Merokok, melanggar sila-kah?

Started by Mr. Wei, 09 May 2008, 07:20:48 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sumedho

Sama donk dengan duren, kentut dan bau kaki hihihihi *bercanda*
There is no place like 127.0.0.1

FZ

Quote from: Lily W on 13 May 2008, 04:05:40 PM
Quote from: FoxRockman on 13 May 2008, 11:47:44 AM
Hm.. karena ini bukan di topik kesehatan, saya tidak akan berargumen mengenai mekanisme kerja golongan xantine. Jadi ya saya bawa umumnya saja. Intinya begini, jika tidak menimbulkan ketagihan, mengapa ada istilah "pengopi berat" dan juga ada istilah "perokok berat" ?
Selain itu juga, pernah ditemukan kan seseorang yang "tidak biasa" kalau tidak mengopi di pagi hari.
IMO, terlepas dari argumen dari sisi ilmiah, argumen dari sisi bahasa saja sudah cukup menggambarkan bahwa kopi juga bisa menyebabkan ketagihan.

Tetangga saya tiap sore jam 15.00 harus minum kopi...katenye kalo tidak minum kopi bisa ngantuk....weleh...weleh.... apa ini termasuk kecanduan? ;D

_/\_ :lotus:
To : Global Momod / Admin

Thread ini dipindahkan saja ke Board Kesehatan,
Menurut saya kecanduan karena ada Coffein-nya, tetapi menurut bro Kaynin tidak kecanduan..
Mungkin setelah dipindahkan, bro Kaynin bisa memberikan argumen2 mengapa tidak dikatakan kecanduan..

F.T

_/\_

Thread tidak dapat di pindahkan karena pembahasan thread ini membahas mengenai melanggar sila atau tidak dalam pandangan buddhis ?

Yang dapat di pindahkan adalah post dari postingan c lily mengenai apakah kopi menyebabkan kecanduan ?

Untuk pembahasan tersebut silahkan di link : http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,2692.0.html


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

Lily W

#33
Quote from: Sumedho on 13 May 2008, 03:30:36 PM
utk versi english sih ada yang

To refrain from intoxicants which lead to loss of mindfulness

Suramerayamajjapamadatthana veramani sikkhapadam samadiyami: I observe the precept of abstaining from intoxicants that cloud the mind and cause carelessness.

I undertake the rule of training to refrain
   from distilled and fermented intoxicants, which are the occasion for carelessness.

--------------
yg bagian ketagihan itu tidak pernah ditemukan dalam bahasa inggris sih. ada yg dapet nga hasil nyari tentang ketagihan itu ?

Menurut Abhidhamma...
SILA V :   SURAMERAYA MAJJAPAMADATTHANA VERAMANI
     Menghindari segala minuman keras yang menyebabkan lemahnya kesadaran

Objek yang menyebabkan pelanggaran :
1.   Semua jenis minuman yang memabukkan
2.   Barang cair, padat maupun gas yang bila digunakan/dimasukkan ke dalam tubuh bisa membuat lemahnya kesadaran, dan yang bisa menimbulkan ketagihan

Keburukan-keburukan yang di timbulkan dari minuman keras yang memabukkan :
1.   Pemborosan uang karena keinginan yang tidak terkendali
2.   Penyebab dari timbulnya pertengkaran dan perkelahian
3.   Penyebab dari timbulnya penyakit
4.   Pembuat noda bagi nama baik keluarga
5.   Penyebab hilangnya pengendalian diri
6.   Penyebab timbulnya gangguan pada fungsi otak/melemahkan daya pikir

Tujuan utama dari pelaksanaan sila ini adalah :
1.   Untuk melatih pengendalian diri
2.   Untuk melatih kewaspadaan
3.   Untuk melatih dan mengembangkan kesadaran


FAKTOR :
1.   Ada sesuatu yang merupakan Sura, Meraya atau majja yaitu sesuatu yang membuat nekat, mabuk, tak sadarkan diri, yang menjadi dasar dari kelengahan dan kecerobohan
2.   Mempunyai keinginan untuk menggunakannya
3.   Menggunakannya
4.   Timbul gejala mabuk atau sudah menggunakannya (meminumnya) hingga masuk melalui tenggorokan

Kalo semua faktor2 tsb terpenuhi berarti telah melanggar sila ini.

