buddha membabarkan dhamma...
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

Indra

Quote from: Arya Karniawan on 07 December 2017, 09:03:39 PM

"Demikianlah karena mabuk dan lengah, setelah membuat orang lain mabuk dan lengah, dengan hancurnya jasmani, setelah kematian, ia terlahir kembali di 'Neraka Tertawa.'


'Neraka Tertawa itu di sebelah mana?

Arya Karniawan

Quote from: will_i_am on 07 December 2017, 09:35:56 PM
kalo filmnya ngajarin nilai moral, apakah dapet kamma baik?

Mungkin
#Jhindra

Arya Karniawan

#Jhindra

Sostradanie

Quote from: Alucard Lloyd on 07 December 2017, 09:35:31 PM
Maka dari itu penghidupan benar adalah disebut gaya hidup,... Dimana penghidupan benar bukan semata mata mencari uang atau bertahan nya hidup demi sesuap nasi dan sebongkah berlian.... Tetapi lebih ke penghidupan benar sebagai gaya hidup yang benar mau propesi nya apa pun kalau dia punya gaya hidupnya salah ya,... Maka apa yang disutta katakan akan terjadi... Tetapi bila gaya hidupnya benar maka itu lah penghidupan benar... Di sutta hanya menyebutkan sepenggal alasan... Karena jaman dulu sedikit yang mempunyai propesi seperti sekarang karena jaman dulu hanya 4 kasta yang terkenal... Penghidupan benar ini harus didasari dengan pandangan benar, usaha benar, perhatian benar, dari ketiga dasar ini maka penghidupan benar terealisasi...

penghidupan benar itu bukannya menuju ke kehidupan tanpa rumah?
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

will_i_am

hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Alucard Lloyd

Quote from: Sostradanie on 07 December 2017, 10:52:55 PM
penghidupan benar itu bukannya menuju ke kehidupan tanpa rumah?

Kalau bisa,... Tapi apa mungkin bisa,hidup seperti itu bila tidak didasari pandangan benar, usaha benar, perhatian benar.
Banyak kehidupan tanpa rumah adalah jadi bihkkuh, tapi kita tau zaman now kaya apa kehidupan bihkkuh yang terjadi. Apalagi di negara ini kehidupan bihkkuh lebih nyaman dari pada para umat yang sekarat. Kehidupan tanpa rumah sebenarnya bisa dikatagorikan sebagai kehidupan tanpa melekat,... Bukan hanya hidup sendiri jadi petapa. Jadi bihkkuh pun tidak hidup sendiri dia tetap punya saudara nama nya sangha. Jadi umat biasa juga sama punya keluarga. Bedanya hanya orang orang nya saja.
Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana