Vegetarian atau tidak

Started by D1C1, 29 November 2017, 05:37:38 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

metra

Mesti hati hati.hindari jika bisa

Alucard Lloyd

Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

D1C1

Makan daging tidak melanggar sila ke 1. Seperti yang dikatakan sebelumnya makan daging dengan membunuh binatang adalah dua hal yang berbeda. Namun dengan bervegetarian kita bisa mengurangi permintaan daging yang mana secara otomatis mengurangi pembunuhan.

Tentu banyak hewan kecil yang terbunuh dengan seseorang bervegetarian, tetapi jika kita makan daging hal ini juga tidak selesai masalahnya, malah pembunuhan semakin banyak. Hewan yang lebih sentient pun juga terbunuh.

D1C1

Quote from: Alucard Lloyd on 30 November 2017, 01:58:14 PM
Karena bagi sang buddha makan hanya untuk melepas rasa lapar dan mendapatkan nutrisi tubuh. Bila saja sang buddha lebih condong ke vegetarian maka bisa saja para umat yang mengikuti ajaran sang buddha akan timbul rasa sombong dan benci mungkin kepada yang tidak vegetarian dan akhirnya misi dan visi ajaran sang buddha tidak bisa terealisasi dengan baik.
Kita harus ingat menyuruh org berhenti makan daging dan pindah ke vegetarian tanpa kemauan nya sendiri. Maka ini sama seperti kita suruh org yang berbeda agama untuk pindah secara paksa ke agama kita.

Tetapi kebanyakan orang makan daging bukan untuk mendapatkan nutrisi tubuh, tapi lebih kepada kesukaannya akan rasa daging. Hal ini berbeda dengan sikap Sang Buddha, Sang Buddha makan apa saja yang diberi termasuk "scrapped meat", bukan memilih saya mau daging ini saya mau daging itu. Ajaran agama Buddha bukan tidak memaksa, tetapi Agama Buddha mengajarkan kita bertanggung jawab atas perbuatan kita sendiri.

Tanya diri kita sendiri, apa alasan saya makan daging? Jawab dengan jujur. Selanjutnya jalankan pilihan yang kita pilih dan bertanggung jawab atas pilihan kita.

D1C1

Quote from: Lex Chan on 30 November 2017, 05:39:34 PM
oke...

Apakah mahayanis bervegetarian karena sekedar mengikuti proposal Devadata, ataukah punya alasan yang berbeda?

Maap, saya kurang paham ajaran mahayana. Jadi ini beneran murni nanya.

Setahu saya Bhikkhu Mahayana bervegetarian karena mengikuti saran seorang kaisar yang memerintah pada waktu itu, kaisar liang wu ti. Saya rasa tidak ada kaitannya dengan Devadatta.

metra

Quote from: D1C1 on 01 December 2017, 05:10:33 PM
Tetapi kebanyakan orang makan daging bukan untuk mendapatkan nutrisi tubuh, tapi lebih kepada kesukaannya akan rasa daging. Hal ini berbeda dengan sikap Sang Buddha, Sang Buddha makan apa saja yang diberi termasuk "scrapped meat", bukan memilih saya mau daging ini saya mau daging itu. Ajaran agama Buddha bukan tidak memaksa, tetapi Agama Buddha mengajarkan kita bertanggung jawab atas perbuatan kita sendiri.

Tanya diri kita sendiri, apa alasan saya makan daging? Jawab dengan jujur. Selanjutnya jalankan pilihan yang kita pilih dan bertanggung jawab atas pilihan kita.

Salah posting

D1C1

Temen2 disini ada yang tau gak bagaimana caranya perusahaan daging meningkatkan produksi daging dengan cepat untuk memenuhi permintaan pasar? Untuk membesarkan hewan ternak kan butuh waktu, sebagai contoh membesarkan sapi sampai ke ukuran siap disembelih dibutuhkan waktu 2 tahun, nah bagaimana perusahaan daging ini bisa memenuhi permintaan pasar yang meningkat dengan cepat, misalnya?

metra

#22
Quote from: D1C1 on 09 December 2017, 11:58:42 AM
Temen2 disini ada yang tau gak bagaimana caranya perusahaan daging meningkatkan produksi daging dengan cepat untuk memenuhi permintaan pasar? Untuk membesarkan hewan ternak kan butuh waktu, sebagai contoh membesarkan sapi sampai ke ukuran siap disembelih dibutuhkan waktu 2 tahun, nah bagaimana perusahaan daging ini bisa memenuhi permintaan pasar yang meningkat dengan cepat, misalnya?

Salah posting

kullatiro

#23
Coba baca" karineya metta sutta "atau" brahma vihara parana" (bagian metta) atau" Ratana sutta" saat makan dan di piring makan mu ada udang, ikan dan paha ayam,  berasa ada yang  tidak sesuai?

kullatiro

#24
Sebenarnya bukan masalah vegetarian atau tidak, bila kita lihat " kariniya metta sutta", "brahma vihara parana", "Ratana sutta" it clear it question your way achivement dalam mempelajari Buddhism?

