Pertanyaan aja

Started by Meruem, 05 August 2014, 06:14:02 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Meruem

Salam kenal buat senior2, mo nanya nih... katanya buddha ga menyembah berhala tapi kenapa di tempat2 ibadahnya ada patung2 segede gaban?

Lalu candi itu sbnernya tempat apaan?

Sukma Kemenyan

Gaban... ini?


Masih dalam ukuran manusia normal...
Rasa-rasanya patung-patung buddha jauh lebih besar lagi,

Contoh:
Tian Tan statue
[spoiler][/spoiler]

Meruem


:o itu segede naganya gaban...

kenapa mesti gede gede?


dhammadinna

#3
QuoteTetapi saya mendengar bahwa orang-orang berkata bahwa Buddhis memuja berhala.

Pernyataan demikian hanya menunjukkan kesalahpahaman orang yang mengatakannya. Kamus mendefiniskan berhala sebagai 'sebuah gambaran atau patung yang disembah sebagai tuhan.' Seperti yang sudah kita ketahui, Buddhis tidak mempercayai Buddha sebagai tuhan, lalu bagaimana mungkin mereka dapat mempercayai sepotong kayu atau logam adalah tuhan? Semua agama menggunakan simbol untuk mewakili berbagai keyakinan mereka. Dalam Taoisme, diagram yin-yang digunakan sebagai simbol harmoni diantara yang saling berlawanan. Dalam Sikhisme, pedang digunakan sebagai lambang perjuangan spiritual. Dalam Kristiani, ikan digunakan sebagai lambang keberadaan Kristus dan salib untuk mewakili pengorbanannya. Dalam Buddhisme, patung Buddha mengingatkan kita dimensi manusia dalam ajaran Buddhis, fakta bahwa Buddhisme adalah ajaran tentang manusia bukan tentang tuhan, dimana kita harus melihat kedalam, bukan keluar untuk mencari kesempurnaan dan pengertian. Karena itu, mengatakan bahwa Buddhis menyembah berhala adalah sama seperti mengatakan Kristiani menyembah ikan atau bentuk geometris.

http://dhammacitta.org/dcpedia/Pertanyaan_Baik_Jawaban_Baik_(Dhammika)


QuoteUmat Buddha bukanlah memuja gambar namun menghormati Buddha sebagai guru besar yang religius, serta penghargaan terhadap guru besar religius yang luar biasa serta mencapai tingkat kesempurnaan penuh. Bagi umat Buddha, gambar hanyalah semata-mata sebagai tanda, simbol dan pernyataan yang menolong untuk mengenang sang Buddha (Ven.Dr.K.Sri.Dhammananda)

Umat Buddha bukan berdoa pada gambar atau patung Buddha, melainkan pada Buddha itu sendiri. Patung atau gambar hanyalah sebagai kenangan atau memori yang memudahkan umat Buddha untuk mengingat Buddha.

Sebagai contoh jika seseorang melihat foto kakeknya yang telah meninggal dunia, otak akan memunculkan berbagai macam memori terhadap perbuatan si kakek selama hidupnya. Dari melihat sebuah foto, seseorang dapat bercerita banyak hal dan mengingat banyak hal. Jadi bukan gambarnya yang puja, melainkan untuk mengenang ataupun melakukan penghormatan kepada Sang guru besar yang telah mencapai kesempurnaan.

http://justmyclippings.wordpress.com/2011/07/14/buddha-bukan-penyembah-berhala/

Meruem

kenapa ukuran harus gede?
umat tradisi cung2cep sembayang depan patung dewa... kalo yg buddha nung2dhu (nungging-nungging sadhu) depan patung artinya apa ?

buat kenangan... kalo buddhis ga tau cerita atau sejarah buddha tapi berdoa depan patung ada gunanya nggak??

dhammadinna

#5
Quote from: Meruem on 05 August 2014, 07:58:28 PM
kenapa ukuran harus gede?

di vihara memang pada umumnya berukuran besar, tapi bukan berarti harus besar.

Quoteumat tradisi cung2cep sembayang depan patung dewa... kalo yg buddha nung2dhu (nungging-nungging sadhu) depan patung artinya apa ?

Tergantung orangnya. Dia sujud, tujuannya apa?

Jika ia mengetahui sifat-sifat atau kualitas Buddha, bisa saja bersujud adalah salah satu cara yang digunakannya untuk menghormati sifat/kualitas ke-Buddha-an tersebut. Tapi IMHO, biasanya di vihara itu menjadi sekadar formalitas (orang lain begitu, saya pun begitu. Biasanya begitu, ya sudah saya rutin begitu).

Quotebuat kenangan... kalo buddhis ga tau cerita atau sejarah buddha tapi berdoa depan patung ada gunanya nggak??

