Penerbitan "Khotbah Menengah Sang Buddha" / Majjhima Nikaya komplit

Started by Sumedho, 03 December 2012, 07:39:44 AM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Mas Tidar

bagaimana membuat indexing sebuah buku tebal2 sperti terbitan DC ?

kami liat aja sudah bikin pusing, apa lagi yang buat yah   ^:)^ ^:)^ ^:)^
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

bluppy

Quote from: Sumedho on 03 December 2012, 07:39:44 AM



[spoiler]


[/spoiler]

at ko medho,
boleh minta izinya untuk print out poster di atas ?
dan ditempel di wihara dan tempat lainnya ?
_/\_

dhammadinna


seniya

Nanya nih, kok "pancupadanakkhanda" diterjemahkan menjadi "lima kelompok unsur kehidupan yang tunduk pada kemelekatan"? Rasanya terlalu panjang, selain itu kata "tunduk" kan tidak ada dalam bahasa Pali-nya (panca [lima] + upadana [kemelekatan] + khanda [kelompok unsur kehidupan])

Kalo boleh usul, bagaimana kalo diterjemahkan menjadi "lima kelompok unsur kehidupan yang dilekati"?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Indra

Quote from: ariyakumara on 22 January 2013, 07:18:45 PM
Nanya nih, kok "pancupadanakkhanda" diterjemahkan menjadi "lima kelompok unsur kehidupan yang tunduk pada kemelekatan"? Rasanya terlalu panjang, selain itu kata "tunduk" kan tidak ada dalam bahasa Pali-nya (panca [lima] + upadana [kemelekatan] + khanda [kelompok unsur kehidupan])

Kalo boleh usul, bagaimana kalo diterjemahkan menjadi "lima kelompok unsur kehidupan yang dilekati"?

problem ini memang sering kali terjadi, mungkin pada kelahiran berikutnya ketika Pali jadi native languange baru bisa diterjemahkan persis sesuai Pali, sementara itu gue terpaksa mengandalkan sumber English.

Sumedho

Quote from: bluppy on 22 January 2013, 01:53:09 PM
at ko medho,
boleh minta izinya untuk print out poster di atas ?
dan ditempel di wihara dan tempat lainnya ?
_/\_
pm alamat, nanti ta' kirimin brosurnya yg sudah printed full warna :)
There is no place like 127.0.0.1

seniya

 [at] Indra: Bukannya dlm bhs Inggris-nya juga "five clinging aggreates"? Tetap saja tdk ada kata "tunduk".... Tapi gak tau jg kalo versi terjemahan Inggris bhikkhu Bodhi....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Indra

Quote from: ariyakumara on 23 January 2013, 03:14:27 PM
[at] Indra: Bukannya dlm bhs Inggris-nya juga "five clinging aggreates"? Tetap saja tdk ada kata "tunduk".... Tapi gak tau jg kalo versi terjemahan Inggris bhikkhu Bodhi....

tidak pernah tertulis begitu dalam english, Bodhi menuliskan "five aggregates subject to clinging"

4nch1

 _/\_
cuma penasaran aja kan sekarang semua harga udah pada naik, cetak buku ini gak ada kenaikan harga kah?  ^-^
belajar dari masa lalu untuk menempuh masa depan...

seniya

Quote from: 4nch1 on 10 June 2013, 12:53:15 AM
_/\_
cuma penasaran aja kan sekarang semua harga udah pada naik, cetak buku ini gak ada kenaikan harga kah?  ^-^

Biar biaya cetak naik, kan tetap dibagikan sbg Dhammadana gratis.... ;D
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

sanjiva

Quote from: ariyakumara on 22 January 2013, 07:18:45 PM
Nanya nih, kok "pancupadanakkhanda" diterjemahkan menjadi "lima kelompok unsur kehidupan yang tunduk pada kemelekatan"? Rasanya terlalu panjang, selain itu kata "tunduk" kan tidak ada dalam bahasa Pali-nya (panca [lima] + upadana [kemelekatan] + khanda [kelompok unsur kehidupan])

Kalo boleh usul, bagaimana kalo diterjemahkan menjadi "lima kelompok unsur kehidupan yang dilekati"?

Quote from: Indra on 23 January 2013, 12:14:34 PM
problem ini memang sering kali terjadi, mungkin pada kelahiran berikutnya ketika Pali jadi native languange baru bisa diterjemahkan persis sesuai Pali, sementara itu gue terpaksa mengandalkan sumber English.

Beberapa hari yg lalu gw sempat baca2 dikit buku Nikaya terbitan Klaten.  Sepertinya penggunaan bahasa indonesianya lebih enak dan lebih cepat gw serap.  Dan istilah Pali yg rumit kayak di atas dituliskan Palinya, dengan catatan kaki.

Gw pribadi lebih sreg dengan gaya penulisan terjemahan seperti ini, ketimbang menterjemahkan kalimat bahasa Inggrisnya.  Di Gramedia membaca Abhidhammatthasangaha-nya bhikkhu Kheminda juga terasa tidak enak, karena istilah2 Pali (yg mungkin pd versi Inggrisnya ditulis dalam bahasa Inggris juga) diterjemahkan ke bahasa Indonesia sehingga terasa tidak standar.

Contoh:
Kammasugati Bhumi
Pali                         tulisan terjemahan ke Indo
Catumaharajika               Alam Empat Raja Dewa
Tavatimsa                     Alam Tigapuluh Tiga Dewa
Yama                        Alam Dewa Yama
Tusita                     Alam Tusita
Nimmarati                  Alam Dewa Yang Mencipta
Paranimitavasavati        Alam Dewa Yg Menikmati Ciptaan Dewa Lain


Terasa lebih enak membaca kata2 langsung dalam bahasa Palinya.  Membaca istilah yg sudah diterjemahkan ke bahasa Indo malah jadi panjang, gamang, dan bertele2.


Demikian juga ini
Sotapana          Yang masuk arus
Sakadagami        Yang kembali sekali lagi
Anagami           Yang tidak kembali
Arahat             Yang tercerahkan sempurna


Lebih enak langsung baca isitlah Palinya, karena istilah terjemahan menjadi bertele2 dan 'kabur'.

Yang familiar dengan komputer mungkin sering juga mengalami, seperti
Istilah asli        diterjemahkan ke bhs Indo
mouse              tetikus
motherboard        papan induk
keyboard            papan kunci
download            unduh
interface           antarmuka


It feels s*ck, IMHO. :)
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

seniya

Spt yg dikatakan Om Indra, krn kita bergantung pd tangan kedua bukan terjemahan langsung dr bhs Pali-nya, maka mau tidak mau harus mengikuti sumber yg dipakai....
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Indra

untungnya tersedia banyak versi terjemahan, jadi pembaca bebas menentukan mau baca versi yg mana

agus Suhendra

Nama saya adalah : Agus Suhendra (Njoo Hong Liat)
alamat                : Pakuwon City/Kejawan putih
                           Villa Royal Blok L6-20 Surabaya 60112
Saya sdh mendapatkan kiriman buku "Kumpulan khotbah Sang Buddha" yang menjadikan bacaan malam sy seblm tidur, saya akan sangat gembira bila saya juga memperoleh buku " Khotbah Menengah Sang Buddha " (Majjhima Nikaya) untuk itu saya ucapakan banyak-banyak terima kasih.

The Ronald

...