Mengapa Saham adalah Investasi yg Terbaik

Started by tesla, 03 November 2012, 02:30:01 PM

Previous topic - Next topic

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

tesla

Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

tesla

Quote from: Forte on 04 November 2012, 05:14:32 PM
thanks atas infonya..

kalau tidak keberatan, bisa kasih list broker yang bisa dipercaya dan kompeten ?


saya menggunakan 2 broker saat ini (dulunya 3).

eTrading, ini broker paling murah. tapi amit2 pelayanannya. jadi ceritanya si-marketing dapat job description itu cari "nasabah baru". setelah masuk, ya ditinggal. semua urus sendiri. tapi emg murah sih.
fee beli 0.15%
fee jual 0.25%
tidak ada biaya bulanan, alias free
cuma agak was-was, karena eTrading menguras habis RDI walau kita tidak transaksi (baca: melanggar aturan). seharusnya jika kita ada pembelian, eTrading baru boleh men-autodebet. dan jika kita ada menjual, uangnya harus ditransfer balik ke rekening RDI kita. jadi saya taruh cash dikit saja di sini, kalau saldo saham tidak perlu khawatir karena letaknya di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia). Segala jual beli saham dapat di-track, terlebih karena kedua belah pihak itu di KSEI


---

Mandiri Sekuritas, saya lebih suka broker ini karena Mandiri itu bank BUMN. jadi lebih tenang transaksi dg mereka. Kemudian saya ikut di bagian manager investasinya, jadi saya ada dapat analisa fundamental juga. terlebih managernya aktif melakukan company visit. soal fee, mahalnya bukan main karena ada biaya buat analisa & company visitnya.
fee beli 0.25%
fee jual 0.35%
biaya bulanan free


---

keduanya ada data fundamental dan chart. tapi menurut saya ga reliable.

kalau cuma liat angka2, perception saya ga akan cepat. oleh karenanya saya convert ke bentuk graphics.

contoh ini income UNVR (Unilever)
versi lama:


versi baru:
[spoiler=warning agak gede]

chart provided by ceksaham.com
[/spoiler]

kalau suka analisa Fundamental boleh diskusi di sini. soal Teknikal Analisis (analisa chart harga dan volume) sih saya ga gitu ahli.... hampir ga pernah pake dalam pengambilan keputusan.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Mas Tidar

#32
menguras-nya ndak tau, tau-nya bgmn mana om Tesla ?
ttg hasil LapKeu emang ndak sempurna, beberapa emiten LepKeu-nya ada yang kosong unt Qx tertentu tp secara keseluruhan ini sdh memuaskan hasrat kami  ;D
kalau masi belum puas, langsung ke BEI aja  :)


bisa dijelaskan ttg "Cost of Goods Sale" ? 
mudah2an om Tesla bisa mencerahkan dari sudut yang berbeda _/\_

Quote from: tesla on 04 November 2012, 06:13:13 PM
saya menggunakan 2 broker saat ini (dulunya 3).

eTrading, ini broker paling murah. tapi amit2 pelayanannya. jadi ceritanya si-marketing dapat job description itu cari "nasabah baru". setelah masuk, ya ditinggal. semua urus sendiri. tapi emg murah sih.
fee beli 0.15%
fee jual 0.25%
tidak ada biaya bulanan, alias free
cuma agak was-was, karena eTrading menguras habis RDI walau kita tidak transaksi (baca: melanggar aturan). seharusnya jika kita ada pembelian, eTrading baru boleh men-autodebet. dan jika kita ada menjual, uangnya harus ditransfer balik ke rekening RDI kita. jadi saya taruh cash dikit saja di sini, kalau saldo saham tidak perlu khawatir karena letaknya di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia). Segala jual beli saham dapat di-track, terlebih karena kedua belah pihak itu di KSEI

Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

tesla

kan rekening koran dikirim ke rumah setiap bulan. jadi keliatan dari rek koran, ga ada journal transaksi kita, yg ada eTrading langsung sedot abis semua.

kalau yg lain, misal kita beli, setelah T+3 baru di autodebet. kalau kita jual, stlh T+3 (settlement) duit jg harus masuk kembali ke RDI kita.

COGS = The direct costs attributable to the production of the goods sold by a company. This amount includes the cost of the materials used in creating the good along with the direct labor costs used to produce the good. It excludes indirect expenses such as distribution costs and sales force costs. COGS appears on the income statement and can be deducted from revenue to calculate a company's gross margin. Also referred to as "cost of sales".
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

M14ka

#34
Quote from: Mas Tidar on 04 November 2012, 10:30:02 PM
menguras-nya ndak tau, tau-nya bgmn mana om Tesla ?
ttg hasil LapKeu emang ndak sempurna, beberapa emiten LepKeu-nya ada yang kosong unt Qx tertentu tp secara keseluruhan ini sdh memuaskan hasrat kami  ;D
kalau masi belum puas, langsung ke BEI aja  :)


bisa dijelaskan ttg "Cost of Goods Sale" ? 
mudah2an om Tesla bisa mencerahkan dari sudut yang berbeda _/\_

Cogs atau harga pokok penjualan biasa terdapat pd perusahaan dagang dan manufaktur.

