Sejarah Nama Sanghyang Adi Buddha

Started by nyanadhana, 16 April 2008, 04:11:18 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Sumedho

Ketuhanan kan ? heheheheh

Kemanisan = terlalu manis
Ketuhanan = terlalu tuhan :hammer:
There is no place like 127.0.0.1

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Imbuhan ke...an

1. Perihal : kepergian
2. Sifat atau keadaan : kejahatan
3. Daerah atau tempat : kerajaan
4. Sesuatu atau yang di : ketaatan
5. Seperti atau agak : kekuningan
6. Mengalami : kemalingan

:hammer: BACK TO TOPIC
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Sumedho

hehehhe untung ditangepin serius, kalo nga dianggap junk dan dapet SP dari momodnya :))

:backtotopic:
There is no place like 127.0.0.1

nyanadhana

Quote from: Suchamda on 24 May 2008, 04:11:56 PM
Quote from: nyanabhadraIstilah tuhan dalam buddhist merupakan salah satu landasan agar buddhist diterima sebagai agama di negara Indonesia.coba bawakan nama Sanghyang Adi Buddha ke luar negri dijamin pasti org2 Buddhist diluar negri akan bingung apalagi ntr jadi bahan tertawaan karena pandangan Tuhan dalam buddhism.

Ah enggak juga.
Justru yang berkembang di luar negeri itu adalah tantrayana. Mereka malahan tidak menyebut Adi Buddha tapi menyebutnya dengan Samantabhadra (Kun Tung Zangpo).

Saya rasa, anda sendirilah yang salah memahami konsep Adi Buddha, sehingga mengkooptasikannya dengan Tuhan. Justru merekalah yang akan mentertawakan anda. ^-^

Saya pikir anda suka salah paham soal tulisan saya dengan mengquote sepatah kata. yang dimaksud disini,Buddhisme diluar negri semua belajar bahwa Buddha tidak memiliki Tuhan seperti yang kita ketahui di agama lain. Sanghyang Adi Buddha yang dimaktubkan sebagai "Tuhan" yang identik dengan agama lain tanpa penjelasan terlebih lanjut akan menjadi jokes bahwa Buddhisme Indonesia sendiri terpaksa harus keluar jalur sebentar.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Riky_dave

At: atas...
Dimaktubkan=ditakdirkan/yg sudah tertlskan lo..
Tar agama Islam bacanya kebingungan..
^^
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

iwakbelido

Saya diajarkan untuk selalu mengucapkan salam ke sesama umat beragama Buddha
"Namo Shangyang Adi Buddhaya" lalu dijawab "Namo Buddhaya", itu maksudnya apa ya? Apa arti dari Namo Buddhaya? _/\_
Sabbe satta bhavantu sukhitatta

Sunkmanitu Tanka Ob'waci

Namo Buddhaya = hormat kepada Buddha

Makanya saya kurang senang melihat orang mengucapkan Namo Buddhaya, tapi tangan dadah-dadah, terus sebelah tangan, terus sambil makan, terus sambil lalu. Kalo mau menghormat kepada Buddha, yang bener dong.
Sekedar curhat saja sih, anggap saja ini adalah kemelekatan saya.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

iwakbelido

oh ya? saya tidak perna melihat seperti itu.. Selama ini saya selalu melihat mengucapkan "Namo Buddhaya" sambil tangannya beranjali.. OOT ya hehehe
Sabbe satta bhavantu sukhitatta

nyanadhana

Namo Buddhaya..........Haleluya.....Haleluya....
Allahuakbar.........Puji tuhan Puji Tuhan

Terkadang orang Buddhisme suka ikut trend trend teriak seperti ini yaph tanpa mengerti makna ucapannya
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Riky_dave

At atas
Huahaha...
Ya uda mulai sekarang umat Buddha teriak haleluya aja...
^^
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Riky_dave

Quote from: karuna_murti on 28 May 2008, 02:44:26 PM
Namo Buddhaya = hormat kepada Buddha

Makanya saya kurang senang melihat orang mengucapkan Namo Buddhaya, tapi tangan dadah-dadah, terus sebelah tangan, terus sambil makan, terus sambil lalu. Kalo mau menghormat kepada Buddha, yang bener dong.
Sekedar curhat saja sih, anggap saja ini adalah kemelekatan saya.

Pusing mau comment apa..
Mau diblg slh gk slh...
Mau diblg gk slh juga slh..
Kembali ke cetana aja...
Tergantung gimana cetana mereka..
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

HokBen

Quote from: nyanadhana on 29 May 2008, 10:44:20 AM
Namo Buddhaya..........Haleluya.....Haleluya....
Allahuakbar.........Puji tuhan Puji Tuhan

Terkadang orang Buddhisme suka ikut trend trend teriak seperti ini yaph tanpa mengerti makna ucapannya

ga sampe teriak "NAMO BUDDHAYA" sambil ngacungin golok, lemparin batu ke cafe2 maksiat atau sambil gorok orang kan???

kalo yg laen sh udah ada nh teriak2an "suci" untuk membangun semangat perang.

Riky_dave

Quote"kalo yg laen sh udah ada nh teriak2an "suci" untuk membangun semangat perang."
Pembodohan ni namanya...
Mereka jd pikir TUhan bersama mereka..
Kayak Perang Salib aja deh...
Atas nama Tuhan tetapi "membunuh?"
_/\_
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

HokBen

Karena udah dibrainwash bahwa dengan melakuakn hal itu ( perang atas nama Tuhan ), maka u berhak atas imbalan yg menggiurkan. 72 bidadari di syurga, khamr yg dituang di cawan emas....

baca buku Holy War karya Karen Amstrong.. disitu dijelasin cukup bagus tuh ttg sejarah perang salib dan alasan knapa "perang suci" itu terjadi.. buat tambahan, bisa baca "Inside The Jihad" karya Omar Nasiri, disitu dicritain tentang praktek indoktrinisasi oleh kelompok2 teroris bahwa jihad tempur itu baik.

nyanadhana

yaaa BBU deh Buddha Bless U(pinjem istilah GBU nya tetangga)
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one's own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.