Tidak berguna. "Berdoa meminta-minta" itu sendiri pun ga ada gunanya.

kullatiro

#6
tahu kan kerajaan romawi dan yunani (kalau sudah belajar sejarah dunia di sekolah), patung Buddha dan yesus dari sebelah ketularan budaya mereka hingga ada patung tersebut, sebelumnya Buddhist tidak memakai simbol dan patung utk menghormati Buddha Gautama, juga simbol yg di pakai biasa swastika dan tapak kaki Buddha, karena di tipitaka (tripitaka ) ada tertulis tentang ciri2 dan rincian dari tanda yg di miliki Sang Buddha Gautama maka ada yg terpengaruh dari Budaya Helenisme (budaya roma dan yunani, mungkin juga pengaruh The Great Alexandar seperti di ketahui Wilayah penjelajahan The Great Alxander mencapai India [tepian wilayah India]) hingga para seniman di daerah tertentu yang terpengaruh budaya helenisme ada yang membuat Patung Buddha dan kemudian menyebar, jadi patung Buddha ini budaya yg di impor (atau terpengaruh) dari budaya lain.


Silahkan di baca cerita atau gambaran  sejarah budaya dan culture Buddhisme serta munculnya patung Buddha di wikipedia
http://en.m.wikipedia.org/wiki/Buddhist_art
http://en.m.wikipedia.org/wiki/Buddhist_art

Quote
Anthropomorphic representations of the Buddha started to emerge from the 1st century AD in Northern India . The two main centers of creation have been identified as Gandhara in today's North West Frontier Province , in Pakistan , and the region of Mathura, in central northern India.

The art of Gandhara benefited from centuries of interaction with Greek culture since the conquests of Alexander the Great in 332 BC and the subsequent establishment of the Greco-Bactrian and Indo-Greek Kingdoms, leading to the development of Greco-Buddhist art . Gandharan Buddhist sculpture displays Greek artistic influence, and it has been suggested that the concept of the "man-god" was essentially inspired by Greek mythological culture. Artistically, the Gandharan school of sculpture is said to have contributed wavy hair, drapery covering both shoulders, shoes and sandals, acanthus leaf decorations, etc.


Forte

#7
Quote from: Meruem on 05 August 2014, 06:14:02 PM
Salam kenal buat senior2, mo nanya nih... katanya buddha ga menyembah berhala tapi kenapa di tempat2 ibadahnya ada patung2 segede gaban?

Lalu candi itu sbnernya tempat apaan?
wah.. raja semut chimera menyerang dc :))

sebenarnya kalau dipikir secara logika pertanyaannya, ada bbrp hal lagi yang perlu ditanyakan dulu kepada TS nya..

1. apakah menghormati sesuatu benda mati = menyembah berhala ? jika iya, berarti kita berhala pada bendera donk ?
umat muslim berhala pada ka'abah karena menyembah ka'abah, umat nasrani berhala pada salib karena menyembah salib ?
2. masih meyangkut soal objek, apakah semakin besar benda tersebut berarti berhalanya makin besar ? katakanlah bendera diletak di mobil atau gantungan salib ada di mobil menandakan berhalanya lebih kecil dibanding bendera di tiang / salib yang ada di gereja ?

jika TS sudah bisa menjawab pertanyaan di atas.. berarti sebenarnya TS sudah menyadari bahwa pertanyaannya sudah bisa dijawab sendiri ;D
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

ryu

Quote from: Forte on 06 August 2014, 10:01:56 AM
wah.. raja semut chimera menyerang dc :))

sebenarnya kalau dipikir secara logika pertanyaannya, ada bbrp hal lagi yang perlu ditanyakan dulu kepada TS nya..

1. apakah menghormati sesuatu benda mati = menyembah berhala ? jika iya, berarti kita berhala pada bendera donk ?
umat muslim berhala pada ka'abah karena menyembah ka'abah, umat nasrani berhala pada salib karena menyembah salib ?
2. masih meyangkut soal objek, apakah semakin besar benda tersebut berarti berhalanya makin besar ? katakanlah bendera diletak di mobil atau gantungan salib ada di mobil menandakan berhalanya lebih kecil dibanding bendera di tiang / salib yang ada di gereja ?

jika TS sudah bisa menjawab pertanyaan di atas.. berarti sebenarnya TS sudah menyadari bahwa pertanyaannya sudah bisa dijawab sendiri ;D
ati ati, kekuatannya imba =))

ikut sundul aja, apa kabar nih =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Forte

Quote from: ryu on 06 August 2014, 10:22:23 AM
ati ati, kekuatannya imba =))

ikut sundul aja, apa kabar nih =))
baik.. :)) lagi nunggu hunter x hunter terbaru, harusnya hari ini keluar :))


Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

ryu

Quote from: Forte on 06 August 2014, 11:03:16 AM
baik.. :)) lagi nunggu hunter x hunter terbaru, harusnya hari ini keluar :))



good lah, iye lagi nunggu yang udah translate indo =))

Back to topic :D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Meruem

Quote from: dhammadinna on 05 August 2014, 08:34:52 PM
di vihara memang pada umumnya berukuran besar, tapi bukan berarti harus besar.