Sales - cogs = gross profit

Kl di perusahaan dagang cogs tdd harga pembelian, freight in dikurangi diskon n retur,diitmbh beginning inventory n dikurangi ending inventory.
Kl perusahaan manufaktur, direct material used, direct labor, Factory overhead , work in process, adlh cost of good manufactured. Stlh ditmbh finished good beginning dan dikurangi finished good ending br jd cogs.

Mas Tidar

#35
hasil iseng hari ini:

[spoiler]
[spoiler]
kasus om Tesla dibawah sperti-nya masi bisa ditawar lagi ;D
info diatas, mereka langsung ngasi penawaran, masi bisa dipertimbangkan unt bersaing dengan et rading.
[/spoiler][/spoiler]



Quote from: tesla on 04 November 2012, 06:13:13 PM
[spoiler]saya menggunakan 2 broker saat ini (dulunya 3).

eTrading, ini broker paling murah. tapi amit2 pelayanannya. jadi ceritanya si-marketing dapat job description itu cari "nasabah baru". setelah masuk, ya ditinggal. semua urus sendiri. tapi emg murah sih.
fee beli 0.15%
fee jual 0.25%
tidak ada biaya bulanan, alias free
cuma agak was-was, karena eTrading menguras habis RDI walau kita tidak transaksi (baca: melanggar aturan). seharusnya jika kita ada pembelian, eTrading baru boleh men-autodebet. dan jika kita ada menjual, uangnya harus ditransfer balik ke rekening RDI kita. jadi saya taruh cash dikit saja di sini, kalau saldo saham tidak perlu khawatir karena letaknya di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia). Segala jual beli saham dapat di-track, terlebih karena kedua belah pihak itu di KSEI
[/spoiler]

---

Mandiri Sekuritas, saya lebih suka broker ini karena Mandiri itu bank BUMN. jadi lebih tenang transaksi dg mereka. Kemudian saya ikut di bagian manager investasinya, jadi saya ada dapat analisa fundamental juga. terlebih managernya aktif melakukan company visit. soal fee, mahalnya bukan main karena ada biaya buat analisa & company visitnya.
fee beli 0.25%
fee jual 0.35%

biaya bulanan free


---

keduanya ada data fundamental dan chart. tapi menurut saya ga reliable.

kalau cuma liat angka2, perception saya ga akan cepat. oleh karenanya saya convert ke bentuk graphics.

contoh ini income UNVR (Unilever)
versi lama:


versi baru:
[spoiler=warning agak gede]

chart provided by ceksaham.com
[/spoiler]

kalau suka analisa Fundamental boleh diskusi di sini. soal Teknikal Analisis (analisa chart harga dan volume) sih saya ga gitu ahli.... hampir ga pernah pake dalam pengambilan keputusan.


kami lebih memilih analisa fundamental, tapi masi blank ...
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

tesla

iya Mas Tidar,

kalau OLT minimal 5jt, fee 0.18%
tapi kalau Full Service minimal 25jt, fee 0.25%

http://kaskus.co.id/thread/000000000000000013318686/broker-quotmostquot-mandiri-online-system-trading--jakarta/

jadi ada 2 macam akses,
OLT - nasabah melakukan order lewat online platform
Regular - nasabah bisa menghubungi broker utk stiap order

nah saya yg full service, bisa OLT, bisa Regular jg.

tambahan lagi, broker yg saya pakai melakukan analisa sendiri melalui company visit. broker disini maksudnya mitra dari mandiri sekuritas, karena sistemnya mansek begitu. jadi ada mitra2 lagi.

nah company visit disini yg penting. jadi saya dapat laporan company visit.
juga hampir semua RUPS dan Public Expose mereka follow kok.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

tesla

Fundamental Analisis, nanti saya coba share yg saya pakai :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

The Ronald

hmm...tanya..seandainya aku beli saham (berarti aku juga jd pemilik perusahaan tsb..entah brp %), apakah labanya akan di berikan ke kita..melalui transfer rek misalnya??
trus klo perusahaan rugi gimana?
...

tesla

Quote from: The Ronald on 06 November 2012, 09:04:02 PM
hmm...tanya..seandainya aku beli saham (berarti aku juga jd pemilik perusahaan tsb..entah brp %), apakah labanya akan di berikan ke kita..melalui transfer rek misalnya??

keuntungan perusahaan biasa akan dibahas di RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
tentu aja yg % lbh besar yg punya suara (atau vote).

biasa ada 2 kemungkinan:
1. dibagikan kembali ke investor (bahasa lazimnya dividend)
2. tidak dibagikan namun ditahan oleh perusahaan utk ekspansi di tahun mendatang. (masuk ke akun retained earnings)

kalau pertanyaannya dividend, iya ditransfer langsung ke RDI (Rekening Dana Investor) kita.

