BAGAIMANA MENGCONVERT ALIRAN MAITREYA KE AGAMA BUDDHA

Started by SandalJepit, 25 April 2008, 05:44:47 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

SandalJepit

Quote from: Jinaraga on 29 April 2008, 12:14:06 PM
Quote from: SandalJepit on 28 April 2008, 10:31:50 PM
seorang bodhisattva tidak pernah lelah untuk membabarkan dharma, tidak pernah lelah untuk menolong semua makhluk, tidak pernah lelah untuk membebaskan semua makhluk dari alam samsara. bahkan ada seorang Bodhisattva yang pernah bersumpah untuk tidak akan menjadi Buddha sebelum neraka kosong. 
_/\_

Nahh...demikian juga...sebagai murid sang Buddha walau memahami dan menyadari bahwa tidak ada yang kekal dan suatu saat dhamma akan hilang... Tapi tidak boleh lengah dan berdiam diri jika ada yang memutar balikkan ajaran sang Buddha. Seorang murid sang Buddha tidak akan pernah lelah berusaha meluruskan dhamma  :)) :))
iya, setuju, karena itu di thread ini mari kita bicarakan bagaimana mengajak "domba" yang hilang untuk kembali...
_/\_

bond

Quote from: SandalJepit on 30 April 2008, 11:19:59 AM
Quote from: Jinaraga on 29 April 2008, 12:14:06 PM
Quote from: SandalJepit on 28 April 2008, 10:31:50 PM
seorang bodhisattva tidak pernah lelah untuk membabarkan dharma, tidak pernah lelah untuk menolong semua makhluk, tidak pernah lelah untuk membebaskan semua makhluk dari alam samsara. bahkan ada seorang Bodhisattva yang pernah bersumpah untuk tidak akan menjadi Buddha sebelum neraka kosong. 
_/\_

Nahh...demikian juga...sebagai murid sang Buddha walau memahami dan menyadari bahwa tidak ada yang kekal dan suatu saat dhamma akan hilang... Tapi tidak boleh lengah dan berdiam diri jika ada yang memutar balikkan ajaran sang Buddha. Seorang murid sang Buddha tidak akan pernah lelah berusaha meluruskan dhamma  :)) :))
iya, setuju, karena itu di thread ini mari kita bicarakan bagaimana mengajak "domba" yang hilang untuk kembali...
_/\_


Berikan "rumput" yg hygienis pasti domba nya pada balik ;D
_/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

gajeboh angek

Saya gak percaya adanya "kebetulan", melainkan ada sebab dan akibat.

Seseorang yang tidak tahu agama Buddha bisa bertanya kenapa kita menyembah patung, saya gak percaya pertanyaan itu cuma "kebetulan", melainkan ada sebab dan akibat.

Jadi siapapun juga ada baiknya kita jelaskan yang terbaik, tetapi jangan memaksa dan menggunakan cara-cara ygnt tidak baik.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

K.K.

bond,

QuoteBerikan "rumput" yg hygienis pasti domba nya pada balik

Betul! Betul!  ;D
Ga perlu memproklamasikan bahwa "rumput" sebelah ga sehat. Kalo "rumput" sendiri udah bagus, bukan cuma "domba hilang", nanti "sapi", "kambing" dll juga dateng kok  :))

J.W

Quote from: Kainyn_Kutho on 30 April 2008, 11:39:44 AM
bond,

QuoteBerikan "rumput" yg hygienis pasti domba nya pada balik

Betul! Betul!  ;D
Ga perlu memproklamasikan bahwa "rumput" sebelah ga sehat. Kalo "rumput" sendiri udah bagus, bukan cuma "domba hilang", nanti "sapi", "kambing" dll juga dateng kok  :))

Tapi bro.. :)) :)) :)) Rumput tetangga selalu lebih hijau  ;D ;D ;D

ryu

Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

F.T



Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] [url="//yahoo.com"]yahoo.com[/url]

bond

Quote from: Jinaraga on 30 April 2008, 11:51:22 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 30 April 2008, 11:39:44 AM
bond,

QuoteBerikan "rumput" yg hygienis pasti domba nya pada balik

Betul! Betul!  ;D
Ga perlu memproklamasikan bahwa "rumput" sebelah ga sehat. Kalo "rumput" sendiri udah bagus, bukan cuma "domba hilang", nanti "sapi", "kambing" dll juga dateng kok  :))