Tergantung orangnya. Dia sujud, tujuannya apa?

Jika ia mengetahui sifat-sifat atau kualitas Buddha, bisa saja bersujud adalah salah satu cara yang digunakannya untuk menghormati sifat/kualitas ke-Buddha-an tersebut. Tapi IMHO, biasanya di vihara itu menjadi sekadar formalitas (orang lain begitu, saya pun begitu. Biasanya begitu, ya sudah saya rutin begitu).

Tidak berguna. "Berdoa meminta-minta" itu sendiri pun ga ada gunanya.
jadi beda2 buat tiap org
tp kalo sama bhikunya dijelasin ga?
kenapa berdoa minta2 ga ada gunanya?

Meruem

Quote from: kullatiro on 06 August 2014, 06:58:36 AM
tahu kan kerajaan romawi dan yunani (kalau sudah belajar sejarah dunia di sekolah), patung Buddha dan yesus dari sebelah ketularan budaya mereka hingga ada patung tersebut, sebelumnya Buddhist tidak memakai simbol dan patung utk menghormati Buddha Gautama, juga simbol yg di pakai biasa swastika dan tapak kaki Buddha, karena di tipitaka (tripitaka ) ada tertulis tentang ciri2 dan rincian dari tanda yg di miliki Sang Buddha Gautama maka ada yg terpengaruh dari Budaya Helenisme (budaya roma dan yunani, mungkin juga pengaruh The Great Alexandar seperti di ketahui Wilayah penjelajahan The Great Alxander mencapai India [tepian wilayah India]) hingga para seniman di daerah tertentu yang terpengaruh budaya helenisme ada yang membuat Patung Buddha dan kemudian menyebar, jadi patung Buddha ini budaya yg di impor (atau terpengaruh) dari budaya lain.


Silahkan di baca cerita atau gambaran  sejarah budaya dan culture Buddhisme serta munculnya patung Buddha di wikipedia
http://en.m.wikipedia.org/wiki/Buddhist_art
http://en.m.wikipedia.org/wiki/Buddhist_art
ooo jadi budaya impor.. kalo candi gimana?

Meruem

Quote from: Forte on 06 August 2014, 10:01:56 AM
wah.. raja semut chimera menyerang dc :))

sebenarnya kalau dipikir secara logika pertanyaannya, ada bbrp hal lagi yang perlu ditanyakan dulu kepada TS nya..

1. apakah menghormati sesuatu benda mati = menyembah berhala ? jika iya, berarti kita berhala pada bendera donk ?
umat muslim berhala pada ka'abah karena menyembah ka'abah, umat nasrani berhala pada salib karena menyembah salib ?
2. masih meyangkut soal objek, apakah semakin besar benda tersebut berarti berhalanya makin besar ? katakanlah bendera diletak di mobil atau gantungan salib ada di mobil menandakan berhalanya lebih kecil dibanding bendera di tiang / salib yang ada di gereja ?

jika TS sudah bisa menjawab pertanyaan di atas.. berarti sebenarnya TS sudah menyadari bahwa pertanyaannya sudah bisa dijawab sendiri ;D
ga makin gede sptnya tp cuman heran tujuannya buat apa

Forte

Quote from: Meruem on 07 August 2014, 09:39:32 AM
ga makin gede sptnya tp cuman heran tujuannya buat apa
tujuannya tergantung sih.. apa motifnya.. kalau saya pribadi apa pun ukurannya ya sama saja.. hanya membantu visualisasi saja dan menghormati sifat2 kualitas Buddha itu sendiri..

jadi kalau ditanya :
1. apa harus gede ? tidak harus.
2. kenapa harus dibantu visualisasinya ? ini hanya pendapat saya pribadi, terkadang lebih gampang bagi saya dengan metoda visualisasi agar pikiran tidak melayang2.. dan fokus pada objek
3. lalu kalau gak harus gede kenapa dibikin segede "gaban" ? ini banyak jawabannya tergantung individu, tapi saya melihat tidak ada salahnya.. dan bagus juga buat simbol kota atau objek wisata seperti :

- Patung Big Buddha di Phuket
- Patung Cristo Redentor (Kristus Penebus) di Rio de Jainero
- Patung Daibutsu di Jepang

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148