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

FZ

Ups.. maksud saya bukan thread.. tapi post nya ce lily yang saya quote.. :)
Terima kasih untuk pemindahannya..

Mr. Wei

 [at] Mami Lily:
Kenapa kecanduan bisa dikategorikan sebagai pelanggaran "Surameraya Majjapamadatana Veramani Sikhapadam Samadiyami?"

Riky_dave

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Lily W

Quote from: Wei on 18 May 2008, 12:06:35 AM
[at] Mami Lily:
Kenapa kecanduan bisa dikategorikan sebagai pelanggaran "Surameraya Majjapamadatana Veramani Sikhapadam Samadiyami?"

Bro Wei.....
Coba renungkan kata-kata di bawah ini :

FAKTOR - FAKTOR :
1.   Ada sesuatu yang merupakan Sura, Meraya atau majja yaitu sesuatu yang membuat nekat, mabuk, tak sadarkan diri, yang menjadi dasar dari kelengahan dan kecerobohan
2.   Mempunyai keinginan untuk menggunakannya
3.   Menggunakannya
4.   Timbul gejala mabuk atau sudah menggunakannya (meminumnya) hingga masuk melalui tenggorokan

Kalo semua faktor2 tsb terpenuhi berarti telah melanggar SILA V yaitu : "Surameraya Majjapamadatana Veramani Sikhapadam Samadiyami?"

Dan apabila ada salah satu faktor-faktor tersebut tidak terpenuhi maka tidak termasuk pelanggaran SILA ke V.

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Riky_dave

Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

williamhalim

Quote from: Lily W on 19 May 2008, 11:34:43 AM
Quote from: Wei on 18 May 2008, 12:06:35 AM
[at] Mami Lily:
Kenapa kecanduan bisa dikategorikan sebagai pelanggaran "Surameraya Majjapamadatana Veramani Sikhapadam Samadiyami?"

Bro Wei.....
Coba renungkan kata-kata di bawah ini :

FAKTOR - FAKTOR :
1.   Ada sesuatu yang merupakan Sura, Meraya atau majja yaitu sesuatu yang membuat nekat, mabuk, tak sadarkan diri, yang menjadi dasar dari kelengahan dan kecerobohan
2.   Mempunyai keinginan untuk menggunakannya
3.   Menggunakannya
4.   Timbul gejala mabuk atau sudah menggunakannya (meminumnya) hingga masuk melalui tenggorokan

Kalo semua faktor2 tsb terpenuhi berarti telah melanggar SILA V yaitu : "Surameraya Majjapamadatana Veramani Sikhapadam Samadiyami?"

Dan apabila ada salah satu faktor-faktor tersebut tidak terpenuhi maka tidak termasuk pelanggaran SILA ke V.


Kata2 yg di bold diatas:

1.   Ada sesuatu yang merupakan Sura, Meraya atau majja yaitu sesuatu yang membuat nekat, mabuk, tak sadarkan diri, yang menjadi dasar dari kelengahan dan kecerobohan

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Riky_dave

Quote from: willibordus on 21 May 2008, 12:27:06 PM
Quote from: Lily W on 19 May 2008, 11:34:43 AM
Quote from: Wei on 18 May 2008, 12:06:35 AM
[at] Mami Lily:
Kenapa kecanduan bisa dikategorikan sebagai pelanggaran "Surameraya Majjapamadatana Veramani Sikhapadam Samadiyami?"