Tapi bro.. :)) :)) :)) Rumput tetangga selalu lebih hijau  ;D ;D ;D

Itu mah type selingkuh :))  :backtotopic:
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

J.W

Quote from: bond on 30 April 2008, 12:46:08 PM
Quote from: Jinaraga on 30 April 2008, 11:51:22 AM
Quote from: Kainyn_Kutho on 30 April 2008, 11:39:44 AM
bond,

QuoteBerikan "rumput" yg hygienis pasti domba nya pada balik

Betul! Betul!  ;D
Ga perlu memproklamasikan bahwa "rumput" sebelah ga sehat. Kalo "rumput" sendiri udah bagus, bukan cuma "domba hilang", nanti "sapi", "kambing" dll juga dateng kok  :))

Tapi bro.. :)) :)) :)) Rumput tetangga selalu lebih hijau  ;D ;D ;D

Itu mah type selingkuh :))  :backtotopic:

Maksud jinaraga....walaupun kita mengajarkan sesuai inti ajaran sang Buddha.., masih banyak orang akan memilih ajaran lain. Karena ajaran buddha tidak ada "menjanjikan" / " mengiming2i" apapun.

K.K.

Jinaraga,

Memang seperti yang anda bilang. Dalam hidup selalu orang bertemu dengan ketidak-puasan. Ketika itu terjadi, maka orang mulai melihat 'enak'-nya "rumput tetangga". Tapi tidak apa, karena demikian halnya, maka seharusnya kita lebih menjaga 'kehijauan rumput', supaya bagi 'tetangga' yang tidak puas dengan "rumput"-nya, maka kemungkinan besar melihat "rumput" kita lebih hijau juga.


Referensi dari nyanadhana cukup lengkap. Tapi ironis sekali tulisan itu menulis:
"Bagi pengikut Buddha Indonesia yang telah memahami secara mendalam tentang ajaran/falsafah Buddha, mereka pasti mengatakan bahwa aliran Maitreya juga termasuk Buddha yang resmi, karena semua ajaran yang diajarkan kepada umatnya berdasarkan pada doktrin yang diajarakan oleh Sang Buddha juga"


J.W

Quote from: Kainyn_Kutho on 30 April 2008, 03:12:46 PM
.........................

Referensi dari nyanadhana cukup lengkap. Tapi ironis sekali tulisan itu menulis:
"Bagi pengikut Buddha Indonesia yang telah memahami secara mendalam tentang ajaran/falsafah Buddha, mereka pasti mengatakan bahwa aliran Maitreya juga termasuk Buddha yang resmi, karena semua ajaran yang diajarkan kepada umatnya berdasarkan pada doktrin yang diajarakan oleh Sang Buddha juga"

Jadi bro...seharusnya gimana kalimatnya ??

K.K.

Jinaraga,

Tidak tahu juga sih seharusnya bagaimana. Tidak tahu juga yang menulis artikel ini dapat info dari mana, dan membandingkannya dengan Buddhisme aliran mana. Mungkin seharusnya dijelaskan yang mana yang berdasarkan doktrin Buddha. Sejujurnya kalo dari sudut pandang Theravada, sungguh sangat berbeda sekali. Mungkin mau membuka topik baru tentang perbandingan objektif antara Theravada & Maitreya?
Mungkin kita bisa rangkum perbedaan2nya untuk informasi bagi mereka yang blom mengenal Buddhisme supaya jangan salah paham.

J.W

Quote"Bagi pengikut Buddha Indonesia yang telah memahami secara mendalam tentang ajaran/falsafah Buddha, mereka pasti mengatakan bahwa aliran Maitreya juga termasuk Buddha yang resmi, karena semua ajaran yang diajarkan kepada umatnya berdasarkan pada doktrin yang diajarakan oleh Sang Buddha juga"

Namanya juga ingin numpang rumah. Apapun akan dihalalkan  :))

nyanadhana

 _/\_ Bagaimana cara merubah rasa jeruk jadi rasa apel? :))
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Lily W

Menurut saya...itu lobha... cobalah terima apa adanya...rasa jeruk tetap rasa jeruk... ;D

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are