Bila kita memperhatikan "Kariniya metta sutta", "brahma vihara parana atau"Ratana Sutta" seharusnya kita tidak memakan bagian mahluk lain yang di dapat dgn melukai atau dgn menghilangkan hak hidup mahluk lain.

Less Meat more accurate, bila kamu bisa memasak / memesan makanan atau sayur yang sehat (cukup nutrisi atau gizi)  sehari hari tanpa menggunakan daging kenapa hal ini tidak bisa di lakukan.

Pertanyaan nya berapa besar masyarakat bisa mengatur asupan makanan yang dapat mencakupi kebutuhan nutrisi dan gizi sehari hari karena hal ini tentunya membutuhkan pengetahuan, kemampuan, pendidikan dan kecerdasan yang mencukupi untuk mengatur agar  makan sehari hari mencukupi kebutuhan nutrisi dan gizi  sehari hari.

Juga dalam kondisi tertentu atau tidak ada pilihan mkn lain kadang konsumsi daging di perlukan untuk bertahan hidup

Sostradanie

Apalagi kalau lihat daging dipiring sambil berpikir,ini mama ayam dipiring saya.bagaimana ya anak-anaknya?saya akan memakan ibunya.sama seperti anak kecil yang dibilang seperti itu.menjadi bersedih2 dan ga mau menyentuh dagingnya sama sekali apalagi memakannya.apalagi kalau diajak berpikir setelah dagingnya masuk duluan ke mulut.bagaimana dia mau memuntahkan kembali tapi ga bisa2.setelah itu dia akan penuh penyesalan.kasihan anak2 ayamnya nangis cariin mamanya terus.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

metra

Quote from: kullatiro on 09 December 2017, 05:14:40 PM
Coba baca" karineya metta sutta "atau" brahma vihara parana" (bagian metta) atau" Ratana sutta" saat makan dan di piring makan mu ada udang, ikan dan paha ayam,  berasa ada yang  tidak sesuai?

Anda vege, tapi baca paritta bukan sutra.saya ajarkan anda, jika merasa tidak nyaman melihat daging,
1.jangan baca sebelum makan.baca sesudah makan
2.jika memang harus sebelum makan baca itu, tambah 1 paritta lagi patisankha yonisso...dst dst
   saya makan makanan ini bukan untuk serakah menggemukan jasmani, dst dst
3.jangan sinkritis belajar agama, termasuk agama Buddha.pilih salah satu dimana keyakinan paling kuat.jika memang harus sinkritis, jangan dicampur renungannya.pilih salah satu aliran saja u doanya.yg lain ditinggal.sinkritis mantra atau paritta atau sutra itu berat dan sedikit manfaatnya.

kullatiro

Quote from: metra on 09 December 2017, 08:13:17 PM
Anda vege, tapi baca paritta bukan sutra.saya ajarkan anda, jika merasa tidak nyaman melihat daging,
1.jangan baca sebelum makan.baca sesudah makan
2.jika memang harus sebelum makan baca itu, tambah 1 paritta lagi patisankha yonisso...dst dst
   saya makan makanan ini bukan untuk serakah menggemukan jasmani, dst dst
3.jangan sinkritis belajar agama, termasuk agama Buddha.pilih salah satu dimana keyakinan paling kuat.jika memang harus sinkritis, jangan dicampur renungannya.pilih salah satu aliran saja u doanya.yg lain ditinggal.sinkritis mantra atau paritta atau sutra itu berat dan sedikit manfaatnya.

Hmm, hanya mengunakan metta untuk ego sendiri, bisa patisankha yonisso have knowledge, berapa banyak yang bisa seperti itu? Dan berapa banyak yang melekat terhadap kesenangan, kenikmatan dan kemelekatan akan rasa daging?

metra

Satu lagi.pesan masakan vege.minta di bentuk sedemikian rupa spt paha atau ceker ayam.
Sebelum makan selalu mengulang di pikiran, ini palsu palsu palsu.
Terus demikian.nanti jika tidak nyaman itu sudah hilang, baru anda boleh naik tingkat pakai paha dan ceker ayam asli. Caranya sama .ini palsu palsu palsu terus demikian.
Anda pasti heran, kenapa tidak nyaman itu bisa hilang dgn yg asli.persoalannya ada pada manusianya, bukan pada paha dan ceker ayam

kullatiro

#29
Wa tidak mengatakan tidak boleh makan daging tapi coba kurangi makan daging (less meat) bila memang mampu melakukan nya dalam hal ini mampu memenuhi kebutuhan nutrisi dan gizi tubuh yang di butuhkan sehari hari.