Bro Wei.....
Coba renungkan kata-kata di bawah ini :

FAKTOR - FAKTOR :
1.   Ada sesuatu yang merupakan Sura, Meraya atau majja yaitu sesuatu yang membuat nekat, mabuk, tak sadarkan diri, yang menjadi dasar dari kelengahan dan kecerobohan
2.   Mempunyai keinginan untuk menggunakannya
3.   Menggunakannya
4.   Timbul gejala mabuk atau sudah menggunakannya (meminumnya) hingga masuk melalui tenggorokan

Kalo semua faktor2 tsb terpenuhi berarti telah melanggar SILA V yaitu : "Surameraya Majjapamadatana Veramani Sikhapadam Samadiyami?"

Dan apabila ada salah satu faktor-faktor tersebut tidak terpenuhi maka tidak termasuk pelanggaran SILA ke V.


Kata2 yg di bold diatas:

1.   Ada sesuatu yang merupakan Sura, Meraya atau majja yaitu sesuatu yang membuat nekat, mabuk, tak sadarkan diri, yang menjadi dasar dari kelengahan dan kecerobohan

::


Tolong jelasin maksud "tak sadarkan diri"
Krn agak rancu kata ini,tak sadarkan diri kan bisa brati pingsan??
Apakah maksudnya ini atau lain??
kemungkin jika hal2 tsb slh 1 tdk terpenuhi maka bukan pelanggaran sila ke 5??
_/\_ Mohon sumbernya..
Terima kasih
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

FZ

Tidak sadarkan diri dalam pengertian sehari-hari artinya pingsan.
Tetapi dalam segi Buddhism, tidak sadarkan diri itu bisa berarti tidak bisa mengendalikan diri dengan baik, akibat pengaruh LDM.

Contoh :
Seseorang yang lagi marah.. Dia membanting dan melempar semua piring2 dan perabotan hingga rusak
Kemudian "ketika sadar" dia baru menyesalinya karena harus membeli piring dan perabotan yang rusak.
Di sini jelas ketika dia marah.. dia dikatakan tidak sadar karena tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri

CMIIW



Sumedho

Tidak sadar yah tidak menyadari dan aware atas perbuatannya. Bukan karena LDM. Aye bisa aja serakah tapi tetap sadar.

Aye jadi bingung penggunaan istilah LDM itu koq jadi rancoe dan jadi seperti "setan" yang biasa jadi kambing hitam hehehehe
There is no place like 127.0.0.1

williamhalim

Quote from: Sumedho on 23 May 2008, 08:01:08 AM
Tidak sadar yah tidak menyadari dan aware atas perbuatannya. Bukan karena LDM. Aye bisa aja serakah tapi tetap sadar.

Aye jadi bingung penggunaan istilah LDM itu koq jadi rancoe dan jadi seperti "setan" yang biasa jadi kambing hitam hehehehe

Serakah namun tetap 'menyadarinya' <--- untuk konteks umum, kalimat ini masih oke, namun perlu dicermati bahwa penyebab dukkha (Bro Hedi menyebutnya LDM) tingkatan-nya berlapis2, mulai dari yg kasar (kemarahan, ngamuk) sd yg sangat halus, yg sulit terdeteksi, misalnya serakah, yg kita anggap kita sadari.

Namun sesungguhnya hanya beda tingkat saja: antara ketamakan yg gelap mata dan keserakahan yg disadari. Karena, dimana ada keserakahan sehalus apapun, tidak mungkin bisa hadir kesadaran, demikian juga sebaliknya, ketika kesadaran ada, keserakahan tidak ada.

Yang ada hanyalah: kesadaran dan keserakahan timbul dan lenyap silih berganti dengan sangat cepatnya, yg mana yg lebih dominan itu yg akan terwujud dalam perbuatan.


::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Sumedho

Pertama2x kita mesti samakan dulu nih definisi kesadaran itu apa.

Kesadaran itu ada 6 dan berhubungan dengan indra masing2x. Ketika saya serakah, ke-6 pintu indra dengan kesadarannya tetap kuat, tidak melemah.

Coba kita ambil contoh, misalnya saya mengkonsumsi "pil **" misalnya lalu jadi lemah kesadaran. Nah lemahnya kesadaran ini kan bukan LDM, maka itu aye bilang lemahnya kesdaran itu bukan karena LDM
There is no place like 127.0.0.1