PT J Resourses Asia Pasifik Tbk (PSAB)
Posted on December 29, 2012
(dulunya bernama PT Pelita Sejahtera Abadi Tbk)
Overview
Bidang Usaha: Pertambangan Emas
IPO: 2003, backdoor Listing: end of 2011
Pd 30 Desember 2011, perseroan melakukan RUPSLB utk melakukan Penawaran Umum Termbatas I (PUT I) atau dikenal dg istilah Right Issue: setiap pemegang 125 saham lama mempunyai 3025 HMETD di harga pelaksanaan Rp2000 per lembar.
Pada right issue tsb standby buyernya adalah J & Partners Asia Limited
Hasil dana Right Issue digunakan utk mengakusisi PT J Resources Nusantara senilai 1,443T rupiah.
ini adalah Backdoor Listing…
karena backdoor listingnya masih baru dan kita belum memiliki data finansial 2 tahun di bisnis barunya, pembahasan
operasional perusahaan hanya akan bersifat kupasan berita yg belum menunjukkan performa perseroan secara jangka panjang.
oleh karena itu tidak cocok utk menjadi sarana investasi, namun aksi korperasi di sini sangat menarik utk posisi spekulasi.
kinerja perseroan terdahulu tidak relevan utk dibahas lagi karena memang sudah tinggal kulitnya saja. sisa kode saham PSABsaja di bursa. Nama perseroan pun telah diganti.
rasanya tidak ada salahnya juga dibahas tentang backdoor listing nya utk sebatas menambah pengetahuan saja terlebih karena kita sudah mendapat salah satu contohnya (PSAB) di sini.
Ada 2 cara agar suatu perusahaan dapat masuk terdaftar di pasar modal, yaitu lewat IPO (Initial Public Offering) atau satu lagi disebut backdoor listing (lewat pintu belakang). Tidak ada kepastian juga bahwa melisting lewat pintu belakang bakal lebih mudah daripada lewat pintu depan (IPO). Saya kira masih misteri juga kenapa ada perseroan memilih lewat pintu belakang. Ada persyaratan di pintu depan yg tidak terpenuhi? Hal ini perlu direnungkan pihak spekulator.
Posisi harga saham PSAB sebelum terjadinya backdoor listing adalah 450 rupiah per lembar. dengan harga segitu, ketika itu market capital PSAB adalah 13,5 Milyar. (Apakah biaya utk IPO lebih dari 13.5M atau ada syaratnya selain biaya yg sulit terpenuhi?). Dg HMETD di harga 2000 dan setiap 125 lembar diberi HMETD sebanyak 3025 lembar, investor lama seolah ditodong injeksi dana besar jika tidak ingin sahamnya terdelusi.
Melihat kinerja PSAB tahun2 lalu yg terus merosot (merugi) diperkirakan investor lama pun keliatan tidak berharap terlalu banyak dg operasional perusahaan. Jadi wajar banyak yg tidak menebus haknya dan membiarkan porsi sahamnya terdilusi. Sbg akibatnya J & Partners Asia Limited (JPAL) sbg standby buyer berhasil mengantongi 94.6% saham perseroan dan otomatis menjadi pemegang saham terbesar.
Dana right issue tsb digunakan utk mengakusisi J Resources Nusantara (JRN). tapi hanya bahasanya saja mengakusisi. sebenarnya terbalik. Sejak semula memang JRN ini yg ingin masuk bursa lewat pintu belakang. yaitu dgn cara mencaplok PSAB. Bisa dicaplok kemungkinan juga karena saham di publiknya > 50%. tidak ada investor yg absolut di dalamnya. right issue gila2an bisa lolos, akusisi terbalik bisa direstui dalam RUPSLB. Lewat right issue besar2an PSAB yg awalnya perusahaan 13 Milyar mengakusisi JRN senilai 1,4 Trilyun. keren jg yah… hihi
JRN ini juga panjang ceritanya. biar singkat ceritanya jadi isinya sebenarnya adalah tambang2 milik Avocet Mining Plc di kawasan Asia Pasifik yg dicaploknya. jadi PSAB sekarang ini adalah Avocet Mining Plc kawasan Asia Pasifik dulu yg sudah dibungkus baru.
Kalau ingin tau cerita seluk beluk lebih detailnya dalam usaha akusisinya, bisa baca blog pak Teguh Hidayat. Beliau udah membahas secara detail juga di sini.
Sedikit ulasan spekulator dari sudut pandang saya… Disclaimer ON
Apa tujuan masuk ke pasar modal? Utk memperoleh dana dari investor atau bisa juga utk mempermudah pinjaman dari bank. Kalau dibaca berita akhir2 ini PSAB udah dapat pinjaman dari CIMB. Artinya udah hampir sampai tujuan. Tapi masa cuma buat dapat pinjaman sich… Bisa jadi kedepan masih mau digunakan utk right issue? hmmm kalau dari kinerja perusahaan yg baru 1 tahun saya rasa belum ada investor besar yg ingin terjun ke sini. Palingan dapatnya investor retail. Jadi right issue utk jangka pendek kecil potensinya. Kalau operasional bisa bagus mungkin investor mulai akan tertarik dan JPAL bisa aja melepas sahamnya ke publik dg harga lebih mahal dari awalnya kan. I think this is whats going on…. . Jadi perhatikan baik2 porsi kepemilikan JPAL (i hope you know what i mean) Disclaimer ya…