Tentang Praktik Blessing dan Amulet

Started by dhammadinna, 01 May 2013, 07:59:05 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

dhammadinna

ughh.... saya tidak setuju dengan "cara marketing yang diiming-imingi blessing".

ughh lagi... kok seolah-olah kehadiran para bhikkhu dijadikan sarana pengumpulan dana...

ughh lagi dan lagi... harus sampe segitunyakah?? apa daya tarik Dhamma kalah telak dengan itu semua??


[gmod=KK]Split dari Gebyar Waisak.[/gmod]

juanpedro

Quote from: dhammadinna on 01 May 2013, 07:59:05 AM
ughh.... saya tidak setuju dengan "cara marketing yang diiming-imingi blessing".

ughh lagi... kok seolah-olah kehadiran para bhikkhu dijadikan sarana pengumpulan dana...

ughh lagi dan lagi... harus sampe segitunyakah?? apa daya tarik Dhamma kalah telak dengan itu semua??
kan disesuaikan selera pasar, ci ^:)^


wah andai waisak taun ini gw bisa ke borobudur 8->

Indra

Quote from: juanpedro on 01 May 2013, 09:46:35 AM
kan disesuaikan selera pasar, ci ^:)^


wah andai waisak taun ini gw bisa ke borobudur 8->

why not? di lapangan banteng, dulu katanya sop buntutnya enak ...

juanpedro

Quote from: Indra on 01 May 2013, 10:02:20 AM
why not? di lapangan banteng, dulu katanya sop buntutnya enak ...
saat ini jadwal hidupku belum teratur Om  :))
oh ya to? dekat dengan komplek candinya kah? dah dari 2010 saya belum kesana lagi :(

Indra

Quote from: juanpedro on 01 May 2013, 10:10:39 AM
saat ini jadwal hidupku belum teratur Om  :))
oh ya to? dekat dengan komplek candinya kah? dah dari 2010 saya belum kesana lagi :(

dekat stasiun gambir

juanpedro

Quote from: Indra on 01 May 2013, 10:15:37 AM
dekat stasiun gambir
hubungan borobudur sama stasiun gambir apa Om?  :hammer:

sanjiva

Hotel Borobudur Jakarta dekat Gambir
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

dhammadinna

#7
Quote from: juanpedro on 01 May 2013, 09:46:35 AM
kan disesuaikan selera pasar, ci ^:)^

ya sudahlah... makin lama, vihara makin didominasi ritual atau ngumpul2 (bersosialisasi) aja..

juanpedro

Quote from: sanjiva on 01 May 2013, 10:31:44 AM
Hotel Borobudur Jakarta dekat Gambir
kena guwa =)) =)) =)) =)) :hammer:

Quote from: dhammadinna on 01 May 2013, 10:39:13 AM
ya sudahlah... makin lama, vihara makin didominasi ritual atau ngumpul2 (bersosialisasi) aja..
jangan menyerah :)

Piggy

Quote from: dhammadinna on 01 May 2013, 07:59:05 AM
ughh.... saya tidak setuju dengan "cara marketing yang diiming-imingi blessing".

ughh lagi... kok seolah-olah kehadiran para bhikkhu dijadikan sarana pengumpulan dana...

ughh lagi dan lagi... harus sampe segitunyakah?? apa daya tarik Dhamma kalah telak dengan itu semua??

Itulah kenyataan dunia saat ini utk menyelenggarakan suatu festival dibutuhkan sarana duniawi berupa "uang"............jika cece melia ingin mencari festival yg free marketing dan berisikan suatu dhamma sejati ............ada baiknya cece mengikuti perayaan waisak di pedalaman hutan Thailand bersama para bhikhu2 hutan disana.....ato kalo gak mau yg jauh2 cece melia dpt merayakan waisak bersama di panti2 asuhan dan jompo berbasis buddhis........jadi sekali menyelam minum air.......merayakan waisak sambil berbagi metta dgn segenap makhluk alam semesta..........insyaBuddha deposit buah kamma cece melia akan bertambah sadhu3 _/\_
kusala dan akusala citta datang silih berganti pd bathin seseorang bagaikan mendung dan cerah yg datang silih berganti, hal tersebut dapat diatasi dgn samadhi dan perhatian benar........satix3

dhammadinna

Quote from: Piggy on 01 May 2013, 10:59:07 AM
Itulah kenyataan dunia saat ini utk menyelenggarakan suatu festival dibutuhkan sarana duniawi berupa "uang"............