Quote
trus klo perusahaan rugi gimana?
kalau perusahaan merugi "biasa" tidak bagi dividend
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Forte

Setahu saya, yang namanya perusahaan masuk bursa saham, pasti sudah berupa PT, jadi ada pemisahan antara asset perusahaan dengan asset pemilik. Jadi misalnya jika perusahaan rugi, paling impactnya pada penurunan harga saham, dan ekstrimnya jika merugi terus dan hutang menumpuk gak mampu bayar, dinyatakan pailit, maka akan dilikuidasikan dan asset dilelang. Dalam hal ini saham yang dipegang akan menjadi tidak berharga

CMIIW
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

tesla

Em jadi kaya Akuntansi Klasik

Harta = Utang + Modal

nah yg menjadi hak pemilik (a.k.a investor) itu yg bagian Modal. Sementara Aset itu total dari Utang + Modal.
Kalau perusahaan bangkrut dan dinyatakan pailit, porsi pemilik itu mendapat prioritas paling terakhir.
apalagi karena barang yg dilelang pasti di bawah nilai bukunya, prioritas yg lebih senior adalah pembayaran Utang (pinjaman di bank dan pihak berelasi misalnya).
Syukur2 kalau ada sisa, baru jadi jatah investor. pada kasus umumnya sih udah ga ada sisa.
Juga biasa saham tersebut udah disuspend (tidak bisa diperdagangkan) di Bursa.












merugi dan bangkrut itu beda yah.
merugi asal masih kuat, perusahaan masih bisa jalan dan mencetak untung di tahun2 mendatang
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Mas Tidar


hmmm, masi ada kesempatan buat tanyak lebih banyak ke CS-nya ttg 3 fasilitas tsb
thx's om Tesla info-nya, jeli banget  :jempol:

Quote from: tesla on 06 November 2012, 07:55:40 PM
[spoiler]iya Mas Tidar,

kalau OLT minimal 5jt, fee 0.18%
tapi kalau Full Service minimal 25jt, fee 0.25%

http://kaskus.co.id/thread/000000000000000013318686/broker-quotmostquot-mandiri-online-system-trading--jakarta/

jadi ada 2 macam akses,
OLT - nasabah melakukan order lewat online platform
Regular - nasabah bisa menghubungi broker utk stiap order

nah saya yg full service, bisa OLT, bisa Regular jg.[/spoiler]

tambahan lagi, broker yg saya pakai melakukan analisa sendiri melalui company visit. broker disini maksudnya mitra dari mandiri sekuritas, karena sistemnya mansek begitu. jadi ada mitra2 lagi.

nah company visit disini yg penting. jadi saya dapat laporan company visit.
juga hampir semua RUPS dan Public Expose mereka follow kok.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

tesla

copas copas :D


Quote from: cidell on 06 November 2012, 10:35:51 PM
investasi yg terbaik ya emas fisik , tanah / properti  , obligasi pemerintah dan deposito. Risk lost investasi nya di bawah 30% .
Menurut dia saham memiliki risk lost 50% lebih karena kita tidak bisa kontrol , kita percaya kan modal kita kepada orang yg kita tidak tau kinerja nya bagus atau tidak.

kalau diukur dari segi resiko, iya, obligasi pemerintah dan deposito memiliki resiko yg sangat rendah.
jadi kembali ke masing2 investornya, tipenya seperti apa.
kalau misal rela menerima 7% setahun yg penting aman, emg bagusnya ke bonds & deposito

nah kalau properti dan emas saya kurang setuju dikatakan no-risk.
coba liat harga emas dalam timeframe yg lbh panjang (mis 50 thn), emas itu bisa turun dan kemudian flat bertahun2.
dan FYI, emas itu cuma naik sejak thn 2000. sebelumnya itu flat2 aja.
10 kg emas, 10 tahun lagi tetap 10kg emas, itu pandangan saya.
1 buah gedung (properti) 10 thn lagi adalah gedung yg perlu renovasi.
bicara soal harga, property bubble di US sudah membuktikan bahwa properti pun beresiko.

jadi kembali ke profil investornya,
investor yg ga siap utk resiko emg bagusnya di deposito + bonds.

Quote
Menurut dia daripada invest di saham , lebih baik saving kemudian dipakai buat modal kerja sendiri , buka toko atau bidang jasa.
temenku sih termasuk importir yg cukup sukses , dan dia memang melihat fakta dari beberapa pemilik perusahaan yg mengeruk keuntungan dari IPO perusahan nya sendiri .
Makanya agak takut juga mau invest di saham  :D

kalau menurut saya sih, itu tergantung pengalaman seseorang.

mo usaha exim pun, kalau temanmu ga ada pengalaman pasti ada aja yg bikin takut,
birokrasi, resiko barang hilang, dll...

saya setuju memang ada fakta pengelola tidak menerapkan Good Cooporate Governance dalam mengelola. sbg investor kita tidak dipaksa utk berinvestasi di sana. masih byk perusahaan lain yg bisa dipilih. kalau masih ada rasa takut emg bagusnya di-deskripsikan rasa takutnya dan diantisipasi satu per satu sebelum mulai investasi. justru investor seperti begitu akan lebih berhasil nantinya, drpd investor yg tergiur utk mencetak kekayaan dlm waktu singkat seperti main mesin jackpot di pasar saham.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

cumi polos

bagaimana perbandingan saham,  property dan emas ?
merryXmas n happyNewYYYY 2018