Penerbitan "Khotbah Menengah Sang Buddha" / Majjhima Nikaya komplit

[adi lim]

ada pabrik di Jatim produksi kertas spesialis kitab Alquran.

[will_i_am]

ada pabrik di Jatim produksi kertas spesialis kitab Alquran.

belum pernah liat kertas Alquran, bagus gak??
harganya??

[sanjiva]

belum pernah liat kertas Alquran, bagus gak??
harganya??

Kalau di toko buku ada harganya,  kalau yg sumbangan dari KSA (Kingdom of Saudi Arabia) gratis,  untuk promosi pariwisata negara mereka. 

[adi lim]

gramedia ada

[hemayanti]

hahahah, setuju..

gimana klo kertas kalkir, wkwkwk, kebayang belipet2 deh ongkos cetaknya, secara kertas kalkir termasuk kertas mahal, wkwkwk

buset dah. bagaimana bacanya om?
tembus pandang.

[sanjiva]

buset dah. bagaimana bacanya om?
tembus pandang.

Mungkin entar malah ada peta rahasianya kayak di Tintin: Harta Karun Rackam Merah 

[Wolvie]

buset dah. bagaimana bacanya om?
tembus pandang.

cuma bisa dicetak sebelah halaman keknya, wkwkkw, (lupakan, cuma ide iseng2 tok)

ada pabrik di Jatim produksi kertas spesialis kitab Alquran.

memang kaya apa tuh kertas kitab?

[sanjiva]

cuma bisa dicetak sebelah halaman keknya, wkwkkw, (lupakan, cuma ide iseng2 tok)

memang kaya apa tuh kertas kitab?

Kertas buat kitab suci pasti namanya kertas suci 

[Wolvie]

Kertas buat kitab suci pasti namanya kertas suci 

lebih tepatnya suci hama ya

[seniya]

Saya ada sedikit saran: saya lihat buku2 terbitan DC catatan kakinya selalu ditempatkan di akhir bab/akhir buku sehingga menyulitkan dalam membaca catatan kaki (harus buka ke halaman belakang), apalagi kalau baca yang versi PDF. Bagaimana kalau catatan kakinya diletakkan di bagian bawah halaman buku seperti catatan kaki pada buku2 umumnya?

[sanjiva]

Saya ada sedikit saran: saya lihat buku2 terbitan DC catatan kakinya selalu ditempatkan di akhir bab/akhir buku sehingga menyulitkan dalam membaca catatan kaki (harus buka ke halaman belakang), apalagi kalau baca yang versi PDF. Bagaimana kalau catatan kakinya diletakkan di bagian bawah halaman buku seperti catatan kaki pada buku2 umumnya?

SETOEDJOE   

[Indra]

Saya ada sedikit saran: saya lihat buku2 terbitan DC catatan kakinya selalu ditempatkan di akhir bab/akhir buku sehingga menyulitkan dalam membaca catatan kaki (harus buka ke halaman belakang), apalagi kalau baca yang versi PDF. Bagaimana kalau catatan kakinya diletakkan di bagian bawah halaman buku seperti catatan kaki pada buku2 umumnya?

ini memang pernah terpikirkan, tapi ada catatan kaki yg panjangnya lebih dari satu halaman penuh, ini membuat layoutnya menjadi tidak indah, tapi tentu saja masukan ini akan tetap kami pertimbangkan

[seniya]

ini memang pernah terpikirkan, tapi ada catatan kaki yg panjangnya lebih dari satu halaman penuh, ini membuat layoutnya menjadi tidak indah, tapi tentu saja masukan ini akan tetap kami pertimbangkan

Untuk catatan kaki yang lebih dari satu halaman, di akhir bab lebih baik daripada di akhir buku krn tidak begitu jauh mencari catatan kakinya....

[Indra]

Untuk catatan kaki yang lebih dari satu halaman, di akhir bab lebih baik daripada di akhir buku krn tidak begitu jauh mencari catatan kakinya....

untuk MN, kami sedang mempertimbangkan penataan catatan kaki per sutta, jadi catatan kaki bukan di akhir buku juga bukan di bawah halaman, melainkan di halaman tersendiri setelah suttanya. tapi ini pun masih belum diputuskan. silakan para member memberikan saran2, demi kebagusan produk2 DC

[williamhalim]

Untuk catatan kaki yang lebih dari satu halaman, di akhir bab lebih baik daripada di akhir buku krn tidak begitu jauh mencari catatan kakinya....

IMO:
di akhir bab bukannya lebih sulit mencarinya? (dicari dulu ujung bab nya)
di akhir buku kan bisa langsung search ke belakang sekali..


::