:) Saya rasa sih, itu bukan kenyataan dunia saat ini. Jaman dulu juga kalo mau adain acara, pasti butuh modal. Tapi kalau mau galang dana, ya galang aja... tidak perlu bhikkhu nya dijadikan "pemanis".

Quotejika cece melia ingin mencari festival yg free marketing dan berisikan suatu dhamma sejati ............ada baiknya cece mengikuti perayaan waisak di pedalaman hutan Thailand bersama para bhikhu2 hutan disana.....

Saya tidak bilang kalo saya mencari festival demikian. Dan saya tidak merasa perlu mengikuti perayaan waisak dimanapun.

Quoteato kalo gak mau yg jauh2 cece melia dpt merayakan waisak bersama di panti2 asuhan dan jompo berbasis buddhis........jadi sekali menyelam minum air.......merayakan waisak sambil berbagi metta dgn segenap makhluk alam semesta..........insyaBuddha deposit buah kamma cece melia akan bertambah sadhu3 _/\_

Kalo saya mau berbuat baik, akan saya lakukan tanpa embel-embel: "dalam rangka perayaan waisak", dan tanpa perlu mencari yang berbasis buddhis. Dan akan saya lakukan karena saya senang melakukannya, dan saya merasakan manfaat yang nyata dari perbuatan itu. Bukan demi sesuatu ga jelas yang berjudul "pertambahan deposit".

sanjiva

Kalau ga ada figur, bagaimana mau penggalangan dana?

Adakah penggalangan dana yang tidak memakai / menonjolkan sosok figur?
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

dhammadinna

^ ^ ^ kan katanya dana akan digunakan untuk berbagai kegiatan (misalnya baksos). Nah, katakanlah butuh dana untuk baksos, ya uda.. bilang aja kalo dibutuhkan dana untuk baksos. Baksos apa, perencanaannya gimana, di mana, dst. Gitu kan cukup? Memang ga perlu figur kok...

Dan satu lagi... semoga para bhikkhu tidak merasa perlu mengikuti "selera pasar". Dan semoga bhikkhu tidak dihubung-hubungkan dengan tukang blessing, tukang bagi amulet, tukang ceramah, dan sakti.

sanjiva

Quote from: dhammadinna on 01 May 2013, 11:48:40 AM
Dan satu lagi... semoga para bhikkhu tidak merasa perlu mengikuti "selera pasar". Dan semoga bhikkhu tidak dihubung-hubungkan dengan tukang blessing, tukang bagi amulet, tukang ceramah, dan sakti.

Faktanya di masyarakat buddhis gitu sis, liat aja:
-  Dalam acara buddhis, boleh saja umat ada yg berkeliaran ke mana2 saat baca paritta or ceramah, tapi begitu menjelang blessing dengan pemercikan air oleh bhikkhu, semuanya ngumpul dan duduk rapi.  ;D
-  Pas pindapatta, meja dan makanan bekas makan para bhante ludes diserbu massa setelah bhantenya meninggalkan tempat. Makanan bekas bhante barokah katanya ^-^
-  Ceramah bhikkhu dikemas kayak paket seminar motivasi.
-  dll.......
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

dhammadinna

#14
^ ^ ^

Dulu juga saya pernah disuruh minum dari gelas bekas minum bhikkhu. Tapi ga jadi, karena saya ga ngerti. Saya kira gelas itu dikasih ke saya untuk dibawa ke dapur.. Kalo dipikir-pikir, seandainya diminum pun, barokahnya dimana coba? ;D

Trus, waktu sodara sy nikah, kan ada dana makan untuk bhante. Konon katanya, kalo cuci patta bhante, bisa cepat nikah lhooo....  :))  Aneh banget..